Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKAN PROGRAM GIZI

DALAM PELAKSANAAN
PENIMBANGAN DI POSYANDU
Oleh :
Seksi Gizi Masyarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Bali
PENYEBAB MASALAH GIZI
STATUS GIZI

ASUPAN INFEKSI Penyebab


LANGSUNG
GIZI PENYAKIT

Ketersediaan Penyebab
Perilaku/asuhan Pelayanan
Pangan tingkat TAK
Ibu dan Anak kesehatan LANGSUNG
Rumah Tangga

KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH, Masalah


UTAMA
KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA

Masalah
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI DASAR
Pencapaian SASARAN PEMBINAAN GIZI 2014

SASARAN RPJMN SASARAN RENSTRA KEMKES 2010-2014


2010-2014 Pencapaian
Indikator 2010 2010 2014

1. Persentase balita ditimbang berat 67.9% 65% 85%


badannya (D/S)
2. Persentase balita gizi buruk yang 100% 100% 100%
mendapat perawatan (43.616)
Prevalensi gizi 3. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat 61.3% 65% 80%
kurang 15% ASI Eksklusif
4. Persentase 6-59 bulan dpt kapsul vitamin 77.3% 75% 85%
Prevalensi A
pendek 32% 5. Persentase ibu hamil mendapat Fe 51,5% 71% 85%
6. Persentase RT yg mengonsumsi garam
beryodium 86,0% 75% 90%
7. Persentase Penyediaan bufferstock MP-
ASI untuk daerah bencana 100% 100% 100%
8. Persentase kabupaten/kota yang
melaksanakan surveilans gizi 100% 100% 100%
* Sasaran Inpres 3/2010,. Diusulkan untuk fokus 0-24 bulan
ALUR PELAYANAN
Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan
KELUARGAgizi MASYARAKAT dan LINTAS SEKTOR PELAYANAN
KESEHATAN

SELURUH KELUARGA Sehat, BB Naik (N)


Intervensi 1. Penyuluhan/Konseling Gizi;
jangka a. ASI eksklusif dan MP-ASI
menengah/ b. Gizi seimbang
panjang c. Pola asuh ibu dan anak POSYANDU
2. Pemantauan pertumbuhan anak • Penimbangan
3. Penggunaan garam beryodium
4. Pemanfaatan pekarangan emua balita (D) BGM, Gizi buruk, sakit

5. Peningkatan daya beli Balita • Konseling


BB Tidak
Punya • Suplementasi gizi
naik (T),
Intervensi KELUARGA MISKIN KMS • Pelayanan
kesehatan dasar Gizi
jangka 6. Bantuan pangan darurat; kurang Puskesmas
pendek, a. PMT balita, ibu hamil
darurat b. Raskin CFC/PPG TFC/PtPG

• PMT Pemulihan Rumah Sakit


Sehat, BB Naik (N)
• Konseling
CFC: Pos Pemulihan Gizi
Sembuh, tidak perlu PMT Sembuh perlu PMT
TFC: Panti Pemulihan Gizi
4
Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan gizi
1. Tingkat Partisipasi masyarakat
datang
dan ditimbang ke posyandu (D/S)
Tujuan :
 Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita

Pelaksanaan

Pelaporan HARUS diperhatikan cakupannya


Contoh : Cakupan 80%, sisanya??????????

BGM dan 2T ???????????????


Persentase Gizi Buruk mendapat
perawatan

 Penemuan Kasus : Masyarakat,


Kader, Tokoh Masyarakat,
Petugas
Kesehatan, LSM dll
 Tindakan : Laporan 1 x 24 jam
 Penanganan :Sesuai TLGB
SURAT EDARAN KLB

SE Penanggulangan KLB Gizi Buruk


(point C) dan (point f 4)

SE Monitoring dan
Penanggulangan Krisis Kesehatan
(point 1)
SE Laporan Perkembangan Kasus
Gizi Buruk
TANDA – TANDA KLINIS
GIZI BURUK
TANDA KLINIS MARASMUS

BAGGY PANT
TANDA KLINIS MARASMUS

CENGENG – IGA GAMANG – SANGAT KURUS


TANDA KLINIS MARASMUS/
KWASHIORKOR

RAMBUT WARNA
RAMBUT JAGUNG

MUDAH DICABUT
TANDA KLINIS KWASHIORKOR

RAMBUT JAGUNG, MUDAH


DICABUT

APATIS

PERUT BUNCIT

OEDEMA PADA
PUNGGUNG KAKI
ANAK-ANAK GIZI BURUK DENGAN TANDA KLINIS
ANAK-ANAK GIZI BURUK DENGAN TANDA KLINIS
ANAK-ANAK GIZI BURUK DENGAN TANDA KLINIS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai