Anda di halaman 1dari 10

Pedoman Pengambilan Sampel

Sarang Burung Walet

Yobri David Andrian


Devita Agustina
Latar Belakang
Sarang burung walet merupakan
komoditas ekspor Indonesia. Di tingkat
perdagangan dunia, Indonesia menjadi
pemasok terbesar kebutuhan pasar dunia,
yakni sekitar 80%.
Burung walet adalah seluruh jenis burung layang-
layang yang termasuk dalam marga Collacalia yang
tidak dilindungi undang-undang

Sarang burung walet adalah hasil burung walet yang


sebagian besar berasal dari air liur yang berfungsi sebagai
tempat untuk bersarang, bertelur, menetaskan dan
membesarkan anak burung walet.
Jenis Sarang Burung

Sarang Putih (Edible-nest Swiftlet, Yen-ou) Sarang Hitam (Black-nest Swiftlet, Mo-yen) Sarang merah (Red nest, Siek Yen)

Sarang Rumput (White bellied swiftlet) Sarang sriti Lumut ( Chao yen, mostnest swiftlet)
Pengiriman dan Cara Penyimpanan Sampel

1.Sampel wadah sampel harus bersih, kering, tahan pecah, bermulut lebar dan mudah untuk
distrerilisasi
2. Sampel harus dikirim dalam waktu tidak lebih dari 24 jam setelah sampling
3. Sampel dari produk segar atau produk refigerasi harus ditransportasikan pada suhu 0 – 4 °C, dan
pengujian dilakukan tidak lebih dari 24 jam
4. Sampel produk dalam kemasan yang sifatnya stabil harus ditransportasikan terlindung dari sinar
matahari secara langsung, pada suhu tidak melebihi 25 °C, paling lama 3 hari
5. Sampel produk yang pecah kemasannya, disimpan dalam wadah plastik dalam refigerator bersuhu
0 – 4 °C.
6. Sampel dari produk kering harus ditransportasikan dalam wadah yang kedap uap air dan pada
suhu tidak lebih dari 25 °C dan terlindungi dari cahaya matahari
HACCP yang Perlu Diperhatikan
Biologi :
Kimia : Fisik :
• Salmonella • Zat additif • Rumput
• Avian Influenza • Residu obat • Kayu
• Logam berat • Logam
• Aspergillus
• Staphylococcus aureus
• Listeria sp.
• E. coli
• Leptospira sp.
PENGAMBILAN SAMPEL
Prosedur pengambilan sampel : Langkah-Langkah pengambilan sampel:
a. Tentukan tujuan pangambilan sampel apakah untuk
a. Tentukan level inspeksi yang cocok
inspeksi atau untuk pengujian
b. Rancangan pengambilan sampel yang dapat b. Tentukan ukuran Lot (N) yang merupakan jumlah
digunakan wadah primer atau unit sampel
c. Data yang diperlukan adalah: ukuran wadah terkecil; c. Tentukan jumlah unit sampel (n) dari lot yang
inspection level, lot size (jumlah lot) atau N; jumlah
sampel yang diperlukan; kriteria jumlah unit sampel diinspeksi
cacat atau yang tidak sesuai standar dan parameter d. Tarik sejumlah unit sampel yang diperlukan dari
atau persyaratan lainnya.
lot secara acak
e. Periksa unit-unit tersebut sesuai dengan yang
distandarkan (misalnya Standar codex atau SNI)
SOP Dalam Pengambilan Sampel
• Hygiene dan sanitasi
• Menyediakan fasilitas alat dan bahan
• Mencegah terjadinya kontaminasi
• Wadah pengambilan sampel yang aman
GMP Dalam Pemeriksaan Sampel
• Hygienitas petugas, alat, bahan, tempat penyimpanan dan transportasi
• Informasi sampel
• Cara pengambilan sampel yang baik
• Alamat pengambilan sampel harus jelas
• Dokumentasi pengambilan sampel
Untuk menghasilkan produk yang bermutu baik, GMP menetapkan :
• Kriteria : istilah umum, persyaratan bangunan dan fasilitas lain
• Standar : spesifikasi bahan baku dan produk, komposisi produk
• Kondisi : parameter proses pengolahan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai