Anda di halaman 1dari 9

Cara Melakukan

Pijat Perineum
Agar Persalinan
Lebih Lancar

Oleh :
Bd. ERLINAH, S.ST., M.Si., C.Ht, CI., CT.NNLP
Menjelang persalinan, setiap ibu hamil tentu ingin
bisa melakukan persiapan yang maksimal. Selain
persiapan mental, juga persiapan fisik.
Ibu hamil bisa mulai rutin melakukan jalan kaki,
istirahat cukup dan juga makan makanan bergizi.
Salah satu persiapan yang juga perlu
dipertimbangkan untuk dilakukan adalah pijat
perineum. Meski belum terlalu populer, namun pijat
khusus ini disebut-sebut bisa membantu supaya proses
persalinan lebih lancar dan juga nyaman.
Apa itu Pijat Perineum?
Pijat perineum adalah tekanan dan pijatan lembut di area jalan
lahir yang berfokus pada area vagina guna membuatnya menjadi
lebih lentur jelang persalinan, demikian dikutip dari American
Pregnancy Association.
Terdapat beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa
ketika dilakukan secara teratur dalam 3-4 minggu terakhir
kehamilan, pijat perineum meningkatkan peluang Ibu hamil
melahirkan secara normal tanpa merusak perineum.
Ini berarti risiko Ibu hamil mengalami robekan perineum dan
sampai harus dilakukan episiotomi pun berkurang.
Jika episiotomi dilakukan, setelahnya Ibu hamil juga
memerlukan tindakan jahitan. Tindakan ini pun dapat
memperpanjang waktu pemulihan setelah melahirkan, bahkan pada
sebagian kasus seringkali juga menyebabkan munculnya jaringan
parut, nyeri, dan inkontinensia urine.
Manfaat Pijat Perineum
Perineum meliputi area di belakang vagina hingga ke anus, termasuk
bagian belakang kanal kelahiran. Bagian ini memungkinkan Ibu hamil bisa
menahan buang air kecil setiap kali batuk atau bersin.
Penting untuk selalu menjaga bagian jaringan ini tetap utuh, kuat serta
fleksibel untuk meregang selama persalinan. Ini supaya bayi bisa leluasa
bergerak keluar melalui jalan lahir.
Sayangnya, jaringan perineum sebagian besar perempuan tidak
fleksibel dan tidak dapat melakukan peregangan yang sesuai saat
melahirkan. Akibatnya, terjadilah trauma perineum atau robek pada
perineum.
Nah, pijatan di area perineum selama beberapa minggu terakhir
kehamilan pun dapat bermanfaat membuat jaringan ini menjadi lebih rileks
dan mampu meregang. Dengan begitu, perineum bisa rileks dan
mengembang secara alami selama persalinan.
Pijat perineum juga memungkinkan Ibu hamil untuk berlatih
mengatur napas saat persalinan.
Persiapan Sebelum Melakukan Pijat Perineum

Jika Ibu hamil ingin mencoba melakukan pijatan


perineum, jangan buru-buru, ya. Tetap perhatikan beberapa
hal terlebih dahulu. Dengan begitu, manfaat yang didapat dari
pijat perineum pun akan menjadi lebih maksimal.
Persiapan pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci
tangan. Pastikan tangan berada dalam kondisi bersih, sebab
pijatan dilakukan di area yang rentan.
Akan jauh lebih baik juga jika Ibu hamil memotong kuku
terlebih dahulu. Kuku yang panjang akan lebih mudah
melukai bagian perineum dan sekitar vagina.
Persiapan Sebelum Melakukan Pijat Perineum

Persiapan berikutnya, pilihlah posisi yang nyaman untuk


melakukan pijat perineum. Ibu hamil bisa melakukannya
sambil duduk atau berbaring, atau bahkan sambil berdiri
dengan satu kaki di kursi.
Apabila di kamar mandi ada air pancuran hangat, Ibu
hamil pun bisa melakukan pijatan perineum di bawahnya. Ini
karena aliran air hangat akan membantu melenturkan
perineum.
Persiapan terakhir, jangan lupa gunakan minyak supaya
pijatan bisa terasa lebih nyaman dan tidak kesat. Ibu hamil
bisa memilih minyak vitamin E atau minyak lainnya.
Cara Melakukan Pijat Perineum

Apabila persiapan sudah dilakukan dan Ibu hamil hendak


melakukan pijat perineum, lakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Oleskan minyak di area vagina dan sekitarnya. Dengan
menggunakan jari telunjuk atau jari tengah atau
keduanya, masukkan sekitar satu inci ke dalam vagina.
2. Tekan dengan lembut jari-jari Ibu hamil ke arah anus.
Beberapa kali selama pijatan, secara sadar rilekskan
otot di daerah ini. Teruslah memijat ke arah bawah dan
luar untuk meregangkan dan melemaskan jaringan-
jaringan perineum.
Cara Melakukan Pijat Perineum

3. Pijatan seharusnya tidak menimbulkan rasa


nyeri. Namun pada hari-hari awal melakukan
pijat, wajar jika merasa tidak nyaman
sesudahnya.
4. Lanjutkan pijatan hingga maksimal 5 menit.
Oleskan kembali minyak jika diperlukan.
5. Setelah selesai melakukan pijat, kompres area
vagina dengan air hangat supaya lebih rileks
dan mengurangi rasa tidak nyaman.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai