Anda di halaman 1dari 18

Aspek Kerjasama Pembangunan

pembangunan internasional, diperlukan


Internasional
pelibatan aktor non-pemerintah, terutama
Prioritas kebijakan bidang kerjasama pembangunan pihak swasta. Program-program kerjasama
internasional saat ini adalah mendukung kerja sama pembangunan internasional dapat membantu
pembangunan internasional dalam peningkatan memperkenalkan produk dan teknologi yang
perdagangan dan investasi untuk mendorong dikembangkan perusahaan swasta, serta
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. meningkatkan citra dan pengakuan terhadap
branding di kawasan.
Dalam melaksanakan kebijakan tersebut, beberapa
isu yang dihadapi antara lain: Aspek Sosial-budaya
• Penguatan pelaksanaan Kerja Sama Selatan-
Selatan dan Triangular (KSST) untuk mendukung Citra positif Indonesia sangat penting dalam
peningkatan perdagangan dan investasi melalui pergaulan Internasional, sehingga Indonesia perlu
pertukaran pengetahuan dan keahlian. melakukan diplomasi publik, termasuk kerja sama
• Dari sisi kelembagaan, diperlukan pembentukan pembangunan internasional. Indonesia telah
mekanisme dan pengelolaan pendanaan memiliki modal dalam melakukan diplomasi publik,
satu pintu agar kerjasama pembangunan yaitu negara demokrasi, masyarakat pluralistik
internasional dapat dilaksanakan secara dan toleran, ekonomi progresif, keanekaragaman
integratif, tepat sasaran, dan memberikan budaya, dan diaspora Indonesia.
manfaat bagi kepentingan nasional
• Dari sisi pendanaan, perlunya pemanfaatan Meskipun demikian, diperlukan penguatan
sumber-sumber dan mekanisme pendanaan koordinasi dalam pelaksanaan diplomasi publik
baru, misalnya skema kredit ekspor melalui mengingat ada banyak aktor yang terlibat. Selain itu,
pelibatan Lembaga Pembiayaan Ekspor perlu ada kesepakatan tentang visi citra Indonesia
Indonesia (LPEI) yang akan ditampilkan kepada publik internasional.
• Dalam upaya penguatan pelaksanaan kerjasama

(Sumber: Kementerian Luar Negeri, 2018 bdf.kemlu.go.id)

218 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024 : Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik 218
Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
Aspek Tata Kelola

Indonesia telah menjadi anggota aktif di 233


organisasi/forum internasional, seperti ASEAN,
G20, dan PBB. Indonesia perlu memanfaatkan
keanggotaannya untuk kepentingan nasional.
Inisiatif dan posisi yang disampaikan Indonesia
di dalam organisasi/forum internasional dapat
meningkatkan pengaruh Indonesia di tatanan
internasional.

Pada tingkat domestik, perlu penataan peran


dan fungsi K/L dalam pelaksanaan kebijakan
luar negeri, khususnya peningkatan koordinasi
antara Kementerian Luar Negeri dan K/L terkait
agar Indonesia dapat segera menindaklanjuti
kesepakatan atau komitmen di tingkat internasional.
Selain itu, perlu pengaturan kewenangan Kepala
Perwakilan dan pejabat perbantuan di Perwakilan
RI sehingga dapat memperjelas hak dan kewajiban
pejabat perbantuan di Perwakilan RI.

Gedung Perwakilan Republik Indonesia untuk Australia


(Sumber: PPI Australia, 2016 https://www.ppi-australia.org/student-guide/melaporkan-diri-ke-kbri-kjri/)

Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik 219


Gambar 8.3. Isu Strategis Sistem Hukum Nasional yang Mantab

Indikator
Enforcing
Regulasi yang Contracts:
Disharmoni Ease of Doing
Inkonsisten Business (EoDB)
Tumpang Tindih Peringkat 146
Multitafsir dari 190 Negara

Overcrowding
Mencapai
202%
(hingga Januari 2019)
Indeks Perilaku anti Korupsi (IPAK)
Indonesia Tahun 2018 sebesar 3,66
Tahun 2017 Sebesar 3,71

Rendahnya Pengetahuan Hukum Masyarakat

Sistem Hukum Nasional yang kondisi terlalu banyaknya peraturan perundang-


Mantap undangan (hyper regulation), regulasi yang tumpang
Upaya tindih, inkonsisten, multitafsir, dan disharmoni yang
pembangu berdampak pada ketidakpastian hukum. Di sisi lain,
nan
pelaksanaan sistem peradilan, baik pidana maupun
hukum di
Indonesia perdata dalam mengawal penegakan hukum masih
selama belum secara optimal dalam memberikan kepastian
lima tahun hukum dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
terakhir Praktik suap masih marak terjadi di berbagai sektor
terus termasuk penegakan hukum, meskipun upaya
dilakukan.
pencegahan dan penindakan sudah konsisten
Namun
indeks dilakukan.
Rule of
Law
Indonesia
220 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024 :
selamaIndonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
kurun
waktu lima
tahun
terakhir
Reformasi Kelembagaan Birokrasi

Aparatur negara memiliki peran strategis dalam digital governance, dan open governance, serta
pembangunan nasional dan daerah. Untuk kebutuhan mendukung Sustainable Development
mewujudkan cita-cita bangsa dan tujuan negara, Goals (SDGs) pilar tata kelola berimplikasi perlunya
diperlukan ASN yang mampu menjalankan peran desain kelembagaan dan proses bisnis pemerintah
sebagai pelaksana kebijakan dan pelayanan publik, yang lebih sederhana dan adaptif.
serta perekat dan pemersatu bangsa berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia
dihadapkan dengan pergeseran paradigma
Di tengah tantangan dan persaingan global yang dalam mengelola kebijakan publik, tata kelola
semakin kompetitif, dalam 3 tahun terakhir profil pemerintahan, administrasi pembangunan, agenda
Indonesia mengalami peningkatan dalam tata kelola pembangunan global, dan pelayanan publik yang
pemerintahan, pelayanan publik dan keterbukaan inovatif.
informasi publik. Hal ini tercermin dengan adanya
perbaikan Indeks Persepsi Korupsi, Indeks Daya Perubahan dan pergeseran lingkungan strategis
Saing Global, dan Skor Kemudahan Berusaha. tersebut semakin menuntut hadirnya Aparatur Sipil
Negara yang profesional, berintegritas, netral,
Sejumlah pelajaran terbaik di beberapa negara, kreatif, inovatif, dan berdaya saing, serta didukung
telah menerapkan pendekatan policy networks birokrasi yang lebih sederhana dan membuka ruang
dan whole of government yang dapat membantu peran serta publik dalam pemerintahan.
pengembangan kebijakan, manajemen program,
dan pelaksanaan pelayanan publik yang responsif Sejalan dengan kecenderungan global
dengan dukungan e-Government. Perkembangan yang menerapkan e-Government, Indonesia
paradigma global seperti collaborative governance, terus melanjutkan komitmen global di dalam

Gambar 8.4. Benchmark Posisi Indonesia dalam Pelaksanaan Pemerintahan pada Indeks Global

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018


0
2
0 38 37 36
46
4 34
44 41 45
0 50

6 88 90 91
100 72
0 110 107
100 118 114
8 96
1200 109
115 114
121 120
140 129 128
Corruption Perception Index Ease of Doing Business Government Competitiveness

Sumber: Bank Dunia, World Economic Forum, Tranparancy International, 2018

Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik 221


Gambar 8.5 Isu Strategis Reformasi Kelembagaan Birokrasi 2020-2024

02 Kelembagaan dan
proses bisnis yang lebih
sederhana, responsif, 04 Pelayanan Publik
yang berkualitas
adaptif dan membuka dengan berorientasi
ruang peran serta publik pada perbaikan sosial
dalam pemerintah ekonomi berkelanjutan

01 ASN yang
profesional, 03 Akuntabilitas kinerja
dan pengawasan yang
berintegrasi, kreatif, handal, efektif dan
inovatif dan netral berintegritas

mempromosikan prinsip dan nilai Keterbukaan Setiap organisasi birokrasi pemerintah dituntut
Pemerintah (open government) sebagai strategi memiliki akuntabilitas kinerja yang baik secara
di dalam membangun kepercayaan publik, internal, maupun kepada publik. Kondisi
meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan akuntabilitas
dan pengawasan pembangunan, serta kinerja birokrasi pemerintahan saat ini masih
sebatas
memperdalam kualitas demokrasi di Indonesia.
Salah satu terobosan strategis dalam merespon pada pemenuhan pelaporan sehingga masih jauh
dari kondisi yang diharapkan. Akuntabilitas belum
paradigma e-Government, adalah terbitnya
mampu merepresentasikan kinerja riil institusi
Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang
birokrasi pemerintah dengan baik dan efektif dalam
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
mewujudkan pencapaian sasaran pembangunan
yang memiliki peran strategis di dalam mengelola
dan pelayanan publik. Untuk itu, diperlukan suatu
pemerintahan yang lebih terintegrasi, mendorong
sistem manajemen kinerja kelembagaan yang
pelayanan publik lebih inovatif dan kreatif, dan
efektif, handal, dan didukung dengan implementasi
membuka saluran peran serta publik di dalam
sistem integritas yang mapan sebagai suatu bagian
proses pembuatan kebijakan publik yang lebih
prasyarat untuk menuju dynamic government.
terbuka, inklusif, dan responsif.

222 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024 :


Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional

Dinamika Ancaman Pertahanan


Infrastruktur Informasi Kritis Nasional (IIKN) dan
Dalam upaya mewujudkan Infrastruktur Pemerintah berpotensi menyebabkan
kemampuan pertahanan, economic loss, spionase, distrust, dan disruption.
Indonesia dihadapkan pada
dinamika lingkungan Serangan Siber
strategis. Tren pertahanan kedepan
Periode Januari -
ditunjukkan
Agustus 2018
dengan adanya proliferasi
persenjataan dan
eskalasi ancaman perang non
konvensional. Di saat
01 Network Trojan
(Pencurian Data)
Sementara di lingkup
yang bersamaan nasionalantara
ketegangan pertahanan negara
Tiongkok dan
dihadapkan pada ancaman serangan separatisme 31,71%
AS serta dinegara-negara
terutama ASEAN
Papua dan bencana di yang menelan
alam
Laut Tiongkok
banyak korban jiwa.
Selatan dapat memicu konflik terbuka.
02
Accsess Privilege User
Dukungan Industri Pertahanan Belum (Serangan yang ditujukan
Optimal untuk mengambil alih
sistem)
Beberap
a 22,91%
kebutuha
n
alutsista
TNI
sudah
03 Dos Attempt
(Serangan yang ditujukan
untuk melumpuhkan sistem
mampu melalui Denial of Service
dipenuhi (DOS))
Permasalahan yang dihadapi diantaranya pada
oleh
keterbatasan dalam penguasaan teknologi kunci dan/
industri
13,98%
atau kemampuan integrasi sistem. Dua hal tersebut,
pertahan
merupakan
an. syarat agar industri pertahanan dapat

04
Information Leak
Namun,
meningkatkan kontribusi bagi pemenuhan alutsista (Serangan yang ditujukan
untuk
TNI sekaligus memiliki daya saing internasional guna untuk melakukan pencurian
beberapa
menjadi bagian dari global suppy chain. informasi)
jenis
alutsista 10,79%
Ancaman
strategis Siber pada Sektor Industri
seperti,
Perkembangan penggunaan teknologi dan
pesawat
peningkatan aksesibilitas terhadap internet yang
tempur,
signifikan berimplikasi pada adanya potensi
kapal
05 Information Leak Attempt
(Serangan yang ditujukan
untuk melakukan pencurian
ancaman siber. Salah satu bentuk perkembangan informasi)
perusak,
teknologi adalah perkembangan teknologi digital
roket, 12,62%
yang
rudal, saat ini dikenal sebagai the new hybrid of
UCAV,
technology. Jumlah ancaman siber pada sektor Sumber: Badan Siber dan Sandi Negara. 2018
dan
radar
masih
belum Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik 223
mampu
didukung
oleh
industri
Indonesia Menjadi Negara Tujuan Peredaran
Gelap Narkotika lain. Kondisi geografis Indonesia yang merupakan
negara kepulauan menyebabkan banyaknya pintu
Struktur ekonomi di Indonesia menarik sindikat masuk baik yang legal maupun ilegal yang marak
perdagangan narkoba internasional. Hal ini menjadi jalur penyelundupan narkotika, baik darat,
ditengarai dengan adanya selisih harga jual yang laut, dan udara. Penyelundupan narkotika tertinggi
cukup signifikan dari produsen narkotika hingga terjadi melalui jalur laut. Tingginya penyelundupan
ke konsumen penyalahguna, sebagai contoh: narkotika melalui jalur laut dikarenakan masih
rata-rata harga jual Shabu di Tiongkok senilai lemahnya pengawasan di wilayah laut Indonesia
20.000/gram, di Iran sebesar 50.000/gram, dan di yang menyebabkan banyak celah masuk melalui
Indonesia sebesar 1,5 juta/gram. Perbedaan harga pelabuhan-pelabuhan ilegal.
yang tinggi dan pangsa pasar yang besar menarik
sindikat narkotika internasional untuk beroperasi Pelanggaran Wilayah dan angka Kejahatan
di Indonesia. Selain itu, peredaran gelap narkotika di Perbatasan
semakin berkembang melalui adanya kemajuan Jumlah
teknologi, sistem telekomunikasi, dan transportasi. kejahatan yang
Beratnya hukuman bagi penyelundup narkotika terjadi di
perbatasan
dan maraknya modus penyelundupan narkotika wilayah
yang melibatkan warga asing berdampak pada Indonesia
hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara sangat tinggi,
bahkan
Gambar 8.6 Wilayah Perbatasan dan Jenis Tindak Pidana menempati
posisi
Sabah & Nunukan
Selat Malaka
Narkoba Terorisme kedua tertinggi
Perdagangan Narkoba setelah
Penyelundupan Kep. Natuna kejahatan Kep. Sangihe
Penyelundupan Kawasan Papua
Manusia Narkoba Manusia konvensional. Penyelundupan
Terorisme
Penyelundupan Narkoba
Pada tahun
Penyelundupan
Hewan Penyelundupan
2017 tercatat
Senjata
Barang Ilegal
terjadi 44.194 Penyelundupan
kasus Senjata
kejahatan Penyelundupan
transnasional, Manusia
namun jumlah
kasus yang
diselesaikan
hanya sebanyak
27.027 kasus
(sekitar

Perairan Selatan Jalur Darat Serawak-Kalbar


Indonesia Penyelundupan Kayu Ilegal
Penyelundupan Penyelundupan Barang Ilegal Kawasan NTT
Narkoba Penyelundupan
Manusia
Manusia
Sumber, UNODC dan Bareskrim Polri, 2018

224 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024 :


Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
Rendahnya Rasa Aman di Lingkungan
61 persen). Beberapa tindak kejahatan tersebut
Masyarakat
antara lain adalah penyelundupan narkotika,
penyelundupan barang, penyelundupan SDA dan Jumlah
Hayati, perdagangan manusia lintas batas, dan kejadian
kejahatan
penyelundupan manusia lintas batas.
terhadap
Kondisi geografis yang luas menyebabkan nyawa, fisik,
Indonesia memiliki banyak pintu masuk baik legal kesusilaan,
maupun ilegal. dan
perdagangan
Ancaman lainnya yang juga datang adalah konflik manusia rata-
rata
di negara lain yang memaksa terjadinya migrasi
masih tinggi
yang melewati wilayah Indonesia. Banyaknya
di Indonesia.
konflik yang belum mereda di Timur Tengah dan Kejahatan terhadap perempuan dan anak menjadi
Afrika Utara membuat beberapa migran tersebut perhatian
yang paling di tiap negara, dan menjadi komitmen
memasuki wilayah Indonesia menggunakan jalur global
sering dalam
terjadi target sasaran SDGs.
ilegal. Beberapa dari migran tersebut menggunakan adalah
Indonesia sebagai negara transit, yang berujung terhadap fisik
Berdasarkan data WHO, jumlah korban kejahatan
atau
menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan perempuan
kekerasan. dan anak di Asia Tenggara adalah
perlindungan suaka. Hal ini bertentangan dengan yang tertinggi di dunia. Data Susenas menunjukkan
Kejahatan
posisi Indonesia yang tidak meratifikasi Konvensi bahwa
terhadapkorbanfisik kejahatan pada anak meningkat
dan Protokol PBB (UNHCR) Mengenai Status atau
sebesar 0,63 persen dari semula 6,05 persen di
Pengungsi. kekerasan
tahun 2015 menjadi 6,68 persen di tahun 2016.
dapat
menimbulkan
dampak bagi
kesehatan
fisik dan
mentaldan Perdagangan Manusia
Tabel 8.1. Jumlah Kejadian Kejahatan terhadap Nyawa, Fisik, Kesusilaan,
Tahun 2014-2016 sekaligus.
Oleh karena Tahun
Jenis Kejahatan itu, bagi
2014 korban 2015 2016
kekerasan
Kejahatan terhadap nyawa memerlukan
1.277 1.491 1.292
(pembunuhan)* penanganan
khusus
Kejahatan terhadap fisik atau
seperti
46.366 47.12 46.767
kekerasan*
rehabilitasi. 8
Kejahatan terhadap kesusilaan
5.499 5.051 5.247
(pemerkosaan dan pencabulan)*

Kejahatan Perdagangan Orang


135 107 94
(Human Trafficking)**

Sumber:
(*) Statistik Kriminal Indonesia BPS, 2017
(**) Bareskrim Mabes Polri (2018)

Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik 225


Selain tindakan kekerasan, perempuan dan anak perompakan, penyelundupan, dan pembuangan
juga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan limbah atau minyak kapal.
Orang (TPPO). Hal tersebut menunjukkan bahwa
eksploitasi terhadap manusia tidak mengenal jenis Pada tahun 2017 kasus atau tindak pidana
kelamin dan batasan umur. pelanggaran penangkapan ikan atau perikanan
merupakan tindak pidana yang paling dominan
Tingginya Angka Kejahatan dan terjadi di perairan Indonesia hingga menyebabkan
Pelanggaran Hukum di Laut kerugian negara sebesar lebih dari Rp 260 miliar.
Perkembangan ekonomi dunia menuntut Dua kegiatan utama yang menyumbang kerusakan
pengiriman barang dan jasa yang lebih banyak ekosistem adalah IUU fishing dan pembuangan
kepada produsen dan konsumen di wilayah sampah atau limbah ke laut. Dalam kegiatan IUU
yang berbeda. UNCTAD (2017) mencatat bahwa fishing seringkali ditemukan pelanggaran dalam
jumlah muatan yang diantarkan menggunakan pengambilan ikan yang tidak memperhatikan unsur
jalur transportasi laut semakin meningkat setiap keberlanjutan seperti overfishing dan penggunaan
tahunnya. Selama tahun 2017, jumlah kapal yang alat terlarang seperti pukat, bom atau racun.
melintas di Selat Malaka sebanyak 180.322 kapal Pembuangan sampah atau limbah ke laut sering
dan di dalam perairan Indonesia sebanyak 7.218 terjadi di daerah yang mempunyai kepadatan lalu
kapal. Banyaknya kapal yang melintas tersebut lintas pelayaran dan pabrik-pabrik pengolahan.
berpotensi menjadi objek tindak kejahatan seperti Kedua tindakan tersebut merusak ekosistem yang

Gambar 8.7. Peta Kerawanan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2018

226 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024 :


Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
dalam jangka panjang dapat mengurangi stok Saat ini penyebaran paham ideologi berbasis
sumber daya laut. kekerasan dan perekrutan gencar dilakukan melalui
media sosial dan pesan instan. Sedangkan lima
Secara umum, perairan Indonesia masih belum alat propaganda yang diidentifikasi paling sering
aman atas ancaman perompakan bersenjata atau digunakan di media sosial yaitu melalui video,
perompakan. Pada tahun 2017 jumlah perompakan forum diskusi (chat rooms), situs web (websites),
di wilayah laut Indonesia sebanyak 43 kejadian gambar (images), dan tautan web, retweets, likes
atau paling tinggi apabila dibandingkan dengan dan hashtags. Pada bulan Juli 2014, melalui media
Malaysia (7 kejadian), Filipina (22 kejadian), dan daring, ISIS meluncurkan video propaganda di
Singapura (4 kejadian). Indonesia yang mengajak umat muslim Indonesia
untuk memberikan kontribusi sumbangan baik fisik
Berdasarkan hal tersebut, sudah sepantasnya ataupun keuangan untuk ISIS. Video propaganda
perompakan kapal menjadi topik yang harus tersebut diunggah, dibagikan, dan tersebar melalui
diperhatikan. Hal ini juga seiring dengan media sosial dan pesan instan.
peningkatan
konektivitas maritim di wilayah Indonesia yang Menurut perkembangannya, penyebaran paham
menyebabkan lalu lintas kapal semakin padat. Lalu radikal telah menyasar kelompok anak-anak dan
lintas yang padat cenderung akan menarik palaku perempuan. Hal tersebut ditunjukkan oleh sekitar 40
perompakan untuk melakukan tindak kejahatan. perempuan dan 100 anak Indonesia dibawah umur
Selain itu, tindak pidana terkait sumber daya alam 15 tahun telah menyebrang ke Suriah. Peran utama
juga masih tinggi. Pada tahun 2015 terdapat 60 perempuan dalam aksi terorisme di Indonesia
kapal ikan yang beroperasi tanpa ijin di indonesia, antara lain membangun aliansi melalui perkawinan,
meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 10 mencetak generasi radikal masa depan,
kapal. Sementara itu, jumlah kapal penangkap menyiapkan anak menjadi generasi radikal melalui
ikan tanpa dokumen yang lengkap di Indonesia home schooling, menanamkan paham radikal pada
dilaporkan sebanyak 31 kapal di tahun 2015. anggota keluarga, mengelola forum percakapan
meningkat dari tahun sebelumnya hanya berjumlah dan pesan daring untuk perekrutan dan pernikahan,
4 kapal. Hal yang menjadi masalah utama dalam mengumpulkan dan mengelola dana baik untuk
pengamanan wilayah laut adalah isu kelembagaan aksi terorisme atau dukungan bagi keluarga teroris,
dan regulasi yang belum optimal mengatur terlibat langsung sebagai kombatan, serta sebagai
tentang tugas dan fungsi kewenangan pemangku kurir atau perbantuan logistik.
kepentingan terkait keamanan laut.
Selain itu, penyebaran paham radikal juga terjadi
Sarana Penyebaran Paham Radikal di dalam lapas dan rumah tahanan. Penyebaran
Semakin Beragam paham radikal di dalam lapas dan rumah tahanan
Secara umum terjadi karena sistem manajeman lapas dan rumah
peringkat dan skor tahanan yang belum optimal. Hal ini diperparah
Indonesia dalam
dengan kondisi lapas dan rumah tahanan yang
Global Terrorism
melebihi kapasitas dan tidak adanya pemisahan
Index (GTI) tahun
2014-2017 terus antara narapidana terorisme dengan narapidana
membaik seiring lainnya.
dengan upaya
pemerintah untuk
mencegah dan
menanggulangi
terorisme, dari
Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik 227
yang semula dinilai
sebagai negara
rawan menjadi
kategori sedang yang
terdampak aksi
Sasaran, Target, dan Indikator
Konsolidasi Demokrasi

Terbentuknya lembaga Menguatnya Wawasan


demokrasi yang efektif Kebangsaan

Meningkatnya Skor IDI Aspek Lembaga Indeks Aktualisasi Pancasila


Demokrasi Pemantapan kurikulum
Peningkatan diskursus
Peningkatan kapasitas ASN
Integrasi program Wawasan
Kebangsaan

Terpenuhinya hak-hak Terwujudnya komunikasi


V OT E
politik dan terjaminnya publik yang efektif, integratif dan
kebebasan sipil partisipatif

Pemenuhan hak politik dan jaminan Penguatan Tata Kelola Komunikasi dan
kebebasan sipil: Informasi Publik Peningkatan
Skor IDI Aspek Hak Hak Politik kualitas konten Peningkatan Kualitas
Skor IDI Aspek Kebebasan Sipil SDM Bidang Komunikasi dan
Indeks Kerawanan Pemilu Informatika

Terwujudnya demokrasi yang terkonsolidasi,


terpeliharanya kebebasan sipil yang tinggi,
diimbangi menguatnya kinerja lembaga-lembaga
demokrasi dan terjaganya hak-hak politik warga
secara optimal
Skor IDI sebesar 78,37

228 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024 :


Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
Reformasi Kelembagaan Birokrasi

Sasaran pembangunan bidang aparatur mengacu reformasi kelembagaan birokrasi melalui ASN
kepada arah pembangunan bidang aparatur profesional, berintegritas, dan netral; manajemen
negara dalam RPJPN 2005-2025 tahap ke-IV yaitu kinerja yang handal, efektif dan akuntabel;
terwujudnya tata kepemerintahan yang baik, bersih, organisasi
dan berwibawa yang berdasarkan hukum serta dan proses
adaptif; sertabisnis birokrasi
pelayanan yangyang
publik responsif dan
berkualitas
birokrasi yang profesional dan netral dalam bentuk dan inovatif

Target Program Prioritas Reformasi Kelembagaan Birokrasi


(Prosentase Indeks RB Komposit K/L:85%; Prov:85%;
Kab/Kota:75%)

Terwujudnya ASN Terwujudnya pelayanan


profesional, publik yang berkualitas
berintegritas, dan dan inovatif
netral

• Indeks Pelayanan Publik: rata-


• Indeks Sistem Merit: 80% rata 3,25
kategori baik • Indeks Persepsi Maladministrasi
• Indeks Profesionalitas ASN rendah
• K/L : 85
• Provinsi : 85
• Kabupaten/Kota : 75

