Anda di halaman 1dari 1

Nama:Ripaldi gusti rahayy

Kelas:adbis A
Semester:1
Matakuliah:Aqidah

Ets aqidah akhlaq

SOAL
1. Jelaskan menurut pendapat teman-teman fungsi Islam sebagai pembimbing hidup ?
2. Jelaskan Konsep manusia dalam Al- Quran ?
3. Bagaimana pandangan Islam terhadap kehidupan manusia baik didunia maupun diakhirat ?
4. Jelaskan Hubungan Iman, Ilmu dan Amal menurut pendapat teman-teman !
5. Jelaskan alasan mengapa Tauhid dijadikan sebagai landasan hidup bagi umat muslim?

Jawaban
1. Agama berperan sangat penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan manusia dan
mengarahkannya kepada kebaikan bersama. Agama dan beragama adalah satu kesatuan namun
memiliki makna yang berbeda
2. Islam mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk Allah yang disiapkan untuk mampu
mengemban amanah-Nya, memakmurkan kehidupan di bumi dan diberi kedudukan terhormat
sebagai khalifah-Nya di bumi
3. dunia bukanlah tujuan akhir dari perjalanan hidup manusia. Karena itulah dunia ini tidaklah kekal,
karena akan selalu ada kematian sebagai akhir dari kehidupan di dunia ini. Akan tetapi, dunia adalah
ladang untuk kehidupan yang abadi dan kekal, yaitu di akhirat kelak. Visi seorang muslim adalah
akhirat, yakni menjadikan dunia sebagai ladang amal terbaik untuk kebahagiaan di akhirat kelak.
Begitulah Allah menegaskan, waladdârul âkhiroti khoirun lakaminal ûlâ, bahwa kampung akhirat itu
bagimu lebih bik dari kehidupan yang pertama (dunia). Inilah paradigma yang harus kita tanamkan
secara bertahap. bahwa tujuan pendidikan Islam sesuai dengan konsep siklus kehidupan dunia dan
akhirat. Sehingga pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mencetak manusia yang berilmu, tetapi
juga beriman dan berakhlak. Pendidikan Islam tidak hanya mempersiapkan manusia untuk mampu
mengarungi kehidupan dunia, tapi juga menyiapkan untuk kehidupan akhirat kelak
4. yaitu iman ilmu dan amal. Iman adalah keyakinan di dalam hati tentang adanya Allah sebagai satu-
satunya tuhan, dimana keyakinan ini tidak akan pernah bertambah kualitasnya, jika tidak disertai
dengan ilmu. Demikian juga ilmu tidak akan bernilai apa-apa tanpa dibuktikan dalam bentuk amal
perbuatan yang nyata. Dapat dikatakan bahwa iman tanpa ilmu hampa, ilmu tanpa iman sia-sia, amal
tanpa ilmu percuma dan iman tanpa amal dusta
5. Tauhid secara bahasa berasal dari kata “wahhada – yuwahhidu” yang artinya menjadikan sesuatu
satu/tunggal/esa (menganggap sesuatu esa).
Secara istilah syar’i, tauhid berarti mengesakan Allah dalam hal Mencipta, Menguasai, Mengatur
dan mengikhlaskan (memurnikan) peribadahan hanya kepada-Nya, meninggalkan penyembahan
kepada selain-Nya serta menetapkan Asma’ul Husna (Nama-nama yang Bagus) dan Shifat Al-Ulya
(sifat-sifat yang Tinggi) bagi-Nya dan mensucikan-Nya dari kekurangan dan cacat.

Anda mungkin juga menyukai