Anda di halaman 1dari 40

METODE PERHITUNGAN

KEBUTUHAN OBAT

FARMASI RUMAH SAKIT 1


METODE PERHITUNGAN
KEBUTUHAN OBAT
Kebutuhan obat dapat diukur dengan
menggunakan satu atau kombinasi dari empat metode
standar. Perhitungan memperkirakan jumlah obat
yang spesifik dibutuhkan untuk pengadaan.

Perhitungan kebutuhan obat bertujuan untuk


menghitung jumlah pesanan obat yang optimal dan
waktu antar pemesanan optimal, serta
menyeimbangkan biaya penyimpanan dan persediaan
stok obat

FARMASI RUMAH SAKIT 2


Terdapat empat macam metode perhitungan
kebutuhan obat diantaranya :
1.Metode konsumsi
2.Metode morbiditas
3.Metode konsumsi yang telah disesuaikan
4.Proyeksi service-level dari kebutuhan anggaran

FARMASI RUMAH SAKIT 3


Prediksi Relatif Keakuratan Metode Perhitungan

Perhitungan kebutuhan obat selalu tepat,


karena banyak variabel yang terlibat. Penggunaan
hasil tergantung pada seni atau sains.

FARMASI RUMAH SAKIT 4


Penerapan Perhitungan Skala Besar
Perhitungan sekala besar biasanya sesuai untuk

1. Perkiraan pengadaan skala besar


2. Memperkirakan kebutuhan anggaran
3. Perkiraan untuk program baru
4. Peramalan untuk proyek bantuan
5. Memperkirakan kebutuhan obat dalam situasi
darurat:
6. Membandingkan konsumsi obat aktual dengan
kebutuhan teoritis

FARMASI RUMAH SAKIT 5


Isu Penting Dalam Perhitungan

Beberapa isu yang harus diatasi dalam perhitungan


skala besar:

Menyiapkan rencana untuk kuantifikasi


Menggunakan perhitungan secara terpusat atau
desentralisasi
Menggunakan metode manual atau komputerisasi
untuk kuantifikasi
Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk
kuantifikasi.

FARMASI RUMAH SAKIT 6


Lanjutannya

 Mengembangkan daftar obat


 Mengisi jaringan pasokan
 Mengingat dampak lead time
 Menyesuaikan kerugian akibat pemborosan dan
pencurian dan untuk pertumubuhan program.
 Pengecekan silang hasil kuantifikasi
 Memperkirakan total biaya pengadaan
 Menyesuaikan dan mencatat jumlah akhir

FARMASI RUMAH SAKIT 7


Metode Konsumsi
Dalam metode konsumsi, daftar yang
disiapkan dari semua obat yang memenuhi syarat
untuk pengadaan, dan catatan inventaris
konsumsi pastual yang paling akurat digunakan
untuk menghitung jumlah yang dibutuhkan untuk
setiap obat

FARMASI RUMAH SAKIT 8


Rumus Perhitungan Metode Konsumsi

FARMASI RUMAH SAKIT 9


Tabel 2 Perhitungan Metode Konsumsi

FARMASI RUMAH SAKIT 10


Contoh perhitungan
a. Hitung Konsumsi rata-rata per bulan
 Sebagai contoh :
 Ampisilin 250 mg kapsul (item kedua) pada tabel 2.
 Total konsumsi untuk periode peninjauan 6 bulan adalah
89.000 kapsul.
 Obat keluar dari persediaan selama 34 hari dalam periode
6 bulan.
 Sehingga konsumsi rata-rata per bulan adalah:
CA = 89,000 ÷ [6- (34 ÷30,5)]
CA = 89,000 ÷ 4.8852
=18,218

FARMASI RUMAH SAKIT 11


Lanjutannya
b. Persyaratan dasar safety stock.
Untuk Setiap Obat dengan menggunakan rumus
CA x LT,
Menghitung Persediaan keselamatan untuk ampisilin 250 mg
kapsul dalam contoh adalah
18.218 x 3 bulan = 54.654.
c. Perkiraan banyaknya obat yang dibutuhkan dalam periode
pengadaan selanjutnya.
Contoh:
250 mg kampsul ampisilin dari tabel 2 banyaknya pesanan
adalah:
QO = 18,218 x (3+6+ 54,654) – (81,000 + 58,000)
= 79,616

FARMASI RUMAH SAKIT 12


Lanjutannya

Dari kapsul ampisilin yang dibeli dalam 1000 botol ini


berarti bahwa 80 botol akan dipesan.

d) Atur Perubahan yang diharapkan dalam Pola Konsumsi.


•Menggunakan contoh ampisilin 250 mg kapsul dari tabel 2
•Jika pemanfaatan akan meningkat 5% di tahun mendatang,
•Perkiraan enam bulan sebesar 2,5%, ini akan meningkatkan
kebutuhan yang diharapkan oleh 1.990 kapsul, sehingga total
menjadi 81.606 kapsul (atau 82 botol 1.000).

FARMASI RUMAH SAKIT 13


Lanjutannya
e. Sesuaikan Kerugian.
Jika sistem pasokan dari tabel 2 kerugian rata-rata 10% per
tahun untuk ampisilin 250 mg kapsul, penyisihan akan
menambah 8.160 kapsul perkiraan dari langkah 7,
membawa kuantitas pembelian total 89.766, atau 90 botol
1.000 kapsul
f) Usulan Nilai Pemesanan
Yaitu biaya yang dibutuhkan untuk memesan
obat,dengan cara menghitung nilai kuantitas pemesanan
dikalikan dengan Kemungkinan harga paket
Sehingga : Untuk Ampisilin 250 mg
90 x 35.10 = 3.159,00 (US$)

FARMASI RUMAH SAKIT 14


Contoh Langkah-Langkah Dalam Kuantifikasi Metode
Konsumsi

Langkah 1. Siapkan Daftar Obat yang Akan Dikuantifikasi.


Langkah 2. Tentukan Masa waktu untuk meninjau Konsumsi.
Langkah 3. Masukkan data Konsumsi untuk Setiap Obat.
Langkah 4. Hitung Konsumsi rata-rata per bulan
Langkah 5. Hitung Stok Aman yang Dibutuhkan untuk Setiap
Obat
Langkah 6. Perkiraan banyak obat yang dibutuhkan dalam periode
pengadaan selanjutnya.

FARMASI RUMAH SAKIT 15


Lanjutannya

Langkah 7.Atur Perubahan yang diharapkan dalam Pola


Konsumsi
Langkah 8. Sesuaikan Kerugian.
Langkah 9. Kompilasi Desentralisasi Kuantifikasi (jika ada).
Langkah 10. Perkiraan Biaya untuk Setiap Obat dan Total
Biaya.
Langkah 11. Bandingkan Total Biaya dengan Anggaran dan
Membuat Penyesuaian.

FARMASI RUMAH SAKIT 16


Metode Morbiditas
Metode morbiditas menggunakan data pada
pemanfaatan pasien (kehadiran di fasilitas kesehatan) dan
morbiditas (frekuensi masalah kesehatan umum) untuk
memproyeksikan kebutuhan obat berdasarkan asumsi tentang
bagaimana masalah akan diperlakukan.
Pembaca yang berencana untuk melakukan
kuantifikasi berbasis morbiditas sangat disarankan untuk
mendapatkan WHO Persyaratan pengguna Memperkirakan
Obat (WHO / DAP, 1988), yang menyediakan diskusi yang
lebih rinci langkah-langkah dalam jenis kuantifikasi.

FARMASI RUMAH SAKIT 17


Populasi

Persentase Populasi Untuk


Cakupan Dilayani

Masalah
Profil Masalah
Kesehatan
Kesehatan
Diperlukan

Pengobatan Jumlah Obat Yang


Biaya Obat
Standar Dibutuhkan

Stok Obat Di
Tangan Dan Unit Harga Obat
Pesanan

FARMASI RUMAH SAKIT 18


CONTOH LANGKAH DALAM KUANTIFIKASI :

Langkah 1. Menentukan daftar masalah kesehatan yang


spesifik, jika ada sistem informasi untuk melaporkan
penyakit.
Langkah 2. Menetapkan daftar obat yang akan diukur.
Langkah 3. Membangun perawatan standar atau rata-rata.
Langkah 4 Mengumpulkan data morbiditas penyakit untuk
setiap masalah kesehatan yang ditangani.

FARMASI RUMAH SAKIT 19


Lanjutannya

Langkah 5. Menghitung jumlah episode pengobatan untuk


setiap masalah kesehatan
Langkah 6. Hitung jumlah obat yang dibutuhkan untuk
setiap masalah kesehatan.
Langkah 7. Menggabungkan perkiraan untuk setiap obat dari
masalah kesehatan menjadi daftar induk pengadaan
obat.
Langkah 8. Penyesuaian besaran untuk menutup masalah
kesehatan.

FARMASI RUMAH SAKIT 20


Lanjutannya

Langkah 9. Sesuaikan untuk mengisi pipa dan posisi stok saat


ini.
Langkah 10. Perkiraan kesesuaian jumlah kerugian.
Langkah 11. Perkiraan biaya untuk masing-masing obat dan
biaya total.
Langkah 12. Bandingkan biaya total dengan anggaran dan
membuat penyesuaian.

FARMASI RUMAH SAKIT 21


Tabel 14.5 adalah contoh kuantifikasi berdasarkan
morbiditas

FARMASI RUMAH SAKIT 22


Metode konsumsi yang disesuaikan
Banyak sistem pasokan menghadapi defisit
informasi yang parah, yang membatasi perhitungan
yang akurat. Ketika metode konsumsi dan metode
morbiditas yang digunakan tidak layak, maka
pilihan terbaik adalah memperhitungkan dari
metode konsumsi menggunakan data konsumsi dari
system wilayah atau kesehatan lain, disebut standar,
untuk memperkirakan kebutuhan obat dalam sistem
yang sama atau diperluas, yang dikenal sebagai
target.

FARMASI RUMAH SAKIT 23


Langkah-langkah dalam kuantifikasi
Langkah 1. Pilih sistem standar untuk perbandingan dan
ekstrapolasi.
Langkah 2. Mengembangkan daftar obat. . Lihat tabel
14.3 untuk diskusi tentang isu-isu.
Langkah 3. Menetapkan jangka waktu yang akan dibahas
dalam peninjauan. Menentukan jumlah bulan senilai data
ditinjau dalam sistem standar.
Langkah 4. Catatan peninjauan dari sistem standar untuk
mengkompilasi kontak atau populasi data.
Langkah 5. Membangun denominator untuk ekstrapolasi.
Langkah 6. Tentukan tingkat konsumsi dalam sistem standar

FARMASI RUMAH SAKIT 24


Lanjutannya

Langkah 7. Memperhitungkan tingkat konsumsi


sistem standar untuk sistem target.
Langkah 8. Kerugian diharapkan disesuikan.
Langkah 9. Biaya estimasi untuk masing-masing
obat dan biaya total dan membuat penyesuaian

FARMASI RUMAH SAKIT 25


FARMASI RUMAH SAKIT 26
Proyeksi Kebutuhan Anggaran
Berdasarkan Tingkat Pelayanan
Metode ini digunakan untuk perkiraan kebutuhan
keuangan untuk pengadaan obat berdasarkan biaya per
pasien dirawat di berbagai tingkat sistem kesehatan
yang sama atau, dengan hati-hati, berdasarkan data dari
sistem kesehatan lainnya. Itu tidak meramalkan
kebutuhan untuk obat spesifik. Hal ini lebih dapat
diandalkan untuk menggeneralisasi dari satu wilayah
di negara ke daerah lain di negara yang sama daripada
untuk ekstrapolasi ke negara yang berbeda.

FARMASI RUMAH SAKIT 27


Lanjutannya

Syarat utama untuk metode ini adalah perkiraan yang


cukup diandalkan biaya obat rata-rata per kehadiran
pasien dan rata-rata jumlah kehadiran penderita di
berbagai tingkat sistem kesehatan standar. Informasi
ini mungkin tidak tersedia, tetapi dapat dikompilasi
melalui studi khusus di salah satu bagian dari sistem
kesehatan di mana persediaan obat yang konsisten
dan di mana praktik pengobatan dianggap
representatif.

FARMASI RUMAH SAKIT 28


Lanjutannya

Hal ini diperlukan untuk mengkompilasi


•Rata-rata jumlah kuratif pasien rawat jalan
kehadiran noncurative, dan rawat inap tidur-hari
untuk tiap jenis fasilitas dalam sistem kesehatan
sumber.
•Biaya rata-rata per pasien rawat jalan, per
kehadiran tidak akurat, dan per tempat tidur-hari di
setiap jenis fasilitas dalam sistem kesehatan sumber.

FARMASI RUMAH SAKIT 29


Langkah – langkah dalam kuantifikasi

Langkah 1. Menetapkan kategori fasilitas dan menentukan


jumlah di masing-masing kategori.
Langkah 2. Tentukan kontak penyebut pasien untuk tiap
jenis fasilitas.
Langkah 3. Hitung rata-rata biaya per kontak.
Langkah 4. Hitung total biaya obat yang diproyeksikan.

FARMASI RUMAH SAKIT 30


TABEL 6 .Perhitungan Proyeksi Kebutuhan Anggaran
yang dibutuhkan

FARMASI RUMAH SAKIT 31


Perbandingan Empat Metode Perhitungan Obat
Metode Kegunaan Data yang diperlukan Keterbatasan
Konsumsi - Metode utama yang - Data persediaan yang akurat - Data konsumsi harus akurat
digunakan dalam - Catatan atas waktu penerimaan - Penggunaan obat irasionaldapat
memprediksi konsumsi pesanan (lead time) terulang di pembelian berikutnya
berikutnya - Perkiraan harga obat

Morbiditas - Mengestimasi kebutuhan - Data populasi, kinjungan pasien, jenis - Data morbiditas tidak tersedia
dalan pelaksanaan baru penyakit untuk semua jenis penyakit
proyek bantuan - Terapi standar suatu penyakit - Standar terapi tidak diikuti
- Perkiraan harga obat
Konsumsi yang - Digunakan bila - Data konsumsi, kunjungan pasien, - Jenis pasien, populasi masyarakat,
disesuaikan perhitungan dengan service-level, morbiditas dari sistem morbiditas dan praktek
metode lain tidak dapat - Estimasi populasi masyarakat pengobatan tidak sebanding
dilakukan pengguna
- Membandingkan
penggunaan obat dengan
sistem suplai lainnya
Proyeksi - Mengestimasi anggaran - Data penggunaan obat berdasarkan - Adanya variasi fasilitas, kunjungan
Kebutuhan service level dan tipe fasilaitas pasien, pola pengobatan dan
Anggaran kesehatan efisiensi sistem suplai
Berdasarkan - Biaya obat rata-rata per kunjungan
Tingkat FARMASI RUMAH SAKIT 32
Pelayanan
Kesimpulan
Ketersediaan Data
1. Metode pencatatan yang paling akurat dan benar yang biasa
digunakan di apotek atau fasilitas kesehatan adalah dengan
menggunakan metode komputerisasi dimana memiliki tiga
keuntungan utama yaitu kecepatann, akurasi dan fleksibilitas.
2. Data dan laporan yang digunakan berdasarkan pada
kunjungan rawat jalan, rawat inap dan per tempat tidur adalah
dengan menggunakan metode proyeksi service level dari
kebutuhan anggaran yang dimana pada proyeksi tingkat
layanan dari kebutuhan menghasilkan perkiraan kasar dari
kebutuhan keuangan untuk pengadaan obat.

