PEMBANGUNAN
ING MASYARAKAT SUPP
DI NAT ORT
R
COO
SEKTOR
SWASTA COORDINATING
RT
O
PP
SU
SU
PP INSTITUSI &
OR
T TOMA/TOGA
SUPPORT
MASYARAKAT
BERDAYA PELAKSANAAN
PROGRAM KEGIATAN
(MAMPU, MAJU &
MANDIRI)
ALTERNATIF
SOLUSI
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
?
Mencakup:
Community Development
(pembangunan masyarakat)
Community Based Development
(pembangunan yang bertumpu pada masyarakat)
Community-driven Development
(pembangunan yang digerakkan masyarakat)
STRATEGI
1. Pengetahuan dan pengertian tentang apa yang akan
dikerjakan dan bagaimana melaksanakannya
2. Pengetahuan dan pengertian tentang sikap dan
kemungkinan tanggapan terhadap upaya pemberdayaan
masy. Termasuk kecenderungan atau kemauan untuk
melaksanakan rancangan yang dikehendaki
3. Kemampuan sasaran atau khalayak untuk
melaksanakan cita-cita yang dikembangkan tersebut
setelah dapat diterimanya.
Masyarakat Kelembagaan
Masyarakat FASILITASI
Pria/Perempuan PENDAMPINGAN
Individu
dan Anak
HIRARKI FUNGSI PEMB. MASY
O
Unit terkait dan LSM KOTA/ P Implementator
Peduli prog pemb masy KABUPATEN Program
E
R
Unit terkait dan LSM A Supervisor
Peduli prog pemb masy KECAMATAN Kegiatan
T
ty
Re
ili
gu
asc
la
,,F
tio
icy
n,
Community
ol
P
Empowerment
,P
ol
ic
n
y,
tio
,F
la
as
gu
ci
Re
lit
Pemberdayaan masyarakat
y
Institution
People
& Leader Participation & Responsibility
PELAYANAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PEMBANGUNAN
Goverment
Re
it y
gu
cil
la
as
Movement
tio
Empowerment
,F
ic y
n,
P
ol
ol
P
PELAYANAN
ic
n,
y,
tio
MASYARAKAT
Fa
la
sc
gu
ili
ty
Re
Private Community
Participation & Responsibility
Partnership
Community Development
Tahapan Pemberdayaan Masyarakat
Tahap-tahap yang harus dilalui tersebut adalah meliputi:
Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju
perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan
peningkatan kapasitas diri.
Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan
pengetahuan, kecakapan keterampilan agar terbuka
wawasan dan memberikan keterampilan dasar sehingga
dapat mengambil peran di dalam pembangunan.
Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan-
keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan
kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada
kemandirian.
Tahapan Pemberdayaan Knowledge, Attitudes, Practice dengan
Pendekatan Aspek Afektif, Kognitif, Psikomotorik dan Konatif
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kualitas proses dan hasil perencanaan
pembangunan desa;
b. Menyelaraskan perencanaan teknokratis, politis dengan
perencanaan partisipatif;
c. Mendorong terwujudnya pembagian wewenang dan
penyerahan urusan pemerintah kabupaten kepada
pemerintah desa;
SASARAN
Sasaran Strategis, antara lain:
1. Peningkatan posisi tawar rakyat dalam proses perumusan
kebijakan publik dan pengelolaan pembangunan.
2. Peningkatan kapasitas dan peran lembaga
kemasyarakatan desa dan antar desa serta fungsi lembaga
pemerintahan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan desa.
3. Peningkatan kapasitas dan fungsi Pemerintah Daerah
mendorong perencanaan dan penganggaran yang pro
rakyat.
4. Peningkatan peran DPRD dalam pembentukan regulasi
daerah untuk penguatan pembangunan partisipatif
berbasis pemberdayaan masyarakat.
Sasaran operatif, antara lain:
1. Mengefektifkan proses perencanaan pembangunan
di tingkat desa atau sebutan lain dan kecamatan.
2. Menyelaraskan pengelolaan kegiatan pembangunan
di tingkat desa atau sebutan lain dan wilayah
perdesaan.
3. Tersedianya Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM Desa) dan Rancangan
Rencana Kerja Pembangunan Desa atau sebutan
lain (RKP Desa).
Sasaran Praktis, antara lain:
1. Meningkatnya kemampuan dan peran Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)
2. Meningkatnya kemampuan dan peran Lembaga
Pemerintahan Desa (Kepala Desa dan BPD)
3. Meningkatnya kemampuan dan peran Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
4. Meningkatnya peran Pelaku Masyarakat PNPM-MP
KONSEP PENGINTEGRASIAN
A. PRINSIP
1. Desentralisasi
2. Keterpaduan
3. Efektif dan Efisien
4. Partisipasi
5. Transparansi dan Akuntabel
6. Keberlanjutan
TITIK TEMU INTEGRASI
MUSRENBANG
Kabupaten
Forum SKPD
MMDD RPJMDes/Review