Anda di halaman 1dari 40

Sumber: www.shutterstock.

com

Barisan dan Deret


Kompetensi Dasar

• Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan aritmetika dan geometri.
• Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan
masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas).

Pengalaman Belajar

• Mengamati dan mengidentifikasi fakta pada barisan dan deret aritmetika maupun geometri
serta masalah yang terkait.
• Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan
prosedur untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika
maupun geometri.
• Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika
maupun geometri.
• Mengamati kuantitas-kuantitas dan hubungan dalam masalah kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.
• Menggunakan ide-ide matematika untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.
• Menafsirkan dan mengevaluasi penyelesaian berdasarkan konteks mula-mula.
• Mengomunikasikan proses dan hasil pemecahan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.
• Menyelesaikan dan menyajikan penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan
barisan dan deret seperti pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.
Karl Friedrich Gauss (1777–1855)
adalah seorang matematikawan
Jerman yang lahir pada tanggal 30
April.

Bakat matematika beliau sudah


diperlihatkan semasa muda.

Beliau dapat menghitung jumlah


bilangan 1 sampai 100 dengan cepat
di luar kepala dengan menggunakan
pola.
5.1 BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
5.1.1 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Barisan Aritmetika
Beda untuk barisan contoh sebelumnya:
Rumus suku ke-n barisan aritmetika dengan suku pertama a
dan beda b.

⋮  ⋮  ⋮ 
Contoh

Jawab:
Contoh

Jawab:
5.1.2 Sisipan

Jika di antara dua suku yang berurutan dalam suatu barisan aritmetika
dimasukkan satu atau lebih suku (bilangan) yang lain sehingga menjadi
barisan aritmetika yang baru, proses ini disebut menyisipkan atau
interpolasi.

Keterangan: b’ = beda (baru)


b = beda (lama)
k = banyak bilangan yang disisipkan
U1 = suku pertama
U2 = suku kedua
Contoh
Diketahui barisan aritmetika 1, 7, 13, 19. Jika di antara dua suku
berurutan disisipkan dua bilangan sehingga terjadi barisan
aritmetika baru, tentukan barisan aritmetika baru itu!

Jawab:
Contoh
Sisipkanlah sebelas bilangan di antara 23 dan 119 sehingga terjadi
sebuah barisan aritmetika. Tentukanlah barisan itu!

Jawab:
5.1.3 Suku Tengah
Apabila banyak suku suatu barisan aritmetika ganjil, maka terdapat
sebuah suku tengah yang disebut Ut.

Setiap suku pada barisan aritmetika sama dengan setengah jumlah


suku sebelum dan suku sesudah suku tersebut, kecuali suku
pertama dan suku terakhir.
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang BARISAN ARITMATIKA
dengan mengerjakan soal
Latihan 1 pada halaman 215
5.1.4 Deret Aritmetika

Deret Aritmetika adalah suku -suku yang dijumlahkan


merupakan suku -suku dari barisan aritmetika.

Definisi
Contoh
Tentukan jumlah 100 suku pertama deret 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + . . . .

Jawab:
 Contoh
Hitunglah jumlah deret aritmetika 3 + + 10 + . . . hingga:
a. 21 suku pertama, b. n suku pertama.

Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang DERET ARITMETIKA
dengan mengerjakan soal
Latihan 2 pada halaman 221
5.2 BARISAN DAN DERET GEOMETRI
5.2.1 Barisan Geometri

Barisan Geometri
2.4.2
ContohMenyelesaikan Masalah Optimasi dengan Titik Pojok.

Jawab:
Contoh

Jawab:
5.2.2 Sisipan
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang BARISAN GEOMETRI
dengan mengerjakan soal
Latihan 3 pada halaman 227
5.2.3 Deret Geometri

Deret Geometri adalah penjumlahan berurut dari suku – suku


barisan geometri. Secara umum dapat dinyatakan bahwa:

Definisi
Jika Sn merupakan jumlah n suku pertama dari deret geometri, rumus
untuk Sn dapat ditentukan dengan langkah-langkah berikut.
Contoh

Jawab:
Contoh
Diberikan deret geometri 32 + 16 + 8 + .... Hitunglah jumlah suku
keenam sampai suku kedelapan.
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang DERET GEOMETRI
dengan mengerjakan soal
Latihan 4 pada halaman 231
5.2.4 Deret Geometri Tak Hingga
Archimedes menemukan jumlah deret geometri tak hingga dengan
melakukan eksperimen menggunting selembar kertas yang berbentuk
persegi. Diasumsikan bahwa luas kertas tersebut adalah satu satuan luas.
Contoh

Jawab:
Contoh

Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang DERET GEOMETRI TAK
HINGGA
dengan mengerjakan soal
Latihan 5 pada halaman 236

Anda mungkin juga menyukai