Anda di halaman 1dari 43

KONSEP DASAR

EKONOMI ISLAM
H. DAWAMI BUCHORI, S.H.I., M.Sh
A. Pendahuluan
Tujuan Hidup

Islam, Ekonomi Islam dan Rasionalitas

Metodologi Ekonomi Islam

Landasan Ekonomi Islam

Prinsi-prinsip Ekonomi Islam


B. Tujuan Hidup

Apa Tujuan hidup anda ?


Tiga Hal Pokok Bagaimana
mencapai tujuan hidup
3 cara mencapai tujuan

Falah Sebagai Tujuan


hidup

Maslahah sebagai tujuan antara


untuk mencapai falah

Permasalahan dalam mencapai


Falah
1. Falah Sebagai Tujuan
Hidup
 Falah berarti kesuksesan, kemuliaan atau
kemenangan. Secara istilah falah adalah kemulian
dan kemenangan, yaitu kemuliaan dan kemenangan
dalam hidup dunia dan akhirat.
 Dalam kehidupan dunia, falah mencakup tiga
pengertian, yaitu kelangsungan hidup, kebebasan
berkeinginan, serta kekuatan dan kehormatan.
Sedangkan untuk kehidupan akhirat, falah mencakup
pengertian kelangsungan hidup abadi, kesejahteraan
abadi, kemulian abadi, dan pengetahuan abadi.
Unsur Falah Aspek Mikro Aspek Makro
Kelangsungan 1. Kelangsungan hidup biologis: 1. Keseimbangan ekologi dan
Hidup kesehatan, kebebasan lingkungan.
keturunan dan sebagainya. 2. Pengelolaan sumberdaya
2. Kelangsungan hidup ekonomi: alam
kepemilikan faktor produksi 3. Penyediaan kesempatan
3. Kelangsungan hidup sosial: berusaha untuk semua
persaudaraan dan harmoni penduduk
hubungan sosial 4. Kebersamaan sosial,
4. Kelangsungan hidup politik: ketiadaan konflik antar
kebebasan dalam partisipasi kelompok
politik 5. Jati diri dan kemandirian
Kebebasan 1. Terbebas kemiskinan 1. Penyediaan sumber daya
Berkeinginan 2. Kemandirian hidup untuk seluruh penduduk
2. Penyediaan sumber daya
untuk generasi yang akan
datang
Kekuatan dan 1. Harga diri 1. Kekuatan ekonomi dan
harga diri 2. Kemerdekaan, perlindungan kebebasan dari utang
terhadap hidup dan 2. Kekuatan militer
kehormatan
2. Maslahah sebagai Tujuan
Antara untuk mencapai Falah
 Kehidupan yang mulia dan sejahtera di dunia dan
akhirat dapat terwujud apabila terpenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidup manusia secara seimbang
(maslahah).
 Maslahah dasar bagi kehidupan manusia terdiri dari
lima, yaitu : 1. Agama, 2. Jiwa, 3. Intelektual, 4.
Keluarga dan keturunan, dan 5. material (kebutuhan
dasar yang harus dipenuhi)
3. Permasalahan dalam
Mencapai Falah
 Adanya berbagai keterbatasan, kekurangan dan kelemahan pada
manusia menimbulkan permaslahan besar dalam upaya
mewujudkan falah.
 Permasalahan laian adalah kekurangan sumber daya yang tersedia
dibandingkan dengan kebutuhan atau keinginan manusia dalam
rangka mencapai falah. Kekurangan sumber daya ini disebut
kelangkaan.
 Kelangkaan relatif disebabkan tiga hal pokok:

1. Ketidak merataan distribusi sumber daya

2. Keterbatasan Manusia

3. Konflik antartujuan hidup


Lanjutan..
 Cakupan ekonomi Islam

1. Konsumsi: komoditas apa yang diperlukan untuk


mewujudkan maslahah.

2. Produksi: bagaimana komoditas dihasilkan agar


maslahah dapat terwujud.

3. Distribusi: bagaimana sumberdaya dan komoditas


didistribusikan sehingga mencapai maslahah.
C. Islam, Ekonomi Islam,
dan Rasionalitas
Islam
Ekonomi
Islam

Rasionalita
s
1. Ekonomi sebagai Bagian
Integral Dari Agama Islam
MAKNA ISLAM

 ISLAM adalah penyerahan diri kepada Maha Pencipta, Allah SWT.

 Islam : Way Of Life, membimbing seluruh aspek hidup manusia,


yakni mengatur hubungan antara :

MANUSIA ALLAH

MANUSIA MANUSIA

MANUSIA MAKHLUK LAIN


ISLAM

AKIDAH SYARIAH AKHLAK


(Iman) (Islam) (Ihsan)

Rukun Iman Imam


1. Iman Kepada Allah Syafi’i
2. Iman Kepada Malaikat
3. Iman Kepada Kitab2 Pemahaman/ Imam
4. Iman Kepada Nabi & FIQIH Penafsiran Maliki
Rasul
Ulama Imam
5. Iman kepada Hari Akhir
6. Iman kepada Qadha dan Hambali
Qadhar Imam
Hanafi

IBADAH MUAMALAT

segala sesuatunya dilarang dikerjakan Segala sesuatunya dibolehkan, kecuali


kecuali yang ada petunjuknya dalam Quran ada larangan dalam al-Quran
atau Sunnah
Syaria’h
 Syariah : peraturan dan hukum yang berisi perintah
dan larangan yang dibebankan oleh Allah SWT
kepada Manusia
Hukum Asal Ibadat : segala sesuatunya dilarang dikerjakan kecuali yang
ada petunjuknya dalam Quran atau Sunnah

Hukum Asal Muamalat : Segala sesuatunya dibolehkan, kecuali ada


larangan dalam al-Quran
FIQIH
 FIQIH : Penafsiran Ulama terhadap Syariah
MATRIK HUKUM TAKLIFI

SIFAT PASTI TIDAK PASTI


HUKUM TAKLIFI

PERINTAH WAJIB/FARDHU MANDUB/SUNNAH

LARANGAN HARAM MAKRUH

TAKHYIR MUBAH
2. Pengertian dan Ruang
Lingkup Ekonomi Islam
 Sejak abad ke-8 telah muncul pemikiran-pemikiran
ekonomi Islam secara parsial, misalnya peran negara
dalam ekonomi, kaidah dagang, mekanisme pasar, dan
lain-lain.
 Difinisi ekonomi Islam adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang berupaya untuk memandang,
menganalisa, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang islami.
 Beberapa ekonom memberikan penegasan bahwa ruang
lingkup dari ekonomi Islam adalah masyarakat muslim
atau negara muslim sendiri.
Lanjutan…
 Titik tekan ilmu ekonomi Islam adalah bagaimana
Islam memberikan pandangan dan solusi atas
berbagai persoalan ekonomi yang dihadapi umat
manusia secara umum.
3. Ekonomi Islam sebagai
Ilmu dan Norma
 Ekonomi Islam hanya akan dihasilkan melalui
integrasi norma dan ilmu ekonomi.
 Ekonomi Islam hanya ditujukan untuk mendapatkan
falah, maka ekonomi Islam tidak hanya dapat
dipandang sebagai diskripsi empiris atas prilaku
umat Islam, namun juga membentuk suatu
perekonomian yang mampu membawa manusia
untuk mencapai falah tersebut.
Lanjutan..

 Ekonomi Islam tidak mendikotomikan antara aspek


normatif dan positif dalam ilmu. Dalam pandangan
positivisme, ekonomi hanya mempelajari perilaku
ekonomi manusia yang ada, dan memisahkan apek
“petunjuk” yang datang dari selain individu pelaku
ekonomi, seperti kebijakan pemerintah atau pun
etika sosial. Aspek ini dipandang sebagai suatu yang
normatif. Ekonomi islam mempelajari apa yang (akan
dan telah) terjadi pada individu dan masyarakat yang
perilkau ekonominya diilhami oleh nilai-nilai Islam.
D. Metodologi Ekonomi
Islam
 Ekonomi Islam dibangun atas dasar perilaku individu
yang rasional Islami. Rasional Islami dalam hal ini
tidak dimaknai sebagai rasional sempit, melainkan
perilaku logis bagi setiap individu yang sadar dan
perhatian untuk memperoleh falah.
 Kebenaran ilmiah dalam ekonomi Islam didasarkan
atas dua hal, yaitu kebenaran mutlak dan kebenaran
relatif. Kebenaran mutlak hanya berasal dari wahyu
al-Quran dan Sunnah dan turunannya, sedangkan
kebenaran relatif bersumber dari fenomena alam
semesta.
Lanjutan..

