HP. 0815.9868.103
Email : asupriana@yahoo.com
Tujuan
Pembelajaran
Jumlah perpustakaan
36/61 negara
Peringkat 60/61
negara (2016) Jumlah kepemilikan komputer
60/61 negara
PISA
Literasi Sains
Peringkat 62/69 negara
Literasi Matematika
Peringkat 63/69 negara
Peringkat 60/69
negara (2016) Literasi Membaca
Peringkat 61/69 negara
Program for International Students Assessment (PISA) 2018
Kepemimpinan
3.Fungsi Planning, organizing, leading and controlling Menciptakan visi, memotivasi, menyatukan
pengikut, mengembangkan kepercayaan dan
sebagainya
Kepemimpinan
- Proses pemimpin menciptakan visi, memengaruhi sikap, perilaku, pendapat,
nilai-nilai, norma dan sebagainya dari pengikut untuk merealisir visi.
- proses saling memengaruhi antara pemimpin dan para pengikutnya
(Pengaruh 2 arah)
Fungsi Kepemimpinan
- Menciptakan Visi
- mengembangkan Budaya Organisasi
- Menciptakan Sinergi
- Mempersatukan Pengikut
- Memberdayakan Pengikut
- Memotivasi Pengikut
- Mewakili Sistem Sosial
- Mengembangkan Produk
Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
a. Transaksional = mendasarkan diri pada transaksi antara pemimpin dengan
pengikut
b. Transformasional = mempunyai tujuan bersama, memotivasi,
mengembangkan sistem melalui visi, mengajarkan para pengikut
bagaimana menjadi pemimpin dan melaksanakan peran aktif dalam
perubahan
c. Abdi/ Servant Leadership = pemimpin yang mengutamakan
layanan, perasaan alami bahwa pemimpin ingin melayani. Kemudian
muncul pilihan aspirasi untuk memimpin
d. Birokrasi = Pembagian kerja berdasarkan spesialisasi fungsional, Hirarki
Otoritas, system peraturan, system prosedur, seleksi promosi,
Kepemimpinan
Disfungsi Birokrasi
Prinsip birokrasi Fungsi Disfungsi
Pembagian tugas berdasarkan Menghasilkan keahlian dan Kebosanan dan menurunnya
spesialisasi spesialisasi motivasi kerja
Hierarki otoritas Disiplin, kepatuhan dan koordinasi Sentralisasi pengambilan
keputusan, kemacetan komunikasi
dan kelambatan layanan
Prosedur melakukan tugas Efisiensi dan dapat diramalkannya Kelambanan proses kerja karena
proses dan hasil kerja prosedur dijadikan tujuan.
Pekerjaan dibagi-bagi menjadi
loket-loket atau meja-meja yang
memperpanjang proses layanan.
Seleksi dan promosi berdasarkan Insentif, objektivitas penilaian Konflik antara prestasi dan
kompetensi kinerja, menghargai senioritas. senioritas. Seleksi dan promosi
dilaksanakan berdasarkan
kedekatan dengan pejabat.
Kepemimpinan
Mempengaruhi ?
adalah proses Agen – pemimpin-- merubah sikap, perilaku, pola pikir, motivasi,
ideologi dan sebagainya dari Target – para pengikut atau orang lain yang
dipengaruhi dengan cara :
1. Memberi contoh/ teladan : membaca buku dulu sebelum menyuruh orang
membaca buku
2. Menggunakan otoritas : menggunakan kewenangan/ kekuasaan
3. Persuasi rasional : menggunakan teori, ilmu pengethauan, data , fakta dan
pengalaman masa lalu
4. Pertukaran : Reward and Punishment
5. Mengkoptasi : mengikutsertakan dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan
6. Permintaan inspirasional : mempergunaan etat de corps, kode etik,
kesatuan kelompok, nilai-nilai dan tujuan bersama
7. Menekan : mengancam untuk memberikan hukuman
Mempengaruhi
Proses Mempengaruhi
Tentukan tujuan, Analisis Target, memberi contoh, evaluasi hasil, hasil
evaluasi, Evaluasi Hasilnya
Mulai 1.Menentukan tujuan memengaruhi 2.Menganalisis khrakteristik Target yang akan dipengaruhi
tidak
4.Terpengaruh?
5.Gunakan taktik lain
tidak ya
7.Target
6.Terpengaruh? Terpengaruh
Selesai
Kekuasaan
Kekuasaan ?
