.
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
2
Pengertian
1. Dari sisi kebahasaan
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu
philosophia. Philo=cinta Sophia=
kebijaksanaan/kebenaran. Jadi philosophia
adalah orang yang mencintai kebenaran,
sehingga berupaya memperoleh dan
memilikinya.
3
Kata philosophia ditransformasikan ke
berbagai bahasa. Dalam bahsa arab
disebut falsafah. Dalam bahsa Indonesia
disebut falsafat/filsafat. Dalam bahsa
Belanda dan Jerman disebut Philosophie.
4
Dari sisi filsafat sebagai ilmu
Plato, fisuf besar Yunani mengatakan, filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
mencapai kebenaran yang asli, karena
kebenaran mutlak di tangan Tuhan. Atau
dengan singkat dikatakan pengetahuan
tentang segala yang ada.
5
Pengertian Ilmu Secara Etimologis
ilmu: science <-- scio, scire (Latin) = tahu
: ‘alima (Arab) = tahu
: ngelmu (Jawa)
03/24/21
Ciri-ciri Ilmu
berobjek
bermetode
bersistem
empiris-rasional
mengejar objektivitas dan intersubjektivitas
dapat diverifikasi atau difalsifikasi
03/24/21
Kedudukan Ilmu di antara Pengetahuan Lain
Jenis-jenis Pengetahuan
P. biasa
P. ilmiah (ilmu)
P. teknologi
P. ideologi
P. filosofi
P. mistis
P. Agama
Jadi : Ilmu = bagian
pengetahuan
03/24/21
TUGAS 2 Minggu :
Bahan Pemikiran untuk dianalisis
merujuk konsep Filsafat Ilmu :
10
Alfarabi :
Filsuf besar muslim dengan gelar
Aristoteles ke 2, mengatakan Filsafat
adalah pengetahuann tentang yang ada
menurut hakikatnya yang sebenarnya.
11
Immanuel Kant
Filsuf barat dengan gelar raksasa
pemikir Eropa, mengatakan filsafat
adalah ilmu pokok dan pangkal
segala pengetahuan yang mencakup
di dalamnya empat persoalan:
12
1. apa dapat kita ketahui, dijawab oleh
metafisika
2. apa yang boleh kita kerjakan,
dijawab oleh etika
3. apa yang dinamakan manusia,
dijawab oleh antropologi.
4. sampai dimana harapan kita,
dijawab oleh agama.
13
Hasbullah Bakry
filsafat adalah ilmu yang menyelidiki
segala sesuatu dengan mendalam
mengenai Ketuhanan, alam semesta,
dan manusia sehingga dapat melahirkan
pengetahuan tentang bagaimana
hakikatnya sejauh yang dicapai manusia.
14
3. Filsafat dari sisi benda
Titus dkk, mengajukan dua pengertian filsafat.
15
Filsafat adalah sekumpulan
sikap dan kepercayaan
terhapadap kehidupan dan alam
yang biasanya diterima secara
tidak kritis.
16
4. Filsafat sebagai suatu aktifitas
Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir
untuk memperoleh jawaban-jawaban dari
berbagai problem.
Titus dkk, memberikan 3 pengertian filsafat sbg
aktifitas:
- Filsafat adlah suatu proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan diri dari sikap yang
sangat kita junjung tinggi.
17
- Filsafat adalah sebagai analisi logis dari
bahasa serta penjelasan tentang arti kata
dan konsep.
- Filsafat adalah suatu usaha untuk
memperoleh gambaran keseluruhan
18
(3)
EMPAT TAHAP PROSES BERFILSAFAT
19
2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang
sistemik sehingga ditemukan adanya koheren
(saling runtut), diantara satu pertanyaan
dengan pertanyaan lainnya.
3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar
masalah.
4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan
khusus. Disini perbedaannya ilmu berpikir
secara khusus, filsafat berpikir secara umum.
20
SEJARAH TIMBULNYA FILSAFAT
KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT?
Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak adanya
pembicaraan manusia. Maka sejarah lahirnya filsafat
dimana-mana Yunani, India, Persia. Karena filsafat
memiliki kualifikasi tertentu, maka lahirnya filsafat
diidentikan dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan
karakter orang yunani ialah Rasional
21
APA YANG MENYEBABKAN LAHIRNYA
FILSAFAT?
1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN
LOGOS
Dikalangan masyarakat Yunani dikenal
adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama
yang berkembang dengan pesat misalnya
mite kosmologi yang melukiskan kejadian
alam. Lama-lama mitos hilang dikalahkan
oleh logos, maka logos penyebab pertama
lahirnya filsafat.
22
2. RASA INGIN TAHU
Karena mite hanya bersifat dongeng
belaka, maka orang mulai berpikir
rasional, untuk mencari jawaban-jawaban
yang logis. Keingintahuan terhadap alam
semesta, keingintahuan terhadap
penciptanya dsb.
23
3. RASA KAGUM
Menurut Plato, filsafat lahir adanya
kekaguman manusia tentang dunia dan
lingkungannya. Para filsuf atas
kekagumannya mencoba merumuskan
asal mula alam semesta.
Thales bapak filsafat Yunani, mengatakan
alam semesta berasal dari air.
24
Anaximandros, alam berasal dari
apairon (api)
Democrios, alam berasal dari atom
Empedokles, alam berasal dari empat
unsur; air, api, angin, tanah.
4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN
Faktor lain yang menyebakan lahirnya
filsafat adalah kesusastraan.
25
KARAKTERISTIK FILSAFAT
1. SKEPTISIS
Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu
kebenaran sebelum mendapat argumen yang
kuat terhadap kebenaran tersebut.
Dikelompokan;
-bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin
-bersifat degradasi, dari yakin ke ragu
-bertahan sophisme, terus menurus ragu.
26
Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE DECARTES
Filsuf Prancis cagito ergo sum
(saya berpikir maka saya ada)
2.KOMUNALISME
Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat umum
tidak memandang ras, kelas, ekonomi, dan
keyakinan. Misalnya hasil pemikiran Yunani
bermanfaat untuk orang Eropa, Asia Afrika dsb.
27
3. DISENTERESTEDNESS
YANG BERASAL DARI KATA INTEREST,
yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak
dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu.
4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah
hak seluruh umat manusia secara umum atau
sifatnya internasional. Semua umat manusia
berhak mengadakan kajian filsafat.
28
APA GUNANYA FILSAFAT BAGI
MANUSIA?
Filsafat mampu memberikan pemahaman
yang menyeluruh (general) terhadap suatu
wujud (ontologi) sekaligus memberikan
konsep kebenaran
( justifikasi) terhadap wujud tersebut.
Dengan kebenaran manusia akan bertindak
bijaksana (wisdom)
29
Filsafat dapat memberikan kepuasan
bagi filsuf/seseorang karena
kemampuannya dalam
menggambarkan problem kehidupan
yang sedang dan akan dihadapi sesuai
dengan leluasan pemahamannya.
Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatu
kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang paling
berharga.
30
Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan pijakan
untuk merubah dunia.
Karl Marx mengatakan, filsafat tidak hanya
hanya menjelaskan pada dunia(interferd the
world) melainkan juga merubahnya.
31
PROBLEMATIKA FILSAFAT
Secara Umum terbagi menjadi tiga;
1. ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat
segala sesuatu, terbagi 2:
1. Kualitas;
- Monisme, asal lam terdiri dari satu
unsur (mono=satu). Thales dari air,
Anaximandros dari apairon, Anaximenes
dari udara, Democritos dari tanah.
32
- Dualisme, yang mengatakan alam
semesta terdiri dari dua unsur yaitu
materi dan roh. Tokohnya Anaxagoras
dan Aristolteles.
- Pluralisme, alam semesta terdiri dari
empat unsur; air, angin, api, tanah.
Tokohnya Empedokles, Leukippos.
33
2. Kualitas
Pandangan ini membicarakan bagaimana
alam berproses, dalam kaitannya muncul 4
teori:
-Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala
sesuatu berproses secara mekanik.
-Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang
terjadi di alam raya berproses menuju suatu
tujuan, yaitu Tuhan.
34
-Determinisme, kejadian di alam iniberproses
melalui suatu ketentuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum
alam maupun oleh Tuhan
-Indeterminisme, segala kejadian di alam ini
berlangsung secara bebas, tanpa kendali
tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.
35
PROBLEM FILSAFAT
2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal;
a. Hakikat pengetahuan, muncul 2
pandangan;
- realisme, yaitu pengetahuan manusia riil
adanya dalam kehidupan.
- idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahuan
tidak terdapat dalam dunia riil, melainkan
konsep ideal atau dunia ide-ide.
36
b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan;
- rasionalisme, mengatakan bahwa sumber
pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia.
- Empirisme, sumber pengetahuan adalah
indera manusia.
- Kritisme, pengetahuan manusia bersumber
dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.
37
PROBLEM FILSAFAT
3. AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6
PANDANGAN;
a. naturalisme, yang menyatakan ukuran
baik buruk ialah sesuai tidaknya
perbuatan tersebut sesuai dengan fitrah
(natura) manusia.
38
c. Vitalisme, ukuran baik buruk ditentukan
oleh sejauh mana suatu perbuatan tersebut
dapat mendorong manusia untuk hidup lebih
maju.
39
e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh
sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan konsep
ideal (rancang bangun) pikiran manusia.
40
Berdasarkan uraian problematika di atas
kebenaran itu bersifat relatif tergantung
pada latar belakang pendidikan, sosial,
budaya, agama dan sebagainya.
41
(4)
BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT,
DAN AGAMA
Ilmu adalah sistem dari berbagai pengetahuan
yang masing-masing mengenai suatu
pengalaman tertentu yang disusun melalui
sistem tertentu, sehingga menjadi suatu
kesatuan.
Menuurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga
kesimpulan, yaitu;
42
1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang
disistematikan
2. Suatu pendekatan/metode pendekatan
terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia
yang terikat oleh faktor ruang dan waktu,
dunia yang pada prinsipnya dapat diamati
oleh panca indra manusia, dan
43
3. Suatu cara yang mengijinkan kepada
ahli-ahli lainnya untuk menyatakan suatu
proporsi.
44
Filsafat menurut Plato dan Al Faraby; filsafat
adalah pengetahuan tentang segala yang
ada.
AGAMA
Terdapat perbedaan pengertian agama
dikalangan tokoh agama. Hal ini disebabkan
oleh perbedaan bidik terhadap agama.
45
Agama diartikan secara praktis, adalah suatu
keyakinan akan adanya aturan/jalan hidup
(way of life) yang bersumber dari suatu
kekuatan yang absolut (Tuhan).
Agama memiliki empat perangkat sbb:
46
2. adanya aturan (code hukum) yang harus
dipahami yang termaktub dalam kitab
suci dan kebenarannya bersifat ansolut.
3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa
aturan hukum.
4. Adanya komunitas (manusia) sebagai
pelaksana aturan yang bersumber dari
Tuhan.
47
HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA
48
FILSAFAT, karena selalu berhadapan
denga alam empiris, (metafisika, ghaib)
maka ia komit dengan organon (alatnya)
yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali
dengan pertanyaan apa…. Berpikir logis,
sistematis, radikal, dan universal.
49
AGAMA, menemukan konsep kebenaran
bersumber pada wahyu, kebenarannya
bersifat mutlak, absolut sebagiai
kebenaran tertinggi.
50
Ilmu kebenarannya bersifat empiris,
filsafat kebenarannya bersifat spekulatif
(berdasrkan nalar dan logika), keduanya
bersifat nisbi. Agama kebenarannya
bersifat absolut mutlak, dalam
penentuannya semua perlu perumusan
51
Hubungan ilmu filsafat dan agama, Albert
Einstein menagatakan dengan singkat’
“science with out is blind, religion with out
science is blame” Ilmu tanpa agama
buta, agama tanpa ilmu lumpuh.
52
(5)
BAGAIMANAKAH KATEGORI
MANUSIA ITU?
1. MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM
KETIDAKAHUANNYA
2. MANUSIA TIDAK TAHU DALAM
KETAHUANNYA
3. MANUSIA TAHU AKAN
KETIDAKTAHUANNYA
4. MANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYA
Kategori manakah yang paling baik?
53
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
yang tercanggih. Memiliki banyak
kelebihan dibanding dengan makhluk lain
terutama akalnya.
Memiliki rasa ingin tahu, maka
diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya.
Melalui rasio maka manusia memberikan
jawaban terhadap aneka pertanyaan
Manusia bertanya, manusia pula menjawab
Manusialah yang benar-benar bereksistensi
karena memiliki kesadaran dan otonomi
dirinya.
54
DENGAN KATA LAIN
55
APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU
BERFILSAFAT? Tidak juga. Rule of the game
( ada aturan mainnya)
56
SEJAK KAPAN LAHIRNYA ILMU
PENGETAHUAN?
57
JADI PENGETAHUAN LAHIR SEJAK
MANUSIA ITU ADA
SEJAK MANUSIA BERPIKIR
SEJAK MANUSIA BERINTERAKSI
DENGAN ALAM
58
(5)
BAGAIMANA HUBUNGAN (ILMU
PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT?
Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu,
pengetahuan lahir sejak adanya peradaban manusia
dan berkembang pesat sesuai dengan budayanya.
Pengetahuan lahir dari aktivitas
Aktivitas memerlukan metode
Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan.
59
Aktivitas memerlukan metode
Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
Ilmu dan pengetahuan tidak bisa
dipisahkan.
60
SIKLUS ILMU
ILMU AKTIVITAS
METODE PENGETAHUAN
61
PENGERTIAN ILMU SEBAGAI PENGETAHUAN
62
Pengertian Umum
Ilmu adalah sesuatu kumpulan yang
sistematis dari pengetahuan.
Ilmu berarti semua pengetahuan yang
dihimpun dengan perantara metode
ilmiah (John G. Kemeny).
63
Menurut Norman Campbell :
64
Jadi :
Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang
rasional dan kognitif dengan berbagai metode
berupa aneka prosedur dan tata langkah
sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-
gejala kealaman, kemasyarakatan atau
keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran,
memperoleh pemahaman, memberikan
penjelasan, ataupun melakukan penerapan.
65
ILMU SEBAGAI RANGKAIAN AKTIVITAS
MANUSIA:
66
1. Teologis:
mencapai kebenaran memperoleh
pemahaman
Memberi penjelasan
Meakukan penerapan dengan peramalan atau
pengendalian
67
ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH
ANALISIS (analysis)
PEMERIAN (description)
PENGUKURAN (measurement)
PERBANDINGAN (comparison)
SURVAI (survey)
68
Pengelompokan Pengetahuan
Menurut Bertrand Russell, pengetahuan
dibedakan menjadi 2:
1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta
(knowledge of facts)
69
Ledger Wood membagi pengetahuan menjadi:
70
Bentuknya:
Perception ;pengenalan objek diluar diri
seseorang
71
2. Inferential Knowledge, meliputi;
Knowledge of other selves; pengetahuan mengenai
diri orang lain.
72
George Klubertanz
Pengetahuan langsung berdasarkan pengenalannya
terhadap objek-objek pengalaman.
73
Pengetahuan Ilmiah (scientific
knowledge) berdasarkan azas-azas yang
cocok dan dapat membuktikan
kesimpulannya kebenaran.
74
(6)
HAKIKAT PENGETAHUAN
75
Dari manakah sumber
pengetahuan manusia?
1. Rasionalisme; sumber pengetahuan
berasal dari rasio (akal) manusia.
2. Empirisme; sumber pengetahuan
adalah indra manusia (empiri)
3. Kritisisme/transidentalisme;
pengetahuan manusia bersumber dari
luar diri manusia, yaitu Tuhan.
76
PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR
TEORITIS YANG MELAHIRKAN
PENGETAHUAN ILMIAH
CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH:
1. Jenis sasaran
2. Bentuk-bentuk pernyataan
3. Ragam-ragam proposisi
4. Ciri-ciri pokok
5. Pembagian sistematis
77
Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah:
Objek material; fenomena di dunia ini yang
ditelaah oleh ilmu
78
OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH
DIKELOMPOKAN MENJADI 6:
IDE ABSTRAK
BENDA FISIK
JASAD HIDUP
GEJALA ROHANI
PERISTIWA SOSIAL
PROSES TANDA
79
OBJEK MATERIAL
80
TELAAH OBJEK FORMAL
BIOLOGI
MANUSIA PSIKOLOGI
FILSAFAT KODRATI
OBJEK TELAAH
FORMAL
81
SEPERTI APA BENTUK PENGETAHUAN
ILMIAH ITU?
1. DESKRIPTIF
•ANATOMI
•GEOGRAFI
•UKURAN
2. PRESKRIPSI •AZAS-AZAS
•PETUNJUK
•PROSEDUR
82
3. EKSPOSISI POLA
SOSIOLOGI
POLA-POLA
BUDAYA
ANTROPOLOGI
PERKEMBANGAN
BUDAYA
83
4. REKONTRUKSI
HISTORIS
HISTORIOGRAFI
PURBAKALA
PALEONTOLOGI
84
PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN
MENGANDUNG
KEBENARAN UMUM
BERDASARKAN
FAKTA YANG
1. AZAS ILMIAH TELAH DIAMATI
ILMU SOSIAL
85
2. KAIDAH ILMIAH
Mengungkapkan
keajegan atau hubungan
tertib yang dapat
diperiksa kebenarannya
diantara fenomena
secara umum berlaku
pula untuk berbagai
fenomena yang sejenis.
Boyle, Newton, Pascal
86
3. TEORI ILMIAH Teori Darwin
Kemampuan
proposisi yang
saling berkaitan
secara logis untuk
memberi penjelasan
mengenai Kau lahir dariku
sejumlah fenomena. bodoh
87
Teori; sekumpulam proposisi yang
mencakup konsep-konsep tertentu
yang saling berhubungan
88
APA MANFAAT DAN PERANAN TEORI?
89
Memberikan skema atau rencana sementara
mengenai medan yang semula belum
dipetakan sehingga terdapat suatu orientasi
90
(7)
PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan dibedakan atas:
1. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science);
membahas hubungan manusia sebagai makhluk
sosial.
a. Psikologi; ilmu pengetahuan yang mempelajari
proses mental dan tingkah laku.
b. Pendidikan; suatu perlakuan atau nproses latihan
yang terarah dan sistematis meneju ke suatu
tujuan.
91
c. Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yang
pempelajari asal-usul dan perkembangan jasmani,
sosial, kebudayaan serta tingkah laku manusia.
92
e. Sejarah; suatu pencataan peristiwa – peristiwa
yang telah terjadi pada suatu bangsa, negara
atau individu.
93
g. Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial, terutama
asal-usul organisasi, institusi dan perkembangan
masyarakat manusia.
2. Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas alam
semesta dengan segala isinya, ilmu ini terbagi atas:
a. Fisika (physics); suatu kajian tentang benda mati dari
aspek wujud dengan perubahan yang bersifat
sementara.
94
b. Kimia (chemistry); mempelajari benda hidup dan
tidak hidup dari aspek susunan materi dan
perubahan-perubahan yang bersifat tetap;
Kimia secara garis besar dibagi menjadi:
Kimia anorganik
Kimia organik
c. Biologi (biological science); ilmu pengetahuan
yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-
gejalanya.
95
Cabang-cabang biologi:
96
5. Sitologi; studi tentang sel secara mendalam
97
3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
(earth science and space)
a. Geologi; studi tentang struktur bumi
Petrologi membahas batu-batuan
Vulkanologi, membahas gempa bumi
Mineralogi, membahas bahan
mineral/bahan galian
Kristalografi, membahas bentuk-bentuk
kristal dari mineral.
98
b. Astronomi; suatu ilmu pengetahuan yang
membahas benda-benda ruang angkasa dan
alam semesta.
99
ILMU PENGETAHUAN BERDASARKAN KURUN
WAKTUNYA
ILMU PENGETAHUAN
KONVENSIONAL
100
Ilmu penetahuan konvensional
mengedepankan mitos, daripada logos.
101
PERKEMBANGAN
PENGETAHUAN MODERN
Konsep atau teori Pengetahuan modern berkembang
berabad-abad, sejak manusia mempelajari alam
semesta. Thales sebagai Bapak ilmu pengetahuan,
Aristoteles, Scorattes sampai ke generasi Newton.
102
Berdasarkan pemikiran manusia
pengetahuan terus berkembang hingga
melahirkan teori-teori dan wujud untuk
kepentingan umat manusia.
103
Aristoteles berpendapat, berdasarkan
pengamatan bebnda-benda hidup itu
mungkin dapat timbul dari benda tak
hidup. Contoh cacing berasal dari
lumpur, ulat berasal dari daging yang
membusuk dan lain lain.
104
ILMU PENGETAHUAN ABAD KE-13
105
ILMU PENGETAHUAN ABAD KE-16
TOKOH; SIR ISAAC NEWTON
Berkebangsaan Inggris yang mencetuskan
hukum gravitasi bumi,pencipta teleskop
cermin.
Teorinya sangat mempengaruhi alam pikiran
abad-18
106
Perkembangan ilmu pengetahuan abad 18, 19
melahirkan ilmu ilmu yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan umat manusia.
107
PUNCAK PENGETAHUAN
DI ABAD 20
108
Dalam kehidupan modrn penggunaan
energi semakin meluas.
Energi berwujud dalam berbagai bentuk;
cahaya, kimia, panas, gerak, nuklir dan
sebagainya.
109
REFERENSI
Nasution, HB. 2001. Filsafat Umum.
Jakarta :Gaya Media Pratama
Haryono Imam. 1994. Filsafat Ilmu
Pengetahuan. Jakarta : Gramedia
The Lian Gie. 1991. Pengantar Filsafat
Ilmu. Yogyakarta : Liberty
110
Trima kasih dan Harap Tugas
dikerjakan
111