Anda di halaman 1dari 48

STRESS

KELOMPOK KEAHLIAN SEDIMENTOLOGI, STRATIGRAFI DAN GEODINAMIK


PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
INSTITUT TEKONOLOGI SUMATERA
• Vector – Force –
Stress
• State of
OUTLINE Stress
• Mohr
Diagram
• Stress in
Lithosphere
VECTOR AND COORDINATE
SYSTEM
• SCALARS → Mass, Volume, Density, Temperature

• VECTORS → Velocity, Displacement force, Acceleration, Poles to planes, Azimuth

• TENSORS → Stress, Strain, Thermal conductivity, Magnetic susceptibility,


Permeability

Coordinate
System
FORC

E
Gaya menggambarkan dorongan atau tarikan pada objek yang dihasilkan dari interaksi dengan objek lain.
Objek mungkin dalam kontak fisik atau berinteraksi pada jarak dalam medan gaya.
• Gaya dapat menyebabkan objek berubah kecepatan atau bentuk.
• Gaya (F) adalah besaran vektor yang memiliki besaran dan arah. Besarannya diukur menggunakan satuan
metrik standar Newton (N):
1𝑘 �
1𝑁 � 𝑚
= 𝑠2

Hukum gerak Newton sebagai bagian penting dari mekanika klasik :


• Hukum Pertama Newton. Sebuah benda diam atau bergerak dengan kecepatan
konstan ketika tidak ada gaya total yang diberikan pada benda
ΣF = 0

• Hukum Kedua Newton. Perubahan kecepatan (percepatan) benda bermassa m


searah dan sebanding dengan gaya total yang diterapkan:
ΣF = ma

• Hukum Ketiga Newton. Menyatakan bahwa pada setiap gaya, memiliki gaya yang
sama
dan berlawanan
FORCE AND AREA OF
DEFORMATION
Force: Besaran vektor dengan besaran dan
arah.

Dua kelas gaya dasar yang mempengaruhi geologic bodies:


• Body Forces → bekerja pada massa benda dengan cara yang bergantung pada jumlah materi
dalam
benda tetapi tidak tergantung pada gaya yang diciptakan oleh bahan sekitarnya yang berdekatan.
(Means, 1976; Twiss dan Moores, 1992) (contoh: gaya gravitasi)
• Contact Forces → dorongan atau tarikan melintasi permukaan nyata atau imajiner dari kontak,
seperti
FORCE
EQUILIBRIUM
A. Balance

B. Torque

C. Static Equilibrium

D. Dynamic
Equilibrium

(Davis and Reynolds, 1996)


DEFINITION OF STRESS

(A).
(σ)
Stress adalah besaran vektor, yang disebut "traksi", didefinisikan sebagai force (F) per satuan luas
𝑑
σ = lim
σ= 𝐹
∆𝐴 →0 𝐹
• Dalam sistem SI, stress memiliki satuan Pascals (Pa). 𝑑 𝐴
1𝑁 𝐴
1𝑃𝑎 = =
1𝑘
𝑚 2𝑔
• Pascal adalah jumlah yang sangat kecil. Ini kira-kira sesuai dengan tekanan yang diberikan pada monitor
oleh selembar kertas. 𝑚 × 𝑠2
• Tekanan di kerak bumi jauh lebih tinggi dan umumnya dinyatakan dalam MegaPascals (MPa; 106Pa) atau
GigaPascals (GPa; 109 Pa).

(Twiss and Moores, 1992) (Davis and Reynolds, 1996)


STRESS AND
PRESSURE
Stress (σ) Pressure
(P)
Stress Medan tegangan
terarah hidrostatis
Objek dengan shear Shear strength
strength diabaikan
Objek batuan Objek Cairan atau
(solid) Gas
UNIT
Quantity S Name Symbol

force Newton 𝑁 =𝑘 𝑔 𝑚
𝑠2

Stress and pressure Pascal 𝑃𝑎 = 𝑘𝑔


𝑚 × 𝑠2

force dyne 𝑔 × 𝑐𝑚
𝑑𝑦𝑛𝑒 = 2 =
10 𝑁
−5
𝑠
Stress and pressure bar 𝑏𝑎𝑟 = 1 × 105 𝑃𝑎

Stress and pressure atmosphere 𝑎 𝑡 𝑚 = 101325𝑃𝑎

Stress and pressure Pounds per square inch 𝑝𝑠𝑖 = 𝑙𝑏 6894.76𝑃𝑎


=
𝑖𝑛2
NORMAL STRESS AND SHEAR
• Normal stress STRESS
→ vektor stress yang berorientasi normal-tegak lurus pada suatu
(σn) permukaan
• Shear stress (σs) → vektor stress yang sejajar dengan permukaan
TYPES OF STRESS
Konsep stress (tegangan) merupakan dasar dalam geologi struktur dan menjadi dasar untuk
analisis dinamis, dimana tujuan utamanya adalah untuk mengurai stress yang menyebabkan
deformasi batuan dan sedimen.
DECOMPOSING THE STRESS
VECTOR 𝑇ℎ𝑒 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑡𝑟𝑒𝑠𝑠 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛𝑡 𝜎
𝐹 𝑛
𝑛 𝑇ℎ𝑒 𝑠ℎ𝑒𝑎𝑟 𝑠𝑡𝑟𝑒𝑠𝑠 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛𝑡
𝐹𝑠
𝜎𝑠

𝜎𝑛 = 2 𝜎𝑠 = 2
𝐴 𝐴
↓ ↓
𝐹𝑐𝑜𝑠𝜃 𝜎𝑠 = 𝐹𝑠𝑖𝑛𝜃
𝐴
𝜎𝑛 = 1
�2
↓� 𝑐𝑜𝑠𝜃
𝐹𝑐𝑜𝑠2𝜃 ↓
𝜎𝑛 = 𝐹𝑠𝑖𝑛 𝜃𝑐𝑜𝑠𝜃
𝐴1 𝜎𝑠 =
↓ 𝐴1
𝜎 𝑛 = 𝜎𝑐𝑜𝑠2𝜃 ↓
𝜎𝑠 = 𝜎𝑠𝑖𝑛𝜃𝑐𝑜𝑠𝜃
𝑈𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑡ℎ𝑒 𝑑𝑜𝑢𝑏𝑙𝑒 − 𝑎𝑛𝑔𝑙𝑒 𝑓𝑜𝑟𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑𝑠:
𝑠𝑖𝑛2𝜃 = 2𝑠𝑖𝑛𝜃𝑐𝑜𝑠𝜃
• Dalam vektor stress miring di permukaan, kita perlu menghitung komponen

normal and shear stress. 𝑠𝑖𝑛2𝜃
𝑠𝑖𝑛𝜃𝑐𝑜𝑠𝜃 =
2
• Kita memeriksa core plug yang dikenakan pembebanan tekan. Pertimbangkan Thus:
gaya tekan (F) yang bekerja secara vertikal pada permukaan A1. Vektor 𝜎𝑠 = 𝜎𝑠𝑖𝑛2𝜃
2
compressive stress yang dihasilkan (σ) sejajar dengan F.
• core plug terpotong oleh sebuah sesar pada area A2 dan dip θ. Berapakah
normal and shear stresses yang bekerja pada permukaan sesar A2?
DECOMPOSING THE STRESS

permukaan
VECTOR
Besaran komponen normal and shear stress bervariasi sesuai dengan orientasi

tempatnya bekerja.
• Shear stress tertinggi pada 45° terhadap permukaan.

Variasi normal force (Fn), normal stress (σn), shear force (Fs), and shear stress (σs) yang bekerja pada
permukaan sesar dengan kemiringan 0-90o. Sumbu y menunjukkan rasio dari komponen normal and shear
relatif terhadap applied force (F) and stress (σ)
STRESS AT A POINT
Batuan bawah permukaan dan mineral mengalami stress dari segala arah. stress ini menimbulkan
medan stress atau kondisi stress yang mempengaruhi titik di dalam batuan. Stress pada suatu titik
tidak dapat dijelaskan dari vektor traksi tunggal, seperti halnya stress permukaan, tetapi ditentukan
oleh jumlah vektor traksi yang tak terbatas dari setiap orientasi yang memungkinkan

Butir mineral di bawah permukaan mengalami tekanan dari segala


arah
THE STRESS ELLIPSOID – PRINCIPAL
• STRESS
Stress ellipsoid ditentukan oleh tiga sumbu yang saling tegak lurus: sumbu stress utama
maksimum (σ ), menengah (σ ) dan minimum (σ ).
1 2 3

σ1 > σ 2 > σ3
• Principal stresses berorientasi vektor tegak lurus terhadap tiga bidang masing-masing, yang
disebut sebagai principal planes of stress (bidang utama tegasan).
• Bidang utama stress mewakili satu-satunya orientasi tanpa net shear stress.
• Orientasi dan besaran σ1, σ2 dan σ3 memberikan dimensi stress ellipsoid.
• Kita dapat menggunakan stress ellipsoid untuk menentukan stress yang bekerja pada setiap
bidan
orientasi
g. Principal Stress:
σ1> σ2 > σ3

Principal planes of the ellipsoid


STRESS VS. STRAIN
ELLIPSOID
Stress
Strain
THE STRESS TENSOR -
• Tensor stress adalah DEFINITION
alat matematis alternatif untuk menggambarkan keadaan stress pada suatu
titik, yang diwakili oleh matriks kartesius peringkat kedua dengan sembilan komponen.
• Kita mulai dengan kubus sangat kecil yang mewakili titik di mana kita ingin menggambarkan state
of
stress.
• Setiap sisi kubus dikaitkan dengan satu komponen normal stress dan dua komponen shear stress
yang berorientasi di sepanjang tepinya.
• Subskrip pertama mengidentifikasi bidang. Subskrip kedua menunjukkan sumbu vektor stress
sejajar. Misalnya, σxx menunjukkan komponen vektor yang bekerja pada permukaan x (tegak lurus
dengan sumbu x) yang sejajar dengan sumbu x, yaitu normal stress pada permukaan x.
• Normal stress vector components:
• σxx, σyy, σzz
• Shear stress vector components:
• σxy, σxz, σyx, σyz, σzx, σzy
THE STRESS TENSOR -
PROPERTIESAsumsikan kubus diam, mengikuti hukum gerak 3 Newton bahwa gaya
yang bekerja pada sisi kubus yang berlawanan adalah identik sehingga:
Komponen vektor stress disajikan dalam matriks
yang disebut tensor stress (stress 𝜎12 = 21, 𝜎23 = −𝜎32 𝑑𝑎𝑛 𝜎13 = 31
Ini menyisakan kita dengan 6 komponen stress individu, bukan 9 dan
tensor)
𝜎𝑗𝑖 =
𝜎11 𝜎12
𝜎21 𝜎22 𝜎23 −𝜎
kita
mendapatkan matriks
−𝜎
𝜎13
31 𝜎32 𝜎33 simetris:
𝜎11 𝜎12
𝜎𝑗𝑖= 𝜎12 𝜎22 𝜎23
𝜎13 𝜎23 𝜎33

Jika kita memutar kubus sehingga komponen shear stress menjadi nol,
kemudian, kita dapat menyederhanakan matriks stress:
𝜎11 0 0 𝜎1 0 0
𝜎𝑗𝑖 = 0 𝜎2 0 = 0 𝜎2 0
0 2 0 0 0
𝜎33
𝜎3
STATE OF
komponen simetris:
STRESS
Tensor stress yang menggambarkan keadaan total stress (σ tot ) pada suatu titik merupakan dua

