Anda di halaman 1dari 50

OHSAS 18001:2007

VS
SMK3
PP 50 TAHUN 2012

1
OHSAS 18001:2007

2
4.2.
OHSAS 18001 OH&S POLICY

4.3.PLANNING

4.3.1. PLANNING FOR HAZARDS IDENTIFICATION, 4.3.2.Legal &


PLAN RISK ASSESSMENT AND DETERMINECONTROL (HIRADC) Other
Requirement
(RISK MANAGEMENT)

4.3.3.OBJECTIVES AND PROGRAMMES

4.4.1. 4.4. IMPLEMENTATION AND OPERATION


Resource,
4.4.3. 4.4.7.
roles, responsibility, 4.4.2. Competence 4.4.4. 4.4.5 4.4.6.
DO accountability
and authority
Training
Awareness
Communication,
Participationn
Documen
tation
Control of
Document
Operational
control
Emergency
Response and
Consultation preparedness

4.5. CHECKING AND CORRECTIVE ACTION

CHECK 4.5.1.Performance
Measurement and
4.5.2. Evaluation of
compliance
4.5.3.Incident investigation,
noncornformity,
4.5.4
Control of
4.5.5
Monitoring corrective action Internal Audit
record
and preventive action

4.6.MANAGEMENT
ACTION REVIEW
3
Ruang Lingkup OHSAS 18001 :2007
• Memberikan persyaratan untuk Sistem
Manajemen K3 untuk mengendalikan resiko K3
dan meningkatkan kinerja perusahaan
• Berlaku bagi setiap organisasi yang ingin:
 Menerapkan SMK3 untuk menghilangkan resiko
bahaya bagi pekerja
 Menerapkan, memelihara dan meningkatkan
SMK3 secara terus menerus
 Memastikan pemenuhan kebijakan SMK3 yang
telah ditetapkan
 Mendapatkan sertifikat SMK3 yang telah
dijalankan
4
Istilah dan definisi
• Perbaikan berkelanjutan : Proses untuk
meningkatkan sistem manajemen OH & S untuk
mencapai perbaikan di seluruh bagian, sejalan
dengan kebijakan OH & S organisasi

• Ketidaksesuaian : Penyimpangan dari standar,


praktek kerja, prosedur, peraturan, kinerja sistem
manajemen dsb, yang dapat secara langsung atau
tidak langsung berakibat melukai atau menyakiti,
kerusakan pemilikan, kerusakan pada lingkungan
kerja atau gabungannya.

5
Istilah dan definisi
• SMK3: Bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang
mendukung pengelolaan bahaya K3 yang berkaitan dengan
usaha organisasi yang mencakup struktur organisasi, kegiatan
perencanaan, tanggungjawab, praktik, prosedur, proses dan
sumber daya untuk mengembangkan, menerapkan,
mencapai, meninjau dan memelihara kebijakan OH & S
organisasi.
• Bahaya: Sumber atau situasi dengan potensi untuk
menimbulkan luka , sakit, kerusakan aset/lingkungan atau
gabungan dari semua itu)
• Resiko : Gabungan dari kemungkinan (likelihood) kejadian dan
keparahan (severity) dari paparan bahaya tersebut.

6
Istilah dan definisi
• Penilaian resiko: Proses menyeluruh dari
perkiraan besarnya resiko dan pengambilan
keputusan pengendalian resiko.

7
4.1 Persyaratan Umum
• Pedoman mengenai penerapan Sistem
Manajemen K3 (OHSAS 18001 : 2007)
• Registrasi K3, Peraturan Perundangan &
Persyaratan lainya.

