Anda di halaman 1dari 10

Tanggung Jawab ENGINEER

dan
Data Mesin Penggerak Utama

A. Masinis II (second engineer)


 Masinis II bertanggung jawab kepada KKM atas pemeliharaan

umum dan pelaksanaan tata-tertib departemen mesin.


 Merangkap kepala kerja departemen mesin yang berarti
memberikan perintah kerja harian kepada semua masinis dan ahli
listrik. Merencanakan pekerjaan harian yang bertitik-tolak
(berorientasi) dari buku petunjuk (instruction book) dan sistem
perawatan berencana.
 Melaksanakan perawatan dan perbaikan mesin penggerak utama

(main engine), mesin/pesawat penting lainnya, semua


perlengkapan dan perawatan suku-cadang dibantu oleh personel
harian. Mesin/ pesawat penting yang dimaksudkan, antara lain
Inert Gas System (IGS), Cargo Pump, Fresh Water Generator,
Emergency Generator, Emergency Fire Pump dan Compressor.
Gambar 1-4 Marine Engine Control Room

 Menjaga keselamatan dan efisiensi kegiatan departemen mesin

sesuai dengan peraturan dan kebijaksanaan Perusahaan dan yang


ditetapkan oleh nakhoda/KKM.
 Sebagai perwira keselamatan (Safety Officer) bersama Mualim I

(Chief Officer) bertanggung jawab dalam pencegahan kecelakaan,


mewaspadai kondisi-kondisi yang tidak aman.
 Melakukan tugas-tugas pekerjaan sesuai jadwal dan pemeliharaan

terencana (PMS) dan melakukan pengawasan terhadap semua


pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas kamar mesin dan
personel yang melakukan pekerjaan tersebut.

b. Masinis III (third engineer).

 Masinis III bertanggung jawab kepada Chief Engineer dan


membantu Masinis II sesuai pembagian tugasnya (job descreption).
 Melaksanakan perawatan Diesel Generator Set, Main Air
Compressor dan pesawat-pesawat bantu yang berhubungan
dengan bahanbakar/lube oil dan termasuk perawatan suku-
cadangnya.
 Melaksanakan tugas-jaga pukul 00.00-04.00 dan 12.00–16.00

secara teratur di Engine Room, pada saat kapal berlayar ataupun


sedang berlabuh.
 Melaksanakan perawatan dan perbaikan terencana (PMS) bersama

pekerja harian, pada saat kapal sedang berlabuh jankar atau di


pelabuhan.

C. Masinis IV (forth engineer)

 Bertanggung jawab kepada Chief Engineer dan membantu Masinis

II sesuai pembagian tugasnya (job descreption).


 Melaksanakan perawatan ketel uap (steam boiler), steam winch,

steam turbine, steam duplex/simplex, semua pesawat yang


digerakkan dengan uap (steam) dan termasuk perawatan suku
cadangnya.
 Melaksanakan tugas jaga pukul 04.00-08.00 dan 16.00–20.00

secara teratur di Engine Room, pada saat kapal berlayar ataupun


sedang berlabuh.

 Melaksanakan perawatan dan perbaikan terencana (PMS) bersama

pekerja harian, pada saat kapal sedang berlabuh jankar atau di


pelabuhan.

d. Masinis V (fifth engineer)

 Bertanggung jawab kepada Chief Engineer dan membantu Masinis

II sesuai pembagian tugasnya (Job descreption).


 Melaksanakan perawatan semua pompa-pompa, dan termasuk

perawatan suku-cadangnya.
 . Membantu administrasi kepala kamar mesin (Chief Engineer),

dalam membuat pelaporan bulanan Abstract Log & Engine Log.


 Melaksanakan tugas jaga pukul 08.00–12.00 dan 20.00–24.00

secara teratur di Engine Room, pada saat kapal berlayar ataupun


sedang berlabuh.
 Melaksanakan perawatan dan perbaikan terencana (PMS) bersama

pekerja harian, pada saat kapal sedang berlabuh jangkar atau di


pelabuhan. .

e. Ahli listrik (electricen)

Bertanggung jawab kepada Chief Engineer dan membantu Masinis II


sesuai pembagian tugasnya (Job descreption). :

Data sangat dibutuhkan bagi semua Engineer apabila akan melakukan


suatu pekerjaan pada mesin penggerak utama kapal. Data mesin
merupakan tanda pengenal, dengan membaca data mesin, maka akan
diketahui keberadaan mesin tersebut. Sebagai contoh data di bawah ini :

 Melaksanakan perawatan semua instalasi listrik, main switch board,

switch box, electro mesin, automatisasi dan penerangan listrik.


 Melaksanakan perawatan sistim air condition dan sistem mesin

pendingin permakanan dan semua suku-cadang listrik.


Melaksanakan perawatan dan perbaikan terencana (PMS) bersama
pekerja harian, pada saat kapal sedang berlabuh jankar atau di
pelabuhan.

a. Mandor mesin (foreman)


 Mandor mesin adalah kepala kerja anak buah kapal bagian mesin,

dimana setiap hari memimpin dan membagi kerja kepada seluruh


anak buahnya untuk membantu setiap pekerjaan yang dilakukan
oleh para masinis.
 Mandor mesin melaksanakan perintah harian dari kepala kerja

kamar mesin yaitu masinis 1 (First Engineer), yang sudah


direncanakan dan dikerjakan setiap hari kerja.
 Mandor mesin bertanggung jawab atas seluruh kebersihan kamar

mesin, peralatan-peralatan bantu untuk pekerjaan di kamar


mesin.
 Mandor mesin berperan aktif di dalam setiap perawatan dan

perbaikan semua permesinan kapal.


 Juru las sesuai namanya adalah seorang ahli mengelas yang

melakukan pekerjaan pengelasan untuk perawatan dan perbaikan


permesinan kapal.

b. Juru las (fitter)


Juru las sesuai namanya adalah seorang ahli mengelas yang melakukan
pekerjaan pengelasan unutk perawatan dan perbaikan permesinan
kapal dan aksesorisnya.

c. Juru mesin (mesinman) & juru minyak (oilman)


Juru mesin sekaligus merangkap juru minyak adalah anak buah bagian
mesin yang membantu masinis jaga, pada waktu kapal sedang
berlayar dan membantu semua pekerjaan harian yang diperintahkan
oleh mandor mesin.

Dalam modul ini penulis tidak membahas lebih jauh tentang


tugastugas dan tanggung jawab Masinis ataupun anak buah kapal
bagian mesin tersebut di atas, namun mengisyaratkan bahwa
keberadaan organisasi bagian mesin tersebut di atas adalah personel
yang berperan aktif terhadap pemeliharaan dan perbaikkan mesin
penggerak utama kapal. Oleh karena itu, jabatan-jabatan struktural di
dalam organisasi kapal tersebut dan kemampuan team work di kapal
menjadi “ujung tombak" yang harus diperhatikan keberadaannya,
persyaratannya dan kemampuan profesinya.

1-5 DATA MESIN PENGGERAK UTAMA


Data sangat dibutuhkan bagi semua Engineer apabila akan melakukan
suatu pekerjaan pada mesin penggerak utama kapal. Data mesin
merupakan tanda pengenal, dengan membaca data mesin, maka akan
diketahui keberadaan mesin tersebut. Sebagai contoh data di bawah ini :

A. Daihatsu diesel engine

Nama pabrik mesin : DAIHATSU Diesel Co.Ltd. Japan.


Tipe : 8 PSHTb 26 D
Tenaga : 2 X 1000 Horse Power
Jumlah silinder : 2 X 8 (delapan) buah
Diameter silinder : 26 Centimeter
Langkah torak : 32 Centimeter
Putaran mesin : 720 Rotation perminute
Tahun pembuatan : 1990
No. Seri : 190234590
Terakhir General Overhaul : Januari 2001
Klasifikasi : Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
Nama kapal : MV. Tanjung Harapan
LOA : 90,00 M.
DWT : 3.000 Tons
Bendera kapal : Indonesia
Nama Perusahaan : PT. Tanjung Pusaka Bahari

Daihatsu Marine Diesel engine


B. Burmeister & wain diesel engine

Nama pabrik mesin : Mitsubishi Co.Ltd. Japan.


Tipe : 6 K62EF 620/1400
Tenaga : 8300 Horse Power
Jumlah silinder : 6 (enam) buah
The Diameter silinder : 62 Centimeter
Langkah torak : 140 Centimeter
Putaran mesin : 160 Rotation per minute
Tahun pembuatan : 1974
No. Seri : 234590
Terakhir General Overhaul : Januari 2001

Mitsubishi marine diesel engine


Klasifikasi : Lloyd's Register
Nama kapal : MT. Bajubang
LOA : 145.00 M.
DWT : 16.000 Tons
Bendera kapal : Monrovia
Nama Perusahaan : Pertamina Shipping, Jakarta.

a. Manual instruction book.


Standar perawatan yang aktual adalah mengacu kepada Manual
Instruction Book yang diterbitkan oleh Pabrik (Maker) pembuat
mesin itu. Buku ini adalah buku pintar yang disediakan untuk
memberikan informasi lengkap kepada Masinis untuk mengoperasikan
dan merawat mesin atau pesawat dengan sebaik-baiknya. Penulis
sering mengatakan kepada rekan-rekan Engineer bahwa Instruction
Book adalah kawan sejati kita dan juga guru kita dalam hal
menjalankan perawatan, perbaikan, dan pengoperasian kapal dengan
benar dan baik.

d. Plan maintenance system

Setiap pekerjaan perawatan dan perbaikan harus tetap mengacu


kepada Sistem perawatan terencana atau Plan Maintenance System,
setiap kegiatan perawatan dan perbaikan selalu dicatat, di
dokumentasikan dengan rapi agar kronologi perawatan dapat
dipelajari secara berkesinambungan dari generasi ke generasi tim
kerja berikutnya.

Perawatan dan perbaikan mesin penggerak utama adalah bagian


dari pelaksanaan tanggung-jawab yang bertujuan untuk :

 Mencegah terjadinya kerusakan atau bertambahnya kerusakan yang


lebih besar.
 Memperbaiki setiap kerusakan yang terpantau, walaupun belum
waktunya dilaksanakan perbaikan. .
 Suatu tugas yang perlu dilakukan agar kita dapat mempertahankan
kondisi mesin penggerak utama terhadap nilai keselamatan dan nilai
ekonomis kapal.

Dalam Bab ini tidak membahas secara lengkap tentang perawatan


dan perbaikan mesin, namun secara khusus penulis merasa penting
untuk

memasukkannya di dalam Bab ini pada Kegiatan Belajar Bab 20, yaitu
Sistem Perawatan Terencana, akan dibahas beberapa topik penting
dalam mempelajari perawatan dan perbaikkan terhadap Mesin
Penggerak Utama.

e. Cara pengenalan data mesin. Pertimbangan untuk mengenal lebih


dekat suatu mesin diesel penggerak utama kapal dengan mengingar
kata What, Where, When, Why, Who and How ? (5 W + 1 H).

1. What ?, Jenis mesin apa yang akan dipergunakan, data-


daranya; tahun pembuatan mesin, kondisi mesin dan sudah
berapa lama Jam-kerjanya (running hours)?

2. Where ?, dimana posisi atau bagian yang mana dari badan


atau komponen-komponen mesin diesel penggerak utama
tersebut yang akan dipelajari?

3. When ? kapan terakhir melakukan perawatan atau perbaikan


“Top Overhaul , Major Overhaul, General Overhaul" pada mesin
tersebut dan suku cadang apa saja sudah diganti baru dan
yang masih menggunakan material lama atau bekas pakai?

4. Why ? Mengapa mesin diesel penggerak utama tersebut


diperbaiki dan mengapa tidak semua material diganti baru,
data ini sangat penting untuk memberikan informasi kepada
generasi penerus?

5. Who ? siapa yang akan mengerjakannya dan siapa yang


bertanggung jawab dan siapa yang akan melakukan
pemeriksaan, baik dari Ownwer Surveyor ataupun dari Class
Surveyor ?

6. How ? bagaimana kondisi mesin diesel penggerak utama


sebelum dan sesudah dilakukan perawatan atau perbaikan,
berapa anggaran yang disediakan, dan seberapa
keuntungannya dalam pengoperasian kapal tersebut ?
LATIHAN-TUGAS

1. Jelaskan hubungannya SOLAS 1974 dengan keberadaan


kemampuan mesin diesel penggerak utama kapal?
2. Gambarkan bagan organisasi kapal niaga dengan muatan umum
(General Cargo)?
3. Berikan penjelasan tugas dan tanggung jawab KKM (kepala kamar
mesin) yang dilakukan pada kapal-kapal niaga dengan bobot mati
5.000 DWT?
4. Berikan penjelasan tugas dan tanggung jawab Masinis III yang
dilakukan pada kapal-kapal niaga dengan bobot mati 5.000 DWT?
5. Berikan contoh cara pengenalan mencari data-data pada mesin
diesel penggerak utama kapal. ?

Anda mungkin juga menyukai