Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 6

AL-FALAH SEBAGAI TUJUAN AKHIR DALAM EKONOMI

Anggota :
1. Berliana santri utami ( 1930602195 )
2. Megawati ( 1930602234 )
3. Tetra sriwahyuni ( 1930602165 )
4. Ahmad eko ( 1930602254 )

Dosen pengampu : mahmud alfan jamil, MIRKH


Mata kuliah : falsafah ekonomi islam
Prodi ekonomi syariah
Fakultas ekonomi dan bisnis islam
Falah sebagai tujuan akhir dari ekonomi islam

Falah itu sendiri berasal dari bahasa arab dari kata kerjaaflaha-
yuflihu yang berarti kesuksesan , kemuliaan atau kemenangan
dalam hidup. Istilah falah sendiri di maknai sebagai
keberuntungan jangka panjang, dunia dan akhirat, sehingga
tidak hanya memandang aspek material namun justru lebih di
tekankan pada aspek spiritual.
Falah mencakup tiga pengertian

Kelangsungan hidup Sedangkan untuk kehidupan


Kebebasan berkeinginan akhirat, falah mencakup
Serta kekuatan dan kehormatan kelangsungan hidup yang
abadi, kesejahteraan abadi,
kemuliaan abadi, dan
pengetahuan abadi
Menurut al-qur’an tujuan kehidupan
manusia pada akhirnya adalah falah di
akhirat, sedangkan falah di dunia hanya
merupakan tujuan antara sarana untuk
mencapai falah akhirat.

surah yang menjelaskan makna falah yaitu:


Surah al-baqarah 1-5 dan surah
al-luqman 1-5
Pandangan ekonomi islam tentang kesejahteraan tentu
saja didasarkan atas keseluruhan ajaran islam tentang
kehidupan ini. Konsep kesejahteraan ini sangatlah
berbeda dengan konsep dalam ekonomi
konveksional, sebab ia merupak konsep yang
holistic.
Kesimpulan
segala bentuk keadaan, baik materi dan non materi, yang
mampu meningkatkan kedudukan manusia sebagai
makhluk yang paling mulia.islam mengajarkan agar
manusia menjalani kehidupan secara benar, sebagaimana
telah diajarkan dalam islam dan diatur oleh allah. Seorang
muslim yakin bahwa islam merupakan satu-satunya
agama yang benar dam di ridhai allah. Islam telah
mencakup semua ajaran kehidupan secara komperehensif.
Kehidupan jiwa raga sangat penting di dunia karena
merupakan lading bagi tanaman yang akan panen di
kehidupan akhirat nanti.
Dalam kehidupan dunia, kehidupan akhirat tidak
dapat di observasi, karna akhirat merupakan
kehidupan yang di yakini nyata-nyata ada dan
akan terjadi, namun perilaku manusia di dunia
tidak akan berpergaruh terhadap kehidupan dan
kebahagiaannya upaya manusi untuk
mewujudkan kebahagiaannya di dunia sering kali
menimbulkan dampak negatif bagi orang lain,
kelestarian lingkungan maupun kelangsungkan
hidup manusia dalam jangka panjang. Menurut
al-qur’an tujuan kehidupan manusia pada
akhirnya adalah falah di akhirat, sedangkan
sarana untuk mencapai falah adalah akhirat.

Anda mungkin juga menyukai