Kelompok
4. MUHAMAD SATRIA BUDI BINTANG (20)
5. MUHAMMAD ALFI SENA PUTRA (21)
1
6. NABILA HASHIA MU’ARIEF (26)
7. PINKKAN ADE LIA (28)
8. RISYAD ALFIYORAZA (33)
9. SHIDQI ANDHARA WIBIRABBANI (35)
PENGERTIAN
TOLERANSI
Islam menyebut toleransi dengan tasamuh. Tasamuh memiliki tasahul
(kemudahan). Artinya, Islam memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk
menjalankan apa yang ia yakini sesuai dengan ajaran masing-masing, tanpa ada
tekanan dan tidak mengusik ketauhidan.
Dalam konteks sosial dan agama, toleransi dimaknai, sikap dan perbuatan yang
melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau
tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat, seperti “toleransi
beragama” di mana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan
keberadaan agama-agama lainnya.
Secara doktrinal, toleransi sepenuhnya diharuskan oleh Islam. Islam secara
definisi adalah “damai”, “selamat” dan “menyerahkan diri”. Definisi Islam yang
demikian sering dirumuskan dengan istilah “Islam agama rahmatal lil’ālamîn”
(agama yang mengayomi seluruh alam). Ini berarti bahwa Islam bukan untuk
menghapus semua agama yang sudah ada. Islam menawarkan dialog dan toleransi
dalam bentuk saling menghormati. Islam menyadari bahwa keragaman umat
manusia dalam agama dan keyakinan adalah kehendak Allah, karena itu tak
mungkin disamakan
TUJUAN PENDIDIKAN
TOLERANSI
Kerukunan hidup dalam antar pemeluk agama yang berbeda dalam
masyarakat plural yang harus diperjuangkan dengan catatan tidak
mengorbankan akidah. Kalimat yang secara tegas menunjukan hal ini
seperti terekam dalam surah QS. Yunus ayat 41 yang menyatakan “bagimu
perkejaanmu dan bagiku pekerjaanku” dan ayat tersebut didukung juga
dalam surah QS. Al-kafirun ayat 6 yang berbunyi “bagimu agamamu dan
bagiku agamaku”.
Kesimpulan, tidak diketahui apa asbabun nuzul dari surat Yunus ayat
40-41, karena dalam hadits tidak apa yang menjelaskannya apa
asbabun nuzulnya.
HUKUM TAJWID
◦ َو ِم ْنهُ ْمizhar halqi karena ada nun mati bertemu ha’
◦ َو ِم ْنهُ ْم َم ْنidgham mimi atau idghom mutamatsilain karena ada mim mati bertemu mim
◦ َم ْن ي ُْؤ ِم ُنidgham bighunnah karena ada nun mati bertemu ya' tidak dalam satu kalimah
◦ بِ ِه َوmad mad shilah qashirah karena ada ha' dhomir bertemu dengan huruf selain hamzah
◦ َو ِم ْنهُ ْمizhar halqi karena ada nun mati bertemu ha'
◦ ِم ْنهُ ْم َم ْنidgham mimi karena ada mim mati bertemu mim
◦ َم ْن اَلidgham bila ghunah karena ada nun mati bertemu lam
◦ اَلmad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
◦ بِ ِه ۚ َوmad shilah qashirah karena ada ha' dhomir bertemu huruf selain hamzah
◦ ينَ بِ ْال ُم ْف ِس ِدizhar qamariyah karena ada lam ta'rif diikuti mim
◦ دينmad aridh lissukun karena ada mad thobi'i sebelum waqof
َ َوإِ ْن َك َّذبُوihfa' haqiqi karena ada nun mati bertemu kaf
◦ك
َ َك َّذبُوmad thobi'i karena ada dhommah diikuti wawu sukun
◦ك
◦ لِيmad thobi'i karena ada kasroh diikuti ya' sukun
◦ َع َملِيmad thobi'i karena ada kasroh diikuti ya' sukun
◦ َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ْمidzhar syafawi karena ada mim mati bertemu 'ain
◦ ۖ waqof washol aula (lbh baik terus)
◦ أَ ْنتُ ْم ihfa' haqiqi karena ada nun mati bertemu ta'
◦ ونَ ُ أَ ْنتُ ْم بَ ِريئihfa' syafawi karena ada mim mati bertemu ba'
َ ُ بَ ِريئmad thobi'i karena ada kasroh diikuti ya' sukun dan dhommah diikuti wawu sukun
◦ ون
◦ ِم َّماghunnah karena ada mim bertanda baca tasydid
َ c تَ ْع َمُلmad aridh lissukun karena ada mad thobi'i sebelum waqof
◦ ون
TAFSIR QS. YUNUS (10): 40-41
MENURUT AL-MISHBAH
Ayat yang lalu menegaskan bahwa mereka mendustakan apa yang mereka belum
mengetahuinya dengan sempurna. Jika demikian, penolakan mereka terhadap Al-
Quran dan tuntunan-tuntunannya bukanlah atas dasar pemahaman yang kukuh
atau setelah mempelajarinya dengan sungguh sungguh. Ini menggambarkan juga
bahwa penolakan itu bertingkat tingkat, bahkan boleh jadi diantara mereka yang
menolaknya, karena ikut-ikutan saja atau bahkan ada yang menolaknya padahal
hati kecil mereka membenarkan kandungan atau keistimewaanya.
Dari sini, ayat ini menegaskan bahwa diantara mereka, yakni kaum musyrikin itu,
ada orang-orang yang percaya kepadanya tetapi menolak kebenaran Al-Quran
karena keras kepala dan demi mempertahankan kedudukan sosial mereka dan
diantara mereka ada juga yang memang benar- benar serta lahir dan batin tidak
percaya kepadanya serta enggan memperhatikannya karena hati mereka telah
terkunci.
Tuhanmu pemelihara dan pembimbingmu. Wahai Muhammad, lebih mengetahui
tentang para perusak yang telah mendarah daging dalam kejiwaannya kebejatan yang
sedikit pun tidak menerima kebenaran tuntutan ilahi.
Bila demikian, mereka menyambut baik ajakanmu, katakanlah bahwa Allah SWT yang
memberi petunjuk kepadamu dan akan memberi ganjaran kepadamu dan juga
kepadaku, dan jika mereka sejak dahulu telah mendustakanmu dan berlanjut
kedustaan itu hingga kini dan masa datang, maka katakanlah kepada mereka, bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu, yakni biarlah kita berpisah secara baikbaik dan
masing-masing akan dinilai oleh Allah serta diberi balasan dan ganjaran yang sesuai.
Kamu berlepas diri dari apa yang kamu kerjakan, baik pekerjaanku sekarang maupun
masa datang, sehingga kamu tidak perlu mempertanggung jawabkannya dan tidak juga
menambah dosa kamu, dan akupun berlepas diri dari apa yang kamu kerjakan, baik
yang kamu kerjakan sekarang maupun masa datang dan tidak juga akan memeroleh
ganjaran atau dosa jika kamu memerolehnya
KANDUNGAN SURAT YUNUS (10) :
40-41
Dari penjelasan tafsir di atas, kita bisa menyimpulkan isi kandungan
Surat Yunus ayat 40-41 sebagai berikut:
◦ Manusia terbagi menjadi dua golongan. Ada yang beriman kepada
Al Quran dan ada yang tidak beriman.
◦ Allah Maha Mengetahui siapa yang berbuat kerusakan.
◦ Orang-orang yang tidak beriman adalah para pembuat kerusakan
terbesar.
◦ Allah memerintahkan Rasulullah dan kaum muslimin untuk
menjauhi orang yang mendustakan Al Quran dan menjauhi
perbuatan mereka.
◦ Allah memerintahkan Rasulullah dan kaum muslimin untuk
berlepas diri dari perbuatan orang-orang yang tidak beriman.
◦ Setiap amal akan ada konsekuensi dan balasannya. Amal baik
membawa ke surga, amal buruk menyeret ke neraka.
◦ Surat Yunus ayat 40-41 ini merupakan pengarahan dari Allah untuk
menghadapi orang yang tidak beriman tanpa kekerasan, tetapi
mengedepankan akhlak mulia.
TERIMA KASIH