Anda di halaman 1dari 24

Pemeriksaan Penunjang

Diagnostik TB
Dinkes Kabupaten
Karawang

Permenkes RI No 67 Tahun 2016


tentang Penanggulangan
Tuberkulosis
Tuberkulosis

lymphadenitis

lymphangitis

primary focus
Ghon focus

2
PERJALANAN PENYAKIT TB

Pengobatan
Terpapar Tertular Bergejala Diagnosis

Sembuh
Meninggal
Tidak Sembuh
Sumber penularan / kebal obat

Kuman TB
PERJALANAN KUMAN TUBERKULOSIS
t r a n s m is i
J u m la h k a s u s T B B T A +
F a k to r lin g k u n g a n : R is ik o m e n ja d i T B b ila
§V e n t i l a s i d e n g a n H IV :
§K e p a d a t a n • 5 - 1 0 % s e tia p ta h u n
§D a l a m r u a n g a n • > 3 0 % life tim e
S E M B U H
F a k to r P e r ila k u
H IV (+ )
K R O N IS /
T B R E S IS T E N
O B AT

T E R P A JA N IN F E K S I
1 0 %
T B M A T I
K o n s e n tra s i K u m a n § K e te r la m b a ta n d ia g n o s is
L a m a k o n ta k d a n p e n g o b a ta n
§ M a ln u tr is i § T a ta la k s a n a ta k m e m a d a i
§ P e n y a k it D M , § K o n d is i k e s e h a ta n
im m u n o s u p r e s a n
Alur Diagnosis TB Paru pada orang Dewasa
TERDUGA TB

Pasien baru, tidak ada riwayat pengobatan TB, tidak ada riwayat Pasien dengan riwayat pengobatan TB, pasien
kontak erat dengan pasien TB RO, pasien dengan HIV (-) atau dengan riwayat kontak erat dengan pasien TB RO,
tidak diketahui status HIV nya pasien dengan HIV (+)
   
 
Pemeriksaan Klinis dan Pemeriksaan bakteriologis dengan Mikroskop atau Tes Cepat
Molekuler (TCM)

Tidak memiliki akses untuk TCM TB


Memiliki akses untuk TCM TB

Pemeriksaan Mikroskopis BTA Pemeriksaan TCM TB

Tidak bisa
(- -)
dirujuk (+ +) (+ MTB Pos, MTB Pos, Rif MTB Pos, Rif MTB Neg
Indeterminate Resistance
-) Rif Sensitive

Antibioti TB Foto Toraks


Foto Ulangi TB RR
ka Terkonfirmasi Mengikuti alur yang
Toraks
Non OAT pemeriksaan sama dengan alur
Bakteriologis TCM pada hasil
pemeriksaan
Menduku Tidak mikrokopis BTA
Mendukung negatif (- -)
ng TB Mulai Pengobatan TB RO; Lakukan
TB

 
pemeriksaan Biakan dan Uji Kepekaan OAT Lini
1 dan Lini 2
Ada Tidak Ada
Perbaikan Klinis,  
Perbaikan
Klinis ada faktor risiko
TB, dan atas
pertimbangan TB RR; TB TB Pre XDR TB XDR
Bukan TB; dokter MDR

TB Terkonfirmasi Klinis Lanjutkan Pengobatan Pengobatan TB RO dengan


TB RO Paduan Baru
Pengobatan TB Lini 1
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan BTA

• Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam dengan Pengecatan Ziehl


Neelsen

• Metode pemeriksaan dahak (bukan liur)  5 ml SP/SS (sewaktu,


pagi, / sewaktu, sewaktu)

Jika hasil pemeriksaan negatif, ditulis : neg.

Tidak boleh ditulis -

Jika hasil pemeriksaan positif, penulisan diawali dengan gradasi.


Misal : 1+, 2+, 3+

Diagnosis & Tatalaksana TB Paru pada Anak


Biakan/kultur dahak
Kelebihan Kekurangan
• Merupakan baku emas • Prosedur lebih kompleks
diagnosis TB dan lebih mahal daripada
pemeriksaan mikroskopis
• Meningkatkan deteksi
kasus 30-50% • Memerlukan petugas
yang telatih
• Memberikan informasi
tentang strain dan • Memerlukan waktu yang
sensitivitas terhadap lama untuk
obat mendapatkan hasil
Diagnosis & Tatalaksana TB Paru pada Anak 8
Xpert MTB/ Rif: workflow

Boehme CC et al 2010. N Engl J Med 363(11):1005-15 9


Kebijakan Penggunaan
Xpert MTB/RIF di Indonesia
Sebagai alat diagnosis cepat untuk terduga:
• TB Resistan Obat
• TB pada ODHA
• TB pada anak
• TB dengan hasil BTA negatif setelah pemeriksaan
mikroskopis
• TB ekstraparu
• TB dengan komorbiditas
• TB di rutan/lapas
• TB kasus baru
Diagnosis & Tatalaksana TB Paru pada Anak 10
Cara Membaca dan Menuliskan
Hasil Tes Cepat Molekuler (Xpert MTB/Rif)
Uji Tuberkulin
Tujuan: untuk mengetahui apakah di dalam tubuh
seorang individu sudah terdapat imunitas spesifik
terhadap kuman Mycobacterium
PRINSIP DASAR

infeksi TB

imunitas seluler

delayed type hypersensitivity

reaksi tuberkulin
Diagnosis & Tatalaksana TB Paru pada Anak 17
Pembacaan hasil uji tuberkulin
• Hasil tes Mantoux dibaca dalam 48-72 jam
• Catat hasil pembacaan beserta tanggal pembacaan di buku
register uji tuberkulin dan rekam medis pasien
• Bubuhkan nama dan tandatangan pembaca di rekam medis
pasien
• Tentukan indurasi (bukan eritema) dengan cara palpasi atau
metode Sokal
• Ukur diameter transversal indurasi dan catat hasil
pengukuran dalam mm (misalnya 0 mm, 10 mm, 16 mm)

Diagnosis & Tatalaksana TB Paru pada Anak 18


Interpretasi
POSITIF:
 jika diameter indurasi > 10mm
 Anak imunokompromais: diameter indurasi > 5 mm

HASIL TUBERKULIN POSITIF


MENUNJUKKAN ADANYA BUKTI INFEKSI,
BUKAN SAKIT
ANAK DENGAN HASIL TUBERKULIN
POSITIF TIDAK SELALU SAKIT TB
Diagnosis & Tatalaksana TB Paru pada Anak 19
Uji Uji
tuberkulin tuberkulin
positif Infeksi alamiah negatif
(sakit, infeksi
Tidak ada infeksi
laten, TB
sembuh)

Imunisasi BCG Masa inkubasi

Infeksi
mikobakterium Anergi
atipik

Diagnosis & Tatalaksana TB Paru pada Anak 20


HASIL NEGATIF PALSU
 Prosedur salah
 Pembacaan salah
 Larutan tuberkulin rusak
 Infeksi HIV
 TB berat (meningitis, milier)
 Gizi buruk
 Infeksi virus (morbili, varicella)
 Infeksi bakteri
 Penyakit jaringan limfe
 Obat-obat imunosupresan (kortikosteroid)
 neonatus
Diagnosis & Tatalaksana TB Paru pada Anak 21
Foto toraks dada
 Masih merupakan pemeriksaan penunjang yang penting
untuk TB anak
 Gambaran tidak khas
 Yang paling sering: pembesaran kelenjar hilus, biasanya
asimetri
 Masalah:
 Tidak bisa membedakan antara: TB aktif, TB tidak aktif
 kualitas foto kurang baik
 kesepakatan antar pembaca tidak baik
 Foto Lateral tidak dikerjakan
Vijayan VK. Indian J Clin Biochem 2002;17(2):96-100. 22
Foto Toraks untuk TB Anak
• Foto Toraks tidak dapat digunakan sebagai
satu-satunya dasar diagnosis TB Anak
• Posisi standar: AP dan Lateral kanan
• Lateral  menentukan lokasi abnormalitas
yang terlihat pada posisi AP

Diagnosis & Tatalaksana TB Paru pada Anak 23


Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan LED dan jumlah limfosit
– Tidak digunakan untuk menegakkan diagnosis TB pada
anak
– Tidak digunakan untuk evaluasi terapi

• Pemeriksaan serologi: TB-DOT, IgG TB, PAP TB, ICT


TB, Mycodot, ELISA, A60, 38kD, dsb
– Tidak digunakan untuk menegakkan diagnosis TB pada
anak

Surat Edaran Direktur Jenderal BUK Kemenkes bulan Februari


2013 tentang larangan penggunaan metode serologi untuk
penegakan diagnosis TB
Diagnosis & Tatalaksana TB Paru pada Anak 24

Anda mungkin juga menyukai