Kekuasaan adalah potensi memengaruhi orang lain agar mengubah sikap,
perilaku, pola pikir, motivasi, etos kerja, disiplin dan sebagainya.
Pemimpin = Pemegang kekuasaan Pengikut =Penerima kekuasaan (Power
(Power holder) Interaksi Kekuasaan recipient)
Karakteristik Kekuasaan :
- abstrak tidak terlihat akan tetapi jika digunakan akibatnya dapat dirasakan
- terlihat dalam undang-undang, jabatan, tanda pangkat dan pakaian dinas
- dapat diperoleh, bertambah, berkurang dan hilang
- ”Power tend to corrupt, and absolute power corrupt absolutely.” Lord Acton >
Lord Creighton
- Penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dapat terjadi dalam bentuk
kolusi, korupsi dan nepotisme
Kekuasaan
Memberdayakan Pengikut?
Enterpreneurship/ kewirausahaan ?
perantara antara orang yang memproduksi atau mempunyai barang dengan
orang yang memerlukan barang
- Entrepreneur adalah wirausaha yang bekerja untuk dirinya sendiri
( pedagang, pengusaha > wirausaha yg bekerja utk dirinya sendiri)
- Intrapreneur adalah wirausaha yang bekerja untuk orang lain ( karyawan,
agen perusahaan, pustakawan > wirausaha yg bekerja utk org atau lembaga
Profit + Non profit )
- ”Entrepreneurship is the process of creating something new with valuae by
devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial,
psychic, and social risk, and receiving the resulting rewards of monetary and
personal satisfaction and independence” :
Proces Creating Something New With Value ( mampu menciptakan sesuatu
tidak bernilai menjadi bernilai ), Devoting Time and Effort (menggunakan waktu
dan upaya secara terus menerus), Assuming Risk ( gagal mengalami resiko
kerugian), Receiving Reward (berhasil dapat uang, kepuasan, kebanggaan)
Enterprneurship
Level Kinerja
Tinggi
Kompetisi Kolaborasi
Keasertifan Kompromi
Menghindar Mengakomodasi
Resolusi Konflik ?
Proses untuk menciptakan keluaran konflik dengan menggunakan metode
resolusi konflik (proses manajemen konflik yang digunakan untuk
menghasilkan keluaran konflik )
Resolusi Konflik ?
- Kompetensi kepemimpinan dan kewirausahaan (entrepreneurship)
merupakan kompetensi yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin atau
manajer perpustakaan agar dapat mengelola perpustakaan secara
profesional terutama menyangkut pengelolaan sumber daya perpustakaan
dan pemustaka
- Melalui penguasaan kompetensi kepemimpinan dan kewirausahaan,
pemimpin perpustakaan diharapkan memiliki landasan teori dalam
memimpin dan bertindak yang mampu melihat peluang berwirausaha
dibidang perpustakaan, serta mampu menangani konflik di lingkungan kerja
perpustakaan secara lebih aktif dan produktif
UU Sisdiknas
Nomor 20 tahun 2003
Lanjutan...
• Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu
proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat;
• Pendidikan diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam
proses pembelajaran;
37
Lanjutan...
• Pendidikan diselenggarakan dengan
mengembangkan budaya membaca, menulis,
dan berhitung bagi segenap warga masyarakat;
• Pendidikan diselenggarakan dengan
memberdayakan semua komponen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu layanan pendidikan.
Fungsi Sekolah
David Popenoe,
1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
2. Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
3. Menjamin integrasi sosial.
4. Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
5. Sumber inovasi sosial.
KURIKULUM
KURIKULUM
Kurikulum
a. Fungsi Penyesuaian
Harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted yaitu
mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial. Lingkungan itu sendiri senantiasa mengalami
perubahan dan bersifat dinamis.
b. Fungsi Integrasi
Harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. siswa harus memiliki
kepribadian yang dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan
masyarakatnya.
c. Fungsi Diferensiasi
Harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa.
d. Fungsi Persiapan
Harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang
pendidikan berikutnya. siswa dapat hidup dalam masyarakat seandainya
karena sesuatu hal, tidak dapat melanjutkan pendidikannya
Fungsi Kurikulum
e. Fungsi Pemilihan
Harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-
program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. kurikulum
perlu disusun secara lebih luas dan bersifat fleksibel.
f. Fungsi Diagnostik
Harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan
menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya.
Peran Kurikulum
1. Peranan Konservatif
Sarana mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang
dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi muda,
dalam hal ini para siswa.
2. Peranan Kreatif
Harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan
perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat
pada masa sekarang dan masa mendatang. dapat membantu setiap
siswa mengembangkan semua potensi yang ada pada dirinya untuk
memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru, kemampuan-
kemampuan baru, serta cara berpikir baru yang dibutuhkan dalam
kehidupannya.
Perpustakaan adalah
Institusi pengelola
UU No.43 koleksi karya tulis,
Tahun 2007 karya cetak dan/atau
karya rekam secara
professional dengan
system yang baku guna
memenuhi kebutuhan
Pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi
dan rekreasi
Pemustaka
Peran Perpustakaan
Penyelenggaraan perpustakaan
sekolah menurut UU No.43/2007:
• Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan
perpustakaan yang memenuhi standar nasional
perpustakaan dengan memperhatikan Standar
Nasional Pendidikan.
• Perpustakaan wajib memiliki koleksi buku teks
pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks
wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan
dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani
semua peserta didik dan pendidik.
• Perpustakaan mengembangkan koleksi lain yang
mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan.
56
Fungsi
Perpustakaan
PUSAT PUSAT
PENELITIAN INFORMASI
Perpustakaan + Abad
Pengetahuan
Tujuh keterampilan dasar yang diperlukan untuk dapat menjadi pribadi yang
mandiri pada abad pengetahuan, yaitu:
1. berpikir dan berbuat secara kritis: memecahkan masalah, melakukan
penyelidikan, melakukan analisis, mengelola proyek,
2. kreativitas: menciptakan pengetahuan baru, merancang solusi
permasalahan, menceriterakan sesuatu secara menarik,
3. kolaborasi: bekerjasama, melakukan kompromi, membuat konsensus,
membangun lingkungan masyarakat,
4. Saling pengertian lintas budaya: lintas etnik, lintas pengetahuan, lintas
budaya organisasi, lintas agama,
5. komunikasi: menyampaikan pesan, menggunakan media secara efektif,
menggunakan komputer:
6. menggunakan informasi elektronik secara efektif, menggunakan peralatan
pengetahuan,
7. karir dan belajar meyakini kemampuan sendiri: mengelola perubahan,
belajar sepanjang hayat, mendefinisikan karier.
Pusat Sumber Belajar
1. Belum dipikirkannya posisi pepustakaan sekolah sebagai unit yang strategis dalam
menunjang proses pembelajaran di sekolah.
2. Minimnya dana operasional pengelolaan dan pembinaan perpustakaan sekolah,
3. Terbatasnya sumber daya manusia, dan bahkan amat terbatasnya sumber daya
manusia yang mampu mengelola perpustakaan serta mengembangkannya sebagai
pusat literasi informasi bagi siswa dan guru,
4. Lemahnya koleksi perpustakaan sekolah. Pada umumnya perpustakaan sekolah
memilik koleksi buku pelajaran yang diberi dari pemerintah.
5. Minat baca siswa yang masih belum menggembirakan, walaupun pemerintah telah
mencanangkan berbagai program seperti bulan buku nasional, hari aksara, wakaf
buku, dan sebagainya.
6. Kepedulian penentu kebijakan terhadap perpustakaan masih kurang, bahkan
keberadaan perpustakaan hanya sebagai pelengkap.
7. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan termasuk dalam hal ini
adalah ruang perpustakaan sekolah.
8. Belum adanya jam perpustakaan sekolah yang terintegrasi dengan kurikulum,
9. Kegiatan belajar mengajar belum memanfaatkan perpustakaan secara maksimal
sebagai pusat informasi belajar dalam arti guru “tidak terlalu sering” memberikan
tugas-tugas kepada siswa yang terkait dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah.
Literasi Informasi
Solusi
1. perlu diupayakan adanya jam belajar di perpustakaan, sehingga siswa
terbiasa memanfaatkan perpustakaan.
2. perlunya pemberian rangsangan kepada siswa agar termotivasi untuk
memanfaatkan perpustakaan secara maksimal sebagai pusat informasi.
3. Memberikan penghargaan terhadap siswa yang meminjam buku paling
banyak dalam kurun waktu tertentu.
Literasi Informasi
RENUNGAN
Jika telur
dipecahkan
oleh kekuatan
dari luar, maka
kehidupan di
dalam telur
akan berakhir.
73
Hal-Hal besar
selalu dimulai
dari dalam
www.themegallery.com