Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah: Kimia Anorganik Lanjut

KESTABILAN
KOMPLEKS

Oleh:
KELOMPOK 6
Fathia Namira - 8196142003

Pendidikan Kimia
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan
2020
Stabilitas Termodinamika
Secara kualitatif, semakin besar asosiasi maka semakin
besar kestabilan senyawa.
Kestabilan kompleks dalam larutan
ditentukan oleh derajat asosiasi antara
kedua spesies yang terlibat. Secara kuantitatif, besarnya konstanta kesetimbangan
(stabilitas/pembentukan) untuk asosiasi menunjukkan
kestabilan.

M + 4L → ML4 Ada 4 konstanta kestabilan, yaitu:

1. M + L → ML, K1 = [ML] / [M] [L] 3. ML2 + L → ML3, K3 = [ML3] / [ML2] [L]

2. ML + L → ML2 K2 = [ML2] / [ML] [L] 4. ML3 + L → ML4, K4 = [ML4] / [ML3] [L]

Dimana: K1, K2, dst dimaksudkan sebagai tahap-tahap konstanta kestabilan.


Stabilitas Termodinamika

Konstanta kestabilan  
M + 4L → ML4, 4 = [ML4] / [M] [L]4
keseluruhan:

 
Tahap-tahap dan konstanta 4= K1. K2 . K3 . K4
kestabilan keseluruhan Atau secara umum:
berkaitan sebagai berikut: n = K1. K2 . K3 . K4 --------------- Kn
Stabilitas Termodinamika
CONTOH: Tahap-tahap yang terlibat dalam pembentukan ion cuprammonium:

Cu2+ + NH3 ↔ Cu(NH3)2+ K1 = [Cu(NH3)2+] / [Cu2+] [NH3]


CuNH32+ + NH3 ↔ Cu(NH3)22+ K2 = [Cu(NH3)22+] / [Cu(NH3)2+] [NH3]

 
MAKA: 4 = [Cu(NH3)42+ ] / [Cu2+] [NH3]4

Penambahan keempat gugus amina ke tembaga menunjukkan suatu pola


yang ditemukan untuk kebanyakan konstanta pembentukan, dalam
penggantian itu konstanta kestabilannya menurun.
Stabilitas Termodinamika
Harga konstanta
ketidakstabilan atau Hal ini untuk Penggunaan logaritma
konstanta disosiasi mempresentasikan proses lebih berguna, karena
berkoresponden terhadap pengikatan logam melalui log(K) merupakan bagian
reciprocal (timbal-balik) sederet tahapan langsung dari energi
dari konstanta kesetimbangan bebas reaksi.
pembentukan.

  o
= -RTLn
o
= -2.303 RT log10
o
= ho – TSo
Efek Kelat
Penambahan dua
monodentat dibanding
Ligan yang dengan penambahan
Perbandingan kedua satu monodentat
merupakan ligan
hal ini selalu
pengkelat
menunjukkan bahwa Penambahan empat
membentuk
kompleks hasil monodentat dibanding
kompleks yang lebih dua bidentat
koordinasi ligan
stabil dibandingkan
berkelat jauh lebih
ligan bukan kelat.
stabil secara Penambahan enam
termodinamika. monodentat dibanding
tiga bidentat
Efek Kelat
  Apa akibatnya jika mempertimbangkan o dalam mengukur ketidakteraturan?

Dengan menggunakan konstanta kesetimbangan


untuk ketiga reaksi disamping, di mana ketiga
bidentat menggantikan ke enam monodentat
(25o C)

 Go = -2.303 RT log10 (K)


= -2.303 R T (18.28-8.61)
= -54 Kj mol-1
 
Berdasarkan pengukuran di atas, hal ini mungkin untuk memecah bentuk G o ke dalam komponen-
komponen entalpi dan entropi, dan didapat hasil:
Ho = -29 Kj mol-1+
-T So = -25 Kj mol-1
Pada 25o C (298 K) → So = +88 J K-1 mol-1
Efek Kelat
 Namun, penulisan harga yang tidak
 Tidak sesuai kenyataannya dimana
benar di Basic Inorganic Chemistry
kedua besaran hampir sama,
menunjukkan bahwa efek kelat
dengan term Ho sedikit lebih besar.
merupakan efek entropi secara
esensial karena T So = 5x Ho

Menghitung jumlah spesi sisi kanan dan kiri dari persamaan.


Penjelasan bahwa peningkatan Pada sisi kiri terdapat 4 spesies, sedangkan pada sisi kanan
kontribusi ini berasal dari entropi? terdapat 7 spesies, sehingga diperoleh bersih 3 spesies
terjadi pada hasil reaksi.

Memberi kesimpulan bahwa peningkatan entropi


mengakibatkan peningkatan ketidakteraturan sistem.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai