Anda di halaman 1dari 10

Uji serologis

• Uji serologis didasarkan pada reaksi antigen


dan antibodi.
• Reaksi antigen dan antibodi bersifat spesifik ->
dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit
yang disebabkan mikroorganisme.
• Dapat digunakan untuk mengetahui titer
antibodi atau antigen
• Reaksi antigen antibodi dapat dilihat dalam
bentuk aglutinat dan presipitat.
aglutinasi
• Penggumpalan partikel sel spt bakteri atau
eritrosit karena adanya antibodi.
• Ab mengikat multiple partikel -> bergabung
membentuk komplek yang besar dan
mengendap
presipitasi
• Terbentuknya senyawa solid/padat dalam
larutan
• Presipitat yang terbentuk memisahkan diri
sehingga membentuk lapisan tersendiri
• Jika larutan Ag di+ secara perlahan pada larutan
Ab maka -> reaksi membentuk presipitat padat
yang memisahkan diri dari larutan dan
membentuk lapisan yang biasanya berada
diantara larutan Ag dan Ab
• Praktikum  uji aglutinasi cepat plate :
-uji serologis rose bengal  brucellosis
-Rapid whole blood  pullorum
-uji aglutinasi cepat plate  mycoplasma
Cara kerja
• Bahan : Ag pullorum, antiserum + antigen
brucella, ayam dewasa
• Alat : spuit, objek glass, pipet
Rapid whole blood test
• Siapkan objek glas, sterilisasi dg alkohol,
keringkan. Tetesi dg Ag pullorum. Ambil darah
ayam  vena sayap teteskan pada objek glas
yang telah ditetesi Ag pullorum
• Goyang secara sirkuler, tunggu 2 menit.
• + bila terjadi aglutinat dalam waktu < 2menit.
• Algutinat yg terjadi >2menit atau tidak jelas
<2menit  dubius.
• Agglutinat sempurna  butir aglutinat
terbentuk dengan cairan agak jernih
disekelilingnya.
• - Rose bengal hampir sama dg RWBT,
namun menggunakan antiserum
• Titer Ab atau Ag suatu bakteri dapat diukur
dengan metode dilusi menggunakan tabung
atau microtiter

Anda mungkin juga menyukai