Anda di halaman 1dari 30

Phytotherapy

An Introduction

Arif Setiawansyah, S.Farm., M.S.Farm.


Table of contents
01 02
Definisi Sejarah
Fitoterapi Fitoterapi

03 04
Peran obat Klasifikasi &
herbal karakteristik
obat herbal
Penggunaan tanaman, bagian
tanaman atau produk yang terbuat
dari tanaman untuk menangani
masalah kesehatan
Definisi Fitoterapi
Obat herbal
Herba Obat herbal

Suatu tanaman yang tidak Mengacu pada suatu tanaman,


membentuk batang berkayu dan atau bagian tanaman yang
pada kondisi sulit akan mati, digunakan sebagai obat atau
entah menyeluruh atau hanya bahan baku obat
tersisa bagian akar pada akhir
Herbal medicine → Botanical medicine →
masa pertumbuhan. Herbalism → Phytomedicine

Penggunaan herbal untuk terapi


The History of Phytotherapy
Ebers papyrus-Mesir

German Egyptologist and novelist, discovered the Egyptian medical papyrus, of ca. 1550 BCE, named for him (see Ebers papyrus) at
Luxor (Thebes) in the winter of 1873–74. ebers Papyrus currently kept in Uni of Leipzig. Ebers studied jurisprudence at Uni Gottingen
and study archaelogi at Berlin Oriental languages
Traditional Chinese Medicine

Pen Tsao
Kampo-Jepang
Kampo’ is an academic medical tradition that originated
from the import of Chinese medical literature and the
immigration of trained physicians from China and Korea
to Japan between the sixth and 10th centuries AD

Manase Dosan (1507–1594), Zen monk, medical doctor, and founder of Gosei School
Kampo. (This is a photographic reproduction of a 2-D, public domain work of art. The
original painting is in the possession of the Takeda Science Foundation, Osaka.)
Other records

Rigveda and Atharveda Serat Centhini and The Cannon of


Serat Kawruh Medicine
Modern Phyotheraphy

Rudolf Fritz Weiss (1895-1992), kebangsaan Jerman


Henri Leclerc (1870-1955) dokter Perancis
yang mempelopori penggunaan fitoterapi dari
menulis tentang banyak tanaman dalam
pengobatan kuno ke arah pengobatan modern, bukunya
jurnal La Presse Medicale
Lehrbuch der Phytotherapie
Penggunaan Obat Herbal di Indonesia

Obat Tradisional → bahan


atau ramuan bahan bisa berupa
tumbuhan, hewan, mineral, dan
sediaan sarian, atau campuran
dari bahan-bahan tersebut yang
telah digunakan secara turun-
temurun untuk tujuan
pengobatan
Obat herbal di Indonesia

Klaim khasiat berdasarkan bukti


Klaim khasiat dibuktikan melalui uji Klaim khasiat dibuktikan melalui uji
empiris, tradisional dan turun-
pra-klinik pada hewan pra-klinis dan klinis
temurun

Standardisasi kandungan kimia, Standardisasi kandungan kimia,


Standaridisasi kandungan kimia
bahan baku, penyusun formula harus bahan baku, dan sediaan harus
belum dipersyaratkan
memenuhi syarat memenuhi syarat
Obat herbal di Indonesia
Obat herbal di Indonesia
Obat herbal di Indonesia
Conventional medicine Vs Phytomedicine

Conventional medicine → The use of pure ➢ Contains one active


chemicals in the treatment of disease, regardless of compound in high
their origin, whether of plants, animals, concentration.
microorganism, synthetic or semi-synthetic, organic ➢ Intended for single
or inorganic nature. indication

➢ Contains several
Phytomedicine or herbal medicine → the use of
active compounds in
plants or their crude products for the treatment of
low concentration.
disease. It may include also animals, fungi, or
➢ Complex promoted
bacteria. In other words, not a pure substance.
for diverge uses
The role of natural product in modern medical system

Memiliki efektifitas Penyedia senyawa


yang baik, dan relatif dasar dalam
aman pengembangan obat

Eksplorasi prototipe Modifikasi bahan


aktif untuk sintesis alam menjadi obat
poten
The role of natural product in modern medical system

Efektivitas yang baik dan relative


aman
Penggunaannya dalam bentuk ekstrak atau simplisia serbuk

Campuran ini tidak diisolasi karena:


1. Senyawa aktif tidak diketahui
2. Senyawa aktif tidak stabil
3. Biaya isolasi mahal
The role of natural product in modern medical system

Penyedia senyawa dasar sebagai


sumber molekul obat
▪ Kebanyakan obat dapat disintesis
▪ Beberapa secara ekonomis masih menggunakan tanaman
▪ Papaver > morphin, codein (penghilang sakit yang kuat)
▪ Ergot > ergotamin (sakit kepala), ergometrin ( aksi langsung
pada otot uterin)
The role of natural product in modern medical system

Sebagai senyawa penuntun untuk


proses modifikasi
Hubungan Fitoterapi dengan ilmu lain
Obat herbal

Fitofarmasi Fitoterapi

Preparasi obat alami,


Cabang dari obat herbal yang menjelaskan
baik dalam bentuk
potensi dan batasan obat herbal pada
sederahan maupun
pengobatan penyakit.
produk farmasetik

Fitokimia Fitofarmakologi
Studi mengenai PK dan PD obat
senyawa aktif pada herbal atau senyawa
tanaman bahan alam
Klasifikasi obat herbal berdasarkan potensinya

Highly potent Intermediately potent Gentle or mild

1. Toxic → tidak boleh


Masih terdapat
digunakan sama
kemungkinan toksik, Sangat aman dan
sekali
efektifitas masih relative tidak toksik →
2. Useful but toxic
mumpuni → namun dapat digunakan untuk
constituents →
penggunaan harus tetap self-medication
penggunaannya
hati-hati
harus hati-hati
Karakteristik obat herbal
1. The pharmacologically active compounds in herbal drugs are present in lower
concentrations than the conventional tablets and capsules. This fact generally means
that risks associated with crude herbal drugs are minimal with moderate use. Many
herbal drugs haves been safely used for centuries.

2. They contain a wide variety of different compounds, some pharmacologically active


(secondary metabolites) and some not (such as cellulose, starches and sugars).

3. Herbs contain mixture of components that may have synergistic or antagonistic


effects.

4. Plants may also contain active and toxic compounds such as pyrrolizidine alkaloids
which are converted in the liver into hepatotoxic and carcinogenic metabolites.

5. Herbal medicines are less expensive i.e. cheaper than conventional medicines.
Bagaimana kerja obat herbal
For most herbs, the specific ingredient that causes a therapeutic effect is not known.
Whole herbs contain many ingredients, and it is likely that they work together to produce
the desired medicinal effect.

Many factors determine how effective an herb will be.


Kualitas herbal

Lingkungan
Genetik Waktu panen Metode koleksi
ekologi
Efek tidak diinginkan dari obat herbal
No drugs can be effective and simultaneously free of side effect.

Efek samping dari obat herbal dapat terjadi akibat dari beberapa factor:

Kesalahan pelabelan
Identifikasi dan pelabelan yang sesuai dari identitas tanaman dapat menghindari terjadinya
kesalahan penggunaan bahan → mengurangi resiko kesalahan pengobatan

Penambahan BKO
Beberapa produk jamu ditambahkan bahan kimia obat (obat-obat sintetik) untuk menambah
efek. Hal ini sangat berbahaya karena dapat memberikan efek toksik akibat dari adanya
interaksi.
Efek tidak diinginkan dari obat herbal
No drugs can be effective and simultaneously free of side effect.

Efek samping dari obat herbal dapat terjadi akibat dari beberapa factor:

Kesalahan pelabelan
Identifikasi dan pelabelan yang sesuai dari identitas tanaman dapat menghindari terjadinya
kesalahan penggunaan bahan → mengurangi resiko kesalahan pengobatan

Penambahan BKO
Beberapa produk jamu ditambahkan bahan kimia obat (obat-obat sintetik) untuk menambah
efek. Hal ini sangat berbahaya karena dapat memberikan efek toksik akibat dari adanya
interaksi.
Efek tidak diinginkan dari obat herbal (lanjutan)

Natural toxic contamints


Bahan tumbuhan yang digunakan untuk pembuatan obat herbal mungkin terkontaminasi oleh
mikroba atau produk samping.

Natural toxic substance


Beberapa tumbuhan mengandung alkaloid pyrrolizidine yang dapat menyebabkan terjadinya
hepatotoxic.
Bentuk sediaan obat herbal
Quiz guys!!!
Thanks!
Do you have any questions?

setiawansyah_a@outlook.com
+62 8235 0308 343
ORCID: 0000-0002-1443-8666

Anda mungkin juga menyukai