Serangga Yang Merugikan
Serangga Yang Merugikan
Serangga
• Serangga adalah binatang
yang mempunyai badan
yang terdiri atas 20 ruas
(segmen): 6 segmen yang
merupakan kepala, 3
segmen untuk thorax (dada)
dan 11 segmen untuk
abdomen. Panjangnya tubuh
antara 0,2 mm dan 30 cm,
tetapi diameter tubuh
jarang melebihi 1 cm.
Jumlah kaki 6.
• Kalau sudah dewasa mempunyai sayap dua
pasang. Serangga mempunyai rangka di
sebelah luar tubuhnya, yang terdiri atas
bagian – bagian keras, dipisah oleh selaput –
selaput yang lunak. Rangka tersebut lebih kuat
daripada rangka binatang yang menyusui dan
cukup supel, tetapi harus diganti beberapa kali
selama serangga masih dalam masa
pertumbuhan.
Anatomi Serangga
Tubuh serangga terdiri atas tiga bagian dasar :
kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen).
1) Kepala
Kepala terdiri 6 segmen, yang sudah tumbuh menjadi
satu. Kepala merupakan pusat panca indra dan
makan. Kepala dilengkapi dengan :
• Mulut : itu merupakan bagian serangga yang paling
penting, kalau kita mempelajari hama tanaman,
karena dengan mulut serangga merusak tanaman.
Ada beberapa bentuk mulut :
a) bentuk untuk menggigit : dua pasang rahang, yang atas
(mandibulum) yang paling kuat, yang bawah (maxilla)
dilengkapi dengan alat peraba (palp).
Bagi Manusia
Serangga dapat menyebabkan kerugian secara
langsung maupun tidak langsung kepada
manusia
• Kerugian secara • Kerugian secara tidak
langsung dialami langsung diperoleh jika
manusia karena serangga menyerang
beberapa serangga tanaman yang
secara langsung dibudidayakan oleh
memanfaatkan bagian manusia, merusak
tubuh manusia, sebagai produk simpanan,
makanan, tempat pakaian dan makanan
tinggal dan reproduksi. (Borror dkk., 1996).
Banyak serangga mengganggu
manusia karena mengeluarkan bau
atau sekresi yang tidak sedap,
dapat masuk ke mata atau telinga
seseorang dan dapat menimbulkan
ketakutan (entomophobia).
• Beberapa serangga
dapat menghasilkan
racun yang dapat
berbahaya bagi
manusia, seperti pada
lebah, tabuhan dan
kutu busuk.
Serangga sebagai Vektor
Serangga juga dapat berperan sebagai vektor
dari beberapa penyakit, contohnya penyakit
malaria yang disebabkan oleh protista dari
genus Plasmodium, ditularkan oleh nyamuk jenis
tertentu dari genus Anopheles.
Elzinga (2004) menjelaskan bahwa terdapat
beberapa ordo serangga yang banyak ditemukan
di perumahan dan berpotensi menyebabkan
kerusakan serta mengganggu aktifitas manusia,
yaitu:
a. Thysanura- serangga perak
Banyak ditemukan disela-sela buku, hidup dan
makan pada buku tersebut
sehingga mengakibatkan
buku menjadi rusak.
b. Blattaria-kecoak
Sering ditemukandi tempat-tempat yang gelap
seperti di sela-sela perabot rumah atau barang
elektronik dan keberadaannya sulit dikendalikan.
Kecoak mengeluarkan kotoran dan bau yang
tidak sedap, diduga serangga ini dapat
menyebabkan asma dan berperan sebagai
pembawa Salmonella.
c. Isoptera-rayap
Merupakan serangga sosial dan memanfaatkan
bahan yang terbuat dari kayu, seperti pintu,
jendela, almari, kotak kayu dan kertas sebagai
makanannya.
Psocoptera-kutu buku
Dapat ditemukan pada buku yang tersimpan
lama dan pada hiasan dinding yang terbuat dari
kertas.
e. Coleoptera-kumbang
karpet, kumbang lantai,
kumbang biji, kumbang
beras
Sering ditemukan pada
bahan pangan yang
tersimpan, biji-bijian, kain
wol dan jaket kulit.
Keberadaan kumbang
tersebut menyebabkan
rusaknya bahan yang
ditempati
Hymenoptera-beberapa jenis semut
Biasanya ditemukan berjalan beriringan di
dinding dan lantai. Semut yang ada di rumah
pada umumnya bersifat omnivora, yaitu
memakan semua bahan yang jumpai.
g. Siphonaptera-kutu kucing
Kutu kucing yang sudah dewasa tidak bersayap,
bersifat parasit pada mamalia dan burung, dan
dapat berperan sebagai vektor cacing pita
anjing. Kutu kucing menghisap darah pada
inangnya dan juga pada manusia. Gigitan kutu
ini dapat menyebabkan dermatitis.
h. Lepidoptera-ngengat biji, ngengat baju
Ngengat rumah banyak ditemukan di
permadani, makanan dan pakaian yang
disimpan. Pada fase larva, serangga ini tinggal
dan memakan bahan-bahan tadi, sehingga dapat
menimbulkan kerusakan.