Anda di halaman 1dari 28

BIAYA MUTU DAN AKUNTANSI

UNTUK KEHILANGAN DALAM BAB 7 CARTER

PROSES PRODUKSI
Biaya mutu tidak hanya terdiri dari biaya untuk dapat mencapai mutu,
tetapi juga biaya yang akan terjadi karena kurangnya mutu.
JENIS-JENIS BIAYA MUTU:

1. Biaya pencegahan maupun preventif merupakan sebuah biaya yang dapat terjadi
untuk mencegah terjadinya kegagalan suatu produk.

Biaya pencegahan ialah biaya yang telah dikeluarkan untuk mendesain produk dan
sistem produksi yang bermutu tinggi, termasuk biaya untuk menerapkan dan juga
memelihara sistem-sistem tersebut.
2. Biaya penilaian merupakan suatu biaya yang akan terjadi untuk bisa mendeteksi
kegagalan produk, mulai dari sebelum proses produksi, saat proses produksi dan
setelah barang jadi.
3. Biaya kegagalan ialah biaya yang terjadi pada saat produk gagal; kegagalan
tersebut dapat terjadi secara internal maupun eksternal. Biaya kegagalan internal
ialah biaya yang terjadi selama proses produksi.
MANAJEMEN MUTU TOTAL
Manajemen mutu total (Total Quality Management)TQM
Merupakan pendekatan tingkat perusahaan terhadap perbaikan mutu yang berusaha
untuk memperbaiki mutu di semua proses dan aktivitas.
Berlaku bagi seluruh bidang fungsional dan karyawan perusahaan
KARAKTERISTIK TQM
1. Tujuan perusahaan bagi semua aktivitas bisnisnya adalah untuk melayani
pelanggan
2. Manajemen puncak mempimpin secara aktif dalam perbaikan mutu
3. Semua karyawan terlibat secara aktif dalam perbaikan mutu
4. Perusahaan memiliki system untuk mengidentifikasikan masalah mutu,
mengembangkan solusi dan menerapkan tujuan perbaikan mutu
5. Perusahaan menghargai karyawannya dan memberikan pelatihan terus menerus
serta pengakuan atas pencapaian
Cara yang terbaik untuk mengurangi biaya mutu total adalah dengan mengurangi
kondisi kurangnya mutu.

Pendekatan yang paling baik untuk perbaikan mutu adalah dengan focus pada
pencegahan
MENGUKUR DAN MELAPORKAN BIAYA
MUTU

Pelaporan biaya mutu juga memberikan suatu arahan dengan mengindikasikan


kesempatan-kesempatan untuk dapat perbaikan yang substansial.

Biaya kegagalan ini dapat disebabkan karena bagian-bagian bermutu yang rendah
dari pemasok, mesin yang usang, desain produk yang rusak, atau juga faktor-faktor
lain di luar kendali manajer pusat biaya.
AKUNTANSI UNTUK KERUGIAN PROSES PRODUKSI

Akuntansi Untuk memperbaiki Kerugian Proses Produksi (Production Losses)


Dalam Perhitungan Biaya ini akan Berdasarkan Pesanan meliputi biaya bahan baku
sisa, biaya barang cacat, biaya pengerjaan kembali atas barang cacat.

Sebagian besar dari kerugian ini bisa diakibatkan oleh kurangnya mutu atau
sebaiknya dihilangkan jika ada memungkinkan.
Akuntansi untuk bahan baku sisa, Bahan baku sisa ini dapat dibagi menjadi 3 :
- Serbuk sisa yang tertinggal setelah bahan baku akan diproses
- Bahan baku cacat yang tidak dapat digunakan ataupun di retur ke pemasok.
- Bagian-bagian yang rusak akibat kecerobohan pekerjanya maupun kegagalan
mesin.
CONTOH 
Woodco manufacturingcompany mengumpulkan dan menjual serpihan kayu sisa senilai
$ 500. ( Jumlah yang diakumulasikan di penjualan bahan baku sisa dapat ditutup ke
ikhtisar laba rugi dan ditampilkan di laporan L/R sebagai penjualan bahan baku sisa atau
pendapatan lain)
1. Kas (piutang usaha) 500
Penjualan bahan baku sisa (atau pendapatan yang lain-lain) 500

Jumlah yang diakumulasikan dapat di kreditkan ke harga pokok penjualan, sehingga


akan mengurangi total biaya yang bisa dibebankan ke pendapatan.
2. Kas (maupun piutang usaha) 500
HPP 500
Jumlah yang sisa diakumulasikan dapat di kreditkan ke pengendali overhead pabrik,
sehingga meminimalkan biaya overhead, ayatnya sebagai berikut

3. Kas (atau piutang usaha) 500


Pengendali overhead pabrik 500
Penjualan bahan baku sisa dapat saja diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan
baku yang dibebankan kepesanan tersebut.

4. Kas (atau juga piutang usaha) 500


Barang dalam proses 500
Untuk menghilangkan kebutuhan inspeksi, manajemen sangat harus
mengidentifikasikan pemasok dari bahan baku cacat,
lalu akan mencari sumber alternative lain dari bahan baku yang bermutu tinggi, atau
juga bekerja sama dengan pemasok tersebut gunanya untuk memperbaiki mutu baku
yang mereka sediakan.
AKUNTANSI BIAYA BARANG
CACAT (SPOILED GOODS)
Barang cacat tidak sama dengan bahan baku sisa.
Barang cacat merupakan unit yang selesai atau separuh
jadi namun cacat dalam hal tertentu .
Barang cacat dapat disebabkan oleh :
1. Tindakan pelanggan
2. Kegagalan internal
AKUNTANSI BIAYA BARANG
CACAT (SPOILED GOODS)
Disebabkan oleh tindakan pelanggan:
Cth:
Asumsikan bahwa plastico Inc.ini akan memproduksi 1000 kursi plastic dengan
desain khusus untuk pizza king Inc, berdasarkan no pesanan 876 setelah diproduksi
100 unit kursi, pelanggan ingin mengubah spesifikasi.
100 kursi ini tidak dapat digunakan oleh pelanggan dan juga tidak dapat diperbaiki
sehingga tidak dapat diterima oleh pelanggan. Plastico dapat menjual 100 kursi itu
sebagai barang bekas yang senilai @ $10 atau setara dengan $1000. Asumsikan
bahwa plastico Inc.ini akan memproduksi 1000 kursi plastic dengan desain khusus
untuk pizza king Inc, berdasarkan no pesanan 876 setelah diproduksi 100 unit kursi,
pelanggan ingin mengubah spesifikasi.
100 kursi ini tidak dapat oleh pelanggan dan juga tidak dapat diperbaiki sehingga
dapat diterima oleh pelanggan. Plastico dapat menjual 100 kursi itu sebagai barang
bekas yang senilai @ $10 dan juga akan ditambah 100 kursi memenuhi pesanan
pelanggan unit kursi yang dipesan sehingga total jumlahnya 1100. 
(100 unit cacat dan 1000 unit yang apat diterima oleh pelanggan)
total biaya untuk produksi 1100 unit:
Bahan baku $ 22000
Tenaga kerja 5500
Overhead pabrik 11000
Total biaya pesanan 38500
Ayat jurnal untuk penyelesaian pesanan tersebut dan juga pengiriman ke pelanggan
yakni:
Persediaan barang cacat 1000
HPP 37500
Barang dalam proses 38500
Plastico ini biasanya menjual hasil produksinya dg harga 150% dari biaya.jika
Ditagihkan pada pizza king Inc. sebesar 56250 ayat jurnalnya :

Piutang usaha (atau kas) 56250


Penjualan 56250
Saat barang cacat kemudian dijual, ayat jurnalnya yakni:
Kas (atau piutang usaha) 1000
Persediaan barang cacat 1000
2. Barang cacat karena kegagalan internal
Terjadi karena kecerobohan karyawan atau usangnya mesin.
Contoh
Asumsikan fakta yang sama dari contoh sebelumnya,
100 unit yang cacat akibat dari cetakan plastic.
Biaya produksi setiap kursi adalah $35 (total biaya pesanan sebesar $38.500 dibagi dengan 1.100 total
jumlah kursi)
Total biaya = $3500 ($35 x 100kursi yg rusak)
Kursi yang cacat dijual seharga $1000 ($10 per unit kursi)
Maka biaya yang tidak tertutup dari penjualan barang cacat adalah $2500 (( $35 perunit - $10 nilai
sisa) x 100 kursi)
Biaya dari 1000 kursi yang bagus dikirim ke Pizza King $35.000
Harga jual untuk pesanan tsb $52.500 ($35000x 150%)

Maka nilai pendapatan penjualan dan laba menjadi lebih rendah jika dibandingkan
dengan kasus dimana barang cacat diakibatkan oleh permintaan pelanggan
Jurnal untuk pengiriman pesanan:

Persediaan barang cacat 1000


Pengendali overhead 2500
Harga pokok penjualan 35.000
Barang dalam proses $38.500
(biaya yg tidak tertutup dari penjualan barang cacat dibebankan ke
pengendali overhead)
Piutang usaha 52.500
Penjualan 52.500
Note:
biaya yg tidak tertutup dari penjualan barang cacat dibebankan ke pengendali overhead
(jika jumlahnya kecil, jika jumlahnya besar sebaiknya dibebankan sbg kerugian di
lap L/R)

Anda mungkin juga menyukai