Anda di halaman 1dari 9

“ Uji Daya Hambat Air Perasan Buah

Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.)


Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus Aureus Secara In Vitro

Review oleh : Septia Wenila


61608100819087
“Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro”

1 PENULIS,TAHUN,VOLUME DAN HALAMAN

2 PENDAHULUAN

3 TUJUAN PENELITIAN, METODE PENELITIAN

4 HASIL PENELITIAN

5 KESIMPULAN,KELEBIHAN,KEKURANGAN
“Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia s.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus Aureus Secara In Vitro”

PENULIS 1 TAHUN
ABDUL 2013
RAZAK

PENULIS 2 PENULIS 3
GUSTI JURNAL VOL 2
AZIZ KESEHATAN
REVILLA NO 1
DJAMAL ANDALAS
PENDAHULUAN

Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.) merupakan salah satu


tanaman obat keluarga yang banyak terdapat ditengah
masyarkat dan banyak digunakan sebagai ramuan tradisional.
Bagian yang sering digunakan adalah air perasannya, dengan
salah satu manfaat dapat digunakan untuk menghilangkan
jerawat serta penyembuhan luka agar tidak terjadi abses.
Jerawat dan abses pada luka merupakan salah satu infeksi
yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Untuk
obat, jeruk nipis digunakan sebagai penambah nafsu makan,
penurun panas (antipireutik), diare, menguruskan badan,
antiinflamasi, dan antibakteri.
“Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia s.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus Aureus Secara In Vitro “

Tujuan Penelitian ini adalah


untuk mengetahui daya hambat
air perasan buah jeruk nipis
(Citrus aurantifolia S.) terhadap Penelitian dilakukan dengan
pertumbuhan bakteri metode eksperimental
TUJUAN laboratorium dengan desain
Staphylococcus aureus secara in PENELITIAN
vitro. postest only control group
design yang dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran
ANALISIS METODE Universitas Andalas.
DATA PENELITIAN

Analisis data pada pengujian ini


menggunakan uji atau test.
HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian menunjukan bahwa air perasan buah jeruk nipis


memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus dengan berbagai konsentrasi yaitu 25%,
50%, 75%, dan 100% dan terdapat pengaruh lama kontak
terhadap pertumbuhan bakteri dimana bakteri tidak tumbuh
seteleh kontak 5 menit pertama dan diikuti menit-menit
berikutnya dengan air perasan buah jeruk nipis konsentrasi
100%. Jadi, semakin tinggi konsentrasi air perasan buah jeruk
nipis dan semakin lama kontak dengan bakteri Staphylococcus
aureus maka daya hambatnya semakin baik.
KESIMPULAN

Terdapat pengaruh lama waktu kontak air


Air Perasan buah jeruk nipis memiliki
perasan buah jeruk nipis terhadap
daya hambat terhadap pertumbuhan
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
dari bakteri Staphylococcus aurfeus
yaitu semakin lama kontak bakteri
pada konsentrasi 25%, 50%, 75%,
Staphylococcus aureus dengan air perasan
dan 100% dimana semakin tinggi
buah jeruk nipis maka daya hambat
konsentrasi air perasan buah jeruk
perasanbuah jeruk nipis terhadap
nipis maka daya hambat air perasan
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
buah jeruk nipis terhadap
semakin baik, tepatnya air perasan buah jeruk
pertumbuhan kuman Staphylococcus
nipis sudah memiliki daya hambat terhadap
semakin baik.
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
pada lama waktu 5 menit pertama.
KELEBIHAN KEKURANGAN

Memberikan data dan hasil Data hasil penelitian pertama dengan


pengamatan yang kedua secara metode annova satu arah tidak
jelas dan padat,serta memberikan didapatkan hasil yang baik karena
tidak memenuhi syarat uji annova satu
data dan grafik secara valid.
arah ,maka dilakukan dengan metode
uji selanjutnya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai