Coordinate
System
FORC
•
E
Gaya menggambarkan dorongan atau tarikan pada objek yang dihasilkan dari interaksi dengan objek lain.
Objek mungkin dalam kontak fisik atau berinteraksi pada jarak dalam medan gaya.
• Gaya dapat menyebabkan objek berubah kecepatan atau bentuk.
• Gaya (F) adalah besaran vektor yang memiliki besaran dan arah. Besarannya diukur menggunakan satuan
metrik standar Newton (N):
1𝑘 �
1𝑁 � 𝑚
= 𝑠2
• Hukum Ketiga Newton. Menyatakan bahwa pada setiap gaya, memiliki gaya yang
sama
dan berlawanan
FORCE AND AREA OF
DEFORMATION
Force: Besaran vektor dengan besaran dan
arah.
B. Torque
C. Static Equilibrium
D. Dynamic
Equilibrium
force Newton 𝑁 =𝑘 𝑔 𝑚
𝑠2
force dyne 𝑔 × 𝑐𝑚
𝑑𝑦𝑛𝑒 = 2 =
10 𝑁
−5
𝑠
Stress and pressure bar 𝑏𝑎𝑟 = 1 × 105 𝑃𝑎
𝜎𝑛 = 2 𝜎𝑠 = 2
𝐴 𝐴
↓ ↓
𝐹𝑐𝑜𝑠𝜃 𝜎𝑠 = 𝐹𝑠𝑖𝑛𝜃
𝐴
𝜎𝑛 = 1
�2
↓� 𝑐𝑜𝑠𝜃
𝐹𝑐𝑜𝑠2𝜃 ↓
𝜎𝑛 = 𝐹𝑠𝑖𝑛 𝜃𝑐𝑜𝑠𝜃
𝐴1 𝜎𝑠 =
↓ 𝐴1
𝜎 𝑛 = 𝜎𝑐𝑜𝑠2𝜃 ↓
𝜎𝑠 = 𝜎𝑠𝑖𝑛𝜃𝑐𝑜𝑠𝜃
𝑈𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑡ℎ𝑒 𝑑𝑜𝑢𝑏𝑙𝑒 − 𝑎𝑛𝑔𝑙𝑒 𝑓𝑜𝑟𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑𝑠:
𝑠𝑖𝑛2𝜃 = 2𝑠𝑖𝑛𝜃𝑐𝑜𝑠𝜃
• Dalam vektor stress miring di permukaan, kita perlu menghitung komponen
↓
normal and shear stress. 𝑠𝑖𝑛2𝜃
𝑠𝑖𝑛𝜃𝑐𝑜𝑠𝜃 =
2
• Kita memeriksa core plug yang dikenakan pembebanan tekan. Pertimbangkan Thus:
gaya tekan (F) yang bekerja secara vertikal pada permukaan A1. Vektor 𝜎𝑠 = 𝜎𝑠𝑖𝑛2𝜃
2
compressive stress yang dihasilkan (σ) sejajar dengan F.
• core plug terpotong oleh sebuah sesar pada area A2 dan dip θ. Berapakah
normal and shear stresses yang bekerja pada permukaan sesar A2?
DECOMPOSING THE STRESS
•
permukaan
VECTOR
Besaran komponen normal and shear stress bervariasi sesuai dengan orientasi
tempatnya bekerja.
• Shear stress tertinggi pada 45° terhadap permukaan.
Variasi normal force (Fn), normal stress (σn), shear force (Fs), and shear stress (σs) yang bekerja pada
permukaan sesar dengan kemiringan 0-90o. Sumbu y menunjukkan rasio dari komponen normal and shear
relatif terhadap applied force (F) and stress (σ)
STRESS AT A POINT
Batuan bawah permukaan dan mineral mengalami stress dari segala arah. stress ini menimbulkan
medan stress atau kondisi stress yang mempengaruhi titik di dalam batuan. Stress pada suatu titik
tidak dapat dijelaskan dari vektor traksi tunggal, seperti halnya stress permukaan, tetapi ditentukan
oleh jumlah vektor traksi yang tak terbatas dari setiap orientasi yang memungkinkan
σ1 > σ 2 > σ3
• Principal stresses berorientasi vektor tegak lurus terhadap tiga bidang masing-masing, yang
disebut sebagai principal planes of stress (bidang utama tegasan).
• Bidang utama stress mewakili satu-satunya orientasi tanpa net shear stress.
• Orientasi dan besaran σ1, σ2 dan σ3 memberikan dimensi stress ellipsoid.
• Kita dapat menggunakan stress ellipsoid untuk menentukan stress yang bekerja pada setiap
bidan
orientasi
g. Principal Stress:
σ1> σ2 > σ3
Jika kita memutar kubus sehingga komponen shear stress menjadi nol,
kemudian, kita dapat menyederhanakan matriks stress:
𝜎11 0 0 𝜎1 0 0
𝜎𝑗𝑖 = 0 𝜎2 0 = 0 𝜎2 0
0 2 0 0 0
𝜎33
𝜎3
STATE OF
komponen simetris:
STRESS
Tensor stress yang menggambarkan keadaan total stress (σ tot ) pada suatu titik merupakan dua
𝜎𝑡𝑜𝑡 = 𝜎 𝑚 + 𝜎 𝑑𝑒𝑣
or
𝜎 𝑑𝑒𝑣 = 𝜎𝑡𝑜𝑡 − 𝜎 𝑚
STATE OF
Stress deviatorik (σdev
sedangkan
STRESS
) biasanya mewakili komponen stress tektonik di kerak bumi,
• Diagram Mohr adalah representasi grafis dari state of stress (keadaan tegangan)
• Mean stress (σm) merupakan komponen hidrostatis yang cenderung menghasilkan
dilatasi
• Deviatoric stress (σdev) bersifat non-hidrostatis yang cenderung menghasilkan distorsi
MOHR’S CIRCLE IN
• 2D
Diagram Mohr dalam 2D menggambarkan normal and shear stress yang bekerja pada bidang yang memiliki
sumbu stress utama menengah (σ2).
• Sumbu horizontal adalah normal stress (σn), sedangkan sumbu vertikal adalah shear stress (σs).
• Stress utama maksimum dan minimum (σ1 dan σ3) diplot di sepanjang sumbu horizontal, dan diameter
lingkaran Mohr
sama dengan selisih antara σ1dan σ3.
• Lingkaran Mohr menjelaskan kemungkinan normal and shear stress yang bekerja pada bidang yang memiliki σ2
untuk keadaan stress tertentu. Normal (n) terhadap bidang didefinisikan dengan sudut θ terhadap σ1. Dimana σ1
vertikal, θ menghasilkan kemiringan bidang.
STRESS IN MOHR’S CIRCLE
A. Physical 2D
Diagram A. Mohr Diagram
x
s
n
(p) (p)
n , (p)
s s
sin r
n(p)
2
x n (p) n
(p)
s
n
Plane P
2 2
x1 s
n
(p')(p') (p)
p' n, s (p)
n' n, s
p
n
x3
n
x1
x s
º)
xx z
xx' x z
xz zz
º) xz
zx
x n
zz' z x
xx zz
xx zz
2
(Twiss and Moores, 1992)
MOHR’S CIRCLE IN
2D
Planes of maximum shear stress (σ ) s
n
+ shear stress n
- Counter clockwise
s x x º n
s
' º
𝜎1 + 𝜎3 𝜎1 − 𝜎3
𝜎𝑛 = + 𝑐𝑜𝑠2𝜃
2 2
𝜎1 − 𝜎3
𝜎𝑠 = 𝑠𝑖𝑛2𝜃
2
MOHR’S CIRCLE IN
3DStress
Maximum Shear
n n n
p
p 0 0 a 0 0 0 0
0
0 p 0 0 0 0
0 0
0 0 p 0 0 0 0
A. Hydros tatic B. Uniaxial compression C. Uniaxial tension
stress 0 0 -a
s s s
n n n
a 0 0 a 0 a 0
0 0
0 b 0
0 a 0 b
0 0 0
0
D. Axial or confined E. Axial extension or F. Triaxial stress
compression extensional 0 0 b 0 0 c
b stress
IMAGE OF
s
STRESS Deviatoric
n
s Applied
n n
n
a 0 0
0 0 0 0 n 0
=
G. Pure shear stress 0 0 -a
H. Deviatoric stress 0 0 n
(two-
dimensional)
s s
Effective Applied
n
n E E E
D D D p f
0 0 p f 0 0
E
0 p f
D
E
0 = 0 0
I. Differential stress J. Effective stress 0 0
(Three E 0
examples) 0 p
FLUID
•
PRESSURE
Cairan pori, seperti air atau minyak, memberikan tekanan (P) pada dinding pori.
Pada batuan berpori, seperti batupasir, tekanan pori mengurangi efektif stress
(σeff) pada kontak antar butiran pasir. Dalam batuan kristal padat, seperti granit,
tekanan pori mengurangi efektif stress pada kontak antara dinding samping joint
atau sesar. Karenanya,
𝜎 𝑒𝑓𝑓 = 𝜎𝑡𝑜𝑡 − 𝑃
• σtot adalah total stress yang dijelaskan oleh stress ellipsoid atau stress tensor.
• Tekanan pori mengurangi stress utama (σ1, σ2 dan σ3) dengan jumlah yang
sama. Akibatnya, lingkaran Mohr bergerak ke kiri sepanjang sumbu σn.
• Failure terjadi jika tekanan pori melebihi yield strength batuan, terutama saat
lingkaran Mohr menyentuh failure envelope (kurva merah).
• Jika lingkaran menyentuh failure envelope di bidang tensile, tensile fractures
(mode I) akan terbentuk. Shear failure terjadi saat lingkaran menyentuh failure
envelope di compressive field.
• Diagram Mohr memprediksi tensile failure pada differential stress rendah, yaitu
ketika jari-jari lingkaran Mohr kecil, dan shear failure pada differential stress
tinggi, yaitu
THE CONCEPT OF EFFECTIVE
STRESS s
s
𝜎11 − 𝑃𝑓 𝜎12
𝜎13
𝐸𝑓𝑓𝑒𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑆𝑡𝑟𝑒𝑠𝑠 = 𝜎𝑖𝑗 = 𝜎22 − 𝑃𝑓
𝜎21 𝜎23
𝜎32 𝜎33 − 𝑃𝑓
𝜎31
REFERENCE STATES IN THE
• CRUST
Gerakan lempeng, aktivitas tektonik dan deformasi yang terkait, cenderung mengganggu dan
memperumit tekanan di kerak bumi. Untuk menilai dan memahami stress kerak bumi perlu dilakukan
beberapa penyederhanaan.
• Reference states adalah model crustal stresses yang ideal. Berikut ini, kita akan mengeksplorasi
tiga reference states fundamental:
1. Lithostatic reference state
2. Uniaxial reference state
3. Constant-horizontal-stress reference state
1. LITHOSTATIC REFERENCE
• STATE
Lithostatic reference state berkaitan dengan substansi tanpa kekuatan geser (shear strength).
• Sumbu stress utama dianggap memiliki panjang yang sama dan oleh karena itu stress state lebih mencirikan
bola daripada ellipsoid:
𝜎1 = 𝜎2 = 𝜎3 ⟺ 𝜎 𝐻 = 𝜎ℎ = 𝜎𝑣 ⟺ 𝑃
• Noted :
• σ1, σ2 dan σ3 → stress utama maksimum, menengah dan minimum,
• σH → stress horizontal maksimum,
• σh → stress horizontal minimum,
• σv → stress vertikal dan
• P → tekanan.
• Berlaku untuk:
1. Stress di dalam ruang magma.
2. Kraton dan perisai yang tidak aktif secara tektonik selama puluhan atau ratusan juta tahun.
3. Batuan berperilaku mirip dengan fluida (kekuatan geser rendah), dibawah rate stress dan strain rendah.
2. UNIAXIAL REFERENCE
•
atau STATE
Uniaxial reference state berasal dari state referensi strain uniaksial dimana ekstensi
H. Fossen (2010)
STRESS ELLIPSOID-
• Stress ellipsoid memberikan NASI
kesan visual 3D tentang keadaan stress pada suatu titik
• Sebuah titik mendefinisikan perpotongan sejumlah bidang yang tak terhingga. The state of stress
menggambarkan vektor stress yang bekerja pada bidang-bidang ini.
• Besaran dan orientasi vektor stress bervariasi sehubungan dengan orientasi bidang.
• Dengan ketentuan, stress pada semua arah ditandai (compressive atau tensile), envelope dari
semua
vektor stress mendefinisikan sebuah ellipsoid - ellipsoid stress (elips dalam 2D).
Stres pada suatu titik. Tiga bidang (a, b, c) dan vektor stress
yang terkait diuraikan. Ekor vektor stress mendefinisikan elips
(ellipsoid dalam 3D). Perhatikan bahwa vektor stress tidak
tegak lurus terhadap bidang kecuali jika bidang tersebut
mengandung principal stresses.