Anda di halaman 1dari 111

FILSAFAT ILMU

Mengapa perlu ber-filsafat

.
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si

03/24/21 Pp-190 Lehninger 1


Pertemuan-1
(1)
MENGAPA HARUS BELAJAR
FILSAFAT?
 Untuk mengetahui sejak kapan
munculnya ilmu pengetahuan
 Agar mampu berpikir sistematis, kritis
untuk memperoleh kebenaran.

2
Pengertian
1. Dari sisi kebahasaan
 Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu
philosophia. Philo=cinta Sophia=
kebijaksanaan/kebenaran. Jadi philosophia
adalah orang yang mencintai kebenaran,
sehingga berupaya memperoleh dan
memilikinya.

3
 Kata philosophia ditransformasikan ke
berbagai bahasa. Dalam bahsa arab
disebut falsafah. Dalam bahsa Indonesia
disebut falsafat/filsafat. Dalam bahsa
Belanda dan Jerman disebut Philosophie.

4
Dari sisi filsafat sebagai ilmu
 Plato, fisuf besar Yunani mengatakan, filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
mencapai kebenaran yang asli, karena
kebenaran mutlak di tangan Tuhan. Atau
dengan singkat dikatakan pengetahuan
tentang segala yang ada.

5
Pengertian Ilmu Secara Etimologis
 ilmu: science <-- scio, scire (Latin) = tahu
: ‘alima (Arab) = tahu
: ngelmu (Jawa)

 Ilmu tidak sama dengan pengetahuan


(knowledge, Inggris)

 Jadi : ilmu = bagian dari pengetahuan yang


memiliki ciri-ciri tertentu.

03/24/21
Ciri-ciri Ilmu
 berobjek
 bermetode
 bersistem
 empiris-rasional
 mengejar objektivitas dan intersubjektivitas
 dapat diverifikasi atau difalsifikasi

03/24/21
Kedudukan Ilmu di antara Pengetahuan Lain
Jenis-jenis Pengetahuan
 P. biasa
 P. ilmiah (ilmu)
 P. teknologi
 P. ideologi
 P. filosofi
 P. mistis
 P. Agama
Jadi : Ilmu = bagian
pengetahuan

03/24/21
TUGAS 2 Minggu :
Bahan Pemikiran untuk dianalisis
merujuk konsep Filsafat Ilmu :

Hingga saat ini, percaya atau tidak percaya,


ada 2 pendapat tentang terjadinya “Danau
Toba”, di mana “mitos” dan “logos”
dipertentangkan. Coba Saudara buat suatu
“esai” berupa analisis terhadap hal dimaksud,
bahas dari sisi “konsep filsafat ilmu” yang akan
diuraikan di bawah ini
03/24/21
(2)
BEBERAPA AHLI FILSAFAT

 Aristoteles, murid Plato mengatakan, filsafat


adalah ilmu pengetahuan yang meliputi
kebenaran yang terkandung di dalamnya
ilmu matafisika, logika, retorika, politik, sosial
budaya dan estetika.

10
 Alfarabi :
 Filsuf besar muslim dengan gelar
Aristoteles ke 2, mengatakan Filsafat
adalah pengetahuann tentang yang ada
menurut hakikatnya yang sebenarnya.

11
 Immanuel Kant
 Filsuf barat dengan gelar raksasa
pemikir Eropa, mengatakan filsafat
adalah ilmu pokok dan pangkal
segala pengetahuan yang mencakup
di dalamnya empat persoalan:

12
1. apa dapat kita ketahui, dijawab oleh
metafisika
2. apa yang boleh kita kerjakan,
dijawab oleh etika
3. apa yang dinamakan manusia,
dijawab oleh antropologi.
4. sampai dimana harapan kita,
dijawab oleh agama.

13
 Hasbullah Bakry
 filsafat adalah ilmu yang menyelidiki
segala sesuatu dengan mendalam
mengenai Ketuhanan, alam semesta,
dan manusia sehingga dapat melahirkan
pengetahuan tentang bagaimana
hakikatnya sejauh yang dicapai manusia.

14
3. Filsafat dari sisi benda
 Titus dkk, mengajukan dua pengertian filsafat.

- filsafat adalah sekumpulan problem- problem


yang langsung dan mendapat perhatian dari
manusia yang dicarikan jawabannya oleh ahli
filsafat.

15
Filsafat adalah sekumpulan
sikap dan kepercayaan
terhapadap kehidupan dan alam
yang biasanya diterima secara
tidak kritis.

16
4. Filsafat sebagai suatu aktifitas
 Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir
untuk memperoleh jawaban-jawaban dari
berbagai problem.
 Titus dkk, memberikan 3 pengertian filsafat sbg
aktifitas:
- Filsafat adlah suatu proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan diri dari sikap yang
sangat kita junjung tinggi.

17
- Filsafat adalah sebagai analisi logis dari
bahasa serta penjelasan tentang arti kata
dan konsep.
- Filsafat adalah suatu usaha untuk
memperoleh gambaran keseluruhan

18
(3)
EMPAT TAHAP PROSES BERFILSAFAT

1. LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan


logika (undang-undang berpikir) yaitu melalui
tiga tahap; pemahaman, keputusan dan
argumentasi
contoh;:
- Alam berubah-ubah (premis minor)
- Setiap berubah-ubah baru (premis mayor)
- Alam baru (simpulan)

19
2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang
sistemik sehingga ditemukan adanya koheren
(saling runtut), diantara satu pertanyaan
dengan pertanyaan lainnya.
3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar
masalah.
4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan
khusus. Disini perbedaannya ilmu berpikir
secara khusus, filsafat berpikir secara umum.

20
SEJARAH TIMBULNYA FILSAFAT
 KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT?
Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak adanya
pembicaraan manusia. Maka sejarah lahirnya filsafat
dimana-mana Yunani, India, Persia. Karena filsafat
memiliki kualifikasi tertentu, maka lahirnya filsafat
diidentikan dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan
karakter orang yunani ialah Rasional

21
APA YANG MENYEBABKAN LAHIRNYA
FILSAFAT?
1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN
LOGOS
Dikalangan masyarakat Yunani dikenal
adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama
yang berkembang dengan pesat misalnya
mite kosmologi yang melukiskan kejadian
alam. Lama-lama mitos hilang dikalahkan
oleh logos, maka logos penyebab pertama
lahirnya filsafat.

22
2. RASA INGIN TAHU
Karena mite hanya bersifat dongeng
belaka, maka orang mulai berpikir
rasional, untuk mencari jawaban-jawaban
yang logis. Keingintahuan terhadap alam
semesta, keingintahuan terhadap
penciptanya dsb.

23
3. RASA KAGUM
Menurut Plato, filsafat lahir adanya
kekaguman manusia tentang dunia dan
lingkungannya. Para filsuf atas
kekagumannya mencoba merumuskan
asal mula alam semesta.
Thales bapak filsafat Yunani, mengatakan
alam semesta berasal dari air.

24
 Anaximandros, alam berasal dari
apairon (api)
 Democrios, alam berasal dari atom
 Empedokles, alam berasal dari empat
unsur; air, api, angin, tanah.
4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN
Faktor lain yang menyebakan lahirnya
filsafat adalah kesusastraan.

25
KARAKTERISTIK FILSAFAT
1. SKEPTISIS
Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu
kebenaran sebelum mendapat argumen yang
kuat terhadap kebenaran tersebut.
Dikelompokan;
-bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin
-bersifat degradasi, dari yakin ke ragu
-bertahan sophisme, terus menurus ragu.

26
 Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE DECARTES
Filsuf Prancis cagito ergo sum
(saya berpikir maka saya ada)

2.KOMUNALISME
Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat umum
tidak memandang ras, kelas, ekonomi, dan
keyakinan. Misalnya hasil pemikiran Yunani
bermanfaat untuk orang Eropa, Asia Afrika dsb.

27
3. DISENTERESTEDNESS
YANG BERASAL DARI KATA INTEREST,
yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak
dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu.
4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah
hak seluruh umat manusia secara umum atau
sifatnya internasional. Semua umat manusia
berhak mengadakan kajian filsafat.

28
APA GUNANYA FILSAFAT BAGI
MANUSIA?
 Filsafat mampu memberikan pemahaman
yang menyeluruh (general) terhadap suatu
wujud (ontologi) sekaligus memberikan
konsep kebenaran
( justifikasi) terhadap wujud tersebut.
Dengan kebenaran manusia akan bertindak
bijaksana (wisdom)

29
 Filsafat dapat memberikan kepuasan
bagi filsuf/seseorang karena
kemampuannya dalam
menggambarkan problem kehidupan
yang sedang dan akan dihadapi sesuai
dengan leluasan pemahamannya.
Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatu
kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang paling
berharga.

30
 Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan pijakan
untuk merubah dunia.
Karl Marx mengatakan, filsafat tidak hanya
hanya menjelaskan pada dunia(interferd the
world) melainkan juga merubahnya.

31
PROBLEMATIKA FILSAFAT
 Secara Umum terbagi menjadi tiga;
1. ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat
segala sesuatu, terbagi 2:
1. Kualitas;
- Monisme, asal lam terdiri dari satu
unsur (mono=satu). Thales dari air,
Anaximandros dari apairon, Anaximenes
dari udara, Democritos dari tanah.

32
- Dualisme, yang mengatakan alam
semesta terdiri dari dua unsur yaitu
materi dan roh. Tokohnya Anaxagoras
dan Aristolteles.
- Pluralisme, alam semesta terdiri dari
empat unsur; air, angin, api, tanah.
Tokohnya Empedokles, Leukippos.

33
2. Kualitas
Pandangan ini membicarakan bagaimana
alam berproses, dalam kaitannya muncul 4
teori:
-Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala
sesuatu berproses secara mekanik.
-Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang
terjadi di alam raya berproses menuju suatu
tujuan, yaitu Tuhan.

34
-Determinisme, kejadian di alam iniberproses
melalui suatu ketentuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum
alam maupun oleh Tuhan
-Indeterminisme, segala kejadian di alam ini
berlangsung secara bebas, tanpa kendali
tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.

35
PROBLEM FILSAFAT
2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal;
a. Hakikat pengetahuan, muncul 2
pandangan;
- realisme, yaitu pengetahuan manusia riil
adanya dalam kehidupan.
- idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahuan
tidak terdapat dalam dunia riil, melainkan
konsep ideal atau dunia ide-ide.

36
b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan;
- rasionalisme, mengatakan bahwa sumber
pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia.
- Empirisme, sumber pengetahuan adalah
indera manusia.
- Kritisme, pengetahuan manusia bersumber
dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.

37
PROBLEM FILSAFAT
3. AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6
PANDANGAN;
a. naturalisme, yang menyatakan ukuran
baik buruk ialah sesuai tidaknya
perbuatan tersebut sesuai dengan fitrah
(natura) manusia.

b. Hedonisme, yang menyatakan bahwa


ukuran baik buruk ialah sejauh mana
suatu perbuatan mendatangkan
kenikmatan (hedone) bagi manusia.

38
c. Vitalisme, ukuran baik buruk ditentukan
oleh sejauh mana suatu perbuatan tersebut
dapat mendorong manusia untuk hidup lebih
maju.

d. Ultitarianisme, Ukuran baik buruk


ditentukan oleh ada tidaknya suatu
perbuatan mendatangkan manfaat bagi
manusia.

39
e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh
sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan konsep
ideal (rancang bangun) pikiran manusia.

f. Teologis, baik buruknya suatu perbuatan ditentukan


oleh sesuai tidaknya suatu perbuatan dengan
ketentuan agama (teos=Tuhan, agama)

40
Berdasarkan uraian problematika di atas
kebenaran itu bersifat relatif tergantung
pada latar belakang pendidikan, sosial,
budaya, agama dan sebagainya.

41
(4)
BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT,
DAN AGAMA
 Ilmu adalah sistem dari berbagai pengetahuan
yang masing-masing mengenai suatu
pengalaman tertentu yang disusun melalui
sistem tertentu, sehingga menjadi suatu
kesatuan.
 Menuurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga
kesimpulan, yaitu;

42
1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang
disistematikan
2. Suatu pendekatan/metode pendekatan
terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia
yang terikat oleh faktor ruang dan waktu,
dunia yang pada prinsipnya dapat diamati
oleh panca indra manusia, dan

43
3. Suatu cara yang mengijinkan kepada
ahli-ahli lainnya untuk menyatakan suatu
proporsi.

44
 Filsafat menurut Plato dan Al Faraby; filsafat
adalah pengetahuan tentang segala yang
ada.
AGAMA
Terdapat perbedaan pengertian agama
dikalangan tokoh agama. Hal ini disebabkan
oleh perbedaan bidik terhadap agama.

45
Agama diartikan secara praktis, adalah suatu
keyakinan akan adanya aturan/jalan hidup
(way of life) yang bersumber dari suatu
kekuatan yang absolut (Tuhan).
 Agama memiliki empat perangkat sbb:

1. Adanya pengatur (Tuhan) sebagai


kebenaran yang pertama dan terakhir.

46
2. adanya aturan (code hukum) yang harus
dipahami yang termaktub dalam kitab
suci dan kebenarannya bersifat ansolut.
3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa
aturan hukum.
4. Adanya komunitas (manusia) sebagai
pelaksana aturan yang bersumber dari
Tuhan.

47
HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA

ILMU, mencari kebenaran dengan cara penyelidikan


(riset) sesuai dengan eksistensinya yang
berhubungan dengan alam empiris.

Dalam penyelidikan ilmu selalu mencari hukum sebab


akibat. Sebagai hukum sebab akibat maka
kebenaranya pasti ada.

48
FILSAFAT, karena selalu berhadapan
denga alam empiris, (metafisika, ghaib)
maka ia komit dengan organon (alatnya)
yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali
dengan pertanyaan apa…. Berpikir logis,
sistematis, radikal, dan universal.

49
AGAMA, menemukan konsep kebenaran
bersumber pada wahyu, kebenarannya
bersifat mutlak, absolut sebagiai
kebenaran tertinggi.

50
 Ilmu kebenarannya bersifat empiris,
filsafat kebenarannya bersifat spekulatif
(berdasrkan nalar dan logika), keduanya
bersifat nisbi. Agama kebenarannya
bersifat absolut mutlak, dalam
penentuannya semua perlu perumusan

51
 Hubungan ilmu filsafat dan agama, Albert
Einstein menagatakan dengan singkat’
“science with out is blind, religion with out
science is blame” Ilmu tanpa agama
buta, agama tanpa ilmu lumpuh.

52
(5)
BAGAIMANAKAH KATEGORI
MANUSIA ITU?
1. MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM
KETIDAKAHUANNYA
2. MANUSIA TIDAK TAHU DALAM
KETAHUANNYA
3. MANUSIA TAHU AKAN
KETIDAKTAHUANNYA
4. MANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYA
Kategori manakah yang paling baik?

53
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
yang tercanggih. Memiliki banyak
kelebihan dibanding dengan makhluk lain
terutama akalnya.
 Memiliki rasa ingin tahu, maka
diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya.
 Melalui rasio maka manusia memberikan
jawaban terhadap aneka pertanyaan
 Manusia bertanya, manusia pula menjawab
 Manusialah yang benar-benar bereksistensi
karena memiliki kesadaran dan otonomi
dirinya.

54
DENGAN KATA LAIN

Melalui akalnya manusia mampu menyamai makhluk lain.


 Burung terbang tinggi, manusia tefrbang dengan pesawat
ciptaannya.

 Angsa bisa berenang ke ujung pulau, manusia berenang


dengan kapal Feri ciptaannya.

 Ikan mampu menembus dasar lautan, manusia menembus


lautan dengan kapal selam ciptaannya.

55
APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU
BERFILSAFAT? Tidak juga. Rule of the game
( ada aturan mainnya)

 Berpikir logis, sistematis, radikal, dan universal.

Dengan mengindahkan ke empat aturan main


tersebut, maka Anda bisa menjadi seorang
filsuf

56
SEJAK KAPAN LAHIRNYA ILMU
PENGETAHUAN?

 Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang


tercanggih.
 Dengan akalnya manusia mampu. berpikir,
dengan pikirannya memperoleh pengetahuan,
dengan pengetahuannya manusia memiliki
ilmu, dengan ilmunya manusia mampu berpikir
rasional, logis dan sistematis.

57
JADI PENGETAHUAN LAHIR SEJAK
MANUSIA ITU ADA
SEJAK MANUSIA BERPIKIR
SEJAK MANUSIA BERINTERAKSI
DENGAN ALAM

58
(5)
BAGAIMANA HUBUNGAN (ILMU
PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT?
 Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu,
pengetahuan lahir sejak adanya peradaban manusia
dan berkembang pesat sesuai dengan budayanya.
 Pengetahuan lahir dari aktivitas
 Aktivitas memerlukan metode
 Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
 Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan.

59
 Aktivitas memerlukan metode
 Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
 Ilmu dan pengetahuan tidak bisa
dipisahkan.

