PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
Disusun Oleh :
Dosen MK :
Jawaban!
1. Ego kreatif adalah ego yang dapat menemukan pemecahan kreativitas atas masalah baru
pada setiap tahap kehidupan. Apabila menemukan hambatan atau konflik pada suatu fase,
ego tidak menyerah tetapi bereaksi dengan menggunakan kombinasi antara kesiapan
batin dan kesempatan yang disediakan lingkungan.
2. Prinsip : Teori Erik Erikson membahas tentang perkembangan manusia dikenal dengan
teori perkembangan psiko-sosial. Teori perkembangan psikososial ini adalah salah satu
teori kepribadian terbaik dalam psikologi. Seperti Sigmund Freud, Erikson percaya
bahwa kepribadian berkembang dalam beberapa tingkatan. Salah satu elemen penting
dari teori tingkatan psikososial Erikson adalah perkembangan persamaan ego.
3. Aspek psikososial adalah titik berat teori ini, yang berarti karakter seseorang terbentuk
dalam tahapan sepanjang hidupnya. Teori perkembangan psikososial Erik Erikson hampir
mirip dengan teori milik Sigmund Freud. Hanya saja, yang lebih ditekankan pengalaman
sosial sejak masih anak-anak hingga lanjut usia.
4. 1. Prinsip Epigenetik: Perkembangan kepribadian mengiuti prinsip epigenetik.
2. Interaksi Bertentangan: Di setiap tahap ada konflik psikososial, antara elemen sintonik
(syntonic = harmonious) dan distonik (dystonic = disruptive). Kedua elemen itu
dibutuhkan oleh kepribadian.
3. Kekuatan Ego: Konflik psikososial di setiap tahap hasilnya akan mempengaruhi atau
mengembangkan ego. Dari sisi jenis sifat yang dikembangkan, kemenangan aspek
sintonik akan memberi ego sifat yang baik, disebut Virtue. Dari sisi enerji, virtue akan
meningkatkan kuantitas ego atau kekuatan ego untuk mengatasi konflik sejenis, sehingga
virtue disebut juga sebagai kekuatan dasar (basic strengh).
4. Aspek Somatis: Walaupun Erikson membagi tahapan berdasarkan perkembangan
psikososial, dia tidak melupakan aspek somatis/biologikal dari perkembangan manusia.
5. Konflik dan Peristiwa Pancaragam (Multiplicity of Conflict and Event): Peristiwa pada
awal perkembangan tidak berdampak langsung pada perkembangan kepribadian
selanjutnya. Identitas ego dibentuk oleh konflik dan peristiwa masa lalu, kini, dan masa
yang akan datang.
6. Di setiap tahap perkembangan, khususnya dari masa adolesen dan sesudahnya,
perkembangan kepribadian ditandai oleh krisis identitas (identity crisis), yang dinamakan
Erikson “titik balik, periode peningkatan bahaya dan memuncaknya potensi”.