8
4.2 Kebijakan K3
• Disyahkan oleh pimpinan organisasi (Top Management)
• Pernyataan jelas tentang sasaran menyeluruh K3 dan
komitmen untuk meningkatkan kinerja K3
• Sesuai dengan sifat dan skala resiko organisasi
• Mencakup komitmen untuk peningkatan berkelanjutan
& memenuhi peraturan perundangan
• Didokumentasikan, diimplementasikan dan dipelihara
• Dikomunikasikan kepada seluruh pekerja
• Ditinjau secara berkala

9
4.2 Kebijakan K3
• Contoh Kebijakan K3

“Kami bertekat dan komitmen untuk menerapkan keselamatan


dan kesehatan kerja di PT XXXX

Menjalankan usaha sesuai dengan peraturan pemerintah &


standart K3.
Menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat.
Menyediakan Sumber daya manusia yang menjunjung tinggi K3.
Menjaga kesinambungan program K3 untuk perbaikan terus
menerus sehingga tercipta nihil kecelakaan.
Jakarta, 11 Nov 2011

Subagyo / Presiden Direktur


10
PERBANDINGAN
OHSAS 18001 :2007 VS PP 50 2012

11
4.3 Perencanaan

12
4.3.1 Identifikasi, penilaian Resiko dan
pengendalian bahaya

• Prosedur Identifikasi bahaya, penilaian resiko & Pengendalian


bahaya (HIRA)
• Mencakup: kegiatan rutin dan non rutin, kegiatan seluruh
personel yang mempunyai akses ke tempat kerja termasuk
kontraktor dan tamu, fasilitas di tempat kerja
• Mempertimbangkan area kerja, proses, instalasi, mesin, SOP,
organisasi & keterbatasan pekerja
• Mendokumentasikan dan menjaga informasi tetap mutakhir
(up to date)

13
Diskusi Kelompok
• Diskusikan dengan kelompok penyusunan HIRA
dari tempat kerja yang dipilih
– Identifikasi sumber bahaya sebanyak mungkin.
– Tentukan nilai probability & severity dari bahaya
tersebut
– Tentukan kategori resiko bahaya tersebut
– Tentukan upaya pengendalianya.
• Presentasikan hasil diskusi HIRA di depan kelas.
• Waktu 15 Menit
4.3.2 Peraturan dan persyaratan K3
• Menetapkan, menerapkan dan memelihara
prosedur untuk mengidentifikasi semua
peraturan dan persyaratan K3 lainnya yang
berlaku.
• Menyimpan informasi ini tetap up to date
• Mengkomunikasikan semua peraturan dan
persyaratan K3 lainnya yang berlaku kepada
pekerja dan pihak lainnya yang terkait dalam
organisasi.

15
Peraturan dan persyaratan K3

16
4.3.3 Tujuan dan Program K3
• Adanya sasaran / tujuan K3,yang relevan dengan
fungsi yang ada dan SMART
• Konsisten dengan kebijakan K3, mencakup
komitmen untuk perbaikan berkelanjutan
• Mempertimbangkan peraturan dan persyaratan
lainnya, bahaya dan resiko K3, pilihan teknologi,
kondisi finansial, persyaratan bisnis dan operasi,
serta saran/permintaan pihak yang
berkepentingan dalam organisasi.
17
Contoh :
• Pencapaian zero lost time accident pada
tahun 2012
• Meningkatkan partisipasi karyawan dalam K3
50 % dibandingkan tahun sebelumnya.
• Menurunkan angka kecelakaan kerja 25 %
dibandingkan dengan tahun sebelumnya
• Menurunkan angka kejadian kebakaran 1 0 %
di bagian produksi tahun 2012.

18
Contoh :

19
PERBANDINGAN
OHSAS 18001:2007 VS PP 50 2012

20
4.4 PENERAPAN

21
4.4.1 Sumber daya, Peran, Akuntabilitas
dan Tanggung Jawab K3
• Penyediaan sumber daya K3
• Top management menunjuk MR K3 yang bertugas
untuk :
 memastikan OHS diterapkan sesui standart
Melaporkan Performance OHS ke top management
• Tanggung jawab dan wewenang K3 di semua level
telah ditetapkan, didokumentasikan &
dikomunikasikan.
• Identifikasi sumber daya, untuk menerapkan
mengontrol pengelolaan K3.

