Anda di halaman 1dari 29

Jurnal Mobilisasi Pasien Lanjut Usia dengan

Peripheral Nerve Block pada Operasi


Cemented Bipolar Hemiarthroplasty Akibat
Fraktur Collum Femur

Disusun Oleh :
Aswin Rahmad Ramadhan,S.St.Kep, CHtN,
CDWCN, CSCN
judul
Mobilisasi Pasien Lanjut Usia dengan
Peripheral Nerve Block pada Operasi
Cemented Bipolar Hemiarthroplasty Akibat
Fraktur Collum Femur
Keterangan terkait jurnal

Volume VIII, Nomor 2, Tahun 2016


Jurnal Anestesiologi Indonesia
Abstrak
Abstrak :

Pendahuluan : Komplikasi dari fraktur tulang


panggul seringkali berhubungan dengan
mobilisasi, dimana semakin cepat mobilisasi
postoperatif pasien, makasemakin rendah risiko
komplikasi yang dialami pasien.Sekitar 50%
fraktur tulang panggul adalah fraktur collum
femur.
Tujuan : pembuatan laporan kasus ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan
mengenai mobilisasi pada pasien lansia
dengan fraktur collum femur.Penting untuk
mengontrol rasa nyeri dan menggunakan
teknik nestesi yang mendukung mobilisasi
dini pasien postoperatif.Perlu diperhatikan
pula masalah psikologis dari pasien, seperti
ketakutan untuk jatuh postoperatif yang
menjadi penghambat utama dalam kasus ini
bagi pasien untuk berjalan independen dan
masih perlu ditentukan waktu mobilisasi
postoperatif yang terbaik bagi pasien.
Kasus: Pasien laki-laki berumur 73 tahun datang
dengan keluhan nyeri pada paha kiri (Numeric
Pain Rating Scale (NPRS) 5) setelah terjatuh
empat hari sebelumnya dari anak tangga setinggi
± 50 cm. Pasien terjatuh terduduk dan semenjak
itu pasien tidak dapat berdiri.Sebelum terjatuh,
pasien dapat berjalan mandiri, merawat dirinya
sendiri dan tinggal bersama dengan anak
perempuannya.
Ringkasan: Mobilisasi dini pada pasien
lansia dengan fraktur collum femur
dihubungkan dengan penurunan risiko
komplikasi dan mortalitas.Penting bagi
seorang dokter untuk mengontrol rasa nyeri
dan menggunakan teknik anestesi yang
mendukung mobilisasi pasien
postoperatif.Perlu diperhatikan pula masalah
psikologisdari pasien, seperti ketakutan untuk
jatuh postoperatif dan masih perlu ditentukan
waktu mobilisasi postoperatif yang terbaik
bagi pasien
Kata kunci: fraktur collum femur, lansia,
Kajian Pustaka
Mobilisasi post operasi merupakan suatu
pergerakan, posisi, atau adanya kegiatan yang
dilakukan pasien setelah beberapajam post /pasca
operasi (maxwell : 2013).

Lansia adalah sesorang yang telah memasuki 60


tahun keatas (WHO : 2015).

Peripheral nerve block adalah anastesi blok jangka


pendek biasanya berlangsung berjam-jam atau
berhari-hari yang melibatkan injeksi anastesi,
kortikosteroid, dan agen lain ke atau dekat saraf.
(maxwell : 2013).

Fraktur collum femur adalah fraktur intra kapsular


yang terjadi pada bagian proksimal femur (maxwell :
2013).
Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah


studi kasus
Hasil penelitian dan
pembahasan
Hasil

Teknik anastesi dapat mempengaruhi mobilisasi


pada pasien post op peripheral nerve block
pada operasi comented bipolar hemiarthroplasty
akibat fraktur collum femu
Pembahasan

Penelitian ini merupakan original research yang


ingin menguji pengaruh teknik anastesi pada
mobilisasi pasien lanjut usia dengan peripheral
nerve blok pada operasi comented bipolar
hemiarthroplasty akibat fraktur collum femur.
Jurnal ini menjelaskan tujuan, metode, hasil,
pembahasan serta kesimpulan disertai penyajian
data dalam bentuk tabel dan narasi yang
memperjelas hasil pembahasan.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak
menyebutkan analisis dan cara pemilihan sample.
Penulis critical apprisal ini mengambil
kesimpulan bahwa artikel ini baik dan dapat
dijadikan rujukan bagi penelitian selanjutnya
yang berkaitan dengan teknik anastesi pada
mobilisasi pasien lanjut usia dengan peripheral
nerve blok pada operasi comented bipolar
hemiarthroplasty akibat fraktur collum femur.
Penelitian ini juga bisa menjadi pertimbangan
untuk peneliti di indonesia mengingat jumlah
fraktur pada lansia di Indonesia cukup tinggi.
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan :
Teknik anastesi dapat mempengaruhi mobilisasi
pada pasien post op peripheral nerve block pada
operasi comented bipolar hemiarthroplasty akibat
fraktur collum femu pada kasus pasien ini

Saran :
Disarankan untuk peneliti selanjutnya melakukan
penelitian ini dengan metode penelitian
eksperiment murni maupun quasi eksperiment
dengan menggunakan jumlah sample yang
dihitung dengan rumus yang tepat, serta
mengontrol faktor2 perancu agar mendapatkan
Telaah Jurnal
Daftar Pustaka

1. United Nations. World Population Ageing


2013. United Nation; 2013
2. Indonesian ministry of health. Condition
and analysis of elderly. Indonesia ministy
of health ; 2014 ( cited 2016 may 14 )
3. Maxwell L, white S. Anaesthetic
management of patient with hip fractures.
Br J Anaesth.2013;13(5):179-83
Terima Kasih ^_^

Anda mungkin juga menyukai