Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 1

Nama Kelompok :

Firyal Hanuun
Muhammad Rifandi
Puspita Ayu Paramitha
Rezki Khoerunnisa
Ria Agustin
Dosen Pengampu : Wilis Syafitri
Anastasia Dewi Anggraeni, M.Pd
Yosepine Magdalena Simanjuntak
Profesi
Keguruan
Bimbingan
&
Konseling
Pengertian
Bimbingan & Konseling
Pengertian Secara Etimologi
Bimbingan Konseling

Berasal dari kata guidance yang Berasal dari kata counsel yang
memiliki beberapa arti : memiliki beberapa arti :
• Menunjukkan jalan (showing • Nasihat (to obtain counsel)
the way) • Anjuran (to give counsel)
• Memimpin (leading) • Pembicaraan (to take
• Mengarahkan (governing) counsel)
Bimbingan menurut Bimo Walgito (1982 : 11) adalah bantuan atau
pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan
individu-individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan di
dalam kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu-
individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.

Konseling menurut Rogers (1982) adalah serangkaian kegiatan


hubungan langsung antar individu, dengan tujuan memberikan
bantuan kepadanya dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.

Bimbingan dan Konseling (BK) adalah proses bantuan atau


pertolongan yang diberikan oleh pembimbing (konselor)
kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau
hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli memiliki

Dalam praktik,
bimbingan dan konseling
merupakan satu kesatuan
kegiatan yang tidak
terpisahkan. Keduanya
merupakan bagian yang
Konferensi Fakultas Keguruan dan
Sejarah Bimbingan dan Penyuluhan
Ilmu Pendidikan (FKIP) di diakui oleh Pendidikan Indonesia
Malang, 20-24 Agustus 1960 sejak dimasukkan ke Kurikulum
1965

1 2 3
IKIP Bandung & Malang
mendirikan jurusan Bimbingan
dan Penyuluhan pada tahun
1964
Ciri - Ciri
Bimbingan & Konseling
Berdasarkan pendapat para ahli bimbingan dan konseling,
dapat dilihat mempunyai ciri-ciri seperti berikut :
Konseling melibatkan dua orang yang saling berinteraksi dengan
komunikasi langsung (face to face)
Untuk pelaksanaan konseling, dibutuhkan seorang ahli
(konselor)antara konselor dan klien berlangsung dalam waktu
Interaksi
yang relatif lama dan terarah pada pencapaian tujuan
Konseli akhirnya mampu memecahkan masalahnya dengan
kemampuan sendiri.
Tujuan akhirnya adalah terjadi perubahan pada tingkah laku klien
yang lebih baik dan masalah klien teratasi.
Peranan BK dalam
Pendidikan Sekolah
Sembilan peran guru yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah menurut Sardiman (2001:142)
yaitu :

Sebagai Informator. Guru diharapkan sebagai pelaksana cara


mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dan sumber
informasi kegiatan akademik maupun umum.

Sebagai Organisator. Guru sebagai pengelola kegiatan akademik,


silabus, jadwal pelajaran dll.

Sebagai Motivator. Guru harus mampu menumbuhkan swadaya


(aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi
dinamika dalam proses belajar.
Sebagai Inisiator. Guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar
mengajar.

Sebagai Transmitor. Guru bertindak sebagai penyebar


kebijaksanaan dalam pendidikan dan pengetahuan.

Sebagai Fasilitator. Guru akan memberikan fasilitas atau


kemudahan dalam proses belajar mengajar.

Sebagai Mediator. Guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar


siswa.

Sebagai Evaluator. Guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi


anak didik dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya.
Tujuan
Bimbingan di Sekolah
Mengatasi kesulitan Mengatasi kesulitan- Mengatasi terjadinya
dalam belajar siswa kesulitan yang kebiasaan yang tidak
berhubungan dengan baik, yang dilakukan
masalah sosial- pada saat proses
emosional di sekolah belajar mengajar

Mengatasi kesulitan Mengatasi kesulitan Mengatasi kesulitan


yang berhubungan yang berkaitan yang berhubungan
dengan kesehatan dengan kelanjutan dengan perencanaan
jasmani study dan pemilihan jenis
pekerjaan setelah
tamat
Peranan BK dalam
Pembelajaran Siswa
Bimbinga
n Belajar
Bimbingan
dalam
mengatasi
masalah
pribadi
Bimbingan
Sosial
Bimbingan Belajar
Bimbingan ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah-masalah yang
berhubungan dengan kegiatan belajar baik di sekolah maupun di luar
sekolah. Bimbingan ini antara lain meliputi :

1. Cara belajar, baik secara kelompok atau individual


2. Cara bagaimana merencanakan waktu dan kegiatan belajar
3. Cara mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan mata
pelajaran tertentu
4. Cara, proses dan prosedur tentang mengikuti pelajaran
Bimbingan Sosial
Bimbingan sosial ini dimaksudkan untuk membantu siswa dalam
memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan
dengan masalah sosial, sehingga terciptalah suasana belajar mengajar
yang kondusif. Menurut Abu Ahmadi (1977), bimbingan ini
bertujuan untuk :

1. Memperoleh kelompok belajar dan bermain yang sesuai


2. Membantu memperoleh persahabatan yang sesuai
3. Membantu mendapatkan kelompok sosial untuk memecahkan
masalah tertentu
Bimbingan Dalam Mengatasi
Masalah
Bimbingan ini dimaksudkan Pribadi
untuk membantu siswa dalam mengatasi
masalah-masalah pribadinya yang dapat mengganggu kegiatan
belajarnya. Ada beberapa masalah pribadi yang memerlukan bantuan
konseling yaitu masalah akibat konflik, antara lain :

1. Perkembangan intelektual dengan emosionalnya


2. Bakat dengan aspirasi lingkungannya
3. Kehendak siswa dengan orang tua atau lingkungannya
4. Kepentingan siswa dengan orang tua atau lingkungannya
5. Situasi sekolah dengan situasi lingkungan
6. Bakat pendidikan yang kurang bermutu dengan kelemahan
mengambil pilihan
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai