Anda di halaman 1dari 14

Identifikasi Bioaktif Golongan Flavonoid

Tanaman Anting-Anting (Acalypha indica L.)

Kelompok 3
Ahmad Rizal
Rifki Eka Putra
Vidya Febrasca
Yola Lokavia
Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu teknik
pemisahan campuran yang didasarkan atas
pembagian beberapa bagian dari senyawa
di suatu fase gerak dan fase diam.
Kromatografi adalah pemisahan suatu zat
berdasarkan perbedaan kecepatan zat
terlarut yang bergerak bersama-sama
dengan pelarutnya pada permukaan benda
penyerap.
Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas adalah suatu metode pemisahan campuran
dari substansinya menjadi komponen- komponennya berdasarkan
distribusi suatu senyawa pada dua fase, yaitu fase diam dan fase
gerak.
Faktor retensi (Rƒ) didefinisikan sebagai perbandingan jarak
tempuh zat terhadap jarak tempuh pelarut. Nilai Rƒ biasanya
dinyatakan dalam desimal, dengan dua angka di belakang koma.
• Jika nilai Rƒ suatu larutan adalah nol, solut tetap berada pada
fasa diam dan oleh karenanya tidak bergerak.
• Jika nilai Rƒ = 1 artinya solut tidak mempunyai afinitas terhadap
fasa diam dan bergerak sesuai dengan gerakan pelarut hingga
garis depan.
Nilai Rƒ bergantung pada temperatur dan pelarut yang digunakan
dalam percobaan, oleh karena itu, beberapa pelarut menghasilkan
beberapa nilai Rƒ untuk campuran senyawa yang sama.
Prinsip Kromatografi Kertas
Prinsip kromatografi kertas adalah adsorbsi
dan kepolaran, dimana adsorbsi
didasarkan pada panjang komponen dalam
campuran yang diadsorbsi pada
permukaan fase diam dan kepolaran
komponen berpengaruh karena komponen
akan larut dan terbawa oleh pelarut  jika
memiliki kepolaran yang sama serta
kecepatan migrasi pada fase diam dan fase
gerak.
Jenis – Jenis Kromatografi Kertas
1. KKt Satu Arah
Sampel tinta diteteskan pada garis dasar pensil pada
selembar kromatografi kertas. Beberapa pewarna larut dalam
jumlah yang minimum dalam pelarut yang sesuai, dan itu
juga di teteskan pada garis yang sama. Kertas digantungkan
pada wadah yang berisi lapisan tipis pelarut atau campuran
pelarut yang sesuai didalamnya. Perlu diperhatikan bahwa
batas pelarut berada dibawah garis pada bercak diatasnya.
2. KKt Dua Arah
Kromatografi kertas dua arah atau dikenal juga
sebagai kromatografi dua dimensi, melibatkan penggunaan
dua pelarut dan memutar posisi 90° pada saat penggantian
pelarut. Metode ini berguna untuk pemisahan campuran
senyawa yang kompleks dengan kepolaran yang hampir mirip.
Satu Arah

Dua Arah
Abstrak
Metode Penelitian

Cara Kerja
• Penyiapan simplisia dan ekstraksi
• Fraksinasi senyawa flavonoid
• Analisis dugaan kelompok
flavonoid
Hasil dan Pembahasan
Saat optimasi jumlah volume sampel digunakan kertas saring
biasa dan kertas whatman no 3, tidak langsung dilakukan pada plat
selulosa karena keterbatasan plat.
Namun, plat selulosa ternyata tidak sesuai untuk matriks
kromatografi senyawa golongan flavonoid. Sehingga untuk
selanjutnya digunakan kromatografi kertas dengan kertas whatman
no 1 dan no 3.
Dari hasil optimasi, volume 40 μl merupakan volume sampel
terbaik (tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit) untuk melihat
pola bercak yang timbul. Setelah diperoleh volume optimum,
dicobakan elusi kromatografi satu arah dengan kertas saring.
Kromatografi satu arah menunjukkan ada bercak dengan pola
dan warna yang berbeda antar tiap serbuk organ. Hal ini
menunjukkan bahwa kertas saring dapat digunakan sebagai matriks
dalam kromatografi senyawa golongan flavonoid. Untuk
memastikan bercak yang muncul, dilakukan kromatografi dua
arah dengan asam asetat 15%.
Kromatografi kertas dilakukan
dua arah untuk memisahkan
senyawa metabolit dengan
kecepatan gerak (Rf) yang
berdekatan sehingga diperoleh
pemisahan terbaik.
Kromatografi dua arah dilakukan
pada tiga organ tanaman
Acalypha.
Kesimpulan
Ketiga organ utama tanaman anting-anting
(akar, batang, dan daun) memiliki distribusi
kandungan senyawa yang berbeda-beda
namun dengan kelas yang hampir sama.
Golongan flavonoid yang berhasil
teridentifikasi dari ketiga organ antara lain
isoflavon, flavon, flavonol, flavanon,
dihidroksiflavonol, khalkon, dan
antosianidin. Organ daun memiliki
keragaman kelas flavonoid lebih banyak
dibanding akar dan batang.

Anda mungkin juga menyukai