Anda di halaman 1dari 28

AKHLAK

TATI RUHMAWATI
JURUSAN FARMASI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG
Sukses tidaknya suatu bangsa untuk mencapai
tujuan tergantung komitmen bangsa tersebut
terhadap nilai-nilai akhlak

• Misi utama Rasulullah SAW :


 perbaikan akhlak
 Penyempurnaan budi pekerti yang mulia
 QS al-Qalam (68 :4) : “ Sesungguhnya engkau
Muhammad adalah wujud akhlak yang agung
yang ada dalam diri manusia”.
• Nabi Muhammad SAW sebagai Al-Insan Al-
Kamil, prototipe manusia sempurna sejak Nabi
Adam hingga manusia akhir zaman,
• Umat Rasulullah SAW wajib menjadikan beliau
sebagai uswah hasanah (teladan yang baik)
dalam segala segi kehidupan
• QS al-Ahzab ( 33 : 21) : “Sesungguhnya telah
ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah”.
Akhlak
• Keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya
untuk melakukan perbuatan –perbuatan tanpa
melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu
• Suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang
daripadanya timbul perbuatan-perbuatan
dengan mudah tanpa memerlukan
pertimbangan pikiran
Akhlak secara Substansial
• Sifat hati (kondisi hati), bisa baik bisa buruk,
yang tercermin dalam perilaku,
• Jika sifat hatinya baik, maka yang muncul
adalah akhlak yang baik (al-akhlaq al-karimah),
• Jika sifat hatinya busuk, maka yang keluar
dalam perilakunya adalah akhlak yang buruk
(al-akhlaq al-mazmumah)
Apa yang
menyebabkan hati
manusia baik atau
buruk ?
Dalam diri manusia ada
3 nafsu :
• Syahwaniyyah
• al-ghadabiyyah
• al- nathiqah
Nafsu Syahwaniyyah

• Nafsu ini ada pada manusia dan


binatang,
• Nafsu yang cenderung kepada kelezatan,
misal makanan, minuman, dan syahwat,
• Bila nafsu ini tidak dikendalikan, maka
manusia tidak ada bedanya dengan
binatang, sikap hidupnya hedonisme,
Nafsu al-ghadabiyyah
• Nafsu ini ada pada manusia dan binatang,
• Nafsu yang cenderung kepada marah,
merusak, ambisi, dan senang menguasai
serta mengalahkan yang lain,
• Lebih berbahaya bagi pemiliknya bila tidak
terkendalikan,
• Cenderung pemarah, sangat dengki
Nafsu al- nathiqah

• Nafsu yang membedakan manusia dan binatang,


• Dengan nafsu ini, manusia mampu berzikir, mengambil
hikmah, memahami fenomena alam,
• Dengan nafsu ini manusia menjadi agung,
• Nafsu ini menjadikan manusia dapat membedakan
mana yang baik dan buruk, dan dapat mengendalikan
kedua nafsu di atas,
• Nafsu ini akan berkembang positif bahkan dpt
mengendalikan kedua nafsu lainnya dengan
mempelajari ilmu akhlak, hikmah, dan menahan diri
dari keburukan, serta mengatur kehidupan dan
penghidupannya secara baik.
Menurut Ensiklopedi Muslim
• Akhlak adalah institusi yang bersemayam
di hati tempat munculnya tindakan-
tindakan sukarela, tindakan yang benar
atau salah,
• Menurut tabiatnya, institusi tersebut
siap menerima pengaruh pembinaan
yang baik atau pembinaan salah
kepadanya,
Jika institusi tersebut dibina untuk memilih keutamaan,
kebenaran, cinta kebaikan, cinta keindahan, benci keburukan,
maka perbuatan baik muncul darinya dengan mudah, itulah
akhlak yang baik

Contoh :
Akhlak lemah lembut,
Sabar,
Dermawan,
adil, berani, berbuat baik, dsb.
Jika institusi tidak dibina, bibit kebaikan di
dalamnya tidak dikembangkan dan dibina
dengan pembinaan yang buruk hingga
keburukan menjadi sesuatu yang
dicintainya, kebaikan menjadi sesuatu yang
dibencinya , maka dikatakan akhlak buruk
Contoh :
• Bohong
• Berkhianat
• Keluh kesah
• Rakus, kasar, dengki, dsb.
Secara Rinci Kajian Akhlak meliputi :

• Pengertian baik dan buruk,


• Menerangkan apa yang harus dilakukan oleh
seorang manusia terhadap manusia lainnya,
• Menjelaskan tujuan yang seharusnya dicapai
oleh manusia dengan perbuatan-
perbuatannya,
• Menerangkan jalan yang harus dilalui untuk
berbuat.
• Indikator manusia berakhlak adalah
tertanamnya iman dalam hatinya
• Iman bagaikan akar sebuah
tumbuhan
• Sebuah pohon akan tumbuh baik
bila mempunyai akar yang kuat
• Amal akan bermakna jika
berpangkal pada iman
• Akhlak yang mulia ibarat
sekuntum bunga ia disukai
semua manusia yang
memandangnya
Cara Membentuk Akhlak yang Baik
• Mengetahui macam-macam akhlak baik yang
telah ditetapkan dan akhlak buruk yang telah
dilarang agama Islam,
• Mengetahui dan menyadari pentingnya
berakhlak baik dan bahayanya berakhlak
buruk,
• Merealisasikanya dalam kehidupan sehari-hari,
• Memelihara makna akidah Islam dalam diri
sebagai kunci keimanan kepada Allah
Macam-macam Akhlak
1. Akhlak terhadap Allah
2. Akhlak terhadap makhluk :
• Rasulullah SAW,
• Orang tua,
• Diri sendiri,
• Keluarga/karib kerabat,
• Tetangga,
• Masyarakat,
• Lingkungan Hidup
Akhlak terhadap Allah
• Mencintai Allah melebihi cinta kepada apa dan
siapapun juga dengan mempergunakan
firman-Nya sebagai pedoman hidup dan
kehidupan,
• Melaksanakan segala perintah dan menjauhi
segala larangan-Nya,
• Mengharapkan dan berusaha memperoleh
keridhoan Allah,
Akhlak terhadap Rasulullah
• Mencintai Rosulullah secara tulus dengan
mengikuti semua sunnahnya,
• Menjadikan Rosulullah sebagai idola, suri
teladan dalam hidup dan kehidupan,
• Menjalankan apa yang disuruhnya, tidak
melakukan apa yang dilarangnya.
Akhlak terhadap Orang tua
• Mencintai mereka melebihi mencintai kerabat
lainnya,
• Rendahkan hati kepada keduanya diiringi dengan
perasaan kasih sayang,
• Berkomunikasi dengan orang tua dengan hikmat,
mengunakan kata-kata lemah lembut.
• Mendoakan keselamatan dan keampunan bagi
mereka kendatipun seorang atau kedua-duanya
meninggal dunia
Akhlak terhadap Diri Sendiri
• Memelihara kesucian diri,
• Menutup aurat (bagian tubuh yang tidak
kelihatan, menurut hukum dan akhlak Islam),
• Jujur dalam perkataan dan perbuatan,
• Ikhlas,
• Sabar,
• Rendah hati,
• Malu melakukan perbuatan jahat.
Akhlak terhadap Diri Sendiri

• Menjauhi dengki,
• Menjauhi dendam,
• Berlaku adil terhadap diri sendiri dan
orang lain,
• Menjauhi segala perkataan dan
perbuatan sia-sia.
Akhlak terhadap Keluarga
• Saling membina rasa cinta dan kasih sayang
dalam kehidupan keluarga,
• Saling menunaikan kewajiban untuk
memperoleh hak,
• Berbakti kepada ibu-bapak,
• Mendidik anak-anak dengan kasih sayang,
• Memelihara hubungan silaturrahim dan
melanjutkan silaturrahmi yang dibina orang tua
yang telah meninggal dunia
Akhlak terhadap Tetangga
• Saling mengunjungi,
• Saling membantu di waktu senang lebih- lebih
tatkala susah,
• Saling memberi,
• Saling menghormati,
• Saling menghindari pertengkaran dan
permusuhan.
Akhlak terhadap Masyarakat
• Memuliakan tamu,
• Menghormati nilai dan norma yang berlaku
dalam masyarakat bersangkutan,
• Saling menolong dalam melakukan kebajikan
dan takwa,
• Menganjurkan anggota masyarakat termasuk
diri sendiri berbuat baik dan mencegah
kemungkaran.
Akhlak terhadap Masyarakat
• Memberi makan fakir miskin dan berusaha
melapangkan hidup dan kehidupannya,
• Bermusyawarah dalam segala urusan mengenai
kepentingan bersama,
• Mentaati putusan yang diambil,
• Menunaikan amanah dengan jalan melaksanakan
kepercayaan yang diberikan seseorang atau
masyarakat kepada kita,
• Menepati janji.
DISKUSIKAN

• Bagaimana aktualisasi akhlak


dalam kehidupan seorang
farmasis

Anda mungkin juga menyukai