FARMASI RUMAH SAKIT 33


Lanjutannya

3. Metode perhitungan obat yang digunakan berdasarkan


penyakit yaitu dengan menggunakan metode morbiditas.
Pada metode ini diperlukan adanya daftar penyakit yang
sering dialami oleh masyarakat, daftar obat esensial, dan
terapi standar yang digunakan untuk mengobati penyakit
tersebut.

FARMASI RUMAH SAKIT 34


Manajemen dalam kuantifikasi

 Perencanaan pekerjaan yang formal yang terjadwal


untuk proses kuantifikasi dengan penerapan
perhitungan skala besar yang biasanya diadakan setiap
tahun atau per 6 bulan sekali.
 Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan
sistem komputer dan biasanya perangka lunak yang
digunakan yaitu dengan menggunakan spreadsheet atau
database untuk mempermudah prosesnya. Selain itu
menggunakan kuantifikasi terpusat atau
terdesentralisasi.

FARMASI RUMAH SAKIT 35


Pada sistem kuantifikasi terpusat atau
terdesentralisasi dimana pendekatan umum untuk
melakukan kuantifikasi adalah dengan meminta
setiap kantor dan fasilitas yang bertanggung
jawab menyusun perkiraanya sendiri, kemudian
daftar tersebut daftar dapat dikirim ke kantor
pengadaan. Tinjauan di tingkat kabupaten atau
provinsi sebelum diajukan ke kantor pengadaan
dapat meningkatkan keabsahaan dan pemilikan
taksiran, dengan biaya penambahan waktu untuk
proses tersebut

FARMASI RUMAH SAKIT 36


Metode kuantifikasi
Metode kuantifikasi yang digunakan untuk
merencanakan kebutuhan obat dan anggaran adalah
proyeksi servis level dari kebutuhan anggaran dimana
metode ini untuk memprediksi kebutuhan keuangan dalam
pembelian obat.
Formula standar yang digunakan untuk menghitung
jumlah pesanan yaitu dengan menggunakan metode
konsumsi yang dimana dalam metode konsumsi daftar yang
disiapkan dari semua obat yang memenuhi syarat untuk
pengadaan, dan catatan inventaris untuk menghitung
jumlah yang dibutuhkan untuk setiap obat.

FARMASI RUMAH SAKIT 37


Sitem pipeline Saluran pasokan mengacu pada tingkat persediaan
di dalam sistem pasokan dan jumlah titik pasokan pada setiap tingkat,
seperti yang dibahas pada. Jumlah peningkatan, frekuensi permintaan dan
pengiriman, dan jumlah stok pengaman pada setiap tingkat semuanya
mempengaruhi jumlah obat yang dibutuhkan untuk mengisi saluran dan,
oleh karena itu, jumlah yang harus dibeli saat program dimulai atau
diperluas. Meremehkan stok dalam saluran adalah penyebab umum
kegagalan program, terutama ketika dana obat bergulir telah
direncanakan.
Memperkirakan Total Biaya Pengadaan, Ketika memperkirakan
biaya obat pada daftar kuantitatif, masalah kritis menentukan harga
pembelian berikutnya. tidak cukup untuk menggunakan harga beli
terakhir, karena dalam banyak kasus, hal itu mengakibatkan meremehkan
harga pembelian aktual berikutnya, yang menyebabkan dana yang tidak
mencukupi ketika tiba saatnya untuk melakukan pemesanan.

FARMASI RUMAH SAKIT 38


Teknik yang digunakan untuk menyesuaikan pengadaan agar
sesuai dengan anggaran sebenarnya yaitu dengan mengunakan
proyeksi service level dari kebutuhan anggaran digunakan untuk
memprediksi keuangan dalam pembelian obat. Pada metode ini juga
dapat memperkirakan anggaran kasar tentang dana yang dibutuhkan
untuk pembelian obat secara keseluruhan pada suatu tipe pelayanan
kesehatan.

FARMASI RUMAH SAKIT 39


METODE PERHITUNGAN
KEBUTUHAN OBAT

sekian

FARMASI RUMAH SAKIT 40

Anda mungkin juga menyukai