Anda di halaman 1dari 18

CHART DATUM

SURVEY
HIDROGRAFI II

Disusun untuk memenuhi tugas Survey Hidrografi


II
21110118130052
Rihadatul Aisy

21110118130055 Chaerul Maefian


Mustakim
Kelompok 8
21110118130085 M Alfarisi Handifa

21110118140091 Fahmi Baharuddin

21110118140096 Raihan Deo Annaafi

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Chart Datum

Chart datum adalah suatu


titik atau bidang referensi yang
digunakan pada peta-peta
navigasi maupun pada
peramalan pasang surut dan
umumnya dihubungkan
terhadap permukaan air rendah.

Survey Hidrografi II Kelompok 8


!
• Nilai chart datum dapat dihitung menggunakan data pasang surut
air laut.
• Naik turunnya muka air laut biasa disebut vertical tide dan gerakan
horizontal disebut tidal current (arus pasang surut).
• Untuk mendapatkan nilai chart datum di suatu lokasi, maka
memerlukan proses analisis harmonik pasut dari data pasut hasil
perekaman dalam periode data tertentu sesuai periode pergerakan
fenomena-fenomena alam yang mempengaruhinya.

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Analisis Harmonik Pasut

  Adalah cara untuk mengetahui sifat dan


karakter dari hasil pengamatan pasut dalam
kurun waktu tertentu

Keterangan,
So = tinggi rata-rata permukaan air di atas
datum yang digunakan
ti = waktu ke-i
h = tinggi permukaan air pada waktu ke-i
m = jumlah komponen yang digunakan
aj= amplitudo komponen ke-j
= frekuensi komponen ke-j (ωj)
= keterlambatan fase komponen ke-j

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Ta b e l K o m p o n e n H a r m o n i k p a s a n g s u r u t

Sedona Hidrografi
Survey Community II Church Kelompok
A WATER8
DRIVE
Model-Model Chart Datum yang umum digunakan :

1. Lowest Possible Low Water


Datum ini digunakan oleh negara Prancis untuk keperluan peta
lautnya.
𝐶𝐷=𝑆𝑜−1.2 𝑀2+𝑆2+𝐾2
Keterangan:
So = Kedudukan Muka Laut Rata- Rata (MSL)
CD = Kedudukan chart datum
M2, S2, K2 = Amplitudo komponen pasang surut M2,
S2, K2.

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Model-Model Chart Datum yang umum digunakan :

2.Mean Spring Low Water (MSLW), merupakan rata-rata air


terendah pada saat pasang surut purnama, dinyatakan dalam
rumus berikut :
𝐶𝐷=𝑆𝑜− 𝑀2+𝑆2
Keterangan:
So = Kedudukan Muka Laut Rata-Rata (MSL)
CD = Kedudukan chart datum M2,
S2 = Amplitudo Komponen pasang surut M2, S2.

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Model-Model Chart Datum yang umum digunakan :

3. Indian Spring Low Water (ISWL), merupakan datum pertama kali yang
diperkenalkan Sir G. Darwin ketika menyelidiki pasut India. Untuk
menentukan bidang ini digunakan rumus, berikut:
𝐶𝐷=𝑆𝑜− 𝑀2+𝑆2+𝐾1+𝑂1 .....(2.2)

Keterangan:
So = Kedudukan Muka Laut Rata-Rata (MSL)
CD = Kedudukan chart datum
M2, S2, K1, O1 = Amplitudo Komponen pasang surut M2, S2, K1,
dan O1.

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Model-Model Chart Datum yang umum digunakan :

4. Chart Datum definisi DISHODROS, merupakan chart datum yang


didefinisikan oleh DISHODROS digunakan sebagai acuan peta laut di
Indonesia.

Keterangan :
So = Kedudukan Muka Laut Rata-Rata (MSL)
CD = Kedudukan chart datum
Ai = Amplitudo 7 komponen pasut utama yaitu (O1,P1, K1, M2, N2,
S2, K2)

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Model-Model Chart Datum yang umum digunakan :

5. Chart Datum menurut definisi Hidrografi Internasional (IHO), didasarkan


atas penentuan sebuah bidang yang serendah mungkin, dirumuskan sebagai
berikut :

Keterangan
So = Kedudukan Muka Laut Rata-Rata (MSL)
CD = Kedudukan chart datum
Ai = Amplitudo Komponen pasutyang dihasilkan dari analisis pasut sesuai
dengan panjang data pengamatan.

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Hitungan air laut tertinggi saat pasang surut purnama (Mean High Water
Spring), air laut tertinggi pada saat pasang surut mati (Mean High Water
Neap), air laut terendah saat pasang surut purnama (Mean Low Water Spring)
dan air laut terendah pada saat pasang surut mati (Mean Low Water Neap)
mengacu pada perhitungan berikut ini :
• MHWS = Z0 + M2 + S2
• MHWN = Z0 + M2 – S2
• MLWN = Z0 – M2 + S2
• MLWS = Z0 – M2 – S2

LWS = S0 – Z0  digunakan di Indonesia


Dimana :
• LWS : Low Water Spring
• S0 : Mean Sea Level (MSL)
• Z0 : Chart Datum

Survey Hidrografi II Kelompok 8


!
Dalam standar penentuan Z0 yang
digunakan oleh beberapa negara di
dunia yang berbeda. Saat ini cenderung
direkomendasikan penggunaan LAT
sebagai muka surutan.

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Transfer Chart Datum
dari Laut ke Darat

Dalam melakukan proses transfer chart datum


dari laut ke darat menggunakan alat waterpass untuk
mengetahui beda tinggi antara chart datum dengan
titik tinggi geodesi yang ada di daratan tersebut
yang juga memanfaatkan palem pasut untuk
mengetahui kedalaman dari chart datum.

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Aplikasi rekayasa

Analisis Harmonik Pasang Surut untuk


Menghitung Nilai Muka Surutan Peta (Chart
Datum) Stasiun Pasut Sibolga
Jurnal ilmiah ini membahas tentang :
1. Perhitungan nilai chart datum dengan
proses analisis harmonik pasut dari data
pasang surut dengan periode tertentu.
2. Dalam jurnal ini data diperoleh dari data
pengukuran pasang surut di stasiun
pasang surut Sibolga selama 1 tahun yaitu
dari bulan Januari sampai dengan bulan
Desember 2015.Data ini diperoleh dari
pengunduhan di website IOC. “http:/ioc-
sealevelmonitoring.org/”.
3. Chart datum diperoleh dengan
mengurangkan nilai muka air laut rata-
rata (MSL) terhada nilai jarak muka
surutan peta (Z0).

Survey Hidrografi II Kelompok 8


• PENENTUAN CHART DATUM DENGAN
MENGGUNAKAN KOMPONEN PASUT
UNTUK PENENTUAN KEDALAMAN
KOLAM DERMAGA
Jurnal ini membahas tentang pengukuran
chart datum untuk penentuan kolam dermaga
agar aman untuk dilewati oleh kapal tengker.
Dengan adanya chart datum dapat
memberikan kedalaman yang aman bagi
kapal yang akan bersandar maupun kapal
yang akan berlayar.
Chart datum yang digunakan dalam
penelitian adalah chart datum standar IHO,
Karena chart datum IHO merupakan standar
ketentuan yang ditetapkan secara
internasional.

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Contoh Aplikasi datum untuk
Bangunan air

Survey Hidrografi II Kelompok 8


Terima Kasih!

Survey Hidrografi II Kelompok 8

Anda mungkin juga menyukai