Anda di halaman 1dari 30

O B AT

TRADISIONAL

DISUSUN OLEH :
L U T H F I D J U L P R I A A N A N TA
X I I FA R M A S I A
PENGERTIAN

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan


yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaam ga;enik atau campuran
dari bahan-bahan tersebut, yang secara
tradisional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
SEDIAAN OBAT TRADISIONAL

JAMU

OBAT HERBAL
TERSTANDAR
(OHT)

OBAT
FITOFARMAKA
JAMU

Adalah obat dari bahan alam yang khasiatnya


belum dibuktikan secara ilmiah, dengan kata
lain, belum mengalami uji praklinik maupun uji
klinik, namun khasiatnya dipercaya oleh orang
berdasarkan pengalaman.
OBAT HERBAL TERSTANDAR (OHT)

Adalah sediaan obat bahan alam yang


telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan bahan bakunya telah di
standarisasi
OBAT FITOFARMAKA

Obat herbal yang sudah melalui studi praklinis dan


klinis dimana formula mengandung obat yang berefek
kuratif atau menyembuhkan dan telah melalui uji
toksikologi (pembuktian syarat keamanan obat secara
formal). Uji klinik (manfaat pecegahan dan
penyembuhan penyakit atau gejala penyakit, dan uji
farmakologi (pembuktian efek atau pengaruh obat).
DAMPAK POSITIF OBAT TRADISIONA

1.Efek samping lebih sedikit


2.Memiliki banyak khasiat
3.Lebih mudah digunakan
4.Menuntaskan penyakit
5.Alternatif yang murah
KELEMAHAN OBAT
TRADISIONAL

1. Membutuhkan waktu lama pengolahannya


2. Kurang terpercaya, karena tidak semua obat tradisional
melalui uji klinis dan praklinis
3. Interaksi obatnya yang lambat
PERBEDAAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT
KIMIA
OBAT KIMIA
OBAT TRADISIONAL
1. Harganya relatif mahal karena faktor
1. Harganya terjangkau
impor
2. Efek samping relatif kecil bahkan ada
2. Efek samping pengobatan lebih sering
yang sama sekali tidak menimbulkan
terjadi
efek samping jika digunakkan secara
3. Reaksinya cepat
tepat
4. Hanya memperbaiki beberapa sisstem
3. Reaksinya lambat
tubuh
4. Memperbaiki keseluruhan sistem
5. Relatif kurang efektif untuk penyakit
tubuh
kronis
5. Efektif untuk penyakit kronis yang
6. Terapi sampingan : diet terhadap
sulit diatasi dengan obat kimia
makanan tertentu dan perlakuan
6. Terapi sampingan : diet terhadap
tertentu pada tubuh seperti bedah atau
makanan tertentu
operasi dan manajemen
CARA BIJAK PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL

Kebenaran bahan/tanaman herbal


Ketepatan dosis penggunaan obat
tradisional
Ketepatan waktu penggunaan
Ketepatan cara penggunaan
Ketepatan telaah informasi
Tanpa penyalahgunaan
Ketetapan pemilihan obat
KEBENARAN BAHAN/TANAMAN
HERBAL
Menggunakan obat tradisional dengan hanya melihat
bentuk tanaman tersebut bukanlah cara cepat dalam
menentukan bahan obat herbal. Jika ditelusuri lebih jauh,
tanaman obat di Indonesia terdiri dari beragam spesies
yang kadang kala sulit untuk dibedakan satu dengan yang
lain.
KETEPATAN DOSIS PENGGUNAAN
OBAT TRADISIONAL

Tanaman obat, seperti halnya obat buatan pabrik memang tak bisa
dikonsumsi sembarangan meskipun bahan ini berasal dari alam yang
secara turun temurun dianggap lebih aman.
Fakta ini menepiskan anggapan yang beredar luas bahwa keamanan
obat tradisional pun perlu diberikan perhatian dalam pemilihan takaran
dosis, sebab akan muncul efek samping yang tidak diinginkan apabila
dosis pemberian yang tidak tepat.
KETEPATAN WAKTU
PENGGUNAAN

Keamanan obat tradisional dapat diperoleh


dengan memperhatikan waktu ketepatan waktu
penggunaan. Bukan hanya obat sintetik yang
diwajibkan mematuhi aturan waktu penggunaan
obat. Hal ini juga berlaku pada pengobatan
tradisional.
KETEPATAN CARA
PENGGUNAAN

Perilaku sekedar mencoba bahan alam tanpa


informasi yang valid mengenai cara
penggunaan bukanlah cara yang bagus untuk
digunakan sebagai obat.
KETEPATAN TELAAH
INFORMASI
Setiap informasi yang didengar, dibaca, dan dilihat secara
langsung sebaiknya perlu ditelaah/dianalisa dengan baik
sebelum diterapkan sebagai pengobatan. Meskipun
perkembangan teknologi informasi yang mudah untuk diakses,
setiap petunjuk yang diperoleh sebaiknya dikaji untuk ditindak
lanjuti. Kurangnya pengetahuam tentang informasi penggunaan
obat tradisional dapat memberikan bahaya bagi penggunanya.
KETEPATAN TELAAH
INFORMASI
Setiap informasi yang didengar, dibaca, dan dilihat secara
langsung sebaiknya perlu ditelaah/diananlisa dengan baik
sebelum diterapkan sebagai pengobatan. Meskipun
perkembangan teknologi informasi yang mudah untuk di
akses, setiap petunjuk yang diperoleh sebaiknya dikaji untuk
ditindak lanjuti. Kurangnya pengetahuan tentang informasi
penggunaan obat tradisional dapat memberikan bahaya bagi
penggunanya.
TANPA PENYALAHGUNAAN

Umumnya obat bahan kimia


berbahaya akibat dari sering disalah
gunakan. Namun, tanaman obat
tradisional pun dapat menjadi
ancaman jika disalahgunakan.
KETEPATAN PEMILIHAN OBAT

Untuk indikasi tertentu, satu jenis tanaman dapat


ditemukan beberapa zat aktif yang berkhasiat sebagai
obat. Rasio antara keberhasilan terapi dan efek
samping yang timbil harus menjadi pertimbangan
dalam pemilihan jenis tanaman obat yang akan
digunakan dalam terapi.
CARA PENYIAPAN SIMPLISIA
• PENGERTIAN SIMPLISIA, adalah bahan alamiah
yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali
dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan

• BAHAN ALAMIAH :
1. BAHAN NABATI, FLORA, TUMBUHAN
2. BAHAN HEWANI, FAUNA
3. BAHAN PELIKAN, MINERAL
1. BAHAN NABATI
• Berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau
eksudat

• EKSUDAT, isi sel yang secara spontan keluar


dari tanaman atau dengan cara tertentu
dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati
lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari
tanaman
2. BAHAN HEWANI

• Berupa hewan utuh, bagian hewan


atau zat-zat berguna yang dihasilkan
oleh hewan dan belum berupa zat
kimia murni.
3. BAHAN PELIKAN

• Berupa pelikan atau mineral yang


belum diolah atau telah diolah dengan
cara sederhana dan belum berupa zat
kimia murni.
SUMBER SIMPLISIA
1. TUMBUHAN LIAR
- Kerugian : a. umur dan bagian tanaman
b. jenis (species)
c. lingkungan tempat tumbuh
- Keuntungan : ekonomis

2. TANAMAN BUDIDAYA (tumpangsari, TOGA, perkebunan)


- Keuntungan : a. bibit unggul
b. pengolahan pascapanen
c. tempat tumbuh
- Kerugian : a. tanaman manja
b. residu pestisida
SYARAT SIMPLISIA
NABATI/HEWANI
1. Harus bebas serangga, fragmen hewan, kotoran hewan
2. Tidak boleh menyimpang dari bau, warna
3. Tidak boleh mengandung lendir, cendawan, menunjukkan tanda-
tanda pengotoran lain
4. Tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun atau berbahaya
5. Kadar abu yang tidak larut dalam asam maksimal 2%

PELIKAN : Harus bebas dari pengotoran tanah, batu, hewan,


fragmen hewan dan bahan asing lainnya
DASAR PEMBUATAN
SIMPLISIA
• CARA PENGERINGAN : - waktu
- suhu
- perajangan
• PROSES FERMENTASI : - harus tepat waktu
• PROSES KHUSUS : - penyulingan
- pengentalan eksudat
- pengeringan sari air
• MEMERLUKAN AIR : - pati
- talk
Catatan : air harus bebas racun serangga, kuman
patogen, logam berat, dll
TAHAPAN PENYIAPAN
SIMPLISIA
1. PENGUMPULAN BAHAN BAKU (PANEN)
2. SORTASI BASAH
3. PENCUCIAN
4. PERAJANGAN
5. PENGERINGAN
6. SORTASI KERING
7. PENGEPAKAN DAN PENYIMPANAN
8. PEMERIKSAAN MUTU
KELARUTAN
Terutama simplisia berupa eksudat, misal :

- Gom arab, larut seluruh dalam air dingin


- Tragakan, mengembang tanpa larut
- Gom sterculia, larut sebagian
Ketiganya tidak larut dalam alkohol

- Resin dan balsem, kelarutan dalam


Et-OH,eter, CS2, pelarut organik lain
CONTOH TANAMAN OBAT
TRADISIONAL
CONTOH PRODUKSI JAMU,
OHT & FITOFARMAKA
SEKIAN DAN
TERIMAKSIH

WASSALAM...

Anda mungkin juga menyukai