Anda di halaman 1dari 7

k 2

m po
l o
Ke
PENGANTAR PENDIDIKAN INKLUSI II

Rizqan Akmal 1810125210059


Muhammad Irfan utama 1810125310013
Muhammad Rifa’i 1810125310016
Putri Purnama Sari 1810125320014
Sry Rahmah D.H 1810125320017
Sejarah Pendidikan inklusif

Sejarah perkembangan pendidikan


inklusif di dunia pada mulanya
diprakarsai dan diawali dari negara-
negara Scandinavia (Denmark,
Norwegia, Swedia).
pada tahun 1994 diselenggarakan
konvensi pendidikan di Salamanca
Spanyol yang mencetuskan perlunya
Program simposium internasional (2005)
pendidikan inklusif yang selanjutnya
merupakan kelanjutan program pendidikan
dikenal dengan ’the Salamanca
terpadu yang sesungguhnya pernah
statement on inclusive education”.
diluncurkan di Indonesia pada tahun 1980-
an, tetapi kemudian kurang berkembang,
dan baru mulai tahun 2000 dimunculkan
kembali dengan mengikuti kecenderungan
dunia, menggunakan konsep pendidikan
inklusif.
Perkembangan
Pendidikan Inklusi di
Dunia
Sebelum munculnya pemikiran tentang pendidikan inklusif, setidaknya dilatarbelakangi adanya
sejumlah orang yang terpinggirkan atau ditolak sehingga tidak dapat berpartisipasi dalam
kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan pendidikan

data yang menyebutkan bahwa ada sekelompok orang karena perbedaan gender menyebabkan
orang itu tidak dapat sekolah, misalnya di Afghanistan, ada budaya yang melarang kaum
perempuan untuk bersekolah dan keluar rumah, kalaupun bisa sekolah dan keluar rumah sangatlah
terbatas.
negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencoba mencari solusinya.
Mereka, melalui lembaga di bawah naungan PBB, yaitu UNESCO, mengusulkan untuk mengadakan
suatu konferensi internasional.
Sejarah Perkembangan Pendidikan
Inklusif di Indonesia

Sejarah perkembangan pendidikan inklusif di dunia pada mulanya


diprakarsai oleh negara-negara Scandinavia, seperti Denmark,
Norwegia, dan Swedia. Tuntutan penyelenggaraan pendidikan inklusif
di dunia semakin nyata terutama sejak diadakannya Konvensi Dunia
tentang Hak Anak pada tahun 1989 dan Konferensi Dunia tentang
Pendidikan tahun 1991 di Bangkok yang menghasilkan deklarasi
“Education for All”.
Sejarah Perkembangan Pendidikan
Inklusif di Indonesia

Berdasarkan perkembangan sejarah pendidikan inklusif dunia tersebut, maka


Pemerintah Republik Indonesia sejak awal tahun 2000 menggunakan konsep dan
mengembangkan program pendidikan inklusif. Program ini merupakan kelanjutan
program pendidikan terpadu yang sesungguhnya pernah diluncurkan di Indonesia
pada tahun 1980-an. Sejalan dengan kecenderungan tuntutan perkembangan dunia
tentang pendidikan inklusif, Indonesia pada tahun 2004 menyelenggarakan
Konvensi Nasional dengan menghasilkan Deklarasi Bandung dengan komitmen
Indonesia menuju pendidikan inklusif.
Penerapan Pendidikan Inklusi memiliki
beberapa landasan sebagai azas dalam
pelaksanaan

Landasan fiosofis yaitu pancasila yang merupakan


lima pilar sekaligus cita-cita yang didirikan atas
fondasi yang lebih dasar yaitu Bhinneka Tunggal Ika

F Y F (Mulyono Abdulrahman, 2003) dalam ( Pengantar


pendidikan Inklusi ) Sebagai wujud ke bhinnekaan
manusia secara vertical dan horizontal yang
Filosofis Yuridis mengemban misi tunggal umat Tuhan di Bumi.

Landasarn yuridis,Ditandai dengan Deklarasi

Y Salamanca (UNESCO, 1944) oleh para menteri

E pendidikan sebagai deklrasi penegasan kembali atas


deklarasi lanjutan

Empirea Landasan empiris ditunjukkan melalui penelitian


E tentang inklusi yang banyak dilakukan di negara barat
sejak tahun 1980-an
Terimakasih Sudah Menghargai Usaha Kami

🙏🙏🙏

Anda mungkin juga menyukai