universal dalam bercerita dan pengendalian kekuatan cerita yang merupakan hal yang penting sebagai nafas bagi penulis (Vogler, 2007) Pola dasar karakter terbagi 2: Pola dasar karakter sebagai fungsi Pola dasar karakter sebagai aspek kehidupan Sepuluh pola dasar karakter Pahlawan (Hero) Pembimbing (mentor) Bayangan (shadow) Sekutu (ally) Pemicu (herald) Penghalang (threshold guardian) Penghibur (trickster) Siluman (shapeshifter) Orangtua (parent) Anak (child) Struktur Naratif Naratif adalah suatu rangkaian peristiwa yang berhubungan satu sama lain dan terikat oleh logika sebab-akibat (kausalitas) yang terjadi dalam suatu ruang dan waktu. Cerita dan Plot Plot adalah rangkaian peristiwa yang disajikan secara visual maupun audio dalam film Cerita adalah seluruh rangkaian peristiwa baik yang tersaji dalam film maupun tidak. Hubungan Naratif Dengan Ruang Hukum kausalitas merupakan dasar dari naratif yang terikat dalam sebuah ruang. Ruang adalah tempat dimana para pelaku cerita bergerak dan beraktifitas. Kadang cerita film mengambil tempat pada dimensi ruang yang bersifat nonfisik. Hubungan Naratif Dengan Waktu Hukum kausalitas merupakan dasar dari naratif yang terikat oleh waktu Urutan waktu cerita secara umum dibagi dua: Pola Linier : Waktu berjalan sesuai urutan aksi peristiwa tanpa adanya interupsi waktu yang signifikan Pola non linier : memanipulasi urutan waktu kejadian dengan mengubah urutan plotnya sehingga membuat hubungan kausalitas menjadi tidak jelas. Durasi Waktu • Dalam kasus tertentu durasi film bisa sama panjangnya dengan durasi cerita namun jarang sekali ditemui. • Umumnya durasi sebuah cerita memiliki rentan yang panjang, berbeda dengan durasi film yang rata-rata hanya 90 menit hingga 120 menit • Teknik long take : teknik pengambilan dengan satu shot sepanjang filmnya. Frekuensi Waktu Umumnya sebuah adegan hanya ditampilkan sekali saja sepanjang cerita film. Motif cerita dapat memotivasi sebuah adegan untuk diulang hingga beberapa kali. Batasan Informasi Cerita Seorang sineas harus memiliki kecermatan serta kejelian dalam memilih batasan informasi cerita yang tepat. Informasi cerita yang terlalu dibatasi dapat menghasilkan penonton yang frustasi tidak mengetahui apa yang terjadi, sebaliknya informasi yang terlalu bebas juga akan membuat penonton tidak mendapatkan efek kejutan dalam cerita. Penceritaan Terbatas dan Tidak Terbatas Penceritaan terbatas : Informasi cerita yang dibatasi dan terikat hanya pada satu orang saja. Penceritaan tidak terbatas : informasi cerita yang tidak terbatas hanya dari satu karakter saja Penggunaan Narator Narator bisa berasal dari salah satu karakter dalam cerita yang dinamakan narator karakter Narator karakter tidak terbatas mengungkapkan informasi cerita dan bebas menceritakan segala peristiwa yang tidak ia saksikan sekalipun. Narator non karakter jarang digunakan dalam cerita film dan biasanya hanya digunakan sebagai prolog dalam pembuka dan penutup sebuah film.