Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN

SISTEM TRANSPORTASI
(MST)
Sistem Transportasi Makro

Sistem Kegiatan
(Transport Demand)

Sistem Jaringan Sistem Pergerakan


(Transport Supply) (Traffic)

Sistem Kelembagaan (Law)


Negara Maju (sejak 1970)

Pembangunan
Infrastruktur
dan Fasilitas
Baru

Manajemen
Operasional
Fasilitas
Transportasi
PENGERTIAN

 Merupakan konsep perencanaan dan


kebijakan bidang transportasi yang bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
sistem jaringan dan fasilitas transportasi
 Pendekatannya dapat secara mikro atau
makro (multi-aspek)
 Bersifat jangka pendek dan menengah
dengan biaya relatif murah
+
Manajemen:
Berasal dari bahasa Perancis kuno
ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur

Mary Parker Follet:


Mendefinisikan manajemen sebagai
seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.
+

Ricky W. Griffin:

Suatu proses perencanaan,


pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan
efesien.
LINGKUP MATERI

 Pengertian dan ruang lingkup


 Nilai (value), sasaran, dan tujuan
 Tindakan manajemen sistem transportasi
 Manajemen Permintaan Transportasi (TDM)
 Keselamatan transportasi jalan
Pergeseran Nilai
 Pergeseran kebijaksanaan memerlukan konsep dan
metodologi perencanaan yang berbeda dari konsep
perencanaan transportasi konvensional
 Konsep baru harus mampu melakukan antisipasi
terhadap sub-sistem jaringan jalan, angkutan
umum, maupun kebijaksanaan instansi terkait
 MST umumnya diterapkan pada lingkup daerah
yang terbatas
Disiplin
Peraturan
Penegakan
dan
Hukum
Perundangan

Pendekatan
Teknik Lalu
Sosial
Lintas
Budaya

Koordinasi
Teknik
Transportasi MST Instansi
Terkait

Optimasi dan Efisiensi


TUJUAN DAN SASARAN (UMUM)

 Mempertahankan atau meningkatkan


kualitas dan kuantitas pelayanan transportasi
 Meningkatkan efisiensi operasi transportasi
(biaya, waktu, keselamatan)
 Meminimalkan dampak kerusakan
lingkungan dan dampak sosial-ekonomi
Tujuan dan Sasaran (Spesifik)

 Berkaitan dengan efisiensi sistem transportasi :


▪ Mengurangi pemakaian mobil pribadi
▪ Meningkatkan penggunaan angkutan umum
▪ Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana
transportasi
▪ Menekan biaya operasi serta defisit pada sistem yang
sedang berjalan
▪ Mengurangi dampak terhadap lingkungan (kebisingan,
vibrasi, kualitas udara)
▪ Mengurangi pemakaian energi (bahan bakar)
Tujuan dan Sasaran (Spesifik)

 Berkaitan dengan biaya perjalanan orang dan


barang :
▪ Mengurangi waktu tempuh pergerakan orang dan
barang
▪ Meningkatkan keselamatan, keamanan dan
kenyamanan pergerakan orang dan barang
Tujuan dan Sasaran (Spesifik)

 Berkaitan dengan dampak sosial dan


ekonomi :
▪ Pelayanan transportasi khusus bagi golongan
masyarakat yang kurang beruntung, seperti penderita
cacat, manula, anak sekolah
▪ Distribusi pelayanan dan biaya transportasi yang lebih
merata dan adil
▪ Mengurangi penggusuran tempat tinggal/usaha dan
utilitas publik lainnya

Anda mungkin juga menyukai