Anda di halaman 1dari 2

Erikson dalam membentuk teorinya, sangat berkaitan erat dengan kehidupan

pribadinya dalam hal ini mengenai pertumbuhan egonya, pada tahun 1994 Erikson
memiliki beberapa karya besar diantaranya yaitu, childhood And society,young Man
luther, a study in Psychoanalysis and historis, identity and thelife cycle insight and
responsibility, identity. Youth and crisis, dimension of identity dan challe of youth.
Pendekatan teori dari sudut sosial Erik H. Erikson disebut sebagai “Psikososial” atau
“Psikohistoris”. Erikson berusaha menjelaskan bahwa ada hubungan timbal balik antara
pribadi dan kebudayaan sampai orang tersebut menjadi dewasa. Disini terlihat bahwa
lingkungan hidup seseorang dari awal sampai akhir dipengaruhi oleh sejarah seluruh
masyarakat karena perkembangan relasi antara sesama manusia, masyarakat serta
kebudayaan semua saling terkait.
Teori psikososial dari Erik Erikson meliputi delapan tahap yang saling berurutan
sepanjang hidup. Hasil dari tiap tahap tergantung dari hasil tahapan sebelumnya, dan
resolusi yang sukses dari tiap krisis ego adalah penting bagi individu untuk dapat tumbuh
secara optimal. Berikut adalah delapan tahapan perkembangan psikososial menurut Erik
Erikson :
1. Tahap I : Trust versus Mistrust (percaya vs tidak percaya) usia 0-1 tahun
2. Tahap II: Autonomy versus Shame and Doubt (kemandirian vs rasa malu dan
keraguan) usia l-3 tahun
3. Tahap III : Initiative versus Guilt (inisiatif vs rasa bersalah) usia 3-6 tahun
4. Tahap IV: Industry versus Inferiority (ketekunan vs rasa rendah diri) usia 6-12 tahun
5. Tahap V : Identity versus Role Confusion (identitas vs kekacauan identitas) usia 12-
18 tahun
6. Tahap VI : Intimacy versus Isolation (keintiman vs isolasi) usia + 18 tahun – 40 tahun
7. Tahap VII : Generativity versus Stagnation (generativitas vs stagnasi) usia + 40 tahun
– 60 tahun.
8. Tahap VIII : Ego Integrity versus Despair (integritas vs keputusasaan) usia + 65 tahun
ke atas.
Erikson mengembang-modifikasikan teori frued mengenai struktur kepribadian sebelumnya.
Ia lebih menekankan pengembangan teorinya kepada unsur “ego” dan hubungannya
dengan Id.

1
a. Ego Kreatif
b. Ego Otonomi Fungsional
c. Aspek Psikoseksual
d. Pengaruh Mayarakat

Teori Erikson menekankan peran lingkungan dalam meyebabkan krisis maupun dalam
menentukan cara dalam mengatasi krisis itu.Tahap-tahap perkembangan pribadi dan social
dilanjutkan melalui interaksi terus- menerus dengan orang lain dan dengan masyarakat sebagai
keseluruhan. Teori Erikson menjelaskan masalah-masalah dasar yang dihadapi orang ketika dia
menjalani kehidupan.Namun,teorinya telah dikritik karena teori tersebut tidak menjelaskan
bagaiman atau mengapa orang melangkah dari satu tahap ke tahap lain dan karena teori itu
sulit dipastikan melalui riset

Anda mungkin juga menyukai