Untuk melakukan pengobatan pastinya anda akan disuguhkan dengan dua pilihan pengbatan
sebagai cara menghilangkan penyakit yang selama ini anda derita. Terdapat dua maca
pengobatan yaitu obat herbal dan obat kimia. Mana yang akan anda pilih?
Berikut ini adalah Kelebihan dan Kekurangan Obat Herbal dan kimia yang kami kutif dari
berbagai sumber. Mudah- mudahan dapat bermanfat untuk anda dan keluarga. Amin..
Sesuai dengan perkembangan zaman yang sudah modern dan teknologi semakin canggih
tentunya semua orang membutuhkan apa saja ingin secara cepat dan instan. Kita ambil
contohnya yaitu Obat. Mungkin berbagai macam obat sangatlah banyak namun yang kita ketahui
obat dibedakan menjadi dua yaitu Obat herbal/ tradisional dan obat kimia/sintetis. Tentunya
kedua obat itu sama tujuan yaitu untuk mengobati, namun adalah salah satu perbedaan. Di artikel
saya kali ini saya akan membahas perbedaan antara Obat herbal dengan Obat Kimia.
Obat Kimia yaitu obat yang mempunyai campuran bahan kimia yang tidak disintesis di dalam
tubuh. Seperti obat yang beredar diwarung dan apotek. Dengan memiliki ciri-ciri seperti berikut
ini : Bersifat paliatif, artinya obat ini akan menyembuhkan penyakit, tetapi bila obat tersebut
terjadi pengendapan akan menjadi racun yang berbahaya. Bersifat sympthomatis, artinya obat ini
hanya ditujukan untuk penyakit itu saja dan hanya menghilangkan gejalanya. Diproduksi
menggunakan alat cangging dan tentunya tercampur bahan kimia lain. Reaksi penyembuhan
yang cepat, namun jika dikonsumsi secara terus menerus setiap waktu maka akan beresiko
melemahkan organ tubuh yang lain. Hanya menyembuhkan penyakit yang bersifat akut.
Memiliki efek samping yang menimbulkan iritasi lambung, hati, ginjal, dll.
a. Efek samping.
Terdapat efek samping dari obat kimia yang bisa berupa efek samping langsung maupun tidak
langsung atau terakumulasi. Hal ini terjadi karena b ahan kimia bersifat anorganik dan murni
sementara tubuh bersifat organik dan kompleks. Maka bahan kimia bukan bahan yang benar-
benar cocok untuk tubuh. Penggunaan bahan kimia pada tubuh dianggap sebagai sesuatu yang
tidak terhindarkan dan digunakan secara terbatas yang dapat diterima dan ditoleransi oleh tubuh.