Anda di halaman 1dari 12

Carpal Tunnel Syndrome

Pendahuluan
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan sindrom
yang timbul akibat N. Medianus tertekan di dalam
Carpal Tunnel (terowongan karpal) di pergelangan
tangan, sewaktu nervus melewati terowongan
tersebut dari lengan bawah ketangan. CTS
merupakan salah satu penyakit yang dilaporkan
oleh badan-badan statistik perburuhan di negara
maju sebagai penyakit yang sering dijumpai di
kalangan pekerjapekerja industri (Huldani, 2013).
PENGARUH ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME . Jurnal Fisioterapi dan
Rehabilitasi (JFR) Vol. 1, No. 2, Tahun 2017, ISSN 2548-8716
Penelitian pada pekerjaan dengan risiko tinggi pada
pergelangan tangan dan tangan melaporkan
prevalensi CTS antara 5,6% sampai dengan 15%.
Penelitian Harsono pada pekerja suatu perusahaan
ban di Indonesia melaporkan prevalensi CTS pada
pekerja sebesar 12,7%. Silverstein dan peneliti lain
melaporkan adanya hubungan positip antara keluhan
dan gejala CTS dengan faktor kecepatan
menggunakan alat dan faktor kekuatan melakukan
gerakan pada tangan (Huldani, 2013).
PENGARUH ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME . Jurnal Fisioterapi dan
Rehabilitasi (JFR) Vol. 1, No. 2, Tahun 2017, ISSN 2548-8716
Faktor Resiko
• Pekerja yg terpapar getaran
• Pekerja perakitan
• Pengolahan makanan dan buruh pabrik
makanan beku
• Pekerja toko
• Pekerja industri
• Pekerja tekstil
• Pengguna komputer
http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/download/58/48
Penyebab dan faktor yang berhubungan
• Herediter
• Trauma  dislokasi, fraktur, hematom
• Pekerjaan  gerakan mengetuk atau fleksi dan ekstensi berulang
• Infeksi
• Metabolik
• Endokrin
• Neoplasma
• Penyakit kolagen vaskular
• Degeneratif  osteoartritis
• Iatrogenik  punksi a. radialis
• Faktor stres
• Inflamasi  membran mukosa
http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/download/58/48
Patogenesis dan Patofisiologi
• Teori kompresi mekanik
Kompresi n. medianus di terowongan karpal.
Kompresi diyakini dimediasi oleh beberapa
faktor seperti ketegangan, tenaga berlebihan.
Hyperfunction, ekstensi pergelangan tangan
berkepanjangan dan berulang

http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/download/58/48
• Teori Insufisiensi Mikro
Kurangnya pasokan darah  penipisan nutrisi
dan oksigen ke saraf  kehilangan kemampuan
mengirimkan impuls saraf

http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/download/58/48
• Teori getaran
Efek penggunaan jangka panjang alat yang
bergetar pada saraf median dalam beberapa
hari.

http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/download/58/48
Gejala Klinis
• Disestesia, parastesia, hipotesia pada ibu jari,
telunjuk dan jari tengah.
• Neri, kesemutan, mati rasa (kebas), pada jari-
jari tangan, tertama ibu jari, telunjuk dan jari
tengah.
• Sakit tangan & mati rasa, terutama pada
waktu malam hari.
• Kesemutan pada seluruh tangan
http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/download/58/48
Pemeriksaan Fisik
• Flick’s sign
• Thenar wasting
• Wrist extension test
• Phalen test
• Torniquet test
• Tinel’s sign

http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/download/58/48
Pencegahan
• Penerapan prinsip-prinsip ilmu ergonomi pada pekerjaan,
peralatan kerja, prosedur kerja dan lingkungan kerja
sehingga dapat diperoleh penampilan pekerja yang optimal.
• Rotasi kerja pada jangka waktu tertentu dapat dilakukan,
yaitu dengan merotasi pekerja pada tugas dengan risiko yang
berbeda.
• Latihan berguna bagi pekerja yang bekerja dengan gerak
berulang. Latihan pada tangan dan pergelangan tangan yang
sederhana selama 4-5 menit setiap jam dapat membantu
mengurangi risiko berkembangnya atau mencegah CTS.

http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/download/58/48

Anda mungkin juga menyukai