Terwujudnya Terwujudnya
manajemen akuntabilitas
institusi pemerintah keuangan dan
berstandar kinerja
internasional
• Instansi • Instansi
• Meningkatnya kualitas
Pemerintah yang Pemerintah
manajemen institusi pemerintah
mendapatkan dengan Skor “B”
Opini WTP: atas SAKIP:
• K/L: 97% • K/L: 100%
• Provinsi : 97% • Provinsi : 90%
• Kabupaten : 85% • Kab/Kota : 80%
• Kota : 90%

Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik 229


Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri

Terjaganya integritas Menguatnya


wilayah NKRI dan kerjasama
Perlindungan WNI di pembangunan
luar negeri internasional

• Persentase kemajuan • Jumlah program/kegiatan kerja


sama Selatan-selatan dan Triangular
perundingan perbatasan (100%)
(KSST)
• Indeks Pelayanan dan
• Jumlah pendanaan kegiatan
Perlindungan WNI/BHI (84.2) kerjasama pembangunan
internasional termasuk KSST
• Persentase program kerjasama
pembangunan internasional yang
mendukung perdagangan dan investasi

Meningkatnya citra Meningkatnya peran


positif Indonesia di Indonesia di Tingkat
dunia internasional Regional dan Global

• Indeks citra Indonesia di dunia • Indeks pengaruh dan


internasional (4) peran Indonesia di dunia
internasional (95)

230 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024 :


Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
Sistem Hukum Nasional yang Mantap

Terwujudnya Terwujudnya sistem


regulasi yang anti korupsi yang
berkualitas optimal

Menurunnya persentase Meningkatnya skor Indeks Perilaku


permohonan judicial review yang Anti Korupsi
dikabulkan oleh MK dan MA

Terwujudnya sistem Terwujudnya


peradilan yang efektif, Pemenuhan akses
transparan dan terhadap keadilan
akuntabel

• Meningkatnya peringkat EoDB Meningkatnya indeks akses terhadap


Indonesia untuk aspek penegakan keadilan
kontrak, penyelesaian kepailitan,
dan mendapatkan kredit
• Menurunnya persentase residivis

Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik 231


Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional
Indeks Kekuatan Militer (0,15)
Crime rate (127 orang / 100.000 penduduk)

• Persentase Penurunan
Pelanggaran di
Perbatasan (10,08%)
• Jumlah kejadian
terorisme (menurun)

• Menurunnya
pelanggaran di
perbatasan
• Menurunnya jumlah
kejadian terorisme • Pemenuhan MEF (≥100%)
• Kontribusi Industri
Pertahanan (>=50%)

• Terpenuhinya kekuatan
pokok Minimum
Essential Force (MEF) dan
meningkatnya kontribusi
• Jumlah Kejahatan di industri pertahanan dalam
Laut yang diselesaikan penyediaan Alpalhankam
(90 kasus)

• Mewujudkan keamanan
laut yang terbebas dari • Laju Prevalensi
kejahatan tradisional dan Penyalahgunaan Narkoba
transnasional
(1,7%)
• Clearance Rate (≥ 60%)
• Response Time (16 menit)

• Terpeliharanya keamanan
dan ketertiban masyarakat dan
meningkatnya pelayanan
keamanan

• Skor Global Cyber


Security Index (0.85)

• Menguatnya ketahanan
masyarakat terhadap
serangan siber Menguatnya
• tata kelola pemangku
kepentingan terkait siber

232 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024 :


Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
Arah Kebijakan dan Strategi:
Konsolidasi Demokrasi

Penataaan Lembaga Demokrasi


1. Menyusun skema bantuan keuangan partai
politik.
2. Mendorong demokrasi internal parpol
3. Memperkuat transparansi dan akuntabilitas
parpol
4. Memperkuat penyelenggara Pemilu.
5. Menyempurnakan UU Bidang Politik.

Penguatan Hak-Hak Politik dan Kebebasan


Sipil
1. Melakukan Pendidikan Politik dan
Pemilih secara Konsisten;
2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas
Peningkatan Kualitas Informasi Publik organisasi masyarakat sipil; Mendorong
1. Menguatkan dan mengintegrasikan tata 3. penyelenggaraan kepemiluan yang baik.
kelola informasi dan komunikasi publik di
K/L/D;
2. Menguatkan media-media lokal dan
alternatif sebagai sumber informasi
masyarakat;
3. Menyediakan konten informasi publik
yang berkualitas, merata, dan
berkeadilan,
4. terutama di wilayah 3T;
Meningkatkan kualitas SDM Bidang Penguatan Wawasan Kebangsaan
5. Komunikasi dan Informatika; 1. Mengarustamakan Pancasila dalam
6. Meningkatkan akses komunikasi publik; kebijakan program pembangunan
7. Meningkatkan literasi media; 2. Merevitalisasi pusat pendidikan
8. Standardisasi lembaga pers dan jurnalis; kebangsaan dan bela negara
Meningkatkan kualitas isi atau program 3. Meningkatkan kapasitas ASN berbasis
siaran. Pancasila
4. Menyusun dan melaksanakan Rencana
Aksi Tim Terpadu tingkat Nasional dan
Daerah
5. Memantapkan dan mengembangkan
sistem deteksi dini
6. Memantapkan program Revolusi Mental
(Gerakan Indonesia Bersatu)

Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik 233


Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri

Memperkuat integritas wilayah NKRI dan


perlindungan WNI di luar negeri
1. Peningkatan dan intensifikasi efektivitas
penyelesaian perbatasan salah satunya Memperkuat Kerjasama Pembangunan
melalui percepatan proses pemetaan batas Internasional:
negara 1. Peningkatan penggunaan sumber-
2. Pembangunan norma dan hukum sumber dan mekanisme pendanaan
internasional dalam melindungi kedaulatan baru
Indonesia 2. Penciptaan lingkungan yang
3. Peningkatan kerja sama internasional mendukung peningkatan partisipasi
dalam pencegahan dan penanganan swasta dalam kerjasama pembangunan
kejahatan trans-nasional internasional
4. Penguatan pelayanan dan perlindungan 3. Penguatan KSST untuk mendukung
WNI dan BHI di tingkat bilateral, regional, perdagangan dan investasi
dan multilateral 4. Pembentukan lembaga pemberi
5. Penguatan peran-serta aktor non- bantuan dan kerjasama pembangunan
pemerintah internasional

Meningkatkan Peran Indonesia di Tingkat


Meningkatkan Citra Positif Indonesia Di Dunia Regional dan Global:
Internasional: 1. Peningkatan Inisiasi/ Posisi Indonesia
1. Penyusunan Kebijakan Diplomasi Publik yang diterima di Tingkat Regional dan
Indonesia Global
2. Peningkatan Peran-Serta Aktor Non- 2. Peningkatan Peran Aktif Indonesia
Pemerintah dalam Diplomasi Publik yang dalam Perdamaian Dunia
Inklusif 3. Peningkatan Koordinasi di dalam
Negeri Untuk Melaksanakan Komitmen
Internasional
4. Penataan Peran, Struktur dan Fungsi K/L
dalam Melaksanakan Kebijakan Luar Negeri
Indonesia

234 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024 :


Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
Sistem Hukum Nasional yang Mantap
Pencapaian sasaran pokok pembangunan bidang hukum ke depan dilaksanakan melalui arah kebijakan
dan strategi sebagai berikut:

Penataan Perbaikan
Regulasi Sistem
Peradilan

Penguatan tata Optimalisasi Sistem


kelola regulasi Perdata
Pembaruan Keadilan Restoratif
Substansi hukum Dukungan TI di bidang
Hukum & Peradilan

Optimalisasi Peningkatan Akses


Upaya Anti Terhadap
Korupsi Keadilan

Penguatan Sistem Pemberdayaan


Anti Korupsi hukum Masyarakat
Penguatan Akses
Layanan Keadilan

1. Penataan regulasi akan diwujudkan melalui


strategi:

a. Penguatan tata kelola peraturan b. Pembaruan substansi hukum, melalui


perundang-undangan, melalui penguatan perubahan KUHP, KUHAP, KUHAPer,
institusi dalam proses pembentukan regulasi terkait badan usaha, jaminan
peraturan perundang-undangan, fidusia, dan kepailitan.
pelembagaan evaluasi regulasi ke dalam
siklus penyusunan peraturan perundang-
undangan; optimalisasi partisipasi publik;
dan dukungan database regulasi berbasis
teknologi informasi.

Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik 235

Anda mungkin juga menyukai