𝜎𝑡𝑜𝑡 = 𝜎 𝜎𝑚 + 𝜎𝜎 𝑑𝑒𝑣 𝜎 𝜎12 𝜎13


11 12 13 𝜎𝑚 0 0 𝜎11 −
𝜎𝑗𝑖 = 𝜎12 𝜎22 𝜎23 = 0 𝜎𝑚 + 𝜎𝑚 𝜎22 − 𝜎23
𝜎13 𝜎23 𝜎33 𝜎12
𝜎𝑚 𝜎33 −
0
𝜎13
𝜎𝑚
0
σm adalah komponen isotropik 0 mean
atau 𝜎23
𝜎 𝑚 utama:
stress, yaitu rata-rata stress
�𝑡𝑜𝑡 = 𝜎� 𝑑𝑒
� + 𝜎� 𝑣
𝜎1 + 𝜎2 + 𝜎3
𝜎�
3
=�
σdev adalah stress deviatorik, yaitu perbedaan antara
mean stress dan the total stress :

𝜎𝑡𝑜𝑡 = 𝜎 𝑚 + 𝜎 𝑑𝑒𝑣
or
𝜎 𝑑𝑒𝑣 = 𝜎𝑡𝑜𝑡 − 𝜎 𝑚
STATE OF
Stress deviatorik (σdev
sedangkan
STRESS
) biasanya mewakili komponen stress tektonik di kerak bumi,

komponen isotropik (σm) sesuai dengan tekanan litostatik.


Biasanya komponen isotropik jauh lebih besar daripada komponen deviatorik.

• Diagram Mohr adalah representasi grafis dari state of stress (keadaan tegangan)
• Mean stress (σm) merupakan komponen hidrostatis yang cenderung menghasilkan
dilatasi
• Deviatoric stress (σdev) bersifat non-hidrostatis yang cenderung menghasilkan distorsi
MOHR’S CIRCLE IN
• 2D
Diagram Mohr dalam 2D menggambarkan normal and shear stress yang bekerja pada bidang yang memiliki
sumbu stress utama menengah (σ2).
• Sumbu horizontal adalah normal stress (σn), sedangkan sumbu vertikal adalah shear stress (σs).
• Stress utama maksimum dan minimum (σ1 dan σ3) diplot di sepanjang sumbu horizontal, dan diameter
lingkaran Mohr
sama dengan selisih antara σ1dan σ3.
• Lingkaran Mohr menjelaskan kemungkinan normal and shear stress yang bekerja pada bidang yang memiliki σ2
untuk keadaan stress tertentu. Normal (n) terhadap bidang didefinisikan dengan sudut θ terhadap σ1. Dimana σ1
vertikal, θ menghasilkan kemiringan bidang.
STRESS IN MOHR’S CIRCLE
A. Physical 2D
Diagram A. Mohr Diagram

x
 s

n


(p) (p)
n , (p) 
 s s

  sin  r
 n(p)
2 
 x  n (p) n

(p)
s
n 

Plane P
  
2 2

(Twiss and Moores, 1992)  


2 cos 
MOHR’S CIRCLE IN
A. Physical Diagram
2D B. Mohr Diagram

x1 s
n

 
(p')(p')  (p)
 p' n, s (p) 
n'  n, s

p 
   n
x3
n

(Twiss and Moores, 1992)


MOHR’S CIRCLE IN
2D
A. Physical Diagram B. Mohr Diagram

x1
x s

  º)
xx z
xx' x z

xz   zz

   º)  xz
  zx
x    n

zz' z x   
xx zz

xx  zz 
2
(Twiss and Moores, 1992)
MOHR’S CIRCLE IN
2D
Planes of maximum shear stress (σ ) s

A. Physical Diagram B. Mohr Diagram


s
x x
 = +45º Planes of maximum s
' = +45º max

n
+ shear stress n
- Counter clockwise
 

s  x  x    º  n
s
'  º

Counterclockwise Clockwise s max

shear stress shear stress Clockwise


2D MOHR’S CIRCLE AND STRESS
EQUATION

𝜎1 + 𝜎3 𝜎1 − 𝜎3
𝜎𝑛 = + 𝑐𝑜𝑠2𝜃
2 2
𝜎1 − 𝜎3
𝜎𝑠 = 𝑠𝑖𝑛2𝜃
2
MOHR’S CIRCLE IN
3DStress
Maximum Shear

(Twiss and Moores, 1992)


MOHR’S CIRCLE IN
3D
Geometry of a three-dimensional
Stress on a Mohr diagram

(Twiss and Moores, 1992)


MOHR’S CIRCLE IN
3D
IMAGE OF
s
STRESS s s

      n     n     n
p

p 0 0 a 0 0 0 0
0
0 p 0 0 0 0
0 0
0 0 p 0 0 0 0
A. Hydros tatic B. Uniaxial compression C. Uniaxial tension
stress 0 0 -a

s s s

  n   n    n
 
a 0 0 a 0 a 0
0 0
0 b 0
0 a 0 b
0 0 0
0
D. Axial or confined E. Axial extension or F. Triaxial stress
compression extensional 0 0 b 0 0 c
b stress
IMAGE OF
s
STRESS Deviatoric
n
s Applied

   n   n
  
n

a 0 0
0 0 0 0    n 0
  =
G. Pure shear stress 0 0 -a
H. Deviatoric stress 0   0    n
(two-
dimensional)

s s

Effective Applied

      
 n
 n E E  E

 

D  D  D  p f
 0 0  p f 0 0
E

      0   p f
D
E
0 = 0 0
I. Differential stress J. Effective stress 0 0
(Three E  0
examples) 0  p
FLUID

PRESSURE
Cairan pori, seperti air atau minyak, memberikan tekanan (P) pada dinding pori.
Pada batuan berpori, seperti batupasir, tekanan pori mengurangi efektif stress
(σeff) pada kontak antar butiran pasir. Dalam batuan kristal padat, seperti granit,
tekanan pori mengurangi efektif stress pada kontak antara dinding samping joint
atau sesar. Karenanya,

𝜎 𝑒𝑓𝑓 = 𝜎𝑡𝑜𝑡 − 𝑃

• σtot adalah total stress yang dijelaskan oleh stress ellipsoid atau stress tensor.
• Tekanan pori mengurangi stress utama (σ1, σ2 dan σ3) dengan jumlah yang
sama. Akibatnya, lingkaran Mohr bergerak ke kiri sepanjang sumbu σn.
• Failure terjadi jika tekanan pori melebihi yield strength batuan, terutama saat
lingkaran Mohr menyentuh failure envelope (kurva merah).
• Jika lingkaran menyentuh failure envelope di bidang tensile, tensile fractures
(mode I) akan terbentuk. Shear failure terjadi saat lingkaran menyentuh failure
envelope di compressive field.
• Diagram Mohr memprediksi tensile failure pada differential stress rendah, yaitu
ketika jari-jari lingkaran Mohr kecil, dan shear failure pada differential stress
tinggi, yaitu
THE CONCEPT OF EFFECTIVE
STRESS s

Fracture are enhanced N - p f  s


N,s
due to high pore-fluid N = normal stress
pressure
s= shear stress
3 - p f 1 - p f 3 1
N
Pf= pore fluid pressure
N
1 = maximum principal stress
3 = minimum principal stress

s

𝜎11 − 𝑃𝑓 𝜎12
𝜎13
𝐸𝑓𝑓𝑒𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑆𝑡𝑟𝑒𝑠𝑠 = 𝜎𝑖𝑗 = 𝜎22 − 𝑃𝑓
𝜎21 𝜎23
𝜎32 𝜎33 − 𝑃𝑓
𝜎31
REFERENCE STATES IN THE
• CRUST
Gerakan lempeng, aktivitas tektonik dan deformasi yang terkait, cenderung mengganggu dan
memperumit tekanan di kerak bumi. Untuk menilai dan memahami stress kerak bumi perlu dilakukan
beberapa penyederhanaan.
• Reference states adalah model crustal stresses yang ideal. Berikut ini, kita akan mengeksplorasi
tiga reference states fundamental:
1. Lithostatic reference state
2. Uniaxial reference state
3. Constant-horizontal-stress reference state
1. LITHOSTATIC REFERENCE
• STATE
Lithostatic reference state berkaitan dengan substansi tanpa kekuatan geser (shear strength).
• Sumbu stress utama dianggap memiliki panjang yang sama dan oleh karena itu stress state lebih mencirikan
bola daripada ellipsoid:
𝜎1 = 𝜎2 = 𝜎3 ⟺ 𝜎 𝐻 = 𝜎ℎ = 𝜎𝑣 ⟺ 𝑃
• Noted :
• σ1, σ2 dan σ3 → stress utama maksimum, menengah dan minimum,
• σH → stress horizontal maksimum,
• σh → stress horizontal minimum,
• σv → stress vertikal dan
• P → tekanan.

• Berlaku untuk:
1. Stress di dalam ruang magma.
2. Kraton dan perisai yang tidak aktif secara tektonik selama puluhan atau ratusan juta tahun.
3. Batuan berperilaku mirip dengan fluida (kekuatan geser rendah), dibawah rate stress dan strain rendah.
2. UNIAXIAL REFERENCE

atau STATE
Uniaxial reference state berasal dari state referensi strain uniaksial dimana ekstensi

kontraksi hanya dapat terjadi dalam satu arah. Berlaku untuk :


• Cekungan sedimen dengan margin tetap. Sedimen hanya terkena tekanan yang
disebabkan oleh overburden dan tepi cekungan. ekstensi atau kontraksi hanya
dapat terjadi pada arah vertikal.
• The vertical stress (Sv):
𝜎𝑣 = 𝜎1 = 𝜌𝑔ℎ
• The horizontal stresses (SH and Sh) increase as a function of the vertical stress
𝑣 𝑣
𝜎 𝐻 = 𝜎ℎ = 𝜎2 = 𝜎3 = 𝜎𝑣 =
1−𝑣 1
𝜌𝑔ℎ
• − 𝑣 pada perilaku mekanis sedimen, disini
Besarnya stress horizontal sangat bergantung
dijelaskan oleh poisson's ratio (ν).
• ρ → massa jenis
• g → gravitasi
• h → ketebalan overburden
• "Uniaxial reference state" tidak sama dengan "uniaxial stress". Uniaxial stress
didefinisikan stress state pada titik dimana hanya satu sumbu stress utama yang bukan
nol.
3. CONSTANT HORIZONTAL STRESS REFERENCE
• Constant STATE
horizontal stress reference state mungkin merupakan model yang paling dapat diterapkan untuk
menggambarkan stress pada kerak bumi.
• Model ini mengasumsikan bahwa stress pada kedalaman kompensasi isostatik (Z1) sama terlepas dari ketebalan lokal
dari kerak di atasnya.
• Z1didefinisikan batas bawah kerak dengan karakteristik deformasi plastis-elastis
• Di bawah Z1, kerak bumi tidak memiliki kekuatan geser (shear strength) sepanjang waktu geologi dan oleh sebab itu
maka
berperilaku seperti cairan (fluid behavior).
• The mean horizontal stress (σh*)
𝑍1 − 𝑍
𝜎∗ = 𝜎 𝑍1 𝜌1 2
ℎ − 𝜌1 𝑔ℎ

𝑍1 − 𝑍 𝜌𝑚 𝑍1
−𝑍
• Ekspresi tersebut terdiri dari dua komponen:
• Peningkatan stress akibat penipisan kerak
• Perubahan stress karena penyesuaian
isostatik
TECTONIC

sebagai
STRESS
Stress tektonik adalah bagian dari keadaan stress lokal yang menyimpang dari reference state of stress

konsekuensi dari proses tektonik.


• Klasifikasi stress tektonik Anderson:
• σv = σ1→ normal-fault regime
• σv = σ2 → strike-slip fault regime
• σv = σ3 → thrust-fault regime
• σv = ρgz
STATE OF STRESS IN THE CRUST VS. DEPTH - CRATONS AND
SHIELDS
Batuan di kerak yang tidak aktif secara tektonik selama puluhan atau ratusan juta tahun, seperti
bagian dalam Baltic Shield, berperilaku mirip dengan cairan. Keadaan stress yang dihasilkan adalah
litostatik (sama di semua arah) dan meningkat dengan kedalaman penguburan.
STATE OF STRESS IN THE CRUST VS. DEPTH – EXTENSIONAL
REGIMES
Kerak dalam rezim extensional mengalami true tensile stress hanya dalam kurang lebih 100 m. Pada tingkat yang
lebih dalam, stress bersifat kompresi ke segala arah, tetapi horizontal stress lebih kecil daripada vertical stress.
STATE OF STRESS IN THE CRUST VS. DEPTH – CONTRACTIONAL
REGIMES
Dalam rezim contractional, stress horizontal umumnya lebih besar daripada stress vertikal.
SUMM AR
• Dalam analisis dinamis batuan yangY
mengalami deformasi, kita memeriksa stress yang
menyebabkan deformasi.
• Stress (σ) dan tekanan (P) sama dengan gaya yang diberikan per satuan luas.
• “Stress" berlaku untuk material dengan shear strength (kebanyakan batuan), sedangkan
"pressure" berlaku untuk material tanpa shear strength (gas dan cairan).
• Stress yang bekerja pada suatu bidang dapat dipisahkan menjadi komponen normal
stress (σn) berorientasi tegak lurus bidang dan komponen shear stress (σs) berorientasi
sejajar bidang.
• Stress state pada suatu titik dijelaskan oleh stress ellipsoid (3D) ellipse (2D) atau stress
tensor, memiliki tiga arah stress utama ortogonal dan tiga bidang utama.
• Principal stress σ1> σ2 > σ3
• Mean stress adalah rata-rata sumbu stress utama.
• Deviatoric stress adalah perbedaan antara mean stress dan total stress.
• Differential stress (σ1- σ3), bukan besarnya stress itu sendiri. Ini penting untuk batuan
menjadi pecah.
• Setelah kita mengetahui stress state, kita dapat menggunakan diagram
Mohr untuk menyimpulkan komponen normal and shear stress yang bekerja pada
bidang.
SIGN CONVENTIONS IN STRUCTURAL
GEOLOGY
Normal stress mengindikasikan
• Compression adalah positif
Shear stress mengindikasikan
• Counter-clockwise rotation adalah
positif

• Tension adalah negatif • Clockwise rotation adalah negatif

H. Fossen (2010)
STRESS ELLIPSOID-
• Stress ellipsoid memberikan NASI
kesan visual 3D tentang keadaan stress pada suatu titik
• Sebuah titik mendefinisikan perpotongan sejumlah bidang yang tak terhingga. The state of stress
menggambarkan vektor stress yang bekerja pada bidang-bidang ini.
• Besaran dan orientasi vektor stress bervariasi sehubungan dengan orientasi bidang.
• Dengan ketentuan, stress pada semua arah ditandai (compressive atau tensile), envelope dari
semua
vektor stress mendefinisikan sebuah ellipsoid - ellipsoid stress (elips dalam 2D).

Stres pada suatu titik. Tiga bidang (a, b, c) dan vektor stress
yang terkait diuraikan. Ekor vektor stress mendefinisikan elips
(ellipsoid dalam 3D). Perhatikan bahwa vektor stress tidak
tegak lurus terhadap bidang kecuali jika bidang tersebut
mengandung principal stresses.

Anda mungkin juga menyukai