Anda di halaman 1dari 9

PROTEKSI SISTEM TENAGA

LISTRIK
RATNA NUR HAMIDAH
17050514037 / TTL 2017
POWER SYSTEM PROTECTION EVOLUTIONS FROM TRADITIONAL
TO SMART GRID
(EVOLUSI PROTEKSI SISTEM TENAGA DARI TRADISIONAL KE SMART
GRID)
OLEH BRIGHT TETTEH, KEHINDE AWODELE (2019)
• Sistem tenaga listrik terdiri dari pembangkitan, sistem tansmisi, dan sistem distribusi.
• Mayoritas sistem tenaga di dunia masih dioperasikan sebagai sistem tenaga tradisional/konvensional yang
hanya ada satu aliran informasi dimana pelanggan tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
tentang kapan dan bagaimana menerima daya, mereka tidak mengetahui biaya daya yang mereka konsumsi
pada suatu titik waktu.
• Seiring berkembangnya teknologi, banyak peneliti yang mengembangkan smart grid. Smart grid adalah
sistem tenaga yang menggunakan dan memproses banyak informasi, dan informasi ini akan
dikomunikasikan melalui media antara perangkat dan pusat kendali dan ada aliran informasi dan daya dua
arah.
• Tettet & Awodele (2019) menyajikan berbagai tahapan transisi perlindungan sistem tenaga dari lokasi
gangguan, identifikasi dan klasifikasi melalui perlindungan terintegrasi, perlindungan adaptif hingga
perlindungan area luas yang didapat dari berbagai jurnal-jurnal yang relevan.
A. DETEKSI KESALAHAN, IDENTIFIKASI,
KLASIFIKASI, DAN LOKASI

• Sistem proteksi tenaga listrik berperan untuk mendeteksi setiap anomali dan menanggapinya
serta memulihkan sistem daya ke status operasinya jika terjadi kesalahan transien.
• Sistem proteksi tenaga listrik menggunakan relai yang menerapkan prinsip atau skema relai
untuk mendeteksi anomali. Relai yang digunakan saat ini adalah relai berbasis mikroprosesor.
• Skema perlindungan diarahkan untuk mendeteksi, menemukan, mengklasifikasikan, dan
membedakan kesalahan saat terjadi, skema ini menggunakan prinsip menyampaikan dengan
alat ilmiah lain seperti logika fuzzy, wavelet, dll.
• Tetteh & Awodele (2019) telah mengklasifikasikan kesalahan berdasarkan lokasi.
1. Pada saluran transmisi.
a. Kesalahan pada saluran transmisi dengan kompensasi kapasitor seri menggunakan
wavelet bersama dengan sistem logika fuzzy.
b. Algoritma lokasi kesalahan untuk saluran transmisi kompensasi seri diusulkan
menggunakan PMU. Algoritma ini diuji dan memberikan akurasi 99,95%.
c. Tiga algoritma yang berbeda; berbasis impedansi, gelombang perjalanan dan kombinasi
wavelet dan kecerdasan buatan untuk memperkirakan lokasi kesalahan di sepanjang jalur
transmisi.
2. Pada saluran distribusi.
d. Menghubungkan secara delta-delta dikarenakan sistem distribusi yang terhubung delta
-delta dan gangguan impedansi tinggi tidak memiliki arus gangguan tinggi sehingga sulit
dideteksi dengan proteksi arus lebih konvensional.
e. Menggunakan Support Vector Machine (SVM) bersama dengan fuzzy classifier ketika
terjadi kesalahan pada sistem tenaga, besar dan arah daya nyata dan reaktif (PQ)
berubah.
f. Teknik multi-resolusi wavelet diimplementasikan untuk identifikasi kesalahan dan lokasi
dalam sistem distribusi radial.
B. PERLINDUNGAN TERINTEGRASI DARI
SISTEM TENAGA
• Kesalahan pada system tenaga yang utama yaitu kegagalan untuk mengoperasikan dan trip yang tidak
diinginkan yang dapat menyebabkan trip bertingkat yang menyebabkan pemadaman listrik di area yang
luas.
• Tetteh & Awodele (2019) menyebutkan terdapat sistem integrated protection berdasarkan aturan
inferensi fuzzy.
• Sistem tersebut terdiri dari tiga sistem pakar yaitu, sistem pakar untuk diagnosis hibrid, sistem pakar
untuk diagnosis gardu induk, dan sistem pakar untuk diagnosis jaringan transmisi.
• Sistem pakar diagnosis hibrid digunakan untuk mendiagnosis jika terjadi kesalahan di gardu induk dan
pemadaman listrik melampaui gardu tersebut.
• Sistem pakar untuk jaringan transmisi dan gardu induk masing-masing digunakan untuk diagnosis
kesalahan dalam jaringan transmisi dan gardu induk.
C. PROTEKSI ADAPTIF SISTEM DAYA
• Perlindungan adaptif merupakan sistem proteksi yang dapat beradaptasi dengan situasi sistem tenaga
listrik saat ini dan memberikan perlindungan yang akurat.
• Terdapat beberapa skema proteksi adaptif yang dirangkum oleh Tetteh & Awodele adalah sebagai berikut.
1. Teknik koordinasi relai proteksi multiagen adaptif.
Skema ini memanfaatkan komunikasi antar agen untuk mewujudkan koordinasi adaptif, dimana agen
terdiri dari relai, unit DG dan agen peralatan. Koordinasi relai berbasis agen ini dapat memeriksa sendiri
dan mengoreksi sambil menyediakan fungsi cadangan selektif yang sangat bermasalah jika perlindungan
utama atau pemutus sirkuit gagal.
2. Skema proteksi tegangan adaptif berdasarkan informasi area luas.
Skema ini memiliki perlindungan primer yang hanya bergantung pada informasi lokal tanpa penundaan
komunikasi serta perlindungan cadangan yang bergantung pada informasi area luas.
D. PERLINDUNGAN AREA LUAS DARI
SISTEM TENAGA
1. Menggunakan komponen kondisi mapan kesalahan untuk pengembangan algoritma deteksi kesalahan telah diusulkan.
Algoritma bekerja dengan membentuk wilayah korelasi perlindungan (PCR) selama operasi normal sistem daya, jika
terjadi kesalahan, algoritme menempatkan PCR di mana kesalahan terjadi dan kemudian faktor korelasi kesalahan
dihitung untuk menemukan cabang yang rusak.
2. Skema perlindungan cadangan area luas berdasarkan distribusi tegangan komponen gangguan.
Skema ini terdiri dari dua bagian; Fault area detection (FAD) dan Fault Element Identification (FEI). Setelah area
bermasalah terdeteksi, hanya gardu induk yang memiliki rumpon yang mengirimkan data ke sistem perlindungan
cadangan wilayah luas.
3. Menggunakan unit pengukuran fasor.
Skema tersebut menggunakan sudut fase dari sudut terintegrasi urutan-positif (PAPSII) yang terus dipantau untuk
setiap garis di Phasor Data Concentrator (PDC).
PERSYARATAN SMART GRID PROTECTION
• Smart grid harus dilengkapi dengan sensor tingkat tinggi, perangkat pengukur, dan teknologi komunikasi
cepat untuk memperoleh data sistem dan berkomunikasi antara perangkat pelindung dan pusat kendali.
• Intelligent Electronic Devices (IED) adalah beberapa perangkat pengukur yang digunakan dalam sistem
smart grid protection.
SIMPULAN

Seiring adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau perubahan


permintaan pelanggan, sistem tenaga listrik telah mengalami beberapa
transformasi termasuk pada skema proteksi yang disebut smart grid. Skema
proteksi menggunakan smart grid dibagi menjadi beberapa yaitu untuk
mendeteksi, mengidentifikasi, klasifikasi, dan lokasi; integrated protection;
proteksi adaptip; dan perlindungan area luas. Membuat skema smart grid
protection harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai