Anda di halaman 1dari 14

KIMIA ANALITIK II

SOKLETASI

Dosen
Dr. Desy Kurniawati,S.Pd.,M.Si
Dr. Indang Dewata.,M.Si
Sejarah Sokletasi
Catatan William B. Jensen bahwa contoh awal
extractor kontinu adalah bukti arkeologi untuk
Mesopotamia air panas ekstraktor untuk bahan
organik berasal dari sekitar 3500 SM. Sebelum
Soxhlet, kimiawan Perancis Anselme Payen juga
memelopori dengan ekstraksi terus menerus
dalam tahun 1830-an.
SOKLETASI

Soxhlet merupakan suatu peralatan yang


digunakan untuk mengekstrak suatu bahan dengan
pelarutan yang berulang-ulang dengan pelarut yang
sesuai.
PRINSIP SOKLETASI

Penyaringan yang berulang ulang sehingga hasil


yang didapat sempurna dan pelarut yang digunakan
relatif sedikit.
Metode sokletasi menggunakan suatu pelarut yang
mudah menguap dan dapat melarutkan senyawa
organik yang terdapat pada bahan tersebut, tapi
tidak melarutkan zat padat yang tidak diinginkan
Syarat-Syarat Pelarut
yang digunakan Sokletasi
• Pelarut yang mudah menguap Ex : heksan, eter,
petroleum eter, metil klorida dan alcohol
• Titik didih pelarut rendah.
• Pelarut tidak melarutkan senyawa yang diinginkan.
• Pelarut terbaik untuk bahan yang akan diekstraksi.
• Pelarut tersebut akan terpisah dengan cepat setelah
pengocokan.
• Sifat sesuai dengan senyawa yang akan diisolasi, polar
atau nonpolar
Keunggulan Sokletasi
 Sampel diekstraksi dengan sempurna karena
dilakukan berulang ulang.
 Jumlah pelarut yang digunakan sedikit.
 Proses sokletasi berlangsung cepat.
 Jumlah sampel yang diperlukan sedikit.
 Pelarut organik dapat mengambil senyawa
organik berulang kali.
Kekurangan Sokletasi
 Tidak baik dipakai untuk mengekstraksi bahan
bahan tumbuhan yang mudah rusak atau senyawa
senyawa yang tidak tahan panas karena akan
terjadi penguraian.
 Harus dilakukan identifikasi setelah penyarian,
dengan menggunakan pereaksi meyer, Na, wagner,
dan reagen reagen lainnya.
 Pelarut yang digunakan mempunyai titik didih
rendah, sehingga mudah menguap.
EKSTRAKSI OLEORESIN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE, ROSC.) DENGAN
METODE EKSTRAKSI SOKLETASI
(KAJIAN RASIO BAHAN DENGAN PELARUT DAN JUMLAH SIRKULASI
EKSTRAKSI YANG PALING EFISIEN)

alat Bahan
Grinder Jahe emprit
Toples Etanol 96%
Pengayak 40 mesh Aquades
neraca analitik
Penangas
Saringan
Gelas ukur
Pipet tetes
compressorerlenmeyer,
rotary vacuum evaporator,
alat sokletasi,
timer.
Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian eksperimental Rancangan
Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor.
Faktor I adalah rasio bahan (g) dengan
pelarut (ml) Faktor II adalah jumlah
sirkulasi proses ekstraksi
Sekian dan TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai