Anda di halaman 1dari 9

Gangguan pada

Sistem Rem
Hidrolik
• Kanvas rem atau pad rem merupakan komponen yang digunakan
sebagai media gesek untuk mengurangi atau menghentikan laju
kendaraan. Kanvas rem atau pad rem ini lama kelamaan akan
mengalami keausan. Keausan ini akan mengurangi ketebalan dari
kanvas rem atau pad rem.

• Bila ketebalan kanvas rem dan pad rem sudah habis atau kurang dari
1 mm maka gaya pengereman yang terjadi yang kurang optimal
maka untuk menghindari hal tersebut sebaiknya ganti kanvas rem
atau pad rem bila keausannya sudah mencapai batas bila tidak maka
nantinya selain pengereman kurang maksimal, dapat juga
menyebabkan piringan atau tromol menjadi rusak.

Kanvas rem atau pad rem


aus
• Cairan rem (brake fluid) atau biasa disebut dengan istilah minyak rem merupakan salah
satu komponen pada sistem rem hidrolik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari
master silinder menuju ke silinder roda (rem tromol) atau kaliper (rem cakram).

• Bila cairan rem pada sistem rem hidrolik habis maka tenaga dari pedal rem yang
menekan master silinder tidak akan diteruskan ke silinder roda atau kaliper sehingga
proses pengereman tidak akan bekerja.

• Oleh sebab itu selalu periksa kuantitas atau jumlah cairan rem pada tangki reservoir dan
pastikan jumlah cairan rem harus berada diantara bawas low dan full. Apabila jumlah
rem berkurang sangat cepat maka ada kemungkinan terjadi kebocoran pada sistem rem
maka sebelum menambahkan cairan rem kembali, periksalah apakah terjadi kebocoran
pada sistem atau tidak. Bila terjadi kebocoran pada sistem rem maka lakukan perbaikan
dahulu sebelum menambah cairan rem.

Cairan rem habis


• Bila terdapat udara pada sistem rem maka hal ini juga dapat membuat
kinerja dari sistem rem menjadi tidak optimal. Udara bersifat dapat
dikompresikan atau dimampatkan jadi apabila pengemudi menginjak
pedal rem maka tenaga tersebut digunakan untuk memampatkan
udara terlebih dahulu. Maka sering terjadi gejala pedal rem harus
diinjak dua kali beberapa kali agar pengeremannya bekerja, hal
tersebut diakibatkan karena adanya udara pada sistem.
• Udara yang berada pada sistem rem dapat disebabkan karena adanya
kebocoran pada sistem sehingga udara dapat masuk atau setelah
pembongkaran sistem hidrolik rem tidak dilakukan bleeding terlebih
dahulu. Untuk membuang udara pada sistem rem maka harus
dilakukan langkah bleeding.

Terdapat udara pada


sistem
• Master silinder rem merupakan komponen pada sistem
rem hidrolik yang berfungsi untuk merubah tenaga
pengereman dari pengemudi menjadi tekanan hidrolik.
Apabila master silinder rusak maka tenaga dari
pengemudi saat menginjak pedal rem tidak dapat dirubah
menjadi tekanan hidrolik sehingga sistem rem hidrolik
tidak akan bekerja. Kerusakan pada master silinder
biasanya terjadi pada bagian seal-sealnya. Bila seal sobek
maka master silinder tidak dapat menekan cairan rem
untuk menghasilkan tekanan hidrolik.

Master silinder rem rusak


• Silinder roda terdapat pada sistem rem tromol, di dalam silinder roda terdapat seal dan
piston. Tekanan hidrolik dari master silinder akan disalurkan ke silinder roda kemudian
akan mendorong piston, piston ini kemudian akan mendorong kanvas rem sehingga
terjadi proses pengereman.
• Sedangkan kaliper rem terdapat pada sistem rem cakram, di dalam kaliper rem juga
terdapat piston dan seal. Tekanan hidrolik dari master silinder akan diteruskan ke kaliper
kemudian piston di dalam kaliper akan terdorong oleh tekanan hidrolik tersebut sehingga
kemudian piston akan mendorong pad rem untuk terjadinya proses pengereman.
• Seal-seal yang terdapat pada silinder roda dan kaliper ini berfungsi untuk mencegah agar
cairan rem tidak bocor keluar dari silinder roda atau kaliper. Bila cairan rem bocor maka
udara dapat masuk ke dalam sistem dan jumlah cairan rem lama kelamaan akan habis
sehingga kinerja pengereman menjadi kurang optimal.
• Piston yang rusak dan silinder yang tergores juga dapat menyebabkan cairan rem menjadi
bocor. Oleh sebab itu selain memeriksa keadaan seal-seal, piston dan silinder juga harus
diperiksa.

Silinder roda atau kaliper rusak


• Selang dan pipa penyalur merupakan komponen yang
berfungsi sebagai tempat mengalirnya cairan rem dari
master silinder menuju silinder roda atau kaliper rem.
Bila selang atau pipa ini rusak maka tentunya akan terjadi
kebocoran yang dapat menyebabkan cairan rem lama
kelamaan akan habis dan udara pun juga dapat masuk ke
dalam sistem rem hidrolik ini sehingga kerja pengereman
tidak akan optimal.
Selang dan pipa penyalur cairan
rem rusak
• Apabila terdapat kotoran-kotoran pada sistem hidrolik
maka kotoran-kotoran tersebut dapat menyumbat
komponen-komponen pada sistem hidrolik rem sehingga
aliran dari cairan rem juga akan terganggu. Oleh sebab itu
apabila terdapat kotoran di dalam sistem hidrolik rem
juga akan menurunkan kinerja dari sistem pengereman.

Terdapat kotoran di dalam


sistem hidrolik rem

Anda mungkin juga menyukai