By;Heru sulistiyo Ahmad sandi Muhammad imam hanafi Rizki julian rifaldi Jefri hairul fijaya Choirul umam a.s HAM Apa itu HAM? Hak Asasi Manusia (HAM) secara definitif dapat dijelaskan sebagai hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. HAM adalah sesuatu yang menjadi hak sekaligus kewajiban manusia.
Setiap orang memiliki hak asasi, namun ia juga berkewajiban untuk
menghargai HAM orang lain. HAM manusia dibatasi oleh HAM orang lain. Pandangan tentang hak asasi manusia sangatlah beragam, sehingga tidaklah mengherankan jika setiap pakar memberikan pendapat yang berbeda mengenai hak asasi manusia serta macam-macamnya. Menurut pendapat para filsuf seperti John Locke, Aristoteles, Monterquieiu, dan J.J Rousseau, dapat disimpulkan bahwa hak asasi manusia antara lain terdiri dari: 1 Hak kemerdekaan atas diri sendiri 2 Hak kemerdekaan beragam 3 Hak kemerdekaan berkumpul, 4 Hak menyatakan kebebasan warga negara dari pemenjaraan sewenang-wenang (bebas dari rasa takut) dan 5 Hak kemerdekaan pikiran dan pers. 1. Hak sipil Hak sipil terdiri dari hak diperlakukan sama di muka hukum, hak bebas dari kekerasan hak khusus bagi kelompok anggota masyarakat tertentu, serta hak hidup dan kehidupan. 2. Hak politik Hak politik terdiri dari hak kebebasan berserikat dan berkumpul, hak kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, serta hak menyampaikan pendapat di muka umum. 3. Hak ekonomi dan budaya Hak ekonomi terdiri dari hak jaminan sosial, hak perlindungan kerja, hak perdagangan dan hak pembangunan berkelanjutan. Hak sosial budaya terdiri dari hak memperoleh pendidikan, hak kekayaan intelektual, hak kesehatan dan hak memperoleh perumahan dan pemukiman.