Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan ke 1

PRINSIP DASAR MANAJEMEN DAN


KONSEP DASAR MANAJEMEN
FARMASI
Pembahasan tentang Prinsip Dasar Manajemen
Dan Konsep Dasar Manajemen Farmasi,
pengertian prinsip dasar manajemen ini
berdasarkan teori manajemen, dan perbedaan
dengan Konsep Dasar Manajemen Farmasi yang
penuh dengan undang – undang yang harus
dipatuhi.
Manajemen adalah suatu proses yang terus berlanjut,
manajemen merupakan suatu kegiatan dari kumpulan
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen yang
memerlukan suatu seni ( art ) dan sebagai suatu
pengetahuan ( science ) .
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat
menjelaskan :

1.Manajemen POAC secara teori dan dapat diterapkan


disetiap kegiatan dan langkah-langkah pekerjaan.

2.Dapat memahami pengelolaan obat dan perbekalan


alat kesehatan sesuai dengan undang –undang
kesehatan.

3.Dapat memahami pencatatan dan pelaporan obat


dan alat kesehatan sesuai manajemen farmasi.
George Robert Terry manajemen adalah suatu
langkah yang masih relevan selain sederhana
sehingga dapat diterapkan dengan mudah dalam
setiap langkah kegiatan pengelolaan.
Yaitu POAC Planning , Organizing ,Actuating
dan Controlling
Pengertian manajemen adalah pencapaian
tujuan (goal )yang telah ditetapkan terlebih
dahulu sesuai dengan visi dan misi dari setiap
kegiatan organisasi dengan menggunakan
kegiatan orang lain yang terdiri dari tindakan-
tindakan ( P O A C ) perencanaan ,
pengorganisasian ,penggerakan dan
pengendalian / pengawasan.
Lima pokok bahasan yang akan dibahas dalam dasar-dasar
manajemen ini yaitu :
1. Manajemen Planning ,Organizing,Actuating , dan Controlling.
2. Fungsi, Kedudukan Manajemen Farmasi.
3. Pemahaman tentang standar pelayanan farmasi
4.Pengelolaan sediaan farmasi dari perencanaan, pembelian,
penyimpanan, pendistribusian, dan pemusnahan di Apotek,
Puskesmas, RS, PBF, dan Industri Farmasi.
5.Pemahaman tentang saluran distribusi obat.
1.Planning ( Perencanaan )
Perencanaan adalah suatu kegiatan yang berhubungan suatu rencana dengan
berbagai alternatif , kebijaksanaan , prosedur dan suatu program yang berbentuk
badan usaha untuk tercapai tujuan usaha yang diharapkan .

Kegiatan perencanaan dapat dilihat secara tingkatan kemampuan melalui 4


(EMPAT ) TINGKATAN KEMAMPUAN
PERTAMA melalui kemampuan dapat melihat fakta dengan jalan
penyelidikan langsung terhadap hal yang berhubungan masalah - masalah
yang ada atau masalah yang direncanakan yang disebut dengan insight.
KEDUA adalah suatu kemampuan membuat suatu gambaran yang
berhubungan dengan kegiatan melalui cara-cara bagaimana hal tersebut
dapat ditempuh, dengan memperkirakan suatu keadaan yang mungkin
akan terjadi sebagai akibat dari kegiatan tersebut. yang disebut dengan
forsight.
KETIGA suatu kemampuan dalam hal dapat melihat secara
keseluruhan dengan demikian dapat gambaran secara
integral dari setiap kondisi yang disebut dengan explorative
study.
KEEMPAT adalah suatu kemampuan dapat mengetahui
adanya suatu pandangan yang lebih jauh terhadap suatu
pengambilan keputusan yang tidak dapat dipengaruhi
karena adanya pandangan lain yang disebut dengan
doorsight.
Perencanaan jangka panjang memiliki 2 karakteristik, pertama
perencanaan yang memiliki tujuan dan sasaran sebagai
landasan dari strategi itu sendiri, kedua memiliki ramalan
yang dapat dijadika suatu awal perencanaan dalam mengabil
langkah kegiatan rencana jangka panjang yang disebut dengan
forcasting.
2.Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah suatu keadaan melalui tindakan yang
menggabungkan seluruh potensi kegiatan yang ada di setiap
seksi atau bagian kedalam suatu kelompok badan atau suatu
organisasi yang dengan bekerja sacara sama-sama dalam suatu
kelompok kerja atau badan.Pengorganisasian ditujukan untuk
secara bersama melakukan kegiatan sehingga tercapai tujuan
bersama baik secara pribadi maupun secara perorangan atau
tujuan perkelompok.

Dalam suatu pengorganisasian dikenal dengan bagaimana


terciptanya koordinasi , terintegrasi ,adanya simplikasi dan
terjalinnya sinkronnisasi yang dikenal dengan prinsip KISS.
3.Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan atau penerapan (actuating) Merupakan
implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian,
dimana seluruh komponen yang berada dalam
satusistem dan satu organisasi tersebut bekerja secara
bersama - sama sesuai dengan bidang masing-masing

Maka fungsi ini bertujuan untuk mewujudkan segala


kegiatan setelah perencanaan maka pengadaan harus
dijalankan dengan mencari sumber dana , sumber bahan
baku dan pengaplikasian kedalam tujuan organisasi dengan
schedule yang sudah dibuat. Terutama pada saat Pemilihan
pemasok adalah penting karena dapat mempengaruhi
kualitas dan kuantitas obat.
Persyaratan pemasok sebagai berikut :
a.MemilikiizinPedagangBesarFarmasi/IndustriFarmasiyangmasih berlaku.
b.PedagangBesarFarmasi(PBF)harusadadukungandariIndustri Farmasi yang
memiliki Sertifikat (CaraPembuatanObatyang Baik) CPOB bagi tiap bentuk
sediaan obat yang dibutuhkan untuk pengadaan.
c.Industri Farmasiharus memiliki Sertifikat CPOB bagi tiap bentuk sediaan obat
yang dibutuhkan untuk pengadaan.
d.Pedagang Besar Farmasi atau Industri Farmasi harus memiliki reputasi yang
baik dalam bidang pengadaan obat.
e.Pemilik dan atau Apoteker penanggung jawab Pedagang Besar Farmasi,
Apoteker penanggung jawab produksi dan quality control Industri Farmasi tidak
sedang dalam
proses pengadilan atau tindakan yang berkaitan dengan profesi kefarmasian.
f.Mampu menjamin kesinambungan ketersediaan obat sesuai dengan masa
kontrak.
4.Pengawasan (controlling)
Merupakan pengendalian semua kegiatan dari proses
perencanaan, pengorganisasian danpelaksanaan, apakah
semua kegiatan tersebut memberikan hasil yang efektif dan
efisien serta bernilai guna dan berhasil guna.
Pengawasan sendiri baru bisa berjalan apabila setiap anggota
dari organisasi tersebut harus dapat melakukan kegiatan sesuai
dengan yang telah direncanakan oleh organisasi sesuai
schedule yang sudah dibuat dicari dan dikendalikan bila
terjadi kegiatan –kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana.

Anda mungkin juga menyukai