22
4.4.2 Kompetensi dan Penyediaan Pelatihan K3
• Prosedur Kompetensi ditetapkan sesuai
dengan pendidikan, pelatihan dan atau
pengalaman
• Mengidentifikasi kebutuhan training &
mengevaluasi efektifitasnya
• Menjamin bahwa tenaga kerja peduli K3
melalui pelatihan
• Peningkatan Kesadaran K3 di semua level
sesuai resiko tempat kerja
23
4.4.3 Komunikasi, Partisipasi & Konsultasi
K3
• Prosedur untuk komunikasi internal (pekerja)
& eksternal (kontraktor & visitor) dengan
media meeting, bulletin, edaran, email, dll
• Pekerja dilibatkan mengkaji kebijakan, sasaran
K3 dan identifikasi bahaya, penilaian &
pengendalian resiko serta investigasi kejadian.
• Review setiap perubahan

24
4.4.4 Dokumentasi
• Memelihara dokumentasi K3
– Kebijakan & Sasaran K3
– Gambaran ruang lingkup SMK3
– Gambaran element utama SMK3, interaksi dan keterkaitan
dengan dokumen lainnya
– Catatan /Rekaman K3

25
OHSAS 18001 : 2007 PP 50 2012

26
4.4.5 Pengendalian dokumen (updating)
• Tersedia prosedur untuk mengontrol seluruh dokumen
guna menjamin: tersedia di lokasi penggunaannya,
secara periodik diupdating, versi terakhir dokumen
tersedia, ditetapkan masa berlaku dokumen (Original,
Control Copy, Amandment, Absolute).

27
4.4.6 Pengendalian Operasional
• Organisasi seharusnya menerapkan dan
memelihara :
Pengendalian operasi dari resiko bahaya
Pengendalian pembelian barang, mesin & jasa pelayanan.
Pengendalian kontraktor & tamu di tempat kerja

28
4.4.7 Manajemen Keadaan Darurat
• Prosedur untuk mengidentifikasi
potensi dan kesiagaan terhadap
insiden dan keadaan darurat
• Berupaya untuk mencegah dan
menguranginya
• Pengetesan / drill prosedur
tanggap darurat
• Mengkaji ulang berkala

29
PERBANDINGAN
OHSAS 18001:2007 VS PP 50 2012

30
4.5 Pemeriksaan

31
4.5.1 Pengukuran & Pemantauan Kinerja

• Organisasi seharusnya menetapkan, menerapkan


& memelihara prosedur :
– Pengukuran kualitatif & kuantitatif
– Monitoring pencapaian sasaran K3
– Monitoring keefektifan pengendalian & program K3
– Monitoring incident, accident, nearmiss & ill health
– Tindakan perbaikan dan pencegahan
• Kalibrasi peralatan K3

32
4.5.2 Evaluasi Kesesuaian
• Organisasi seharusnya menetapkan,
melaksanakan, memelihara prosedur evaluasi
berkala kesesuaian dengan
peraturan/persyaratan lainnya.
• Catatan evaluasi tersimpan

33
4.5.3 Investigasi Kejadian, Ketidaksesuaian,
Tindakan perbaikan & Pencegahan
• Prosedur investigasi & analisa kejadian untuk
menentukan tindakan perbaikan /
pencegahan & perbaikan terus menerus.
• Prosedur tindakan perbaikan & pencegahan
– Identifikasi, investigasi & evaluasi ketidaksesuaian
– Catatan tindakan perbaikan & pencegahan
terdokumentasi & di review kefektifannya

34
4.5.3 Investigasi Kejadian, Ketidaksesuaian,
Tindakan perbaikan & Pencegahan
• Prosedur investigasi & analisa kejadian untuk
menentukan tindakan perbaikan /
pencegahan & perbaikan terus menerus.
• Prosedur tindakan perbaikan & pencegahan
– Identifikasi, investigasi & evaluasi ketidaksesuaian
– Catatan tindakan perbaikan & pencegahan
terdokumentasi & di review kefektifannya

35
4.5.4 Pengendalian Catatan/Rekaman

• Prosedur identifikasi, penyimpanan,


perlindungan, retensi & pemusnahan catatan

36
4.5.5 Internal audit K3
• Prosedur (lingkup, metodologi, frekwensi,
tanggung jawab & pelaksanaan)
• Program audit berkala
• Kompetensi auditor
• Catatan /rekaman audit

37
PERBANDINGAN
OHSAS 18001:2007 VS PP 50 2012

38
4.6 Management Review
INPUT
– Internal audit
Periodik
– Konsultasi & partisipasi (6 bl /1 th)
K3
– Komunikasi Eksternal &
keluhan
OUTPUT
– Kinerja OHS
– Pencapaian sasaran K3 • Kinerja OHS
– Status investigasi • Kebijakan &
Incident/ CAR/PAR sasaran K3
– Tindak lanjut • Sumber daya
management review
sebelumnya
– Rekomendasi perbaikan
39
PERBANDINGAN
OHSAS 18001:2007 VS PP 50 2012

40
PERBANDINGAN OHSAS 18001:2007 VS PP 50 2012

41
TAHAPAN PENERAPAN SMK3

 Penetapan komitmen manajemen puncak


 Pembentukan Tim SMK3
 Pelatihan kesadaran K3 dan dokumentasi.
 Identifikasi bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko
 Disain sistem dan pendokumentasian
 Penerapan
 Pelatihan Audit Internal
 Pelaksanaan Audit Internal
 Tinjauan Manajemen
 Sertifikasi
22
KUNCI PENERAPAN SMK3
1. Tanggung jawab manajemen
 Komitmen.
 Kepemimpinan.
 Manajemen memberi dukungan dan partisipasi karyawan
 Membuka dan memelihara komunikasi dan umpan
balik dari karyawan.

2. Pemahaman SMK3 secara benar


 Melakukan pelatihan K3 untuk seluruh tingkatan.

25
KUNCI PENERAPAN SMK3

3. Alokasi Sumber Daya.

 Menunjuk Wakil Manajemen K3

 Menunjuk Ahli K3

 Menunjuk Auditor Internal

 Mengalokasikan sumber daya yang diperlukan


seperti tenaga kerja, waktu, biaya dan peralatan

26
KUNCI PENERAPAN SMK3

4. Dokumentasi dan penerapan yang sesuai

 Dibuat agar efisien, efektif, fleksibel dan mudah

dilaksanakan.

 Dibuat agar mudah untuk diaudit dan disertifikasi.

 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

27
KUNCI PENERAPAN SMK3

5. Penerapan yang sistematik

 Menjamin seluruh kegiatan operasi telah terlibat.


 Menggambarkan keterkaitan proses antar fungsi
organisasi.
 Melakukan uji coba dari Sistem Manajemen K3 yang
telah dibuat.

6. Faktor-faktor manusia

 Kesadaran, Kemauan, Kemampuan, Disiplin, Kerjasama,


Komunikasi, Proaktif
28
MEMELIHARA SISTEM MANAJEMEN
K3
 Disiplin / konsisten
 Menerapkan

 Usaha yang berkesinambungan


 Komitmen terhadap K3 dari manajemen dan
karyawan

 Kerjasama dari seluruh karyawan

 Motivasi untuk meningkatkan kesadaran K3

29
TAHAPAN
SERTIFIKASI
 Aplikasi untuk sertifikasi

 Step 1 Pre - Audit

 Step 2 Audit

 Tindakan koreksi oleh perusahaan (jika diperlukan)

 Pemberian sertifikat

 Audit Pengawasan (sekali dalam 6 bulan atau setahun )

30
50

Anda mungkin juga menyukai