 Ketika kebenaran ditemukan dari wahyu, maka tetap


dianggap sebagai kebenaran ilmiah meskipun tidak
dijumpai fakta yang cukup mendukung. Namun,
kebenaran yang diperoleh dari pengamatan fakta
baru dapat dikatakan sebagai kebenaran ketika tidak
bertentangan dengan kebenaran wahyu.
 Jika kebenaran faktual ini belum didukung oleh
kebenaran wahyu, maka belum dapat dianggap
sebagai ilmu ekonomi Islam melainkan sebagai bukti
sementara dan sebatas proses untuk mendapatkan
kebenaran ilmiah.
E. Landasan Ekonomi Islam

Landasan Ekonomi Islam


Landasan
Ontologi
Landasan
Epistemologi
Landasan
Aksiologi
1. Landasan Ontologi
 Ontologi membicarakan tentang pencarian secara
mendalam dan menyeluruh tentang hakikat yang ada dan
yang dianggap ada. Ontologi pada alam, manusia,
ketuhanan, dan lain-lain.
 Secara garis besar aspek ontologi, ekonomi konvensional
menggunakan landasan filsafat positivism yang
berdasarkan pengalaman dan kajian empiris dan tidak
percaya kepada petunjuk tuhan (sekuler) sedangkan
ekonomi Islam pedoman utama adalah petunjuk Allah
berupa wahyu (al-Quran), As-Sunnah, Qiyas, Ijma dan
Ijtihad serta ayat-ayat kauniyah yang bertebaran di jagat
raya.
Perbedaan Ontologi Ekonomi Islam
dan Ekonomi Konvensional
Ekonomi Islam Ekonomi Konvensional
1. Petunjuk Al-Quran, Hadits, Qiyas, Ijma 1. Positivism, berdasarkan pada
dan Ijtihad. pengalaman dan kajian empiris.
2. Ayat-ayat kauniyah yang bertebaran di 2. Sekuler, tidak percaya kepada petunjuk
jagat raya. Tuhan.
3. Penggunaan ayat-ayat kauniyah harus 3. Kebahagiaan dunia saja yang dikejar.
hati-hati, karenan dorongan hawa 4. Sangat materialistik.
nafsu. 5. Akhirat tidak dijadikan sebagai
4. Wujud kegiatan ekonomi dilaksanakan pertimbangan terhadap apa yang
atas dasar God-Interest. Mengabdi dan dilakukan .
mencari ridha Allah SWT. 6. Wujud kegiatan ekonomi dilaksanakan
atas dasar Self-Interest. Apa yang
dilakukan semata-mata untuk
kepentingan pribadi.
2. Landasan Epistemologi
 Epistemologi membicarakan tentang problem,
sumber dan prosedur, keterbatasan, dan hubungan
interdepedensi.
 Secara Epistemologi, ekonomi berasal dari
oikonomia (Greek atau Yunani), kata oikonomia
berasal dari dua kata oikos yang berarti rumah
tangga dan nomos yang berarti aturan. Jadi ilmu
ekonomi adalah ilmu mengatur rumah tangga, yang
dalam bahasa Inggris disebut sebagai economics.
Lanjutan….
 Secara terminologi, Samuelson merumuskan, “ilmu
ekonomi didifinisikan sebagai kajian tentang perilaku
manusia dalam hubungan dengan pemanfaatan
sumber-sumber prospektif yang langka untuk
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa serta
mendistribusikannya untuk dikonsumsi”.
 Secara terminologi, Yusuf Halim Al-Alim mendifinisikan
ilmu ekonomi Islam sebagai “ilmu tentang hukum-
hukum syariat aplikatif yang diambil dari dalil-dalil
yang terperinci terkait dengan mencari,
membelanjakan, dan cara-cara membelanjakan harta”.
3. Landasan Aksiologi
 Aksiologi membahas tentang nilai baik estetika, moral
atau agama.
 Ditinjau dari aspek Aksiologi, tujuan ekonomi Islam
adalah bahwa setiap kegiatan manusia didasarkan
kepada pengabdian kepada Allah dan dalam rangka
melaksanakan tugas dari Allah untuk memamkmurkan
bumi, maka dalam berekonomi umat Islam harus
mengutamakan keharmonisan dan pelestarian alam.
 Kebahagian yang dikejar dalam islam adalah
kebahagian dunia dan akhirat.
Pendapat Para Pakar tentang
Difinisi Ekonomi Islam
1. M. Akram Kan : Ilmu Ekonomi Islam yang bertujuan
untuk melakukan kajian tentang kebahagian hidup
manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan SDA
atas dasar bekerja sama dan partisipasi.

2. Muhammad Abdul Manan : Ekonomi Syariah adalah


ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-
masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-
nilai Islam.

3. Muhammad Nejatullah Ash-Siddiq : ekonomi Syariah


adalah respons pemikir Muslim terhadap tantangan
ekonomi pada masa tertentu.
Lanjutan…
 M. Umer Chapra: Ekonomi Islam adalah sebuah pengetahuan yang
membantu upaya realitas kebahagiaan manusia melalui alokasi dan
distribusi sumberdaya yang terbatas yang berada dalam koridor
yang mengacu pada pengajaran Islam tanpa memberikan
kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang
berkesinambungan dan tanpa ketidak seimbangan lingkungan.
 Kursyid Ahmad: Ekonomi Islam adalah sebuah usaha sistematis
untuk memahami masalah-masalah ekonomi dan tingkah laku
manusia secara rasional dalam perspektif Islam.
 Dapat disimpulkan bahwa Ekonomi Syariah/Islam adalah ilmu yang
mempelajari segala perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian dan
kesejahteraan dunia-akhirat)
F. Prinsip-prinsip Ekonomi
Islam
Pelaku Islam dalam
Akhlak Bisnis dan Ekonomi

Mutitype Freedom to Social Prinsip-prinsip sistem


Ownership Act Justice Ekonomi Islam

Teori Ekonomi
Tauhid | Adl |Nubuwwah | Khilafah | Ma’ad Islam
Lanjutan…
 Bangunan Ekonomi Islam didasarkan atas lima nilai
universal, yakni: Tauhid (keimanan), Adl (Keadilan,
Nubuwwah (Kenabian), Khilafah (pemerintahan), dan
Ma’ad (hasil). Lima dasar inspirasi untuk menyusun teori-
teori ekonomi Islam.
 Dari kelima nilai universal tersebut, dibangunlah tiga
prinsip yang menjadi ciri-ciri cikal bakal ekonomi Islam
yaitu Multitype Ownership, freedom to act, dan social
justice.
 Diatas itu semua dibangunlah konsep yang memayungi
kesemuanya, yakni konsep akhlak.
a. Tauhid
 Tauhid merupakan fondasi ajaran islam. Dengan tauhid,
manusia menyaksikan bahwa “tiada sesuatupun yang
layak disembah selain Allah”, dan “tidak ada pemilik
langit, bumi dan isinya, selain Allah”. Allah adalah pemilik
hakiki, manusia hanya diberi amanah untuk “memiliki”
untuk sementara waktu, sebagai ujian bagi mereka.
 Segala aktivitas manusia dalam hubungannya dengan
alam dan sumber daya manusia (mua’malah) dibingkai
dengan kerangka hubungan dengan Allah. Karena
kepada-Nya manusia akan mempertanggungjawabkan
segala perbuatan, termasuk aktivitas ekonomi dan bisnis.
b. Adl
 Salah satu sifat Allah adalah adil. Dia tidak membeda-
bedakan perlakuan terhadap makhluk-Nya secara
zalim.
 Islam mendifinisikan adil sebagai “tidak menzalimi
dan tidak dizalimi”
 Implikai ekonomi dari nilai adil adalah bahwa pelaku
ekonomi tidak dibolehkan untuk mengejar
keuntungan pribadi bila hla itu merugikan orang lain
atau merusak alam.
C. Nubuwwah
 Agar manusia tidak dibiarkan begitu saja di dunia tanpa mendapat
bimbingan, maka Allah mengutus Nabi dan Rasul untuk
menyampaikan petunjuk dari Allah kepada manusia tentang
bagaimana hidup yang baik dan benar di dunia dan mengajarkan
jalan untuk kembali (taubat) keasal-muasal segal, Allah>
 Fungsi Rasul adalah untuk menjadi model terbaik yang harus
diteladani manusia agar mendapatkan keselamatan dunia dan
akhirat.
 Beberapa sifat yang harus diteladani adalah : 1. Siddiq (benar,
jujur), 2. Amanah (tanggung jawab, dapat dipercaya), 3. Fatonah
(kecerdikan, kebijaksanaan), dan 4. Tablig (komunikasi,
keterbukaan, pemasaran)
D. Khilafah
 Dalam al-Quran Allah berfirman bahwa manusia
diciptakakn untuk menjadi Khalifah di bumi artinya untuk
menjadi pemimpin dan pemakmur bumi.
 Dalam Islam, pemerintah memainkan peran yang kecil
tetapi sangat penting dalam perekonomian. Peran
utamanya adalah unutk menjamin perekonomian agar
berjalan sesuai dengan syariah dan untuk memastikan tidak
terjadi pelanggaran terhadap hak-hak manusia.
 Untuk memajukan kesejahteraan manusia maka diperlukan
tujuan-tujuan syariah (maqosid syariah) yaitu melindungi
keimanan, jiwa, akal, kehormatan dan kekayaan manusia.
E. Ma’ad
 Ma’ad diartikan selaian “kembali” juga sebagai
imbalan/ ganjaran. Implikasi nilai ini dalam kehidupan
ekonomi dan bisnis misalnya bahwa motivasi para
pelaku bisnis adalah untuk mendapat laba (hasil).
Laba duni dan akhirat, karena itu konsep profit
mendapat legitimasi dalam Islam.
1. Multitype Ownership
(Kepemilikan Multi Jenis)
 Nilai tauhid dan nilai adil melahirkan konsep multitype
ownership. Dalam islam berlaku prinsip kepemilikan
multijenis, yakni mengakui bermacam-macam bentuk
kepemilikan, baik oleh swasta, negara atau campuran.
 Nilai tauhid: pemilik primer langit, bumi dan seisinya adalah
Allah, sedangkan manusia diberi amanah untuk mengelolanya.
Jadi manusia dianggap sebagai pemilik sekunder. Konsep
kepemilikan swasta diakui.
 Nilai keadilan: untuk menjamin keadilan, yakni supaya tidak
ada proses penzaliman segolongan orang terhadap
egolongan lain, maka cabang-cabang produksi yang penting
dan menguasai hajat orang banyak dikuasai negara.
2. Freedom to Act (Kebebasan
untuk Bergerak/Usaha)
 Keempat nilai nubuwwah bila digabungkan dengan nilai
keadilan dan khilfah (good governence) akan melahirkan
konsep feedom to act pada setiap muslim, khususnya
pelaku bisnis dan ekonomi.
 Freedom to act bagi setiap individu akan menciptakan
mekanisme pasar dalam perekonomian. Karena
mekanisme pasar adalah keharusan dalam Islam, dengan
syarat tidak ada distorsi (proses penjaliman).
 Potensi distorsi dikurangi dengan menghayati nilai
keadilan. Penegakan nilai keadilan dengan melarang semua
mafsadah (segala yang merusak), riba, gharar dan maysir.
Lanjutan…
 Negara bertugas menyingkirkan atau paling tidak
mengurangi distorsi pasar. Dengan demikian negara
bertindak sebagai wasit yang mengawasi interaksi
pelaku-pelaku ekonomi dan bisnis dalam wilayah
kekuasaannya untuk menjamin tidak dilanggarnya
syariah, supaya tidak ada pihak-pihak yang zalim dan
terzalimi.
3. Social Justice (Keadilan
Sosial)
 Gabungan nilai Khilafah dan nilai ma’ad melahirkan
prinsip keadilan social. Dalam islam pemerintah
bertanggungjawab menjamin pemenuhan
kebutuhan dasar rakyatnya dan menciptakan
keseimbangan sosial antara yang kaya dan yang
miskin.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai