1. Pelatihan
Semua pengawas dan manajer harus menerima pelatihan,
bahkan jika itu murni taktis dalam alam, seperti bagaimana
melakukan evaluasi kinerja. Pelatihan pada hal-hal praktis
dan tugas manajemen mendorong supervisor dan manajer
untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab. Tanpa
kepemimpinan dan pelatihan manajemen, pengawas dan
manajer hilang pada aspek-aspek dasar prinsip-prinsip
kepemimpinan dan praktek.
2. Nilai Perusahaan
Organisasi yang dihormati cenderung untuk
menunjukkan kebanggaan dan komitmen
untuk posisi resmi mereka, serta dalam
kapasitas resmi mereka sebagai duta besar
organisasi. Menunjukkan prinsip-prinsip
yang sesuai dengan nilai-nilai inti organisasi
adalah tanda-tanda pemimpin bisnis yang
efektif.
LANJUTAN
3. Teknologi
Solusi teknologi memungkinkan produktivitas dan
efisiensi yang lebih besar. Teknologi adalah factor
penting yang mempengaruhi pemimpin bisnis
karena dapat berdampat pada kinerja atasan atau
manajer. Teknologi saat ini mempengaruhi hamper
setiap aspek bisnis, jadi pemimpin yang
mendorong karyawan mereka untuk menggunakan
teknologi untuk meningkatkan kinerja adalah
dalam langkah dengan bisnis yang berkontribusi
terhadap kesuksesan keseluruhan.
4. Dukungan
Pemimpin bisnis tidak bisa bertahan tanpa dukungan organisasi.
Dukungan perusahaan dari Keputusan Departemen mereka dan
aspirasi karir mereka sangat penting untuk pengembangan
profesional pemimpin bisnis. Pengawas dan manajer yang
tindakannya diakui dan dipuji oleh Direktur Eksekutif dan
pemilik perusahaan adalah tepat untuk tampil baik sebagai
pemimpin bisnis.
5. Kinerja Karyawan
Bakat dan minat karir para anggota staf membentuk dasar
keputusan yang dibuat oleh pemimpin bisnis dalam
mendelegasikan tugas dan tanggung jawab kepada para
karyawan, tetapi para pemimpin yang mendelegasikan dan
menetapkan pekerjaan bertanggung jawab pada hasil tersebut.
Ini berarti bahwa kinerja karyawan penting untuk keberhasilan
pemimpin bisnis.
Serta menurut Nindi Sabrina ada beberapa faktor-faktor penting yang
mempengaruhi kepemimpinan tersebut, diantaranya adalah :
7 sifat ne • Bangga.
gative
pemimpi • Sifat malas
n yang
menjadi • Perfeksionis.
pengham • Bernafsu Tinggi
bat •
kesukses Iri hati.
an team
• Mudah Marah
• Serakah.
Hambatan-Hambatan dalam
Kepemimpinan Kristen
Menurut Yakob Tomatala, bahwa
hambatan-hambatan yang
mempengaruhi sebuah
kepemimpinan adalah sebagai
berikut:
1. Kebiasaan diri yang negative. Kebiasaan negative ataupun
positif biasanya berkembang sepanjang hidup. Kebiasaan
negative harus sadari dan diatasi dengan tekun dengan berbagai
macam cara.
Hati Hand
Kepala Kebiasaan
• Dalam bahasa Ibrani “hati” adalah Leb • Kepala mewakili pandangan berpikir secara
dan dalam bahasa Yunani adalah Kardia intelektual dan derajat visioner dari seorang
yang merupakan pusat dimana manusia pemimpin
mengambil keputusan spiritual. Hati juga
menjadi pusat hikmat (Amsal1:7). Hati • Yang dimaksud dengan “kepala” di sini
mewakili dorongan memimpin dengan adalah ukuran tingkatan intelligence
nilai-nilai moral yang dianut, sejauh dan quotient (IQ) seseorang
setebal nilai-nilai keimanan seorang • Sejauh mana seseorang dapat berpikir,
pemimpin. mengolah dan menerjemahkan apa yang
• Hati dikatakan sebagai suatu ukuran ada dalam hatinya.
tingkatan spiritual quotient (SQ)
seseorang. Hati adalah sumber semua
perwujudan model kepemimpinan
seseorang yang muncul melalui
komitmen, pikiran dan gerakan.
• Kebiasaan merupakan faktor
• Tangan merupakan tindakan
attitude kepemimpinan yang turut
seorang pemimpin dilakukan secara
mewarnai pola tingkah laku.
motoris, dalam aktivitas
kepemimpinannya. • Ini merupakan kemampuan
• Itu merupakan kemampuan emosional (emotional quotient
seseorang dalam mengaplikasikan (EQ)) yang muncul dalam pola
hal yang dipikirkan oleh otak dalam tingkah laku, perpaduan antara
gerakan nyata dan perwujudan yang ada dalam hati, dipikirkan dan
keterampilan psikologi motoris dimunculkan dalam dalam gerakan
motoris yang bersifat dan berpola.
• Komunikasi Yang Kurang Baik. Komunikasi dalam kepemimpinan melibatkan minimal dua pihak:
Pihak yang memimpin dan pihak yang dipimpin. Komunikasi antara keduanya sangat menentukan
dalam hal ini. Dalam pelayanan, kita berhadapan dengan orang-orang yang bekerja dengan sukarela.
Bukan bawahan yang berusaha untuk mengerti. Tetapi, pemimpinlah yang berusaha untuk
memahami bawahan, dan selanjutnya mengomunikasikan dengan jelas dan menarik apa yang
menjadi keinginan atau visinya.
• Kurangnya Pemahaman Mengenai Proses Komunikasi. Proses komunikasi berjalan melalui dua
jalur, yakni jalur formal (resmi) dan jalur informal (tidak resmi). Dengan kata lain, komunikasi
terjadi melalui apa yang Anda katakan atau tulis, dan apa yang Anda perlihatkan (sikap, perasaan,
nilai yang dianut). Yang justru lebih besar pengaruhnya adalah pesan yang diterima secara formal.
Kesan yang ditampilkan seperti kedudukan, sikap, perhatian, kredibilitas, kesaksian hidup, jauh lebih
memengaruhi orang lain ketimbang apa yang kita bicarakan.
LANJUTAN
• Ketegangan (Stres). Seorang pemimpin harus cepat tanggap terhadap stres yang dialaminya sendiri maupun
oleh anak buahnya. Dalam tahap tertentu, stres itu berguna bahkan diperlukan. Tetapi, stres yang berlebihan
akan membuat segalanya kacau balau.
• Tidak memunyai Teman. Orang yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain akan mengalami kesulitan
dalam pelayanan. Seorang pemimpin harus diakui bahwa ia adalah seorang yang telah menapaki sekian anak
tangga untuk mencapai kariernya. Tetapi, jangan lupa, setelah ia mencapai puncak kepemimpinannya itu, ia
pun sampai pada suatu keadaan sendirian.
• Kurang Siap Dalam Menghadapi Arus Perubahan. Memang ada suatu bahaya besar, bahwa suatu lembaga
rohani akan tetap meneruskan cara-cara kerja yang sebenarnya sudah ketinggalan zaman, dan kurang
menyadari bahwa perubahan situasi seharusnya dihadapi dengan cara-cara yang berlainan. Metode hari ini
belum tentu cocok untuk yang akan datang. Kita harus peka terhadap perubahan.
1. Hambatan adalah suatu keadaan yang
menghalangi seorang pemimpin dalam
mencapai tujuan.
2. Hambatan dapat dipengaruh oleh factor internal
(diri sendiri Si pemimpin) dan eksternal
(lingkungan, bawahan dan lain-lain)
3. Hambatan dapat dialami oleh kepemimpinan
umum maupun kepemimpinan Kristen.
BUKU
1. https://kbbi.web.id/
2. https://nindisabrina.wordpress.com/2015/06/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kepemim
pinan/
3. https://www.slideshare.net/JuwitaYulainto/makalah-leadership-80387285
4. https://smallbusiness.chron.com/factors-affect-business-leadership-48565.html, by Ruth
Mayhew
5. https://
www.studilmu.com/blogs/details/7-sifat-negatif-pemimpin-yang-menjadi-penghambat-kesuk
sesan-tim
6. https://lead.sabda.org/mengatasi_hambatan_dalam_kepemimpinan.