anak-anak.
Batasan keluarga: Keluarga inti (nuclear family);
3. Mahar
4. Mahram/muhrim
6. Poligami
8. Nafkah
9. Perceraian
10.Iddah
11.Ruju,
14.Masalah waris
Cakupan Undang-undang No 1 Tahun
1974 tentang perkawinan (14/67)
Bab I : Dasar perkawinan (pasal 1s/d 5)
Bab II: Syarat-syarat Perkawinan (pasal 6 s/d 12)
Ban III : Pencegahan Perkawinan (pasal 13 s/d 21)
Bab IV : Batalnya Perkawinan (pasal 22 s/d 28)
Bab V : Perjanjian Perkawinan (pasal 29)
Bab VI : Hak dan kewajiban suami istri (pasal 30 s/d 34)
Bab VII : Harta benda dalam perkawinan (pasal 35 s/d 37)
Bab VIII : Putusnya Perkawinan serta akibatnya (Pasal 38 s/d 41)
Bab IX : Kedudukan Anak (Pasal 42 s/d 44)
Bab X : Hak Dan Kewajiban Antara Orang Tua Dan Anak (Pasal
45 s/d 49)
Lanjutan…
Bab XI : Perwalian (pasal 50 s/d 54)
Bab XII : Ketentuan-ketentuan umum, yang terdiri dari
4 bagian:
1. Pembuktian asal usul anak (pasal 55)
2. Perkawinan diluar indonesia (pasal 56)
3. Perkawinan campuran (pasal 57 s/d 62)
4. Pengadilan (Pasal 63)
Bab XIII : Ketentuan Peralihan (pasal 64 s/d 65)
Bab XIV : Ketentuan Penutup (Pasal 66 s/d 67)
Ayat-ayat Hukum Muamalalah dalam
Al-Qur’an
Sebanyak 228 ayat, terdiri dari:
1. Bidang hukum keluarga, 70 ayat
2. Bidang perdata, 70 ayat
3. Bidang pidana, 30 ayat
4. Bidang peradilan, 13 ayat
5. Bidang perundang-undangan, 10 ayat
6. Didang bilateral dan multilateral, 25 ayat
7. Bidang ekonomi dan kekayaan, 10 ayat
Signifikansi
Banyaknya jumlah ayat di bidang kluarga, menjadi
indikasi betapa penting Hukum Keluarga, dibanding
hukum yang lain
Hukum keluarga pasti berhubungan/ berkenaan dengan
1. Kebutuhan Jasmani
2. Kebutuhan Rohani:
a. Safety (Perlindungan)
b. Love and belongnes (Kasih sayang)
c. Esteem (Penghargaan)
Fungsi Keluarga menurut sosiologi
1. Fungsi Reproduksi (Pengatur keturunan)
2. Fungsi Sosialisasi
3. Fungsi Afeksi (Kasih sayang)
4. Fungsi Proteksi (Perlindungan)
5. Fungsi Ekonomi atau unit produksi
6. Fungsi Religius
7. Fungsi Pendidikan
8. Fungsi Rekreasi
9. Fungsi Penentuan status
10. Fungsi Pemeliharaan