Anda di halaman 1dari 3

Permasalahan-permasalahan” DAS

1. Kerusakan DAS
Kerusakan DAS ini terutama pada DAS hulu yang diakibatkan antara lain
karena penebangan liar, pengolahan lahan yang kurang benar, tanah
longsor, erosi dan sedimentasi.
2. Bencana Banjir
Bencana banjir sering terjadi di Bengawan Solo hilir. Penyebab banjir
adalah karena kapasitas saluran tidak mampu menampung debit
terutama pada musim penghujan, koefisien aliran yang tinggi akibat
perubahan lahan menjadi pemukiman, penebangan secara liar
sehingga daya resap air kecil.
3. Krisis Air/Kekeringan
Krisis air/kekeringan terjadi pada musim kemarau terutama di
Kabupaten Wonogiri, Lamongan, Gresik dan Tuban.
4. Sedimentasi Waduk
Sedimentasi waduk terutama di Waduk Serbaguna Wonogiri disebabkan
karena pengelolaan lahan yang kurang benar terutama di DAS Keduang.
5. Degradasi dan Erosi Dasar Sungai
Degradasi dasar sungai di sungai Bengawan Solo bagian hulu dan Kali
Madiun sudah sangat memprihatinkan, sehingga perlu segera diatasi,
mengingat bahaya yang mengancam keberlanjutan fungsi sarana dan
prasarana SDA telah tampak pada saat ini.
6. Hunian di Bantaran
Hunian banyak dijumpai di bantaran Sungai Bengawan Solo, terutama di Bengawan Solo
hilir dan disekitar Bengawan Solo Hulu, sehingga perlu relokasi penghuni bantaran.
7. Pencemaran Sungai
Pencemaran banyak dijumpai di Sungai Bengawan Solo, baik pencemaran dari limbah
industri maupun limbah rumah tangga. Pencemaran ini perlu segera diatasi, karena
mengganggu kehidupan biota air di Sungai Bengawan Solo.
8. Intrusi Air Laut
Intrusi air laut terjadi di sepanjang Sungai Bengawan Solo Hilir yaitu wilayah Lamongan
dan Gresik
9. Abrasi pantai (Gresik, Lamongan dan Tuban).
Abrasi pantai menyebabkan kerusakan pelindung pantai, terutama di Pantai Gelangbang
(Gresik-Lamongan dan Tuban).

Anda mungkin juga menyukai