KERANGKA ACUAN
PROGRAM GIZI
A. Pendahuluan
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting yang secara langsung berpengaruh terhadap
kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas
merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan. Masalah gizi
merupakan masalah kesehatan yang masih perlu ditangani antara lain Kekurangan Energi
Kronis pada ibu hamil (KEK), Kekurangan Energi Protein pada balita (KEP), ASI Eksklusif
serta balita Stunting (Pendek). Salah satu penyebab yang melatar belakangi timbulnya
masalah tersebut adalah masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan gizi dan perilaku gizi
yang baik dan benar yang menunjang upaya perbaikan status gizi masyarakat.
B. Latar Belakang
Program perbaikan Gizi merupakan bagian integral dari program kesehatan yang mempunyai
peranan penting dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, program perbaikan gizi harus dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan melalui suatu rangkaian upaya terus menerus dari
perumusan masalah, penetapan tujuan yang jelas, penentuan strategi intervensi yang tepat
sasaran, identifikasi yang tepat serta kejelasan tugas pokok dan fungsi institusi yang berperan
di berbagai tingkat administrasi.
Kurang gizi masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia dan menjadi masalah terbesar
di Sulawesi tengah umumnya di kabupaten Tojo Una-Una khusunya di Puskesmas Uekuli
Kecamatan Tojo . Berdasarakan data hasil capaian program gizi Puskesmas Uekuli Tahun
2017 prevalensi ibu hamil KEK sekitar 20% yang mempunyai konstribusi terhadap tingginya
BBLR. Bayi dengan BBLR akan berpotensi mengalami gizi kurang atau gizi buruk. Gizi
kurang/buruk puskesmas uekuli berjumlah 3%, Balita Stunting (Pendek) berjumlah 26%,
Cakupan Asi Eksklusif 80%, Balita Umur 6-59 bulan yang dapat Vitamin A berjumlah 88%.
Dapat disimpulkan bahwa hal tersebut terjadi karena tingkat pengetahuan, pendidikan,
pendapatan atau status ekonomi keluarga, asupan gizi (konsumsi pangan), dan penyakit
infeksi yang bisa mengakibatkan status gizi ibu hamil kurang baik, dan pada balita terjadi
kekurangan gizi yang bisaberdampak pada gizi kurang atau gizi buruk (Gizi dalam
Angka,2006).
Beberapa cara hingga saat ini masih dilakukan yaitu dengan upaya perbaikan gizi keluarga
yang mencakup pemantauan pertumbuhan status gizi balita (PSG), Pemberian suplemen gizi
pada balita umur 6-59 bulan dan ibu nifas (pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi),
pemeriksaan garam beryodium, pemberian makanan tambahan termasuk MP-ASI pada balita
umur 11-24 dan makanantambahan pada ibu hamil, pemantauan dan penanganan pada balita
gizi kurang, gizi buruk dan bumil KEK berupa konseling gizi dan pemberian PMT Pemulihan
seperti bahan makanan lokal.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan kualitas pelayanan gizi melalui
Standarisasi Operasional Prosedur sehingga dapat mencapai status gizi masyarakat
yang baik.
2. Tujuan Khusus
1. Menurunkan prevalensi balita stunting (pendek)
2. Menurunkan cakupan balita gizi kurang dan gizi buruk
3. Menurunkan prevalensi ibu hamil KEK
4. Menurunkan prevalensi BBLR
5. Meningkatkan cakupan ASI Eksklusif
6. Meningkatkan cakupan Vitamin A sehingga tidak terjadi resiko kekurangan
VitaminA
7. Meningkatkan cakupan Tablet Fepada ibu hamil dan remaja putri
8. Meningkatkan cakupan kunjungan posyandu
Rincian kegiatan
a. Pelacakan dan Penemuan Kasus Gizi Buruk dan Gizi Kurang
b. Deteksi Dini Balita Stunting (Pendek)
c. Pemantauan Status Gizi Balita (PSG)
d. Distribusi Kapsul Vitamin A
e. Pemantauan Garam Beryodium
f. Pencatatan ASI Eksklusif
g. Pendistribusian Tablet Tambah Darah (Fe) pada Ibu Hamil
h. Sweeping Vitamin A dan D/S
i. Pendistribusian Tablet Fe pada Remaja Putri
j. Distribusi MP-ASI dan PMT Bumil KEK
k. Konseling Klinik Gizi di Puskesmas
l. Pemberian PMT Pemulihan pada Balita Gizi Kurang, Gizi Buruk, dan Bumil KEK
m. Pengolahan PMT Pemulihan
n. Pemantauan PMT Pemulihan
o. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan Program Gizi
D. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan gizi dilaksanakan di Puskesmas Uekuli sesuai jam pelayanan Puskesmas, dan di
wilayah kerja Puskesmas Uekuli. Pelaksanaannya dilakukan di posyandu, sekolah SMP dan
SMA sederajat. Metode yang dilaksanakan dengan ceramah, dan tanya jawab. Melaksanakan
penimbangan BB dan TB serta Pendistribusian obat gizi.
E. Sasaran
1. Bayi, Balita, Anak Usia Sekolah
2. Ibu Hamil, Wanita Usia Subur (WUS)
3. Semua Anak dan Dewasa yang mempunyai masalah Gizi
8. Pemberian
PMT
Pemulihan
Gizi
Kurang, Ibu
Hamil KEK
9. Pemberian
PMT
Pemulihan
Gizi Buruk
1. Pengolahan
PMT
Pemulihan
11 Pemantaua
n PMT
.
Pemulihan
Uekuli, 2017
Penanggung Jawab UKM