● Menurut Imam Al-Ghazali, Akhlak Mulia atau terpuji adalah “Menghilangkan semua
adat kebiasaan yang tercela yang sudah digariskan dalam agama Islam serta
menjauhkan diri dari perbuatan tercela tersebut, kemudian membiasakan adat
kebiasaan yang baik, melakukannya dan mencintainya”.
● Menurut Quraish Shihab, Akhlak mulia adalah akhlak yang menggunakan ketentuan
Allah sebagai tolak ukur dan tolak ukur kelakuan baik mestilah merujuk kepada
kentuan Allah.
● Secara Umum Akhlak mulia ialah seluruh perilaku umat manusia yang sesuai dengan
tuntunan Al-Qur’an dan Hadits yaitu adab sopan santun yang di contoh kan dan di
ajarkan Rasulullah SAW kepada seluruh umat manusia ketika beliau masih hidup.
Kata akhlak yang digunakan dalam al-Qur’an ketika Allah mengatakan budi perkerti
Nabi Muhamad SAW, yaitu dalam firman-Nya : ”dan sesungguh nya kamu benar-
benar berbudi pekerti (Khuluq) yang agung, (Qs al-Qalam ; 4)
Macam-macam akhlak mulia ditinjau dari berbagai segi
01 02
Akhlak Mulia kepada Makhluk Akhlak Mulia Dalam Pergaulan
• Akhlak Mulia kepada Orangtua • Menjaga lidah
• Akhlak Mulia kepada Teman • Malu
• Akhlak Mulia kepada Tetangga • Tawadhu
• Akhlak Mulia dalam Pergaulan Antarjenis • Toleransi
03
Akhlak Mulia Dalam Sikap
• Taat
• Qonaah
• Sabar
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak Mulia
1. Faktor Internal
2. Faktor Extrernal
Nabi bersabda :
“ Ada tiga perkara yang membawa kemudahan hisab
(perhitungan amal di akhirat) dan akan di masukan ke surga,
yaoitu engkau memberi sesuatu kepada orang yang tek pernah
memberi apapun kepadamu (kikir),engkau memaafkan orang
yang pernah menganiayamu, dan engkau menyambung tali
silahturahmi kepada orang yang tak pernah kenal padamu.”
(HR Al-Hakim).
3. Menghilangkan Kesulitan
Nabi bersabda :
“Barang siapa melepaskan kesulitan orang mu’min dan
kehidupanya di dunia ini, maka allah akan melepaskan kesulitan
orang tersebut padahari kiamat.”
(HR Muslim)
4. Selamat Hidup di Dunia dan Akhirat
Nabi bersabda :
“Ada tiga perkara yang dapat menyelamatkan manusia, yaitu
takut kepada Allah di tempat yang tersembunyi maupun di tempat
yang terang, berlaku adil pada waktu miskin,maupun waktu
kaya.”
(HR Abu Syaikh)
5. Memiliki Banyak Hikmah Bagi Yang Berakhlak Mulia