Written by didi
Thursday, 21 January 2010 09:57 - Last Updated Thursday, 08 December 2011 10:01
1/8
Chart Datum
Written by didi
Thursday, 21 January 2010 09:57 - Last Updated Thursday, 08 December 2011 10:01
kedalaman laut.
Chart
datum
umumnya adalah datum pasang surut, yang mana
diperoleh berdasarkan fase dari pasang surut.
Chart datum
yang digunakan umumnya berdasarkan kepada
Lowest Astronomical Tide
(LAT) dan
Mean Lower Low Water
(MLLW).
Apabila yang digunakan adalah LAT, maka
kemungkinannya bahwa air laut tersurut yang terjadi tidak
akan pernah lebih rendah dari kontur nol, karena kontur
nol inilah yang merupakan batas kering dan basah dari air
laut. Pedoman perhitungan dengan LAT ini adalah
berdasarkan efek dari gaya gravitasi dan periodesasi
benda – benda meteorologi. Salah satu contoh pengguna
muka surutan dengan LAT adalah British Admiralty.
Sedangkan pengguna MLLW adalah Amerika Serikat, yang
menyatakan bahwa keuntungan menggunakan MLLW
adalah menghindari biaya yang mahal dan kesulitan yang
ditimbulkan bila menggunakan LAT. MLLW secara umum
berada diatas LAT dan mengakibatkan terdapatnya pasang
surut yang memiliki nilai kedalaman negatif.
Berdasarkan chart datum yang diperoleh, kemudian
dijadikan referensi untuk melaksanakan pengukuran
kedalaman suatu perairan. Cara untuk melakukan
pengukuran adalah dengan melaksanakan pemeruman ( so
unding
2/8
Chart Datum
Written by didi
Thursday, 21 January 2010 09:57 - Last Updated Thursday, 08 December 2011 10:01
3/8
Chart Datum
Written by didi
Thursday, 21 January 2010 09:57 - Last Updated Thursday, 08 December 2011 10:01
Dalam pelaksanaan survei batimetrik dan survei hidrografi ada tiga jenis data yang
dikumpulkan, yaitu :
· Posisi horizontal dan kedalaman titik fix perum (Xi, Yi, di).
· Data-data koreksi lain seperti koreksi kecepatan gelombang suara, koreksi draft transduser, se
4/8
Chart Datum
Written by didi
Thursday, 21 January 2010 09:57 - Last Updated Thursday, 08 December 2011 10:01
ttlement
dan
squat
dari kapal perum, koreksi pasang surut.
Data-data di atas kemudian diolah untuk menghasilkan data kedalaman yang memiliki kriteria
sebagai berikut :
- Posisi horizontal dari setiap data kedalaman tersebar di seluruh daerah yang dipetakan.
- Bebas dari kesalahan sistematik seperti kesalahan akibat peralatan dan wahana apung.
Data kedalaman, posisi horizontal dan pengamatan pasut yang didapatkan dari hasil
pemeruman merupakan fungsi dari waktu pemeruman. Variabel waktu tersebut akan sangat
berguna untuk menggabungkan atau mengintegrasikan data pemeruman tersebut.
Tinggi muka air yang ada pada saat pemeruman merupakan tinggi muka air sesaat. Sedangkan
dalam pemeruman selalu digunakan wahana apung yang selalu berada pada permukaan air
sesaat tersebut. Akibatnya data kedalaman ukuran tersebut ada dalam kondisi tinggi muka air
tertentu atau data kedalaman ukuran itu bereferensi pada tinggi muka air sesaat.
Karena tinggi muka air berubah setiap saat maka antara data kedalaman yang satu dengan
lainnya berada dalam kondisi tinggi muka air yang berbeda. Untuk itu diperlukan suatu bidang
referensi tertentu sehingga semua data kedalaman yang diukur dapat berada dalam satu
referensi. Bidang referensi ini bisa saja merupakan chart datum atau pun sounding datum.
Dimana
chart datum
merupakan hasil perhitungan pasang surut selama 29 piantan (29 hari 14 jam), sedangkan
sounding datum
merupakan hasil perhitungan pasang surut selama 3 piantan (3 hari 14 jam). Atau
5/8
Chart Datum
Written by didi
Thursday, 21 January 2010 09:57 - Last Updated Thursday, 08 December 2011 10:01
Sounding datum
merupakan bidang referensi kedalaman yang digunakan selama survei batimetri dilakukan.
Sounding datum
ini pada umumnya digunakan pada pengolahan data awal dan penentuannya bisa dilakukan
sembarang seperti
Mean Water Level
atau
Mean Sea Level
dari data pengamatan tinggi muka air selama satu sampai tiga hari.
Apabila referensinya menggunakan sounding datum, maka setelah diperoleh data pasang surut
selama 30 hari, referensinya dirubah menjadi
chart datum
.
Akibat dari pola variasi tinggi muka air atau pasut di setiap wilayah berbeda-beda, maka
pendefinisian bidang referensi tersebut seringkali bersifat spesifik untuk suatu wilayah tertentu.
Dalam terminologi yang lebih populer, bidang referensi peta batimetrik ini sering disebut
sebagai chart datum.
International Hydrography Organization (1920) membuat ketentuan yang umum untuk bidang
referensi peta batimetrik yang akan digunakan untuk pelayaran, yaitu :
1. Serendah mungkin sehingga hampir tidak ada air laut yang lebih rendah dari bidang datum
tersebut.
2. Tidak terlalu rendah sehingga menyebabkan kedalaman perairan dalam peta menjadi tidak
rasional.
3. Berubah secara bertahap dari satu peta ke peta lainnya untuk mempertahankan
kesinambungan.
6/8
Chart Datum
Written by didi
Thursday, 21 January 2010 09:57 - Last Updated Thursday, 08 December 2011 10:01
Chart datum adalah bidang referensi kedalaman dalam peta batimetrik dimana pada umumnya
merupakan permukaan air terendah yang jarang terjadi.di perairan tersebut. Dalam hal ini,
suatu chart datum dikatakan baik jika kedalaman di peta yang menggunakan chart
datum
tersebut mendekati kedalaman aktual atau yang sebenarnya di sepanjang waktu sehingga
aman bagi pelayaran.
Chart datum yang baik merupakan permukaan air terendah dari hasil pengamatan pasang surut
pada periode yang sangat panjang misalkan 18,61 tahun (berdasarkan periodesasi bulan) atau
lebih. Permukaan air yang terendah ini bisa bermacam - macam tergantung konvensi di negara
atau perairan yang bersangkutan. Misalnya Indonesia yang menggunakan Lowest
Normal Low Water
(LNLW).
[arwah45@gmail.com]
Referensi :
1. Budi Utomo, 2003. Survey Planning (Perencanaan Survei), Sekolah Hidrografi TNI Angkatan
Laut, Jakarta.
7/8
Chart Datum
Written by didi
Thursday, 21 January 2010 09:57 - Last Updated Thursday, 08 December 2011 10:01
6. Royal Australian Navy, 2002. Hydrographic Course Handout 800, RAN Hydrographic School,
Sydney.
7. Wikipedia, modified 22:53 11 December 2007. Chart datum, Wikimedia Foundation Inc., US.
8/8