60
SIKLUS ILMU

ILMU AKTIVITAS

METODE PENGETAHUAN

61
PENGERTIAN ILMU SEBAGAI PENGETAHUAN

Dari segi maknanya pengertian ilmu sekurang-


kurangnya merujuk tiga hal:
 Pengetahuan
 Aktivitas
 metode

62
Pengertian Umum
 Ilmu adalah sesuatu kumpulan yang
sistematis dari pengetahuan.
 Ilmu berarti semua pengetahuan yang
dihimpun dengan perantara metode
ilmiah (John G. Kemeny).

63
 Menurut Norman Campbell :

 Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan yang


berguna dan praktis dan suatu metode untuk
memperoleh pengetahuan

 Ilmu tidak bersangkutan dengan kehidupan praktis dan


tidak dapat mempengaruhinya kecuali dalam cara yang
paling tak langsung, baik kebaikan atau keburukan.

64
Jadi :
 Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang
rasional dan kognitif dengan berbagai metode
berupa aneka prosedur dan tata langkah
sehingga menghasilkan kumpulan
 pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-
gejala kealaman, kemasyarakatan atau
keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran,
memperoleh pemahaman, memberikan
penjelasan, ataupun melakukan penerapan.

65
ILMU SEBAGAI RANGKAIAN AKTIVITAS
MANUSIA:

1. Rasional: proses pemikiran yang berpegang pada kaidah-


kaidah logika
2. Kognitif : proses mengetahui dan memperoleh pengetahuan

66
1. Teologis:
 mencapai kebenaran memperoleh
pemahaman
 Memberi penjelasan
 Meakukan penerapan dengan peramalan atau
pengendalian

67
ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH

 ANALISIS (analysis)
 PEMERIAN (description)
 PENGUKURAN (measurement)
 PERBANDINGAN (comparison)
 SURVAI (survey)

68
Pengelompokan Pengetahuan
 Menurut Bertrand Russell, pengetahuan
dibedakan menjadi 2:
1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta
(knowledge of facts)

2. Pengetahuan mengenai hubungan umum


antara fakta (knowledge of general
connection berween facts)

69
Ledger Wood membagi pengetahuan menjadi:

1.Non inferential Apprehension; pengetahuan


nonpenyimpulan yang merupakan pengenalan
terhadap benda, orang, atau sifat tertentu.

70
Bentuknya:
 Perception ;pengenalan objek diluar diri
seseorang

 Introspection; pengenalan terhadap dirinya


sendiri dengan segenap kemampuan, pikiran
kehendak, dan perasaan

71
2. Inferential Knowledge, meliputi;
 Knowledge of other selves; pengetahuan mengenai
diri orang lain.

 Historical knowledge; pengetahuan menyangkut


masa lampau.

 Scientific knowledge; pengetahuan ilmiah.

72
George Klubertanz
 Pengetahuan langsung berdasarkan pengenalannya
terhadap objek-objek pengalaman.

 Pengetahuan kemanusian (humanistic knowledge) yang


diperoleh karena mempelajari

 Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge) berdasarkan


azas-azas yang cocok dan dapat membuktikan
kesimpulannya kebenaran.

73
 Pengetahuan Ilmiah (scientific
knowledge) berdasarkan azas-azas yang
cocok dan dapat membuktikan
kesimpulannya kebenaran.

74
(6)
HAKIKAT PENGETAHUAN

 Darimanakah hakikat pengetahuan itu?


1. Realisme; pengetahuan manusia riil
adanya dari kehidupan.
2. Idealisme; pengetahuan tidak terdapat
dalam dunia riil melainkan hanya dalam
dunia konsep ideal atau dunia ide-ide.

75
Dari manakah sumber
pengetahuan manusia?
1. Rasionalisme; sumber pengetahuan
berasal dari rasio (akal) manusia.
2. Empirisme; sumber pengetahuan
adalah indra manusia (empiri)
3. Kritisisme/transidentalisme;
pengetahuan manusia bersumber dari
luar diri manusia, yaitu Tuhan.

76
PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR
TEORITIS YANG MELAHIRKAN
PENGETAHUAN ILMIAH
 CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH:
 1. Jenis sasaran
 2. Bentuk-bentuk pernyataan
 3. Ragam-ragam proposisi
 4. Ciri-ciri pokok
 5. Pembagian sistematis

77
Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah:
 Objek material; fenomena di dunia ini yang
ditelaah oleh ilmu

 Objek formal; pusat perhatian penelaahan


ilmuwan terhadap fenomena itu.

78
OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH
DIKELOMPOKAN MENJADI 6:
 IDE ABSTRAK
 BENDA FISIK
 JASAD HIDUP
 GEJALA ROHANI
 PERISTIWA SOSIAL
 PROSES TANDA

79
OBJEK MATERIAL

KONSEP GUNUNG MERAPI, BURUNG,


INGATAN DST

DITELAAH BERDASARKAN OBJEK FORMAL

80
TELAAH OBJEK FORMAL

 BIOLOGI
MANUSIA  PSIKOLOGI
 FILSAFAT KODRATI

OBJEK TELAAH
FORMAL

81
SEPERTI APA BENTUK PENGETAHUAN
ILMIAH ITU?

1. DESKRIPTIF
•ANATOMI
•GEOGRAFI

•UKURAN
2. PRESKRIPSI •AZAS-AZAS
•PETUNJUK
•PROSEDUR
82
3. EKSPOSISI POLA
 SOSIOLOGI
 POLA-POLA
BUDAYA
 ANTROPOLOGI
 PERKEMBANGAN
BUDAYA

83
4. REKONTRUKSI
HISTORIS

 HISTORIOGRAFI
 PURBAKALA
 PALEONTOLOGI

84
PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN

 MENGANDUNG
KEBENARAN UMUM
BERDASARKAN
FAKTA YANG
1. AZAS ILMIAH TELAH DIAMATI

ILMU SOSIAL
85
2. KAIDAH ILMIAH

 Mengungkapkan
keajegan atau hubungan
tertib yang dapat
diperiksa kebenarannya
diantara fenomena
secara umum berlaku
pula untuk berbagai
fenomena yang sejenis.
 Boyle, Newton, Pascal

86
3. TEORI ILMIAH  Teori Darwin
 Kemampuan
proposisi yang
saling berkaitan
secara logis untuk
memberi penjelasan
mengenai Kau lahir dariku
sejumlah fenomena. bodoh

87
 Teori; sekumpulam proposisi yang
mencakup konsep-konsep tertentu
yang saling berhubungan

88
APA MANFAAT DAN PERANAN TEORI?

 Mensistematiskan dan menyususn data


maupun pemikiran tentang data sehingga
tercapai pertalian yang logis diantara aneka
data yang semula kacau balau. Jadi teori
berfungsi sebagai kerangka, pedoman, bagan
sistematisasi atau sistem acuan.

89
 Memberikan skema atau rencana sementara
mengenai medan yang semula belum
dipetakan sehingga terdapat suatu orientasi

 Menunjukkan atau menyarankan arah-arah


untuk penyelidikan lebih lanjut.

90
(7)
PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
 Ilmu Pengetahuan dibedakan atas:
1. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science);
membahas hubungan manusia sebagai makhluk
sosial.
a. Psikologi; ilmu pengetahuan yang mempelajari
proses mental dan tingkah laku.
b. Pendidikan; suatu perlakuan atau nproses latihan
yang terarah dan sistematis meneju ke suatu
tujuan.

91
c. Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yang
pempelajari asal-usul dan perkembangan jasmani,
sosial, kebudayaan serta tingkah laku manusia.

d. Etnologi; studi antropologi dari aspek sistem sosio


ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama
keaslian, perkembangan dan perubuhan dalam
masyarakat primitif.

92
e. Sejarah; suatu pencataan peristiwa – peristiwa
yang telah terjadi pada suatu bangsa, negara
atau individu.

f. Ekonomi; ilmu penghetahuan yang


berhubungan dengan produksi, tukar menukar
barang produksi, pengelolaan dalam lingkup
rumah tangga, perusahaan atau negara.

93
g. Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial, terutama
asal-usul organisasi, institusi dan perkembangan
masyarakat manusia.
2. Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas alam
semesta dengan segala isinya, ilmu ini terbagi atas:
a. Fisika (physics); suatu kajian tentang benda mati dari
aspek wujud dengan perubahan yang bersifat
sementara.

94
b. Kimia (chemistry); mempelajari benda hidup dan
tidak hidup dari aspek susunan materi dan
perubahan-perubahan yang bersifat tetap;
Kimia secara garis besar dibagi menjadi:
 Kimia anorganik
 Kimia organik
c. Biologi (biological science); ilmu pengetahuan
yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-
gejalanya.

95
 Cabang-cabang biologi:

1. Botani; mempelajari seluk beluk tumbuhan


2. Zoologi; mempelajari hewan
3. Anatomi; mempelajari strukur dalam makhluk hidup
4. Fisiologi; studi tentang fungsi tubuh

96
5. Sitologi; studi tentang sel secara mendalam

6. Sitologi; studi tentang jaringan tubuh atau


organ makhluk hidup

7. Palaentologi:studi tentang makhluk masa


lampau yang kebanyakan hanya berupa fosil

97
3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
(earth science and space)
a. Geologi; studi tentang struktur bumi
 Petrologi membahas batu-batuan
 Vulkanologi, membahas gempa bumi
 Mineralogi, membahas bahan
mineral/bahan galian
 Kristalografi, membahas bentuk-bentuk
kristal dari mineral.

98
b. Astronomi; suatu ilmu pengetahuan yang
membahas benda-benda ruang angkasa dan
alam semesta.

b. Geografi; ilmu pengetahuan tentang muka bumi


dan produk ekonomi sehubungan dengan
makhluk hidup terutama manusia.

99
ILMU PENGETAHUAN BERDASARKAN KURUN
WAKTUNYA

 ILMU PENGETAHUAN
KONVENSIONAL

 ILMU PENGETAHUAN MODERN

100
 Ilmu penetahuan konvensional
mengedepankan mitos, daripada logos.

 Ilmu pengetahuan modern mengutamakan


rasio, akal sehingga segala sesuatu harus
bersifat rasional. Mengedepankan logos
daripada mitos.

101
PERKEMBANGAN
PENGETAHUAN MODERN
 Konsep atau teori Pengetahuan modern berkembang
berabad-abad, sejak manusia mempelajari alam
semesta. Thales sebagai Bapak ilmu pengetahuan,
Aristoteles, Scorattes sampai ke generasi Newton.

Berdasarkan pemikiran manusia pengetahuan terus


berkembang hingga melahirkan teori-teori dan wujud
untuk kepentingan umat manusia.

102
Berdasarkan pemikiran manusia
pengetahuan terus berkembang hingga
melahirkan teori-teori dan wujud untuk
kepentingan umat manusia.

103
 Aristoteles berpendapat, berdasarkan
pengamatan bebnda-benda hidup itu
mungkin dapat timbul dari benda tak
hidup. Contoh cacing berasal dari
lumpur, ulat berasal dari daging yang
membusuk dan lain lain.

104
ILMU PENGETAHUAN ABAD KE-13

 TOKOH; NIKOLAS KOPERNIKUS


Berkebangsaan Polandia yang
mencetuskan revolusi dunia ilmu.
Teorinya menyatakan bahwa matahari
merupakan pusat tata surya yang diedari
oleh bumi serta planet lainnya.

105
ILMU PENGETAHUAN ABAD KE-16
 TOKOH; SIR ISAAC NEWTON
Berkebangsaan Inggris yang mencetuskan
hukum gravitasi bumi,pencipta teleskop
cermin.
Teorinya sangat mempengaruhi alam pikiran
abad-18

106
 Perkembangan ilmu pengetahuan abad 18, 19
melahirkan ilmu ilmu yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan umat manusia.

 Thomas Alpha Edison, dengan lampu listriknya

 Albert Enstain dengan teori atomnya

107
PUNCAK PENGETAHUAN
DI ABAD 20

 Para ilmuwan memanfatkan materi dan


energi. Materi merupakan benda
sedangkan energi yang memiliki
kekuatan.
 Materi merupakan benda-benda hasil
olahan

108
 Dalam kehidupan modrn penggunaan
energi semakin meluas.
 Energi berwujud dalam berbagai bentuk;
cahaya, kimia, panas, gerak, nuklir dan
sebagainya.

109
REFERENSI
 Nasution, HB. 2001. Filsafat Umum.
Jakarta :Gaya Media Pratama
 Haryono Imam. 1994. Filsafat Ilmu
Pengetahuan. Jakarta : Gramedia
 The Lian Gie. 1991. Pengantar Filsafat
Ilmu. Yogyakarta : Liberty

110
Trima kasih dan Harap Tugas
dikerjakan

111

Anda mungkin juga menyukai