Anda di halaman 1dari 4

Stevan dan Susi | Luka Bakar Derajat II-III 90% karena Api pada Laki-laki

22 Tahun di Bagian Bedah Rumah Sakit Umum


Daerah Abdoel Moeloek Lampung
Luka Bakar Derajat II-III 90% karena Api pada Laki-laki 22 Tahun
di Bagian
Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek
Lampung Stevan Wedi Kurniawan, Susianti
FakultasKedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Luka bakar atau combustio adalah suatu bentuk kerusakan dan kehilangan jaringan
disebabkan kontak dengan sumber
suhu yang sangat tinggi seperti kobaran api di tubuh (flame), jilatan api ke
tubuh (flash), terkena air panas (scald),
tersentuh benda panas (kontak panas), akibat serangan listrik, akibat bahan-bahan kimia, serta
sengatan matahari
(sunburn) dan suhu yang sangat rendah. Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang dengan luka
bakar pada hampir seluruh
tubuh. Keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran komposmentis, gizi kesan baik, tekanan darah
110/70 mmHg, nadi:
082x/menit, pernafasan 32x/menit, suhu 37 C. Pada status
lokalis pasien didapatkan di regio cranial tampak luka bakar
grade II 8 %, dan palpasi didapatkan nyeri tekan, diregio toraks-abdomen terlihat
tampak luka bakar grade II-III kurang
lebih 33%, kemerahan, dan pada penekanan terdapat nyeri tekan. Pada regio ekstremitas
superior terlihat luka bakar grade
II-III 16% dan pada penekanan didapatkan nyeri tekan. Pada regio ekstremitas
Inferior terlihat luka bakar grade II 33%,
kemerahan, dan terasa nyeri. Terapi yang diberikan pada pasien O2 3-4 L/menit Infus
cairan Ringer Lactat (RL) 8 jam
Burns
pertama 8.000Degree cc II-III 90%8.000due cc to dalam
selanjutnya Fire 16 in jam,Maleinjeksi 22 ceftazidime
Years in 1
g/12Surgery jam Division
terlebih dahulu of skin
dilakukan test,
injeksi metronidazol 500 mg/8 jam, injeksi Gentamicin 80 mg/8 jam, injeksi
Abdoel
Ranitidin 50 mg/12 Moeloek
jam, drip Generalketorolak/8 Hospital
jam. Lampung
Sampai saat laporan ini dibuat kondisi pasien masih dalam tahap perbaikan dan kondisinya
Abstract
semakin membaik.
Burns or combustio is a form of damage and tissue loss caused by
contact with a source of very high temperatures like
Kata kunci: derajat luka, luas luka, luka bakar
wildfire in the body (flame), licking fire to the body (flash), exposed to hot
water (scald), touched by hot objects (contact
heat), due to electric attacks, due to chemicals, sunburn and very low
temperatures. A man aged 22 years old come in
burns on almost the entire body, general state unwell, awareness compos mentis, good
impression nutrition, blood
0pressure110/70 mmHg, pulse: 82 x/minute, respiratory 32
x/minute, the temperature of 37 C. In patients localist status
obtained in the cranial region looks burns 8% grade II, and palpation obtained
tenderness,in regio thorax-abdomen looks
slightly burns II-III grade of approximately 33%, redness and tenderness on pressure.
Superior extremity seen in the region
of burns grade II-III 16%, and the suppression is obtained tenderness.Inferior
extremity in the region of visible burns grade
II 33%, redness, and pain. Therapy given to patients O2 3-4 L/min RL infuse
first 8 hours next 8.000 cc 8.000 cc within 16
hours of injection, ceftazidime 1 g/12 h first performed skin tests, metronidazole
injection 500 mg/8 hours, gentamicin
injection 80 mg/8 hours, ranitidine injection of 50 mg/12 hours, drip ketorolac/8 hours.
Until this report is made in the
patient's condition has improved and the condition is getting better.
Pendahuluan
Keyword memerlukan ketekunan, biaya mahal, tenaga
Luka :bakar combustio,degree
atau combustioof wound,
adalah extensive wound
terlatih dan terampil. Oleh karena itu,
suatu
Korespondensi: Stevan Wedi Kurniawan, S.Ked., penanganan
alamat Jln. luka
Abdul bakar
Muis lebih
8 tepat
No. dikelola
9A
bentuk Gedung
kerusakan dan kehilangan jaringan
Meneng, HP 085380250969, email oleh suatu tim trauma yang terdiri dari
disebabkan
pencoets@gmail.com kontak dengan sumber suhu yang
spesialis bedah (bedah anak, bedah plastik,
sangat tinggi seperti kobaran api di tubuh
bedah thoraks, bedah umum), spesialis
(flame), jilatan api ke tubuh (flash),
penyakit dalam, ahli gizi, rehabilitasi medik,
terkena air
psikiatri, dan psikologi.2
panas (scald), tersentuh benda panas (kontak
Prinsip yang dimaksud adalah
panas), akibat serangan listrik, akibat bahan-
kewaspadaan yang tinggi akan terjadinya
bahan kimia, serta sengatan matahari
gangguan jalan napas pada trauma
(sunburn) dan suhu yang sangat rendah.1
inhalasi,
Di Indonesia, luka bakar masih
serta mempertahankan hemodinamik dalam
merupakan problem yang berat. Perawatan
batas normal melalui resusitasi cairan. Kontrol
dan rehabilitasinya masih sukar dan

J Medula Unila | Volume 7 |


Nomor 2 | April 2017 |
140
Stevan dan Susi | Luka Bakar Derajat II-III 90% karena Api pada Laki-laki
22 Tahun di Bagian Bedah Rumah Sakit Umum
Daerah Abdoel Moeloek Lampung
suhu tubuh dan menyingkirkan penderita Luka bakar adalah cedera yang
dari disebabkan oleh panas, listrik, radiasi atau
lingkungan yang berbahaya juga zat
merupakan korosif dan berkisar dari luka minor hingga
prinsip utama pengelolaan trauma termal.3,4 sangat parah. Tingkat keparahan cedera
biasanya ditandai dengan luasnya kulit yang
Kasus terkena, lokasi anatomis, kedalaman cedera,
Sekitar lima belas jam sebelum masukusia pasien dan adanya kelainan penyerta.5
rumah sakit (SMRS) Tn.B sedang memperbaiki
motor di dalam rumah. Pada saat itu
pasien
tidak sadar bahwa ada kebocoran yang
mengakibatkan bensin di lantai rumahnya.
Pasien juga tidak mengetahui asal api
dari
mana, tiba-tiba ada api yang menyambar
langsung membakar tubuh pasien, dan pasien
secepatnya keluar rumah sambil berlari dengan
api yang sudah melahap seluruh bagian tubuh
pasien. Terkurung dalam ruangan (-),
menghirup asap (-), sesak nafas (+),
terbentur
di kepala (-), pingsan (-), pusing (-),
mual (-),
muntah (-). Gambar 1. Etiologi Luka Bakar6
Pasien kemudian dibawa ke RS
kota dan
Pasien dapat mengalami mortalitas
diberi perawatan luka, dan pasien dirujuk
akibat luka bakar dari berbagai macam etiologi
ke
seperti api (kecelakaan domestik atau
RSAM untuk dilakukan penanganan lebih
di
lanjut. Berdasarkan pemeriksaan fisik pada
tempat kerja), listrik, air panas, zat kimia,
pasien didapatkan keadaan umum tampak
dan
sakit berat, kesadaran komposmentis, gizi
logam.6
kesan baik, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
Diagnosis combustio pada pasien ini
82 x/menit, pernafasan 32 x/menit dan
didapatkan dari anamnesis dan
suhu
pemeriksaan
37,0 0C.
fisik. Dari anamnesis diketahui
Pada status lokalis pasien didapatkan di
bahwa Tn. B,
regio kranial tampak luka bakar grade II
usia 22 tahun didapatkan keluhan utama
8 %,
adalah luka bakar pada hampir seluruh tubuh.
dan palpasi didapatkan nyeri tekan, di
regio
Grade pada luka bakar pasien
toraks-abdomen terlihat tampak luka bakar
didapatkan grade II-III yang dapat dilihat
grade II-III kurang lebih 33%,
dari
kemerahan dan
pemeriksaan fisik, pada pasien didapatkan
pada penekanan terdapat nyeri tekan. Pada
eritema, nyeri, pucat jika ditekan, bulla berisi
regio ekstremitas superior terlihat luka bakar
cairan eksudat, luka bakar berwarna hitam,
grade II-III 16% dan pada penekanan
putih ataupun merah ceri. Pada daerah dengan
didapatkan nyeri tekan. Pada regio
vaskularisasi yang banyak, memungkin
ekstremitas
terjadinya penghantaran panas dari tempat
inferior terlihat luka bakar grade II 33%,
luka bakar ke tempat lain sehingga
kemerahan, dan terasa nyeri.
mengurangi
Berdasarkan pemeriksaan pada pasien
kedalaman luka bakar. Luasnya luka bakar
maka diagnosis pada pasien ini adalah
ditentukan oleh derajat panas, lamanya
combustio grade II –III ±90% et
jaringan terpapar dan ketebalan kulit yang
causa api.
terkena oleh sumber panas. Kerusakan jaringan
Pasien ini mendapatkan terapi O2 3-4
pada luka bakar jarang sekali homogen
L/menit,
dan
infus cairan RL 8 jam pertama 8.000
biasanya terbagi atas 3 zona yaitu zona
cc selama
koagulasi, stasis, dan hiperemia. Zona
16 jam, injeksi ceftazidime 1
koagulasi merupakan jaringan mati yang
g/12 jam (skin
membentuk parut, terletak di pusat luka
test), injeksi metronidazol 500 mg/8 jam,
terdekat dengan sumber panas. Jaringan pada
injeksi gentamisin 80 mg/8 jam, injeksi
zona ini tidak dapat diselamatkan karena
ranitidin 50 mg/12 jam, dan drip
telah
ketorolak/8
terjadi koagulasi nekrosis. Jaringan yang masih
jam. Sampai saat laporan ini dibuat kondisi
layak berdekatan dengan daerah nekrotik
pasien masih dalam tahap perbaikan dan
kondisinya semakin membaik. J Medula Unila | Volume 7 |
Nomor 2 | April 2017 |
141
Pembahasan
Stevan dan Susi | Luka Bakar Derajat II-III 90% karena Api pada Laki-laki
22 Tahun di Bagian Bedah Rumah Sakit Umum
Daerah Abdoel Moeloek Lampung
metronidazol
disebut zona 500
stasis. mg/8Penurunanjam, injeksi
perfusi 1. Jong WD. Luka Bakar: buku ajar ilmu
didaerah gentamisin
tersebut dapat menyebabkan bedah. Edisi ke-2. Jakarta: EGC; 2005.
nekrosis. mg/8
80 Edema jam, yang berlangsung
hal ini lama,
di lakukan2. David S. Anatomi fisiologi kulit dan
infeksi, intervensi
untuk bedah yang tidak perlu, penyembuhan luka. Surabaya: Universitas
dan
mencegah terjadinya infeksi dikarenakan Airlangga; 2007.
hipotensi dapat
bakteri positif, mengkonversi
negatif dan zona
anaerob inidimana ke 3. Becker JM. Essentials of
ketika zona adanya luka bakar maka lebih mudahsurgery.
koagulasi.
terjadinya Pada
suatu zona
infeksi. hiperemia
Ketorolak terjadi Philadelphia: Saunders Elsevier; 2006.
peningkatan
diberikan perfusi dan merupakan daerah 4. Doherty GM. Current Surgical Diagnosis
dengan kerusakan
untuk mengurangi minimal.
rasa 7sakit yang diderita and Treatment. Edisi ke-12. New York;
pasienBerdasarkan
dan AmericandiberikanBurn
ranitidin Association
untuk Graw-Hill Companies: 2014.
luka
mengurangi bakar keluhan
derajat lambung
II yang
(partial disebabkan
thickness 5. Stylianou N, Buchan I, Dunn KW.
burns) pemberian
oleh dari ketorolak. A review
merupakan
Prognosis luka bakar yang
umumnya kedalamanyaburuk of the international burn 1 injury
mencapai usia
pada dermis sangat
yang biasanya muda
ditemukandan nyeri, databaseGambar 3.
usia Wallence Rule of
Nines
pucat
lanjut. jika ditekan, dan ditandai adanya bulla (ibid) for England and Wales: descriptive
berisi
Pada cairan yang
usia eksudat sangat
yang keluar sistem
muda dari regulasi analysis
Padapasien ditemukan
of burn regioinjuries kranial
2003–2011.
8%,
pembuluh dan
tubuh darah
sistem karena permeabilitas
imunologik belum regio toraks-abdomen
BMJ 33%, regio ekstremitas
dindingya
berkembang meningkat,
sempurna dan
sehingga luka
sangat bakar superior
rentan Open. 16%,
2015; regio5(2):e006184.
ekstremitas 33% dengan
terhadap suatu
derajat trauma.
III Pada usia lanjut proses total
6. Martina90%. NR, Wardhana A.
(full-thickess
degeneratif burns). terjadi
yang Kedalaman pada luka
sistem, bakar Mortality
organ Pemeriksaan penunjang yang dapat
ini
dan sel merupakan salah satu faktordilakukan
analysis pada
of pasien
adult luka
burn bakar
patients. JPR.
mencapai
yang seluruh dermis dan epidermis mencakup2013;
sampai ke
mengurangi lemak kompensasi
daya subkutan yang
dan keras,pemeriksaan
daya 2(2):96-100. darah seperti hemoglobin,
tidak
tahan hematokrit,
7. Kliegman leukosit,
RM, trombosit,
Behrman laju
RE, endap
Jenson
nyeri,
tubuh dan
terhadap warnanyatrauma. Hal
suatu hitam, ini putih, atau darah, kimia HB, darah, analisis gas darah, maupun
merah
menunjukkan bahwa semakin muda dan tua analisis
Stansonurin. Dari
B. pemeriksaan
Nelson textbooktersebut
of kita
ceri.1,4,7 luka
pasien bakar berat, maka semakin buruk dapat
pediatrics.mengetahui tindakan yang harus
prognosisnya dan angka kematian akan dilakukan
Edisi ke-18. baik Philadelphia:
pada awal
Saunders; penanganan 2007.
semakin meningkat.10 maupun Y.
8. Moenadjat Luka bakar dalam
untuk kondisi pasien
pengetahuan klinis selanjutnya.
praktis. Edisi
8 ke-2.
Simpulan Pada penatalaksanaan
Jakarta: Fakultaspasien luka
Kedokteran bakar
Universitas
Luka bakar merupakan cedera yang resusitasijalan
Indonesia; nafas
2005. dan resusitasimerupakan
disebabkan oleh panas, listrik, radiasi atau hal 9. Benjaminyang penting,
CW. pasien
First datang
aid dengan
for burns
zat keadaan sesak
[internet]. dan
USA: diberikan
Benjamin O2
and 3-4
korosif yang paling banyak didapatkan oleh L/menit
Associates;
panas (api). penanganan dengan cepat dapat untuk
2008 meningkatkan
[diakses pada asupan tanggal oksigen.
11 Februari
mengatasi terjadinya asfiksia dan syok Tujuan resusitasi
2017]. Tersedia dari: cairan pada syok
hipovolemik. setelah dilakukan terapi pada lukahttp://www.medicinenet.com.
pasien diatas kondisi pasien sampai saat bakar
10. Jerome adalah: 1)FX. Preservasi
Burns thermal. reperfusi
USA: Jerome
laporan ini dibuat masih dalam tahap yangand Associates; 2006 [diakses pada 16
perbaikan dan kondisinya semakin adekuat
april dan
2017]. seimbang
Tersedia dari: diseluruh
membaik. pembuluh
http://www.medicinenet.com. 2006.
Daftar Pustaka vaskuler regional sehingga tidak terjadi iskemia
jaringan; 2) Minimalisasi dan eliminasi
pemberian cairan bebas yang tidak
diperlukan;
3) Optimalisasi status volume dan
komposisi
Gambar 2. Derajat Luka Bakar intravaskuler untuk menjamin survival seluruh
Berdasarkan sel; 4) Minimalisasi respon
2Kedalaman
inflamasi dan
hipermetabolik dan mengupayakan stabilisasi
Luas luka tubuh dinyatakan sebagai
pasien secepat mungkin kembali ke kondisi
persentase terhadap luas permukaan tubuh
fisiologis.4
atau Total Body Surface Area (TBSA). Untuk
Padapasien luas luka bakar sebesar 90%
menghitung secara cepat dipakai Rules of
penatalaksanaan 24 jam pertama untuk
Nine
menghitung jumlah cairan yang masuk dapat
atau Rules of Walles dari Walles.
menggunakan rumus baxter pada dewasa 3-4
Perhitungan
mlxkgBBx% (4x70x50%) 1600 cc yang
cara ini hanya dapat diterapkan pada
terbagi
orang
dalam 8 jam pertama dan 16 jam
dewasa, karena anak-anak mempunyai
berikutnya.
proporsi tubuh yang berbeda.
Pada pasien diberikancairan RL 8 jam
pertama
8.000 cc selanjutnya 8.000 cc dalam
16 jam
berikutnya. 9
J Medula Unila | Volume 7 | JPasien diberikan
Medula Unila |
obat Volume 7
antibiotik |
berupa
Nomor 2 | April 2017 | Nomor 2 | April jam 2017 |
142 injeksi ceftazidime 1 g/12 (skin
143
test), injeksi

Anda mungkin juga menyukai