Anda di halaman 1dari 48

KAIZEN

MANAJEMEN LISTRIK
RUMAH SAKIT

22 APRIL 2010

Delivering The “Every Patient, The Only Patient Experience”

Oleh : Sodikin Sadek


RSUP FATMAWATI
Materi ini direncanakan khusus untuk Pelatihan Manajemen listrik di ramah sakit
Oleh Pusat Sarana,Prasarana dan Peralatan Kesehatan Menteri Kesehatan
TUJUAN PEMBELAJARAN

MAMAHAMI MANAJEN LITRIK DI RUMAH


SAKIT
POKOK BAHASAN
• PLAN (Perencanaan Listrik)
• ORGANIZING
• MAINTENANCE
• PENGAMANAN
• AUDIT ENERGI LISTRIK
• PENGALAMAN KAMPANYE HEMAT ENERGY
KOMPETENSI
• Setelah mendapatkan materi manajemen
listrik ini peserta dapat memahami dan
menerapkan manajemen listrik dirumah
sakit
Pendahuluan
Healthcare technologi management in the healt system
Pendahuluan

KONSEP DEPARTEMEN DIRUMAH SAKIT


CLINICAL SERVICE

NURSING SERVICE

CLINICAL SUPPORT

OPERATION
SUPPORT

HUMAN RESORT

FINANCE
Pendahuluan

OPERATION SUPPORT
CLINICAL
SERVICE
⮚Building
⮚Mecanical Electrical
⮚Medical Equipment
⮚Tranportation
⮚Logistik
NURSING
SERVICE
PERENCANAAN
Persyaratan listrik di Rumah sakit
⮚ Kapasitas listrik harus cukup
⮚ Kualitas arus, tegangan dan frequensi
harus baik
⮚ Keandalan penyaluran harus tinggi
⮚ Kesinambungan sumber arus tetap dapat
dijamin
⮚ Pengamanan dan keselamatan
penggunaan harus tetap dapat terjamin
DASAR PERHITUNGAN KEBUTUHAN
LISTRIK DIRUMAH SAKIT

Faktor yang diperhatikan dalam perkiraan beban.


1. Beban maksimum, minimum dan rata-rata dari
tiap bangunan yang ada di Rumah Sakit
2. Penentuan kebutuhan daya total suatu Rumah
sakit.
3. Penentuan besarnya unit emergency set (unit
cadangan)
4. Penentuan tahap penyediaan daya listrik
Asumsi dalam perhitungan kebutuhan
listrik
1.Luas dan denah suatu unit bangunan
sudah diketahui
2.Prosedur dan jadwal kerja pada unit
bangunan tersebut telah ditentukan
3.Jenis dan kapasitas peralaan medik non
medik yang akan digunakan sudah
diketahui
4.Diberlakukannya standar yang umum
dipakai,
Contoh : Asumsi kebutuhan listrik di RS klas C
Nama pelayanan& Jam Jam Jam Jam Jam Jam
Pengguna Listrik 05.00- 07.00- 12.00- 15.00- 18.00- 21.00-
07.00 12.00 15.00 18.00 21.00 05.00

1. administrasi 5 20 20 5 5 5
2. Poliklinik 5 30 20 10 5 5
3. Laboratorium 19 25 25 15 10 10
4. Radiolgi 5 50 50 30 5 5
5. Bedah 10 50 50 10 10 10
6.Kebidanan 15 25 25 25 15 15
7. Perawatan 4Gedung) 60 30 30 30 60 60
8. Dapur 20 20 20 20 10 5
9. Cuci 5 30 30 15 5 5
10. Bengkel 5 15 15 5 5 5

11. Paner Jln/Selasar - - - - 15 15


12. Pompa air 10 10 5 10 5 5
13. Dll 10 10 10 15 15 15
J U M LAH 160 315 250 185 165 160
Jenis suplai listrik dirumah sakit
Sumber Jaringan Tegangan
PLN Tegangan menengah 20 kv diturunkan ke 400 Volt /231Volt ,
3~
Tegangan rendah Sumber listrik diperoleh langsung dari
400 Volt/231 Volt
Cadangan Generator Set 230 Volt
No Break Set (NBS) 230 Votl
Uninteruptible power DC (baterai) dirubah ke AC
supplay (UPS)
Pembangkit tenaga surya DC dirubah ke AC
Berapakah kebutuhan listrik
dirumah sakit saudara

Dari Sumber PLN, Generator-set, UPS, No Break Set (NBS) dan


Tenaga surya
ORGANIZING
Organizing adalah :

Mengelompokan jenis pelayanan


dirumahsakit yang menggunakan listrik
emergency(Listrik Cadangan) dengan
jenis pelayanan yang tidak memerlukan
listrik cadangan
Jenis pelayanan yang tidak boleh ada
pemutusan listrik
• Persiapan bedah
• Kamar Operasi
• R.Pemulihan
• R.bedah rawat jalan
• Pemeriksaan intensif
• Pengamatan intensif
• Kateterasi jantung
• Radioterapi
• Anggiograpi
• Endoscopi
• Klinik bersalin
Jenis layanan yang memerlukan listrik
emergency
Generator -Set UPS Tenaga surya
⮚Poliklinik ⮚Lamp.Operesi ⮚Water hitter
⮚Ruang bersalin ⮚Billing System ⮚Lamp.Penerangan
⮚R.Endoscopi
⮚R.Angiografi jalan
⮚R.Cath Lab
⮚R.OK
⮚R.IGD
⮚R.Rawat Intensif
MAINTENNACE
KONSEP MANAJEMEN PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN

PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
TERENCANA TIDAK TERENCANA
TERENCANA TIDAK TERENCANA

PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
PENCEGAHAN KOREKTIF
PENCEGAHAN KOREKTIF DARURAT
DARURAT

Pemeriksaan Penggantian
Reparasi minor Overhaul
termasuk komponen
yang tidak terencana
penyetelan dan minor yaitu
ditemukan
pelumasan pekerjaan yang
waktu
timbul langsung
pemeriksaan
dari
Lihat, pemeriksaan
rasakan
dengarkan

Pemeliharaan waktu
berjalan
Pemeliharaan
Waktu
berhenti

MAINTENANCE DOC. SODIKIN


INSPEKSI JARINGAN LISTRIK DI
RUMAH SAKIT
• UMUR BAHAN
• GANGGUAN ALAM
• GANGGUAN SERANGGA/BINATANG
• KESALAHAN MANUSIA
PUIL MENGANJURKAN PEMERIKSAAN INSTALASI LISTRIK SETELAH DI
PAKAI 10 (SEPULUH TAHUN PEMASANGAN)
PROSEDUR PEMERIKSAAN
• Periksa sesuai group MCB
• Periksa dan ukur tahanan instalasinya.
• Periksa pada panel emergency
• Gambar As Inpection drawing cocokan
dengan As Installated drawing
Pelaksanaan dalam Inspeksi
1.Melakukan pemeriksaan/inspeksi
sebaiknya setiap hari dengan
menggunakan ceck list.
2.Laporkan Kepada Ka.Teknik (IPSRS) bila
ada terjadi mencurigakan kegagalan
3.Lakukan perbaikan
Bagian yang umum dilakukan inspeksi
1. Sirkuit pembumian (grounding) yang diperiksa adalah :
a. Sambungan
b. Impedance
c. Pentanahan
2. Arester (rumah porselin)
3. Panel hubungan bagi
a. pemeriksaan rabat listrik bila ada kebocoran isolasi.
b. pemeriksaan pemutus tenaga yaitu : Isolasi, kontak,
peredam busur api, alat bantu kerja
4. Rele pengaman intrumen
5. Transformator
6. Sistem pengkabelan
7. Penerangan
8. Sistem klem pada terminal pengkabelan
9. Peralatan electronik (ATS) Automatic transfer sistem.
PENGAMANAN
BAHAYA INSTALASI LISTRIK
• Kejut listrik disebabkan karena isolasi
kurang baik
• Mekanik disebabkan karena oleh
kesalahan tata letak, tidak pernah ada
pemeliharaan
Faktor yang harus diperhatikan
• Sistem pengkabelan dibuat permanen
• Untuk peralatan yang berpindah-pindah
(portable) dilengkapi dengan stop kontak yang
sesuai
• Sambungan hrs dijamin aman
• Panel listrik hrs keadaan terkunci
• Dilarang menambah instalasi yang melampaui
kav.panel
• Semua kontak-kontak harus terhindar dari
terjangkaunya anak
PENGALAMAN KAMPANYE
HEMAT ENERGY DI RSUP
FATMAWATI
PERTAMA

MELAKUKAN AUDIT ENERGY


LISTRIK
TUJUANNYA adalah
1.Mengetahui sejauh mana pemakaian
listrik dirumah sakit, dengan pola
mengamati pemakaian pada saat beban
puncak.
2. Mengetahui apakah sudah seimbang
(balance) pada setiap jaringan/kabel
(RST).
3. Mengetahui dan mengamati dari kwitansi
pembayaran perbulannya.
DATA HASIL AUDIT ENERGY
LISTRIK
DATA PENGGUNAAN LISTRIK DALAM DAYA

PENERANGAN

ALKES

LIFT
POMPA AC
ALAT LAIN
PENGAMATAN PENGGUNAAN
LISTRIK DLM POWER VS TIME

Data ini dengan penggunakan alat KPE bekerja sama dengan PLN Jaksel
DATA PEMBAYAN LISTRIK PERBULAN
THN 2007

Data ini di ambil dari kwitansi pembayaran/bulan


INDIKATOR
JUMLAH PASIEN/ BLN DAN PEMBAYARAN
LISTRIK/ BLN

BULAN BAYAR JUMLAH PASIEN


LISTRIK/BLN
R.INAP R.JALAN
(RP)
(ORG) (ORG)
JANUARI RP. 265,074,760.00 13.747 59,766
FEBRUARI RP. 260,945,930.00 12.597 53,978
MARET RP. 274,774,230.00 12.886 54.689
APRIL RP. 274,465,960.00 12.871 63.576

MEI RP. 277,083,500.00 13.275 59.221


JUNI RP. 266,475,500.00 12.246 58.454
JULI RP. 262,887,500.00 12.021 57.130
AGUSTUS RP. 267,276,885.00 11.616 48.511
INDIKATOR
JUMLAH PASIEN/ BLN DAN PEMBAYARAN
LISTRIK/ BLN
BULAN BAYAR LISTRIK JUMLAH PASIEN BAYAR/ORG
(RP) (ORG)
JANUARI RP. 265,074,760.00 73,513.00 3,605.82
FEBRUARI RP. 260,945,930.00 66,575.00 3,919.58
MARET RP. 274,774,230.00 67,575.00 4,066.21
APRIL RP. 274,465,960.00 76,447.00 3,590.28

MEI RP. 277,083,500.00 72,496.00 3,822.05


JUNI RP. 266,475,500.00 70,700.00 3,769.10
JULI RP. 262,887,500.00 69,151.00 3,801.64
AGUSTUS RP. 267,276,885.00 60,127.00 4,445.21
KONDISI LISTRIK DILIHAT DARI TRAFO

PLN
2335 KVA

STASIUN 0 STASIUN 1 STASIUN 2


TRAFO 800 kVA TRAFO 1250 kVA TRAFO 1250 kVA

1. IRJ
1. INDUK 3. IRNA MELATI
⮚CILLER IBS 2. TERATAI KIRI 10. PERLENGKAPAN 4. ASKES
⮚TERATAI 3. IGD 11 IPS 5. LAB. INDUK
KANAN 4. TUR 12. SANITASI 6 . LAB.PATOLOGI
⮚ICU 5. ANGGEK 13. IFPJ 7 . FARMASI
⮚ORTHOPEDI 6. IBS 14. ASRA-ASTRI 8 . RADIOLOGI &
BARU 7 Gizi 15. MASJID IPC
8. LOUNDRY 16. RUMAH DINAS 9 . IRNA MELATI
10 . IP2AP
KONDISI LISTRIK BILA MENGGUNAKAN
GENSET

PLN
2335 KVA

STASIUN 1 STASIUN 2
STASIUN 0
GENSET 650 kVA GENSET 650 kVA
GENSET 500 kVA

1. INDUK 1. IRJ
2.TERATAI KIRI 2. IRNA MELATI
⮚CILLER IBS 3. IGD 3. ASKES
⮚TERATAI KANAN 4. TUR 4. LAB. INDUK
⮚ICU 5. ANGGEK 5. LAB.PATOLOGI
⮚ORTHOPEDI 6. IBS 6. FARMASI
BARU 7 Gizi 7. RADIOLOGI & IPC
8. LOUNDRY 8. IRNA MELATI
9. IFPJ
DAYA LISTRIK DILIHAT DARI TITIK BEBAN PEMAKAIAN

STASIUN 0 (TRAFO 800 KVA) STASIUN 1(TRAFO 1.250) STASIUN 2 (1.250 KVA)
LOKASI DAYA (KVA) LOKASI DAYA (KVA) LOKASI DAYA (KVA)

CILLER IBS 100 INDUK 203,4 IRJ 280


TERATAI KANAN 187,9 TERATAI KIRI 173,6 IRNA MAWARI 75,3

ICU 175,6 RT 15,6 IP2AP 23,1


IRNA BARU 150 IGD 557,7 LAB. INDUK 53,7
JUMLAH 613,5 IPS 29,1 LAB.PATOLOGI. 5,7
ITUR 13,1 FARMASI 13,6
SANITASI 8,3 RADIOLOGI & IPC 535
ANGGEK 152,1 IRNA MELATI. 23,7
IFPJ 29,1 IRM 54,8
IBS 307,9 JUMLAH 1.064,9
ASTRI 98,8
ASRA 33,1
Gizi 46,3
MASJID 6,8
LOUNDRY 21,7
G.HOUSE 6,5
JUMLAH 1.665,7
DAYA LISTRIK DILIHAT DARI TITIK BEBAN PEMAKAIAN

STASIUN 0 (GENSET 450 KVA) STASIUN 1 (GENSET 640 STASIUN 2 (GENSET 640 KVA)
KVA)
LOKASI DAYA (KVA) LOKASI DAYA (KVA) LOKASI DAYA (KVA)
CILLER IBS 100 INDUK 203,4 IRJ 280
TERATAI KANAN 187,9 TERATAI KIRI 173,6 IRNA MAWARI 75,3
ICU 175,6 IGD 557,7 IP2AP 23,1
IRNA BARU 150 ITUR 13,1 LAB. INDUK 53,7
JUMLAH 613,5 ANGGEK 152,1 LAB.PATOLOGI. 5,7
IFPJ 29,1 FARMASI 13,6
IBS 207,9 RADIOLOGI & IPC 535
Gizi 46,3 IRNA MELATI. 23,7
LOUNDRY 21,7 IRM 54,8
JUMLAH 1.406,9 JUMLAH 1.064,9
DISTRIBUSI LISTRIK
STASIUN 0 R

TRAFO = 800KVA S
GENSET = 500 KVA

R = 1.184 A X 220 V = 260.480 VA


STASIUN 1
PLN
S = 1.166 A X 220 V = 256.520 VA
2.335
KVA TRAFO = 1.250 KVA
GENSET = 640 KVA T = 1.138 A X 220 V = 250.360 VA

∑ = 667.360 VA

TRAFO = 1.250 KVA


GENSET = 640 KVA

STASIUN 2
Dari hasil audit energy listrik
1.Memberikan laporan melalui presentasi
langsung kepada seluruh direksi dan
manager dalam rapat gabungan.
2.Membuat langkah-langkah perbaikan
instalasi dengan program balancing listrik
3.Melakukan kampanye hemat energy
Program kampanye hemat
energy listrik dengan
menggunakan pelatihan PSBH
KONSEP PENYUSUNAN SOP HEMAT ENERGI BERBASIS
PSBH
(PROBLEM SOLVING FOR BETTER HOSPITAL)

MASALAH
WORKSHOP IMPLEMENTASI HEMAT ENERGI
TERATASI & MODEL
4 HARI WAKTU 6 BULAN
TERBENTUK

CAPE MONITORI KONVENSI


OUTPUT SOP RONDE
H.E NG INTERNAL 2 HARI
H.E. INDIPIDU H.E

Kesinambungan Penulisan
Replikasi ke Replikasi unit lain Dengan legalisasi Model
Rumah Sakit lain Rumah Sakit Fatmawati Oleh RSF Sebagai
Succes
Enam bulan setelah workshop,
story
Workshp 4 hari diikuti oleh dilakukan
minimum 30 Pelaksanaan intervensi dan KONVENSI INTERN selama 2 hari,
Peserta, peserta dibagi 4 kelompok monitoring Dimana hasil kegiatan Hemat energi
di Dilakukan dengan : di
Bimbing oleh seorang fasilitator Membentuk CAFÉ Hemat energi, Pertandingkan
Setiap peserta menyampaikan Dimana para peserta dapat secara Direktur Utama menyediakan
masalah Santai berdiskusi sertifikat
Dan masalah harus diatasi dengan Tentang problem solving mereka Untuk 6 bulan, bagi peserta terbaik
ide setiap dan
Baru dan anggaran yang tersedia. Bulan satu kali dilakukan Ronde Piala bergilir bagi pemenang
Pada akhir workshop setiap Hemat pertama.
peserta Energi untuk meninjau tempat Hasil kegiatan dilegalkaan dengan
Selesai menyusun SOP hemat pelaksanaan H.E. dipimpin oleh SK
energi, Ka.Suan kerja. Monitoring dilakukan Direktur dalam bentuk SOP untuk
Dan diimplementasikan dalam oleh TIM H.E dan Direksi Kesinambungan intervensi
Hasil pelatihan disepakati
• Setiap ruangan yang tidak berfungsi harus
penerangan AC dan penerangan
dimatikan
• Peduli terhadap lampu penerangan bila
melihat disiang hari masih menyala
• Matikan seluruh penggunaan listrik bila
ingin meninggalkan ruangan kerja.
HASIL PENGAMATAN PEMBAYARAN LISTRIK PASCA
KAMPANYE HEMAT ENERGY
REKOMENDASI
• MOHON maaf kepada peserta dan panitia
saya tidak bisa hadir dalam undangan
sebagai narasumber.
• Terimakasih Kepada Pak Chandra Yang
Membantu Dalam Presentasi Saya.
• Hubungi saya :bila ada yang perlu
ditanyakan ke hp :08129547221
e-mail :sodikinsadek@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai