Anda di halaman 1dari 22

Teori Belajar

SOSIAL-
HUMANISTIK
Oleh : Revalina Fania Wardani (19020124010)
Hendi Revaldy (19020124011)
Nuris Syava Cahyaningtyas (19020124018)
Wildan Arjuna Yuafi (19020124020)
PENGERTIAN TEORI BELAJAR
SOSIAL-HUMANISTIK

Teori belajar Sosial adalah suatu


teori pembelajaran yang
mengedepankan tentang
pengalaman dan tingkah laku
individu-individu dalam
hubungannya dengan situasi sosial

Teori belajar Humanistik adalah


suatu teori dalam pembelajaran
yang mengedepankan bagaimana
memanusiakan manusia serta
peserta didik mampu
mengembangkan potensi dirinya.
Tokoh Teori Sosial

Alberth Bandura Lev Vygotsky


Alberth Bandura
“Observational Learning”

Bandura berasumsi bahwa sebagian


besar tingkah laku individu diperoleh dari
hasil belajar melalui pengamatan tingkah
laku yang ditampilkan oleh individu lain.

Prinsip-prinsip yang mendasari teori kognisi


social oleh Bandura:

- Prinsip faktor-faktor yang saling menentukan


- Kemampuan untuk membuat atau memahami
simbol/tanda/lambang
- Kemampuan berpikir ke depan
- Kemampuan untuk seolah-olah mengalami
apa yang dialami oleh orang lain
- Kemampuan mengatur diri sendiri
- Kemampuan untuk berefleksi
Komponen Membentuk Personaliti Menurut Bandura
B
BEHAVIOUR
Tingkah Laku
Ceria, cepat marah, aktif,
sabar, murah hati, egois

P/C E
Personal (cognition) ENVIRONMENT

Lingkungan Sekitar
Kerangka Kognitif
Ibu, bapak, dan keluarga,
Bahasa, imajinasi,
teman atau rekan
kritikal, kreatif, logikal
sebaya, guru
PEMERHATIAN /
PENGAMATAN
PENIRUAN PEMODELAN
o Langsung
o Tak Langsung o Atensi
o Gabungan o Retensi
o Seketika o Reproduksi
o Berkelanjutan o Motivasi

Faktor yang Mempengaruhi


Behavoristik
Personal
Environment
“ Belajar sosial adalah proses tingkah laku
dimana kita mengamati, bahkan meniru suatu
perilaku orang lain (di luar diri kita)
yang awalnya kita tidak tau menjadi tau”
Lev Vygotsky
“Zone of Proximal Development”

Proses pembelajaran akan terjadi jika seseorang


bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum
dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih
berada dalam jangkauan mereka (zone of proximal
development).

Inti dari teori kognisi social menurut vygotsky


adalah menekankan interaksi antara aspek internal
dan eksternal dari pembelajaran dan
penekanannya pada lingkungan sosial
pembelajaran.

Interaksi sosial yaitu interaksi individu tersebut


dengan orang lain merupakan faktor terpenting
yang dapat memicu perkembangan kognitif
seseorang.
Kelebihan dan
Kekurangan KELEBIHAN KEKURANGAN
teori belajar Pendekatan teori belajar sosial lebih
ditekankan pada perlunya
Teori belajar sosial sangat sesuai
jika diklasifikasikan dalam teori
sosial conditioning (pembiasaan merespon)
dan imitation (peniruan).
behavioristik. Ini karena teknik
pemodelan, mengenai peniruan
Menekankan pentingnya penelitian tingkah laku dan adakalanya
empiris dalam mempelajari peniruan tersebut memerlukan
perkembangan anak. Penelitian pengulangan untuk mendalami
berfokus pada perkembangan kognitif suatu yang ditiru.
dan sosial pada anak.
Jika belajar atau membentuk
menekankan bahwa lingkungan dan tingkah laku hanya melalui cara
perilaku seseorang dihubungkan peniruan (modeling), pasti
melalui system kognitif orang
tersebut. Bandura memandang
terdapat sebagian individu yang
tingkah laku manusia bukan semata – menggunakan teknik ini untuk
mata reflex atas stimulus ( S-R bond), meniru tingkah laku negatif
melainkan juga akibat reaksi yang termasuk perlakuan yang tidak
timbul akibat interaksi antara diterima di masyarakat.
lingkungan dengan kognitif manusia
itu sendiri.
m e m a s ti k a n
i a l h e n d a kn ya i
e l a j a r S o s leh d i t e l ad a n
p li ka si T e o ri B k u y a n g b o
Im n ju k k a n p e r i la t u ti n g kah
e n u s u a
bahwa Kita m s i s w a b e rk e n a a n k e s a n
m a kl u m j ik a
se r ta
b e r m o r a l.
laku tidak
Tokoh-Tokoh Teori Belajar Humanistik

Arthur W. Combs Abraham Maslow Carl Rogers John Dewey

Gordon W. Allport Herbert Thelen Kurt Lewin


Arthur W. Combs
“Belajar Bermakna”
Belajar terjadi bila mempunyai arti
bagi individu
Guru tidak bisa memaksakan
pelajaran yang tidak disukai atau
Jika ingin mengubah tidak relevan dengan kehidupan
perilaku siswanya perlu siswa.
untuk mengubah
pandangan atau presepsi Guru perlu memahami perilaku siswa
siswa yang ada. dengan cara memahami dunia
presepsi siswa tersebut
Abraham Maslow

Teori Maslow didasarkan oleh


asumsi bahwa di dalam individu
terdapat dua hal yakni :

(1) Suatu usaha yang positif


untuk berkembang
(2) Kekuatan untuk menahan
atau menolak perkembangan
Carl Rogers
Rogers membedakan dua tipe Organism
belajar, yaitu: e
Kognitif (kebermaknaan)
Experential (pengalaman
atau signifikasi)

Medan
Self
Fenomena
Dua kebutuhan
utama pada
manusia :
1. Kebutuhan akan
penghargaan yang
positif (feedback)
2. Kebutuhan akan
harga diri
“Learning By Doing”
Belajar tergantung pada pengalaman dan
minat siswa maka suasana belajar akan
menjadi lebih menyenangkan, mendorong
siswa untuk berfikir proaktif serta mampu
mencari pemecahan masalah

“Problem Solving”
John Sebagai alat pembelajaran
Dewey yang lebih sempurna dengan
memberikan kerangka teoritik
dan berbasis eksperimen.
Skor Rendah Skor Tinggi
Trait
Gordon W. Allport Praktis, KETERBUKAAN
Penasaran,
Berbagai macam
Convensional, O (imajinasi,perasaan, Minat,
lebih suka rutin tindakan, ide) Independen

“ Trait Psychology”
KETELITIAN Kerja Keras,
Impulsif, Ceroboh,
Terbagi atas lima dimensi, yaitu Tidak Teratur (kompetensi,disiplin diri, Bisa Diandalkan,
Openness to experience, C kesungguhan, tergerak oleh tujuan) Terorganisir

Conscientiousness, Extraversion,
Agreeableness, dan Neuroticism.
Petualang,
Tenang, Pendiam, EXTROVERSI Hangat, Mencari
“Kepribadiaan” Suka Menyendiri
E (bersosialisasi, ketegasan,
ekspresi emosional)
Petualangan

Terbagi menjadi dua, yaitu


Watak dan Tempramen. Kritis, Tidak Menolong,
Kooperatif, KESESUAIAN Percaya,
mencurigakan A (kooperatif, dapat dipercaya, Empati
Perkembangan Kepribadian baik hati)

Terbagi menjadi tiga fase, yaitu


Kanak-kanak, Transformasi Tidak Cemas, Tidak PENGENDALIAN DIRI Tenang,
kanak-kanak dan orang dewasa bahagia, Rentan N (kecenderungan terhadap Terkadang marah,
terhadap Emosi emosi yang tidak stabil) Aman
Negatif
Helberth Thelen “Cooperative Learning”

Student Team Achievement Divisions (STAD)


Group Investigation (GI)
Metode Jigsaw

PowerPoint
Kurt Lewin
“TEORI MEDAN KOGNITIF”
(TEORI BELAJAR MEDAN)

Manusia sebagai pribadi yang berada dalam


lingkungan psikologis, dengan ruang hidup yang
disebut topologi.

Fokusnya adalah saling hubungan antara segala


sesuatu di dalam jiwa manusia, hubungan antara
bagian dengan bagian dan antara bagian dengan
keseluruhan.
Kelebihan dan
Kekurangan KELEBIHAN KEKURANGAN
teori belajar Aplikasi teori memunculkan
Memungkinkan siswa untuk sulit
memahami potensi dirinya
kreativitas siswa karena berpusat
Humanistik
karena tenaga pendidik terlalu
pada siswa bukan pada materi “melepaskan” siswa dalam
yang harus diberikan. mengeksplorasi dirinya.

Perkembangan teknologi yang Siswa yang tidak berminat


pesar senilai dengan mengikuti proses belajar akan
perkembangan belajar. tertinggal, berbeda dengan siswa
yang memiliki niatan justru akan
Tenaga pendidik memiliki tugas semakin mengevaluasi diri.
yang lebih ringan karena tidak
terpaku untuk menyelesaikan Jika siswa tertinggal proses
materi tetapi lebih fokus pada pembelajaran akan sulit
pengembangan setiap siswa. mengikuti karena tidak melalui
tahap-tahap sebelumnya.
Mengatur dan menyediakan

04
sbg
Guru
01
Memberikan perhatian pada sumber belajar yang paling luas
I TATOR penciptaan suasana
FASIL . dan mudah dipahami siswa
awal,situasi kelompok atau untuk mencapai tujuan mereka.
pengalaman kelas.

05
Menempatkan dirinya sebagai
sumber flexibel yang dapat

02
Membantu memperoleh dan
memperjelas tujuan-tujuan dimanfaatkan
. siswanya individu
individu atau tujuan kelompok maupun dalam kelompok.
yang bersifat umum. Mampu memberi tanggapan

03
Mempercayai adanya keinginan
dari masing siswa untuk
melaksanakan tujuan yang
06 yang baik dan sesuai dalam
kegiatan kelompok maupun
menanggapi
. siswa secara
individu.
bermakna bagi dirinya. (guru

07
sebagai pendorong dalam Bila melihat kondisi kesiapan
kegiatan belajar bermakna) siswa saat kegiatan kelompok,
guru
. dapat bertindak sebagai
siswa juga dalam memberi
tanggapan.
PENERAPAN
DALAM
PENDIDIKAN
“JADIKAN SETIAP TEMPAT SEBAGAI SEKOLAH, JADIKAN
SETIAP ORANG SEBAGAI GURU”

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai